CIUMAN PERTAMA DINDA.

Dinda sedang melihat bayangan dirinya dipantulan cermin besar yang berada didalam kamarnya.

Tiba-tiba suasana dingin menyeruak, berdiri bulu kuduk Dinda, tanpa Dinda tau gadis sudah berdiri dibelakangnya, Gadis muncul tanpa menampakan diri.

Tidak sengaja, Dinda menjatuhkan sisirnya, lalu Dinda membungkukan badan mengambil sisir yang terjatuh, saat Dinda balik bercermin, Sekelebat seperti melihat sosok yang pernah dilihatnya dalam mimpi, Wanita menyeramkan dengan rambut keriting mengembang dan wajah yang separuhnya dipenuhi dengan belatung.

Dinda menyapu pandangannya keseluruh ruangan kamarnya.

Mata Dinda melihat kesana dan kemari, namun tak menemukan apapun. Jantung Dinda berdegup sangat kencang, seperti habis dikejar pocong.

Nafasnya tersengal dan Dinda mengusap lehernya yang terekspos, Dinda mengenakan dres warna navy, dengan kerah sabrina. Dan rambut yang dikuncir kuda. Semakin cantik dengan liontin yang dipakainya.

Tidak mau berlama-lama, lalu Dinda meninggalkan kamarnya, Dinda memperhatikan kamarnya sebelum menutup pintunya, saat pintu tertutup gadis sudah berada dibelakang pintu, belatung diwajahnya berjatuhan, sangat menjijikan.

Dinda berangkat ketempat yang sudah Ayu kirimkan alamatnya melalui pesan di WA.

Sebelum berangkat, Dinda mencari-cari keberadaan sumitri, ternyata Sumitri tidak ada di rumahnya.

Sumitri sedang pergi untuk mencari korban selanjutnya, tanpa Sumitri sadari sebenarnya gadis menginginkan Dinda.

Dinda mengemudikan mobilnya dengan perasaan tidak tenang, memikirkan yang terjadi akhir-akhir ini.

Saat sedang konsentrasi mengemudi, tiba-tiba ban mobil belakang kempes terkena paku, Dinda melihat jam ditangannya sudah hampir jam tujuh, kemudian Dinda keluar dari mobilnya, Dinda memanggil taxi namun sudah terisi oleh penumpang.

Sudah tiga puluh menit Dinda menunggu, namun belum juga mendapatkan taksi, lagi-lagi taksi yang melintas sudah membawa penumpang. "Tiiin" suara klakson motor gede, pemilik motor itu turun dari motornya dan menghampiri Dinda.

"Kenapa,? Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya pemuda yang menghampiri Dinda.

"Tidak, Terimakasih"

"Ok baiklah," ucap pemuda tersebut dan hampir pergi meninggalkan Dinda kalau dinda tidak memanggil pemuda itu kembali.

"Ban mobil saya kempes" teriak Dinda pada pemuda itu yang sudah mulai menstater motornya.

"Apa bisa saya menumpang sampai keresto XXX didepan jalan sana.?" tanya Dinda.

"Naiklah,"

Dinda membonceng sampai ke halaman resto, tidak lupa mengucapkan terimakasih,

Abi dan Ayu sudah sampai lebih dulu, Abi yang sedang melihat pemandangan malam ditengah kota dari lantai atas dimana dirinya memesan meja. Tanpa sengaja Abi melihat Dinda yang turun dari motor pemuda asing itu, tidak mungkin tukang ojek kalau dilihat dari penampilannya.

Dinda langsung naik kelantai atas mencari-cari keberadaan Ayu, Ayu yang melihat Dinda lebih dulu melambaikan tangannya.

"Maaf ya lama, ban mobil aku bocor" ujar Dinda pada Abi dan Ayu.

Abi dan Ayu tidak mempermasalahkan itu, Abi mempersilahkan Dinda untuk duduk. Abi juga menanyakan dimana mobil Dinda terparkir..

