Abi datang tepat pada waktunya, "Duuaarrr" Suara Abi menembak kaki Ajat.
Dinda dan Dita melihat kearah siapa yang menembak Ajat dengan wajah yang tak bisa diartikan, sebelumnya Dinda dan Dita sudah ketakutan, Ajat dan petugas sekolah saja belum beres sudah datang lagi seseorang yang membawa pistol.
Mengetahui siapa yang datang dan menembak Ajat membuat Dinda dan Dita merasa lega.
"Aaah" pekik Ajat dan hampir terjatuh karena merasakan sakit dikakinya. Lalu Ajat menjadikan gunting besar yang brada di tangannya sebagai tumpuan.
Ajat menoleh ke belakang dan mengumpat.
Mirna mengambil kesempatan untuk berlari keluar dari sekolah menuju kemobilnya. Mirna mengambil ponselnya yang berada didalam mobil dan menelepon polisi.
Dinda dan Dita berlari kearah Abi, bersembunyi dibalik badan Abi.
Abi bertanya apakah ada yang terluka, "Tidak," jawab Dinda dan Dita bersamaan.
"Syukurlah"
Abi membekuk petugas sekolah dan Ajat, Abi, Dinda dan dita dimintai keterangan saat polisi sudah tiba.
Abi berkata kalau dirinya sedang melintas didepan sekolah itu, dan melihat ada motor teman adiknya yang bersekolah di sekolah yang sama.
Abi berfikir mungkin saja sedang ada kegiatan tambahan atau semacamnya.
Tetapi janggal saja, harusnya motor tersebut parkir di sekolah kebangsaan bukan di sekolah tunas bangsa (Sekolah Alika)
Abi merasa penasaran, seolah ada yang mendorong Abi untuk mampir ke sekolah tersebut, Abi terkejut saat melihat tingkah aneh dari petugas yang berjalan dengan menyeret gunting besar.
Lalu Abi kembali kemobilnya untuk mengambil pistol.
Saat Abi kembali masuk kedalam sekolah, Abi mendengar suara teriakan dari dalam. Lalu Abi mengikuti arah sumber suara.
Kasus hantu Alika selesai. Jasad alika telah ditemukan, pelaku mengaku sakit hati dengan korban sehingga tega menghabisi nyawa korban. Petugas sekolah pun sama dengan Ajat, menyimpan dendam pada Alika karena sering dihina olehnya.
Dinda dan Dita beralasan mendengar suara minta tolong dari dalam sekolah, sehingga membuat Dinda dan Alika masuk kedalam.
Dita memberi tahu pada Dinda untuk mngatakan hal demikian. Dita tidak ingin polisi curiga terhadapnya, dari mana Dita mengetahui keberadaan jazad Alika.
Mirna mengatakan melihat mobilnya yang terparkir disekolah anaknya, Lalu Mirna memutuskan untuk masuk ke sekolah, Mirna berfikir mungkin sopirnya itu sedang menjemput Alika yang hilang, lalu Mirna menceritakan apa yang dilihatnya pada polisi dengan menangis. Mirna sangat terpukul, Mengetahui anaknya diperlakukan demikian oleh pelaku.
______
Dita pulang dengan mengendarai motornya.
Sedangkan Dinda diantar oleh Abi.
Sebelum mengantar Dinda pulang, Abi mengajak Dinda untuk bertemu klien yang sempat tertunda karena insiden tersebut.
Dinda menunggu Abi di bangku yang berbeda ditemani dengan minuman dinginnya, Dinda pasti akan pusing apabila duduk bersama dengab Abi dan kliennya itu, karena Dinda tidak akan mengerti dengan apa yang dibahas oleh para pebisnis itu.
Abi dan kliennya berjabat tangan tanda ada kesepakatan diantara mereka.
Abi menghampiri dinda yang sedang meminum esnya sembari memainkan ponselnya..
"Apa kamu menunggu lama?" tanya Abi.
Dinda mengatakan "Tidak".
Berbeda dengan Sarah, Sarah selalu akan marah-marah apabila menunggu Abi sedikit lama.
Kemudian Abi mengajak Dinda untuk pulang, Dinda bangkit dari duduknya dan disaat itu pula Dinda tersandung kaki bangku saat hendak melangkah, dengan sigap Abi menangkap Dinda membawanya kedalam pelukannya.
Wajah Abi dan Dinda sangat dekat, Dinda bisa merasakan nafas Abi yang menyapu diseluruh wajahnya. Ber-aroma mint menyegarkan. Mata Abi dan Dinda sekilas berpandangan. Dinda seolah terhipnotis sehingga membiarkan Abi memeluknya untuk beberapa saat.
Tanpa mereka sadari ternyata ada yang mengambil gambar Abi dan Dinda, lalu mengirimkannya pada seseorang.
"Maaf," ucap Dinda kemudian melepaskan pelukan Abi.
Dinda terlihat salah tingkah, begitu juga dengan Abi. Namun dalam hati Abi menikmati apa yang baru saja terjadi.
"Eemm, hati-hati. Perhatikan langkahmu" ucap Abi.
Dinda membalasnya dengan senyum manisnya.
Kemudian Abi menggandeng tangan Dinda seperti seorang ayah yang sedang menggandeng tangan anaknya..
_____
Sumitri sedang menyusun bunga-bunganya didalam pot diruang tamunya, hari ini Sumitri tidak pergi kesalon. Mungkin sore hari nanti untuk melihat laporan dari karyawannya.
Sumitri bertanya pada Jaka yang berdiri tidak jauh darinya. Menanyakan uang konpensasi untuk keluarga Yasmin.
Jaka mengatakan sudah memberikannya pada keluarga Yasmin, sesuai perintah sumitri, Jaka memberi uang sebanyak 50juta.
Tidak lama kemudian sumitri mendengar ada suara mobil yang berhenti didepan rumahnya, Sumitri berjalan kedepan untuk melihat siapa yang datang. Sumitri melihat Dinda yang baru saja keluar dari mobil Abi.
Abi manganggukan kepalanya pada Sumitri.
Selama di perjalanan, Abi dan Dinda sama-sama saling diam Abi membiarkan Dinda untuk istirahat. Setibanya didepan rumah, Dinda menawarkan abi untuk mampir terlebih dulu.
Abi menolak karena sudah ada janji pada Ayu,
sebelum pergi abi membunyikan klaksonnya terlebih dulu menganggukan kepalanya pada Sumitri lalu Abi pergi meninggalkan halaman rumah Dinda.
Mohon maaf atas kurang lebihnya tulisan saya ini. Terimakasih ya sudah membaca^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Oktavia Utomo
visual Dinda dan Sumitri donk thor
2022-01-20
0
killua.coganhunter
Kira kira yang siapa ya yang ngambil gambar waktu dinda kesandung terus ditangkap abi
2022-01-12
2
guest1052940504
hmmmm
2021-11-13
0