"Hap" Dinda menangkap bola basket yang hampir mengenai wajahnya saat dirinya sedang berjalan beriringan dengan Ayu dan Dita.
Setelah itu Dinda mengembalikan bola tersebut pada Leo, sipemiliknya.
Ayu yang melihat pujaan hatinya sedang bermain basket pun akhirnya menyeret Dinda dan Dita untuk duduk ditepi lapangan.
Dibawah pohon, Dinda, Dita dan ayu duduk bersama melihat para cogan di sekolahnya sedang bermain basket.
Para siswa dan siswi lainnya melihat pada ketiga gadis itu. Seperti pemandangan yang langka, karena biasanya Dita selalu sendiri tidak ada yang mau berbicara dengannya.
Setelah kejadian kemarin, Sekarang Dinda mengetahui kalau Dita bukanlah gadis yang aneh, Dita menceritakan semua yang dilalui olehnya. Dinda memeluk Dita dan memintanya untuk menjadi sahabatnya dan juga Ayu.
"Cocok ya mereka, satunya aneh, satunya bikin merinding, dan liat satunya lagi heboh banget." icap Fara pada teman satu gengnya.
Sebenarnya Fara juga menyukai Leo, Fara ingin bisa dekat dengan Leo, tetapi tidak mudah bagi Fara untuk mendekati Leo.
Visual Leo.
Leo tidak ingin memberi harapan pada Fara, maka dari itu Leo menjelaskan pada Fara Kalau dirinya sudah menyukai gadis lain, dan disaat itu pula Fara mulai mundur untuk mendapatkan hati Leo.
"Leo, uuuuuu" teriak Ayu heboh.
Leo melihat kearah Ayu dan tersenyum padanya.
Ayu semakin histeris dan menggoyang-goyangkan lengan kedua temannya.
Dita meminta pada Ayu agar melepaskan tangannya dan berhenti untuk menggoyangkan lengannya.
Ayu mengerucutkan bibirnya pada Dita kemudian ayu melepaskan tangannya dari lengan Dita dan Dinda.
Setelah itu Dinda mengeluarkan ponselnya dan membuka kamera untuk dirinya berfoto.
Saat Dinda sedang mencari pose yang pas, Dinda tidak sengaja menangkap sosok wanita cantik yang sedang duduk berada tidak jauh dari belakangnya, Dinda menoleh karena merasa pernah melihat wanita itu. Tetapi Dinda tidak mengingat telah melihatnya dimana.
Wanita itu sudah menghilang saat Dinda menoleh, "Siapa dia" gumam Dinda.
Dita menjawab. "Kita hidup berdampingan dengan mereka, mereka juga memiliki kehidupan yang sama seperti kita, hanya saja mereka berbeda dunia dengan kita."
______
Sumitri sedang membereskan isi lemarinya, Memilih barang yang sudah tidak terpakai untuk memberi ruang pada barang-barang barunya.
Tidak sengaja Sumitri menemukan kotak perhiasan lamanya yang berisi kalung liontin, Sumitri teringat pada almarhumah Ibu Iis yang sangat baik hati.
Flashback on
Sumitri sedang membeli bunga kesukaan Isabella, dan Isabella menunggu dimobil.
Entah bagaimana ceritanya saat sumitri kembali kemobil Iis, majikannya. Ia sudah tidak ada didalam mobil. Lalu Sumitri melihat kearah keramaian diseberang jalan. Sumitri mendekatinya dan Sumitri melihat Iis sudah bersimbah darah karena tertabrak mobil.
Iis memberikan bayi yang berada dipelukannya itu pada Sumitri, "Sum bawalah bayiku bersamamu," pesan Iis dengan suara yang sangat lirih.
"Ce-cepat pe-per-gi Sum!"dengan suara terbata Iis mengusir Sumitri. Iis mulai memejamkan matanya.
"Nyonyaaaaaa" teriak Sumitri menangisi Isabella.
Tidak lama kemudian ada ambulan yang datang, salah seorang telah menghubungi ambulan.
Sumitri menuruti keinginan terakhir Iis, Sumitri sangat menyayangi Iis, walau Wumitri hanya pekerja Iis, tetapi Iis selalu memperlakukan Sumitri seperti saudara.
Sumitri pergi kerumah sakit ingin melihat keadaan Iis.
Sumitri sampai dirumah sakit, Sumitri mendengar kabar kalau Iis meninggal saat diperjalanan ke rumah sakit. Sumitri berdiri dibalik pintu, saat itu juga Sumitri mendengar dan melihat seorang wanita dengan dua pengawalnya yang berdiri didekat jazad Iis mengatakan kalau mereka harus menemukan bayi Iis, "Jangan sampai keturunannya selamat!" Ucap wanita tersebut.
Dan saat itulah Sumitri menyadari maksud Iis untuk membawa bayinya pergi.
Dengan tergesa Sumitri yang menggendong bayi pergi dari rumah sakit.
Sumitri kembali ke kampungnya dan membesarkan bayi yang dibawanya, bayi itu adalah Dinda.
Flashback off.
"Kamu sudah besar sayang, sudah waktunya kamu memakai kalung ini," ucap Sumitri yang menangis dengan memandangi kalung liontin milik Dinda.
Sumitri akan selalu menangis apabila dirinya mengingat Iis.
______
Disebuah ruangan kerja yang terlihat luas, Sedang duduk Roby di kursi kebesarannya. Robi menanyakan pada sekretarisnya "Apakah ada perkembangan baru?"
"Belum, Tuan. Kami sudah mencari kedesa wanita itu, tetapi dia sudah tidak ada disana." jawab Reza sekretaris pribadinya yang baru.
Sebelumnya, Robi memiliki sekretaris sekalikus kaki tangannya, dia bernama Pras.
Pras meninggal karena kecelakaan saat dirinya menjalankan tugas dari Roby untuk mencari anaknya yang hilang.
"Sudah tujuh belas tahun yang lalu, apakah mungkin nona muda selamat pada kecelakaan itu, Tuan?" Tanya Reza.
"Dari mana kamu tau putriku hilang saat kecelakaan yang menimpanya?" tanya Robi yang merasa aneh pada Reza, sebelumnya Robi tidak pernah menceritakan bagaimana putrinya hilang, Robi hanya memerintahkan untuk mencari wanita yang ada didalam selembar kertas itu (Foto) Yaitu foto lama Sumitri yang sedang menggendong Dinda.
"Aku yang memberi tahunya sayang." Mirna masuk kedalam ruangan Robi, "Waktu itu Reza bingung harus mencari kemana dan kasus apa, jadi aku memberi tahunya" ujar Mirna
≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠
Bersambung..
Terimakasih kaka sudah mampir.
Semoga suka sama ceritanya. Dan jangan lupa like, love dan bintang liamanya ya kaka^^
Vote mingguannya juga ku mau sekali:v
Dukungan dari kalian adalah semangatku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
oalah gono
2023-10-23
0
⍣⃝ꉣ M𝒂𝒕𝒂 P𝒆𝒏𝒂_✒️
konsep/storyboard ceritany cukup menarik, tpi aliran cerita & tatanan bahasany trll baku...
2023-05-07
1
Cita N
huaaaaa saking sukanya aku jadi pengen nangis😭
2022-05-06
1