Bab 15. Dua puluh ribu

Pov Bram

Aku mengerjapkan mata beberapa kali saat merasakan hembusan nafas yang membelai wajahku terasa begitu hangat. Saat mataku terbuka sepenuhnya, ku lihat wajah polos Delia tanpa make up tepat didepan wajahku.

Tanpa aku sadari, sudut bibirku terangkat membentuk gurat senyum kegaguman.

Entah kenapa wajah Delia terlihat semakin cantik saat dia sedang tertidur. Wajah garang dan cerewetnya berubah lugu dan menenangkan.

Aku semakin mengembangkan senyum saat melihat tangan Delia melingkar erat di pinggangku. Saat ini posisiku dan Delia miring berhadapan. Merasakan ada gerakan dari tangan Delia, aku segera memejamkan mata dan pura - pura masih tertidur.

"Aaaaaaa,,,," Suara mirip terompet bekas tahun baru keluar dari mulut Delia, menyebabkan dengingan kuat ditelingaku.

Aku membuka mata dan berpura - pura tidak tau. Kulihat Delia sudah duduk dan sedikit menjauh dariku. Mungkin dia kaget karna saat bangun tidur dia sedang memelukku.

"Berisik sekali.! Kenapa berteriak.?" Ketus ku.

Delia tidak menjawab, dia malah diam dan terus menatapaku.

"Delia.!!" Teriakanku membuat Delia tersentak. Sepertinya aku mengagetkannya.

"Ma,,Mas Bram kenapa ada disini.?"

Pertanyaan Delia membuatku menahan senyum. Wajahnya sangat polos saat menanyakan itu. Apa dia lupa jika tadi malam dia tidur satu ranjang denganku.

"Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Kenapa kamu ada di kamar ku.?!"

Naluri jahilku keluar untuk mengerjai Delia. Sepertinya kesadaran Delia belum kembali sepenuhnya .

Ku perhatikan wajah Delia yang terlihat bingung dengan memutar bola matanya menyusuri kamar ku. Seketika matanya membelalak, mulutnya ikut terbuka lebar namun dia segera menutup dengan kedua telapak tangannya. Mungkin dia baru sadar jika saat ini dia berada dikamarku.

"Ya ampun.!! Kenapa aku bisa lupa jika semalam tidur disini."

Ketewaku lolos begitu saja melihat kepolosan Delia, wajahnya sangat lucu dan menggemaskan.

"Kenapa tertawa.?!!" Protesnya sambil menatap tajam kearahku.

"Tidak ada. Sepertinya kamu sangat menikmati tidur satu ranjang denganku."

Sindirku. Delia mengalihkan pandangannya, kulihat pipi putihnya merona.

"Bagaimana rasanya memelukku.? Apa kamu sedang mencuri kesempatan.?"

"Mas Bram.!!" Mata Delia membulat sempurna, dia seperti akan menerkammu.

"A,, aku tidak sengaja. Lagipula aku tidak tau kenapa tiba - tiba pindah kesitu." Delia terlihat gugup, dia menunjuk tempat yang baru saja dia tidurim.

"Tidak tau.? Bagaima mungkin kamu tidak tau. Aku sudah meletakan guling di tengah - tengah sebagai pembatas. Tapi kamu malah membuangnya, lihat itu,,!"

Aku mengarahkan jari telunjuku ke arah bantal guling yang terjatuh disisi ranjang tempat Delia.

"Jangan bilang kamu sengaja membuang guling itu agar bisa memelukku,," Aku menahan ketawa saat mengatakannya, karna wajah Delia semakin merona menahan malu.

Dia juga tampak bingung dengan kejadian ini.

"Mana mungkin aku melakukan itu.!!"

"Kalau bukan kamu, lalu siapa.? Dikamar ini hanya ada aku dan kamu. Kamu lihat sendiri kan aku masih tetap disini sejak kita berbaring diranjang,," Aku ingin membuat Delia agar tidak bisa mengelak lagi.

"Maaf,,, aku tidak sengaja. Lagipula aku tidak sadar karna sedang tidur,," Delia turun dari ranjang dan meninggalkanku begitu saja. Ku lihat dia masuk kedalam kamar mandi.

Selepas kepergian Delia, aku tertawa mengingat kembali ekspresi wajah Delia. Ternyata sangat mudah menjahili Delia. Sebenarnya aku yang sudah membuang guling itu dan menggeser tubuh Delia agar mendekat kearahku. Tanpa ku duga, Delia semakin menempel dan memelukku saat aku sudah tertidur.

Entah setan apa yang merasukiku, setelah kemarin malam melihat tubuh indah Delia yang hanya berbalut bra dan ****** *****, ada keinginan untuk merengkuh tubuh Delia kedalam pelukanku. Aku tidak tau dengan perasaanku saat ini, mungkinkah hanya sekedar nafsu, atau aku sudah mulai menyukainya. Yang jelas aku semakin ingin dekat dengan Delia akhir - akhir ini.

"Pagi - pagi udah ngelamun. Kesurupan baru tau rasa.!"

Suara ketus Deelia membuyarkan lamunanku.

