MERASA DEKAT.

Setelah selesai dengan mandinya, Dinda mengeringkan badannya menggunakan handuk.

Dinda terdiam dan Sumitri memperhatikan Dinda, Sumitri meminta handuk kecil yang berada ditangan Dinda kemudian membantu mengeringkan rambut Dinda.

Sumitri merasa kalau Dinda akhir-akhir ini menyembunyikan sesuatu.

Sumitri bertanya, dan dinda mengatatakan kalau semua baik-baik saja, "Dinda cuma butuh istirahat bu" ujar Dinda.

"Baiklah, istirahat dan makanlah makananmu" Ucap sumitri yang memberi tahu kalau makanan Dinda sudah siap diatas nakas.

Sumitri menunggu Dinda untuk makan malam. Namun Sumitri menunggu terlalu lama. Karena itulah Sumitri mengantar makanan Dinda kekamarnya saat Sumitri masuk, Sumitri tidak melihat Dinda kemudian mencarinya dan menemukan Dinda yang tertidur di bethup.

_____

Abi mengantar Ayu ke sekolah, biasanya Abi akan langsung berangkat kekantornya, tetapi berbeda dengan hari ini.

Abi tidak melihat mobil Dinda di parkiran sekolah.

Abi menunggu dinda, Abi merasa khawatir pada Dinda. Tentu saja abi tidak memberi tau Ayu.

Ayu akan heboh apa bila mengetahui kakanya yang hanya sekedar ingin melihat Dinda.

Tidak lama kemudian mobil Dinda sudah datang, Dinda memarkirkannya, Dinda tidak tahu kalau sedang diperhatikan oleh Abi dari dalam mobilnya.

Karena bel sudah berbunyi Dinda berlari dari parkiran ke kelasnya.

Abi tersenyum saat melihat Dinda berlari,

setelahnya Abi meninggalkan sekolah dan melajukan mobilnya menuju ke kantornya.

Abi adalah pebisnis muda yang sukses dibidang tour and travel. Cabangnya sudah berada dimana-mana.

Bahkan Abi dan Sarah bertemu saat Sarah menjadi bintang iklan di agen tour and travel milik Abi.

kemudian Sarah mendekati Abi, karena merasa tidak enak kalau harus menolak wanita akhirnya Abi menerima sarah, seiring berjalannya waktu Abi mulai bisa mencintai Sarah.

Sesampaimya di kantor Abi langsung berjalan menaiki anak tangga dan masuk kedalam ruangannya,

Ya, Abi lebih suka menaiki anak tangga dari pada harus menaiki lift. Terlihat Sarah sudah menunggu Abi dengan wajah yang cemberut.

"Hai Sar, sudah lama kah?" Tanya Abi yang berjalan melewati sarah yang sedang duduk di sofa panjang yang berada didalam ruangan Abi, Kemudian Abi mendaratkan bokongnya di kursi kerja miliknya, Abi langsung membuka laptopnya.

Saat Abi membuka laptopnya, Sarah langsung menutupnya dengan keras.

Abi terdiam, menahan agar dirinya tidak emosi.

"Apa yang kamu lakukan kemarin dengan anak ini, Mas?" Sarah bertanya dengan meunjukkan foto mesra Abi dan Dinda.

Abi mengambil foto yang berada ditangan sarah, dilihatnya foto tersebut, "Manis," batin Abi lalu menyimpan foto tersebut didalam laci meja kerjanya.

"Dari mana kamu mendapatkan foto ini?, ini tidak seperti yang kamu fikirkan!" ucap Abi.

Sarah bersedekap dada dengan bibir yang mengerucut.

Abi berusaha menenangkan sarah, Abi mendekat dan memeluk Sarah.

Sarah memandangi wajah Abi yang begitu dekat, Kali ini Sarah memberanikan diri untuk mencium Abi terlebih dulu.

Abi membalas ciuman Sarah. "Percaya sama aku, jangan sama yang lainnya" ucap Abi meyakinkan Sarah setelah melepaskan ciumannya.

Sarah mengangguk dan mulai menunjukan senyumnya dan berkata,

"Aku hanya takut kehilangan kamu sayang."

"Iya Sarah, aku bisa ngerti"

"Sarah,? Kemana panggilan sayang untukku hei mister Abi?" batin Sarah.

Setelah bermesraan dan hati Sarah sudah membaik, akhirnya Sarah memutuskan untuk kembali ke pekerjaan yang sempat tertunda.

Harusnya saat ini Sarah masih berada di lombok untuk urusan pekerjaannya.

Namun setelah menerima foto mesra Abi, Sarah tidak bisa bekerja dengan fokus, Sarah memutuskan untuk menyusul Abi ke jakarta terlebih dulu..

______

Gadis sedang menyisir rambutnya didepan meja rias kamar Dinda.

Entah mengapa Gadis merasa dekat dengan Dinda dan ingin mendekatinya.

Namun gadis takut akan lepas kendali apabila sedang berada didekat Dinda.

Dinda sangat memikat Gadis, sehingga membuat Gadis ingin memiliki kecantikan dari Dinda.

Saat sedang melamun, Gadis mendengar suara kaki yang mendekat kearah kamar Dinda, lalu gadis menghilang dari kamar Dinda sebelum ada yang melihatnya.

____

Disekolah Dita sedang merasa mual di toilet karena melihat penampakan yang membuat dirinya paling kesal.

Yaitu hantu yang memakan darah dari pembalut, banyak para gadis di sekolah yang membuang begitu saja pembalutnya saat mengganti dengan pembalut yang baru. Padahal Dita sudah berpesan dan menempelkan kertas bertuliskan untuk mencuci bekas pembalut terlebih dulu sebelum membuangnya

Dita melihat sosok hitam menyeramkan, Matanya merah dengan tangan yang memegang pembalut didekat tempat sampah toilet, Dita melihat kearah sosok tersebut, sosok hitam tersebut menyadari kalau Dita sedang memperhatikannya, sosok tersebut berjalan dengan hilang muncul, hilang muncul hilang lagi dan muncul lagi tepat dihadapan Dita dengan wajah yang penuh darah disekitar mulutnya.

"Uueekk" Dita memuntahkan isi perutnya didepan sosok hitam tersebut, kemudian sosok hitam itu pergi dari hadapan Dita.

Mungkin sosok tersebut merasa jijik melihat utahan dari perut Dita.

Dita berlari keluar dari toilet dan berpapasan dengan Dinda dan Ayu didepan pintu.

"Lo kenapa Dit?" tanya Ayu.

Dita tidak menjawab, menjawab pun percuma.

tidak ada yang mau percaya pada Dita.

"Dit," Dinda menggoyangkan lengan Dita.

"Gue nggak kenapa-napa" ucap Dita kemudian pergi meninggalkan Dinda dan Ayu.

Ayu dan Dinda mengejar Dita, Dita sudah dikunci oleh tangan Ayu dan Dinda yang berada disebelahnya dengan posisi Dita ditengah.

Bersambung...

Terimakasih sudah membaca^^

Ditunggu dukungannya kaka