Dinda memberi tahu Abi, kemudian Abi mengambil ponselnya disaku celana dan mulai mengetik pesan untuk seseorang.

Dinda melihat makanan sudah siap di meja, Abi dan Ayu yang telah memesannya.

Saat mereka sedang menikmati makanan, datang seorang montir untuk meminta kunci mobil yang Abi maksud.

Ya, Abi mengirim pesan untuk montirnya, memberi tahu kalau mobil temannya mengalami masalah.

Selesai makan Ayu meminta izin untuk ke toilet meninggalkan Abi dan Dinda berduaan.

Sebenarnya ayu tidak pergi ke toilet, tetapi dirinya pulang kerumah lebih dulu. Ayu senyum-senyum, semoga setelah ini ada kemajuan diantara kaka dan sahabatnya itu.

"Ayu kok lama ya mas,?"

"Sebentar, biar saya telepon"

Abi menelepon Ayu tetapi Ayu mematikan teleponnya. Ting. Abi mendapat pesan dari Ayu "Aku udah pulang, titip Dinda:v" isi pesan dari Ayu.

Dinda melihat Abi yang senyum-senyum dengan layar ponselnya, lalu Dinda bertanya "Kenapa mas?"

"Tidak apa-apa, Ayu sudah pulang, Ayu meminta kita pergi untuk menonton bioskop" Abi berbohong dengan mengatakan ayu meminta Abi untuk mengajak Dinda nonton.

Setelah membayar tagihan makanannya, Abi mengajak dinda ke mall dan naik ke lantai paling atas menuju gedung bioskop.

Dinda mendaratkan bokongnya di bangku bioskop, duduk bersebelahan dengan Abi. Keduanya hanya memesan minum, karena tadi sudah makan malam.

Dinda dan Abi memilih film bergendre horor, yanpa Abi dan Dinda sadari, Ternyata tangan keduanya sudah saling tertaut.

Sesekali Dinda menyembunyikan wajahnya dilengan Abi, bukannya melihat film yang sedang diputar, tetapi Abi memperhatikan Dinda dengan senyum.

"Manisnyaaa" batin Abi. Abi melihat pada bibir dinda yang tipis dan mungil sekilas ingin mengecupnya. Abi seolah melupakan sarah yang saat ini sedang jauh darinya.

Disaat itu pula Abi melihat kalung liontin milik dinda, Abi mengingat sesuatu tentang kalung miliknya yang sama dengan yang dipakai Dinda. Hanya berbeda warna saja. Liontin yang Abi miliki adalah warna silver.

"Aaa" teriak Dinda dan penonton yang lainnya saat melihat adegan yang nenyeramkan, saat Dinda akan menelusupkan wajahnya lagi dilengan Abi, Dinda sempat melihat abi yang ternyata sedang menatapnya.

Merasa tidak enak, Dinda melepaskan tangannya yang melingkar dilengan Abi.

Abi memegang dagu dinda agar menghadap kearahnya, "Cupp" Abi mencium Dinda.

"Maaf" ucap Abi setelah dengan sengaja mengecup bibir Dinda.

Dinda tidak menjawab, Dinda tertunduk dan mengusap bibirnya menggunakan ibu jari. Dinda merasa gemetar, dan jantungnya seperti mengajak untuk berdisko.

Melihat tidak ada penolakan dari Dinda membuat Abi mengulanginya lagi, Dinda tidak tau caranya berciuman karena ini adalah pertama kalinya bagi Dinda, sehingga membuat dirinya hanya menerima ciuman lembut dari Abi saja, dengan mesra Abi terus mencium Dinda yang memejamkan matanya.

≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠

Bersambung.

Terimakasih kaka sudah mampir.

Terimakasih juga sudah memberi dukungan^^

Yuk dukung terus author. Biar authornya semangat up. Jangan lupa like, love, vote dan bintang limanya ya kk^^

Sampai jumpa diepisode selanjutnya.

Maaf juga karna tulisannya amburadul_-

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***