Segera ku lirik Delia yang baru saja keluar dari kamar mandi, dia mengenakan handuk kimono berwarna putih dan lilitan handuk kecil dikepalanya untuk menutupi rambutnya yang basah. Wajah Delia semakin tampak segar setelah mandi.

Aku turun dari ranjang, dan berjalan mendekati delia yang sedang duduk didepn meja rias sambil mengeringkan rambutnya.

"Sini aku bantu,,," Ku rebut handuk kecil yang ada ditangan Delia, sedangkan dia hanya melongo menatapku dari pantulan cermin.

"Kenapa tidak pake hairdryer saja.?" Ku fokuskan pandanganku pada kepala Delia lalu mulai mengeringkan rambutnya.

"Pake hairdryer cuma bikin rambut indahku rusak. Sini,,,!!" Delia menjawab sambil merebut kembali handuk yang ada di tanganku.

Ku perhatikan wajah Delia dari pantulan cermin yang teelihat semakin merona. Mata kami saling menatap di dalam cermin.

"Kenapa masih disini.? Sana mandi. Mas Bram sangat bau.!!"

Delia menyebikan bibirnya, ingin rasanya menyesap bibir merah muda itu.

"Bau.? Kamu belum pernah memcium badanku, kenapa bulang bau. Sini cium dulu, baru boleh ngatain aku bau.!"

Aku langsung memutar tubuh Delia dan menariknya dalam dekapanku. Wajah Delia terbenam di perut sixpack ku.

Delia memberontak, tapi tak ku biarkan lepas.

Setelah beberapa saat, aku baru melepaskan Delia.

"Mas Bram.!! Jangan curi kesempatan yah.!! Mean peluk aja, itu pelecehan namanya.!" Ujar Delia dengan tersungut - sungut, namun wajahnya tetap menggemaskan.

Aku tertawa sambil mengacak - acak rambut Delia. Aku menundukan badan hingga wajahku sejajar dengan Delia.

"Bagaimana bisa suami melecehkan istri." Bisikku di telinga Delia.

Aku pergi kemar mandi, meninggalkan Delia yang masih mematung disana.

...******...

"Mau kemana.?" Tanya ku saat Delia hendak keluar kamar. Sedangkan aku kembali berbaring di ranjang selesai sholat subuh.

"Mau masak lah,,," Jawabnya dengan nada judes.

"Bukinin aku teh,"

"Bikin aja sendiri,,,," Delia menjulurkan lidah padaki lalu menghilang dibalik pintu.

Aku hanya geleng - geleng kepala menanggapi sikap Delia yang masih seperti anak kecil. Sejak dulu dia memang selalu dimanjakan oleh orang tua angkatnya dan juga Ditha. Di tambah setelah Aku menikah dengan Ditha dan Delia mengenal orang tuaku. Membuat semakin bertambah orang yang memanjakannya.

"Ditha,,," Namanya lolos begitu saja dari bibirku. Ini pertama kalinya aku tidak mengunjungi dan menemani tidur malam Ditha. Aku berharap istriku akan segera bangun dari komanya dan kembali mengisi hari - hariku. Kerinduanku semakin besar setiap harinya, aku rindu saat Ditha begitu memperhatikanku.

"Ini tehnya mas,," Aku tersentak. Entah sejak kapan Delia masuk kedalam kamar dan tiba - tiba sudah berdiri disamping ranjang dan meyodorkan secangkir teh pada ku.

"Mas Bram ngelamun lagi.?? Punya masalah apa sih mas.?"

Tanya Delia dengan nada menyindir.

"Anak ingusan tau apa.!"

Aku bangun dan duduk ditepi ranjang, lalu mengambil secangkit teh dari tangan Delia dan meneguknya.

"Dua puluh ribu mas.!" Delia menyodorkan tangannya.

Uhhuk,,,uhhuk,,,!

Teh yang sudah berada ditenggorokanku hampir saja keluar lagi gara - gara mendengar ucapan Delia.

"Bayar.?"

"Iyalah,,, Hari gini nggak ada yang gratis mas."

"Kalo mau julan modal dong.! Ini kan teh sama gula aku yang beli.!"

"Yeee,, siapa bilang aku jualan.? Itu buat upah bikinnya."

"Astaga Deliaaa..!!!"

Teriakanku membuat Delia menghilang dari hadapanku.

...****"****...

Novel Author yang judulnya "I Love My Sugar Daddy" Pindah ke akun satunya ( Clarissa icha ) dan ganti judul jadi "Jenifer Alexandra".

Langsung mampir yah😊 Jangan lupa tinggalkan like dan komen di setiap babnya.

Semoga di akun yang itu bisa lulus kontrak setelah ganti judul dan di revisi lagi.

Makasih,,,

Haii para readers,,,, Makasih sudah mampir untuk membaca novel ini. Makasih juga untuk dukungan dan semangatnya yah.

