Keesokannya, di sekolah.
Dinda sedang berjalan dengan Ayu menuju ke kelas, lalu datang Dita mengehentikan langkah kaki keduanya.
"Din, gue mau ngomong sebentar, ikut gue! " pinta Dita yang tiba-tiba berdiri di depan Dinda dan Ayu.
"Jangan aneh-aneh lo, lo kan aneh" ucap Ayu menatap tajam pada Dita.
Sedangkan Dita hanya memandang dingin pada Ayu.
Lalu Dita membawa Dinda kebelakang sekolah, tempat yang sepi. "Dit mau ngomong apa, disini udah sepi cuma ada kita berdua, " ucap Dinda yang menghentikan langkah kakinya di belakang Dita.
Kemudian datang angin kencang menerpa Dita dan Dinda, lalu aura dingin keluar dari Dita yang berbalik badan menghadap Dinda dengan bersikap aneh.
"Dinda sayang, kamu harus berhati-hati, kaka mau kamu untuk segera menikah, menikahlah dengan kaka Ayu dia lelaki yang baik." ucap Dita lembut seraya mengusap pucuk kepala Dinda.
"Kamu aneh Dit,'' ucap Dinda yang kemudian pergi meninggalkan Dita.
Sedangkan Dita, ia terduduk dan merasa lemas, seluruh badannya terasa sakit. "Puas lo, sekarang tepati janji lo jangan ganggu gue lagi! " ucap Dita yang terlihat sedang berbicara sendiri.
Dan sebenarnya ada yang mengintip pembicaraan Dita dan Dinda, dia adalah Ayu. Ayu sudah mendengar apa yang Dita sampaikan pada Dinda.
Ada rasa senang di hati Ayu, karena Ayu sendiri menginginkan Dinda untuk menikah dengan kakaknya. Tetapi Ayu juga merasa merinding setelah melihat sisi lain Dita yang baru saja dilihatnya. Ayu mengira kalau Dita baru saja berbicara sendiri.
"Aneh, Hiii." Ayu bergidig merinding lalu pergi ke kelasnya.
_____
Di kantor Abimanyu, kakak dari Ayu.
Di ruangannya.
"Sayang, sampai kapan kita pacaran terus kaya gini," tanya wanita yang sedang bergelayut manja di lengan Abimanyu.
Keduanya sedang duduk bermesraan di sofa dalam ruangan tersebut.
Lalu Abi menjawab,
"Ayu satu-satunya keluarga yang aku miliki, aku akan menikah kalau Ayu sudah menyetujui hubungan kita."
"Aku harap kamu mengerti," tutur Abi.
"Gadis itu benar-benar menjadi penghalang untukku memiliki mas Abi," gumam Sarah seraya melepaskan pelukannya dari lengan Abi.
Abi yang sudah dewasa berumur 28 tahun dengan hidung mancung tinggi 180 cm dan memiliki berat badan 70 kg itu sebenarnya sudah berkali-kali berganti pasangan, namun lagi-lagi Abi belum menemukan yang cocok untuk dijadikan saudara ipar Ayu.
"Pagi-pagi sudah merengek saja," batin Abi. Kemudian Abi mengajak Sarah untuk berjalan-jalan ke mall untuk menenangkan suasana hati Sarah, walau pun Sarah menyebalkan tetapi saat ini Abi sangat menyayangi Sarah.
_______
Sementara itu Dinda yang sedang kejar oleh wanita buruk rupa tengah berlari terseok-seok di koridor sekolah yang nampak sangat gelap. Dinda sudah merasa susah payah berlari sekuat tenaga, namun tidak membuahkan hasil.
Walaupun wanita buruk rupa yang mengejarnya itu berjalan namun terlihat dekat dengan Dinda yang sudah berlari.
Sekilas Dinda memperhatikan wajah wanita itu, wajahnya sangat buruk, separuh wajahnya terlihat penuh borok dan belatung yang berjatuhan.
Dinda mengalihkan pandangannya lagi menghadap depan, berusaha menghindari kejaran wanita yang menyeramkan itu dan, "bruukk," Dinda menabrak seorang pria tampan bermata sipit dengan rambut yang sedikit bergelombang, rambut itu ia sisir rapih miring ke kanan, terlihat pria itu berpakaian serba putih, dia adalah Abimanyu.
"Dindaaaaa! " teriak Ayu dan teman-teman lainnya berusaha membangunkan Dinda yang tertidur di dalam kelas, Keringatnya bercucuran dengan nafas yang tersengal.
Dinda membuka mata dan melihat dirinya sudah dikerubungi oleh teman-teman sekelasnya.
"Ada apa ini? " tanya Tio ketua kelas Dinda yang baru saja datang.
Belum sempat menjawab pertanyaan Tio bel sudah berbunyi, jam istirahat telah selesai dan jam pelajaran pun segera di mulai.
"Ya tuhan, mimpi apa itu," batin Dinda. Dinda mengusap wajah dengan kedua telapak tangannya, setelah itu Dinda tidak sengaja melihat kearah Dita yang sedang menatapnya dengan mengerutkan alis.
"Kamu harus tau yang sebenarnya!" batin Dita.
Flashback on
Semalam, setelah belajar Dita yang ingin menggosok gigi dan mencuci wajahnya pergi ke kamar mandi, dan saat Dita kembali ke kamarnya ternyata Dita kedatangan tamu tak diundang, Dita terkejut karena ia datang tiba-tiba, "Aaaa!" teriak Dita yang masih berdiri di pintu.
Ternyata tamu itu adalah Fira yang ingin meminta tolong untuk meminjamkan raga Dita, Fira ingin berbicara hal penting kepada Dinda karena Dinda harus diselamatkan.
Awalnya Dita menolak dengan tegas bahwa dirinya tidak akan meminjamkan raganya pada Fira.
Lalu Fira menjelaskan semua kepada Dita.
Fira menceritakan awal kematiannya, saat itu setelah acara lamaran selesai tiba-tiba Dimas masuk kedalam kamar, Dimas memperlakukan Fira sangat lembut hingga Fira terbuai, Dimas memeluk Fira dari belakang membuat Fira yang tengah memakai baju harus menghentikan aktivitasnya.
Fira sedikit terkejut karena yang Fira tau Dimas sudah pamit untuk pulang. "Aku masih kangen kamu sayang," ucap Dimas seraya membuka pakaian Fira yang belum terpakai rapih.
Dimas membawa Fira ke ranjang lalu mencium bibir Fira mengambil aura Fira sampai terkuras habis, setelah itu dengan brutal Dimas palsu mengoyak keperawanan Fira dan menghisap darah perawan yang keluar dari ******** Fira.
"Aaaaaaaa," pekik Fira yang kesakitan. Lalu Fira menggunakan tenaga terakhirnya untuk menendang Dimas.
Lalu, lelaki itu berubah menjadi sosok perempuan yang menyeramkan. Tersadar, kalau orang itu bukanlah Dimas membuat Fira yang ingin berteriak meminta tolong akhirnya tak terselamatkan.
Fira tergeletak dengan kepala yang menghadap jendela, di sana Fira melihat Sumitri yang sedang menyeringai.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Dharris Tio
mantaap.
mampir dong di tumbal 13
2022-07-13
2
killua.coganhunter
Semangat thor 😊
2022-01-10
3
Adinda
Dinda, mengertilah perkataan Dita
⭐⭐⭐
2021-11-30
2