"Lepaskan!!" Teriak Mirna.
Tidak digubris, semakin kuat petugas sekolah menyeret menarik rambut Mirna.
Mirna menggigit tangan petugas itu hingga terlepas. Mirna mencoba lari tapi sialnya kakinya seolah berat tak mau diajak bekerjasama dan akhirnya Mirna terjatuh.
"Mau lari kemana kamu, lalang." ucap petugas sekolah yang kembali menyeret Mirna.
"Aaaaa, Tolong!" Teriak Mirna sia-sia karena tidak ada yang mendengar.
Sampai akhirnya sipetugas sekolah melempar Mirna kesamping Ajat.
"Apa yang membawamu kesini, sayang?" tanya Ajat.
"Jawaabb!" teriak Ajat.
"Cih,beginikah caramu memperlakukan wanita??" tanya Mirna dengan nada yang tinggi.
Ajat menjentikan jarinya memberi tanda agar saudaranya itu untuk pergi dan berjaga diluar.
Setelahnya Ajat kembali pada Mirna.
Ajat membayangkan kejadian tempo hari, dimana dirinya menyatakan cinta pada Mirna.
Flashback on
Sore itu, Ajat menjemput mirna yang baru saja bertemu dengan seseorang dihotel.
Bukannya membawa Mirna pulang, tetapi Ajat menepikan mobilnya dijalanan yang sepi.
"Ada apa ini kenapa berhenti?" tanya Mirna.
Ajat turun dari mobilnya dan membuka pintu belakang, Ajat masuk dan mendaratkan bokongnya disamping Mirna.
Mirna merasa kalau Ajat akan melakukan hal buruk. Mirna membuka pintu untuk dirinya keluar tetapi ditahan oleh Ajat.
Ajat menarik mirna sehingga duduk dipangkuan Ajat. Dipeluknya tubuh Mirna yang seksi menggoda Ajat mencium paksa Mirna, Mirna menolak lalu menampar Ajat.
"Berani-beraninya kamu!!" bentak Mirna.
"Ayolah, ini tidak seperti pertama kalinya lo selingkuhkan?" yanya Ajat.
"Kamu saya pecat, pergi kamu dari hadapan saya!!" Seru Mirna.
Kemudian Ajat menunjukan foto-foto Mirna dengan selingkuhannya. Ajat mengancam akan mengirim foto tersebut pada suaminya.
"Silahkan, lalau lo ingin diceraikan sama Roby yang kaya raya itu."
"Kamu, bajingan!!" ucap Mirna yang berusaha merebut ponsel milik Ajat.
Nihil, bukan mendapatkan ponselnya, Tetapi Ajat memanfaatkan pergerakan dari Mirna yang berada diatasnya, Ajat mengambil kesempatan dalam kesempitan, Ajat menggesek-gesekkan anunya pada milik Mirna.
"Kurang ajar" batin mirna.
"Beri gue kesempatan gue bisa diandalkan disaat lo butuh," ucap Ajat, Ajat mengetahui kalau mirna adalah wanita yang kesepian, suaminya sangat sibuk bekerja, hampir tidak ada waktu untuk Mirna dan Alika.
"Mir, gue cinta sama lo" ucap Ajat.
"Cih," decih Mirna yang sudah tidak lagi berusaha merebut ponsel Ajat tangannya bersidekap dada.
"Memangnya kamu punya apa mengajak saya selingkuh?" ucap Mirna mengejek.
Ajat merasa terhina dan hampir memperkosa Mirna didalam mobil.
"Nggak bisa dibiarkan, kalau ketahuan orang bisa gawat" batin Mirna yang sudah berada dibawah Ajat.
"Hentikaaan!" teriak Mirna yang sudah tidak tahan dengan kelakuan sopirnya itu.
"Baiklah, tapi tidak disini bodoh!" bentak Mirna.
Mirna berfikir, kalau dirinya akan menyingkirkan Ajat setelah mendapatkan bukti perselingkuhannya.
Merasa mendapat angin segar, Ajat kembali merapikan pakaiannya dan tersenyum simpul.
"Nanti malam, temui saya dirumah belakang."
ucap Mirna.
"Baiklah, gue tunggu disana" jawab Ajat.
Lalu Ajat kembali duduk dibangku kemudinya, Ajat dapat melihat Mirna yang sedang merapikan pakainnya yang sudah berantakan dari spion.
.....
Dimalam harinya, Ajat sudah menunggu dirumah belakang, Mirna sudah menyuruh para asisten rumah tangganya untuk pergi berbelanja dan mengizinkan asisten yang lain untuk keluar malam ini.
Mirna masuk kedalam kamar kosong dengan mengendap-endap seperti pencuri, didalam Ajat sudah menunggunya.
Dan disaat itulah Alika melihat Mirna yang mengendap-endap membuat Alika merasa penasaran lalu menguping aktivitas keduanya didalam kamar.
Alika mendengar desahan demi desahan Mirna dan Ajat,
Alika yang mengetahui kalau ibunya telah berselingkuh dengan sopir pribadinya merasa hancur.
Alika sempat melihat wajah Ajat yang sudah menunggu diatas ranjang saat Mirna membuka dan menutup pintunya.
"Dengar, ini pertama dan terakhir kalinya setelah ini tidak akan lagi seperti ini" ucap Mirna.
"Baiklah, tapi harus lo ingat kapanpun lo mau gue siap untuk itu." jawab Ajat dengan menyeringai lalu pergi meninggalkan kamar tersebut.
Flashback off.
"Lo tau Mir siapa yang ada dibawah sini?" tanya Ajat pada Mirna dengan jari tangan yang menunjuk ke arah pot.
Mirna menggulingkan pot tersebut, mengeruk tanah menggunakan tangannya.
Terlihat pergelangan tangan seorang anak perempuan dengan gelang tangan yang tidak asing bagi Mirna.
Mirna jatuh terduduk, dan semakin ketakutan, takut dugaanya benar bahwa pemilik tangan tersebut adalah Alika.
"Kenapa? Lo udah inget ini tangan siapa?" tanya Ajat dengan santainya.
Mirna sedih dan terpukul. Mirna berniat kekantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sayangnya, pintu disamping sekolah sudah dikunci oleh saudara ajat.
Mirna sudah tidak tau lagi harus berbuat apa.
Mirna bersujud dikaki ajat. Berfikir barangkali Ajat mengampuni Mirna.
Tetapi Ajat tidak bodoh, apabila Mirna berhasil keluar dari sekolah dengan selamat maka Ajat dan saudaranya yang terancam.
Ajat mendudukan sejajar badannya dengan Mirna.
"Ajat kenapa, apa yang salah dengan alika, dia hanya anak-anak" rintih Mirna dengan bergemetar.
"Iya dia hanya anak-anak, tetapi mulutnya sangat menyakiti hati dan perasaan gue, Mir.!" jawab Ajat dengan mimik wajah seperti sedang memendam kebencian.
Ajat teringat perkataan Alika sebelum Ajat menghabisi nyawanya.
Bersambung...
Terimakasih sudah membaca.
Kalau boleh minta dukungannya kaka. Klik like, love dan ratenya juga ya kaka.
Yuk tinggalkan jejak dikolom komentar.
Sampe jumpa lagi diepisode selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
killua.coganhunter
Masih jadi misteri
Semangat thor 😊
2022-01-10
2
Palgunadi Rata
Kejam di ajat
2021-12-06
0
KIA Qirana
Ajat, kamu manusia apa????
Lanjut Thor sayang
Salam dari
Era Berdarah Manusia 👍👍👍👍👍
2021-11-28
0