Terdengar suara tawa wanita yang nyaring. "Hihiiihihii hahahahahaa, apakah kamu akan sanggup dengan perjanjian yang ku minta? "
"Iya, saya sanggup demi hidup putriku dan kehidupan yang layak," jawab Sumitri
Kemudian iblis itu menyebutkan syarat-syarat yang harus Sumitri lunasi, Sumitri harus mencari gadis perawan disetiap malam bulan purnama dan apabila sudah tercapai apa yang diinginkan, Sumitri tidak boleh berpaling dan harus terus membawakan gadis perawan untuk dijadikan tumbalnya.
Sumitri mengiyakan permintaan itu.
Sementara, apabila Sumitri mendapatkan banyak perawan maka iblis itu akan semakin cantik dan tinggi ilmunya.
Namun, sampai saat ini belum ada yang pernah melihat wujud dari Iblis penunggu pohon tersebut.
Dan apabila Sumitri mengingkari, taruhannya adalah Dinda dan kehidupannya akan kembali seperti semula.
Setelah itu Sumitri tidak sadarkan diri dan ketika ia membuka mata dirinya sudah berada didalam gubug miliknya.
"Ternyata hari sudah pagi," lirih Sumitri.
Sumitri membuka tirai kamar Dinda yang berada di kamar sebelah, Sumitri juga menyadari bahwa anak gadisnya sudah mulai tumbuh remaja. Dinda berumur limas belas tahun kelas tiga SMP yang artinya tahun ini dinda akan masuk ke sekolah menengah atas.
Sumitri melihat Dinda yang sudah rapih siap berangkat kesekolah, ia sedang duduk di bangku meja belajarnya yang sudah usang,
Tidak seperti biasa, Dinda yang lesu dengan kulit sawo matang sekarang terlihat cantik, kulitnya putih bersinar dan sangat segar.
Sumitri mendekat lalu mengusap pucuk kepala Dinda dan bertanya, "Anak ibu sudah siap ke sekolah?"
"Siap dong Bu, Dinda kan mau jadi anak yang sukses buat Ibu, jadi Dinda harus rajin belajar, iya kan bu? " ucap Dinda dengan khas manjanya yang mampu membuat hati sang ibu bergetar,
"Maafkan Ibu nak, Ibu telah memilih jalan yang salah, Ibu melakukan ini demi kamu dan kehidupan yang layak, Ibu sudah muak hidup untuk dihina dan dicaci maki, " batin Sumitri.
Sumitri memberi uang saku yang berada di buntelan kain jarik yang sedang dipakainya itu.
Dinda menerima dengan tersenyum.
"Bu, Ini terlalu banyak. Dinda uang sakunya lima ribu aja, sisanya bisa buat Ibu beli makan, Ibu kan siang harus bekerja jadi harus kuat," ucap Dinda seraya mengembalikan uang tersebut.
Sumitri yang baru kali ini memberikan uang cukup banyak untuk Dinda yaitu dua puluh ribu rupiah merasa tersentuh dengan apa yang Dinda ucapkan.
Ternyata hanya itulah sisa uang yang dimiliki Sumitri.
"Tidak apa-apa Sayang, nanti Ibu akan pergi ke pengepul barang bekas, nanti Ibu dapat uang lagi, " ucap Sumitri membujuk agar anaknya tidak menolak.
"Eemmm baiklah, makasih ya Bu," jawab Dinda lalu mencium punggung tangan Sumitri, kemudian Dinda pamit untuk berangkat ke sekolah.
Setelah itu saat Dinda sudah tidak terlihat, air mata Sumitri jatuh begitu saja membasahi pipi, lalu Sumitri membereskan barang-barang bekas yang akan dibawanya ke pengepul, betapa terkejutnya Sumitri, rongsokan yang telah ia kumpulkan berubah menjadi uang ratusan ribu rupiah dan sebagian ada yang berubah menjadi emas batangan.
Sumitri mandi uang dan emas pagi ini. "Aku kaya... oh tidak, ini semua asli bukan, aku kaya... aku tidak akan dihina lagi," ucap Sumitri dengan bola mata yang membesar dengan kedua tangannya meraup-raup uang tersebut.
"Ingatlah, Rahasia ini harus terjaga, Ini baru awal saja, setelah aku mendapatkan apa yang ku mau maka kekayaanmu akan bertambah berkali-kali lipat." suara yang menggema terdengar di telinga Sumitri, mendengar itu sudah tidak ada lagi rasa takut pada diri Sumitri.
"Aku kaya.... oh aku kaya, kulitku akan mulus dan aku akan cantik karena aku akan perawatan yang mahal seperti istri juragan Jarwo hahahaa," batin Sumitri.
Lalu Sumitri berfikir kalau dirinya tidak boleh terlihat tiba-tiba menjadi kaya raya, Sumitri akan menjual tanah yang ber-ukuran kecil itu, tanah yang di atasnya berdiri gubug reyot.
Setelah itu Sumitri berencana akan pindah ke kota, dimana tidak ada yang mengenal siapa Sumitri. Si miskin, renta dan jelek itu.
"Tetapi, sebelum aku pindah aku harus memastikan kalau mereka sudah tidak lagi mencari keberadaan ku dan Dinda," gumam Sumitri seraya memeluk uang yang tak terhitung jumlahnya.
Dan entah, mereka siapa yang Sumitri maksud itu.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
🥰Siti Hindun
mampir aku kak
2024-10-21
0
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hadir kk thor...
2023-10-23
1
𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡
berbahagialah dulu barulah bersakit-sakit kemudian kau nantinya 😆
2023-03-25
1