TUMBAL DARAH PERAWAN
Sumitri, ia adalah wanita tua renta yang tak berdaya dan miskin.
Malam ini, Sumitri yang hidup di kampung ber kabupaten Sidoarjo itu tengah meminta tolong kepada tetangga untuk membiayai pengobatan Dinda anak Sumitri yang sedang sakit.
Sumitri yang tidak memiliki uang itu hanya di pandang sebelah mata oleh warga sekitar.
"Ciih, sudah berapa kali saya bilang kalau tidak mampu membawanya kerumah sakit, sudahlah terima saja takdirmu dan anakmu itu, " bentak juragan Jarwo yang terkenal kaya didesa tersebut namun juga terkenal dengan kikirnya.
Sakit hati Sumitri mendengar ucapan Jarwo. Lebih sakit dari tertusuk belati, Dinda adalah anak satu-satunya. "Aku harus menyelamatkan putriku dengan cara apapun itu," rintih tangis sumitri ditengah derasnya hujan.
Sumitri melangkahkan kaki ke gubug reyot miliknya itu. Namun, terlihat dari kejauhan ada seorang kakek-kakek sedang berdiri didepan pintu seolah sedang menunggu Sumitri.
Sumitri panik dan juga takut kalau lelaki tua itu menyakiti anaknya yang terbaring lemah didalam gubug. Dengan dada yang bergetar Sumitri mempercepat langkah kakinya, tergesa, Sumitri bertanya kepada kakek tua, "Kamu siapa, apa yang kamu lakukan didepan rumahku? " teriak Sumitri yang suaranya terdengar lirih karena derasnya hujan.
"Pergilah ke gunung disebelah barat, di sana ada yang bisa membantumu untuk menyembuhkan penyakit putrimu, tidak ada banyak waktu lagi cepat pergi sebelum terlambat! " ucap kakek tua itu lalu menghilang begitu saja.
"Apakah aku harus mempercayai ucapan lelaki tua itu?" tanya Sumitri dalam hatinya.
Lalu terbayang wajah Dinda yang biru, pucat dan sangat kurus karena penyakit yang tak kunjung sembuh, dengan tekad yang kuat Sumitri mengikuti petunjuk lelaki itu.
Dan sebelum tengah malah Sumitri sudah tiba di gunung tersebut, ditengah perjalanan mendaki Sumitri merasa sangat takut karena hutan sudah sangat gelap dan juga telinga Sumitri mendengar suara nyanyian nyai ronggeng.
Merinding bulu kuduk Sumitri, kemudian Sumitri mengingat ucapan lelaki tua tersebut kalau Sumitri harus cepat mendaki dan jangan sampai lengah, lalu apapun yang dilihat dan didengar dianggapnya tidak ada, demi anaknya Sumitri melawan rasa takut.
Nyanyian nyai ronggeng, suara tawa dari kuntilanak yang seolah menertawakan Sumitri, ia tidak menghiraukan itu tangannya mengepal menggenggam erat ujung kain baju kebaya yang terlihat rombeng dan usang.
Langkah kaki yang sudah cepat, sangat cepat bahkan tidak terasa seolah berjalan ditempat, Sumitri sadar bahwa dirinya sudah diganggu oleh mahluk astral yang berada di gunung.
Lalu, Sumitri mengingat sesuatu yang ditinggalkan oleh lelaki tua itu, ia meninggalkan sekantong garam dan meminta Sumitri untuk menaburkannya dikala dirinya diganggu oleh mahluk astral.
Dengan cepat Sumitri menaburkan sedikit demi sedikit garam tersebut, sehingga semua pengganggu itu menghilang.
Tibalah Sumitri dibawah pohon beringin besar yang dikatakan oleh lelaki tua, lalu Sumitri berlutut menghadap pohon tersebut.
Sumitri mengingat pesan lelaki tua itu kembali. "Mintalah apa yang kamu mau, Maka kamu akan mendapatkannya,'' ucap lelaki tua itu seolah terngiang-ngiang ditelinga Sumitri.
Dengan tangan bergetar, Sumitri mengatupkan kedua tangannya menyebutkan beberapa keinginan.
"Aku meminta kesembuhan untuk anakku, Dan kecantikan untuk anakku serta berikanlah kekayaan untukku aku sudah sangat lelah hidup untuk dihina oleh semua orang." Sumitri meminta dengan suara yang bergetar dan didadanya dipenuhi kebencian terdhadap orang-orang yang telah menindasnya.
Terdengar suara tawa wanita yang sangat nyaring. Hampir tembus kedalam gendang telinga Sumitri, karena kuat Sumitri tetap hidup.
Sebelumnya bagi siapapun yang tidak mampu mendengar suara tawa tersebut saat meminta kepada penunggu pohon beringin dia akan tewas dengan darah yang keluar dari dua telinga, mata, dan mulutnya.
Beruntung, Sumitri selamat dari tahap awal yang artinya Sumitri telah lulus ujian dan akan mendapatkan apa yang diminta.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hai kk thor aq ikut nyimak ya...
2023-10-22
0
Poetri Ammor
deg deg an bacanya
2023-09-29
1
༄𝑓𝑠𝑝⍟🥀⃞🕊️⃝ᥴͨᏼᷛtrisak⃟K⃠👏
Dari judul yang lain tertarik yang horor, apakah ibu tua itu bisa merubah hidupnya??? apa kah si pohon bakal mengabulkan dengan syarat?
2023-07-02
0