Jangan lupa selalu tinggalkan Like dan Komennya disetiap bab, agar Author lebih semangat lagi😊

Beri Vote dan Rate jika berkenan😊🙏

Untuk yang mau kasih kritik dan saran boleh banget, selama mengunakan bahasa yang baik dan sopan tidak ada ungsur menghina, Author akan terima dengan senang hati😊

Semoga novel ini bisa menghibur kalian semua.😊

Terpopuler

Comments

Khodijah Cyti

Khodijah Cyti

gas terus delia 🤣🤣🤣🤣

2022-07-14

0

Khodijah Cyti

Khodijah Cyti

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2022-07-14

0

Nesa Satria

Nesa Satria

wkwkwkwkwkwkwk
menunggu bucin aq🤭

2022-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Menikah
2 Eps 2. Malam pertama.?
3 Eps 3. 6 Bulan yang lalu
4 Eps 4. Lee min ho atau Nam joo hyuk.?
5 Eps 5. Ulet keket
6 Eps 6. datang kekantor
7 Eps 7. Minta ongkos kirim
8 Eps 8. Siapa Dia
9 Eps 9. Ada apa dengan Bram
10 Eps 10. Nyamuk besar
11 Eps 11. Pindah kekamarnya
12 Eps 12. Rencana mama Bram
13 Eps 13. suamiku
14 Eps 14. Satu ranjang
15 Bab 15. Dua puluh ribu
16 Bab 16. Dua tiket
17 Bab 17. Selalu begitu
18 Bab 18. Lingeri
19 Bab 19. Memakainya
20 Bab 20. Pertama
21 Bab 21. Kak Andra
22 Bab 22. Takut
23 Bab 23. Cinta
24 Bab 24. Salah
25 Bab 25. Jadi istriku
26 Bab 26. Kamu istriku
27 Bab 27. Tetap disisiku
28 Bab 28. Imbalan
29 Bab 29. Laki - laki itu
30 Bab 30. Kak Damar
31 Bab 31. Terlalu jauh melangkah
32 Bab 32. Keluarga bahagia
33 Bab 33. Terbongkar
34 Bab 34. Pacar saat SMA
35 Bab 35. Apa arti diriku
36 Bab 36. Melepas dan bertahan
37 Bab 37. Bukan salahku
38 Bab 38. Penjelasan Damar
39 Bab 39. Dijebak
40 Bab 40. Harapan
41 Bab 41. Andra lagi
42 Bab 42. cinta tidak bisa dipaksakan
43 Bab 43. Menyusul
44 Bab 44. Memulai
45 Bab 45. Keputusan
46 Bab 46. Terbaik
47 Bab 47. Kebesaran hati
48 Bab 48. Untukmu
49 Bab 49. Lomba
50 Bab 50. Aku milikmu
51 Bab 51. Lagi
52 Bab 52. Damar & Delia
53 Bab 53. Untuk dirobek
54 Bab 54. Memberi tau
55 Bab 55. Harus bagaimana
56 Bab 56. Mudah dibujuk
57 Bab 57. Ditha kembali
58 Bab 58. Aku cemburu
59 Bab 59. Curiga
60 Bab 60. Pulang kerumah
61 Bab 61. Bangga padamu
62 Bab 62. Mengendap endap
63 Bab 63. Rencana untuk Damar
64 Bab 64. Rumah baru
65 Bab 65. Damar dan Ditha
66 Bab 66. Pindah
67 Bab 67. Mengingatnya
68 Bab 68. Melupakannya
69 Bab 69. Mengetahui
70 Bab 70. Mengadu
71 Bab 71. Selesai.!
72 Bab 72. Tidak terima
73 Bab 73. Bahagiaku ada padamu
74 Bab 74. Picik
75 Bab 75. Kinan dan bibit pelakor.
76 Bab 76. Ingin hamil
77 Bab 77. Menyadari
78 Bab 78. Takut
79 Bab 79. Tingkahnya
80 Bab 80. Berubah
81 Bab 81. Sungguh
82 Bab 82. Salah paham
83 Bab 83. Kecewa
84 Bab 84. Dasar aneh
85 Bab 85. Kenapa??
86 Bab 86. Bingung
87 Bab 87. Baby twins
88 Bab 88. Usaha
89 Bab 89. Keputusan
90 Bab 90. Bersiap
91 Bab 91. Kejutan
92 Bab 92. Masih kejutan
93 Bab 93. Tidak sama
94 Bab 94. Duplikat
95 Bab 95. Tidak mau rugi
96 Bab 96. Bikin susah
97 Bab 97. Ada apa denganku
98 Bab 98. Cantik?
99 Bab 99. Bikin kesal
100 Bab 100. Bahagia.?
101 Bab 101. Salah,,
102 Bab 102. Menuduh
103 Bab 103. Wanita itu,,
104 Bab 104. Tentang kinan
105 Bab 105. Masih kesal
106 Bab 106. Bertemu
107 Bab 107. Marah?
108 Bab 108. Hukuman selesai
109 Bab 109. Kinan, Andra
110 Bab 110. Malam pertama kita
111 Bab 111. Digagalkan
112 Bab 112. Gangguan lagi
113 Bab 113. Balas dendam
114 Bab 114. salah pilih
115 Bab 115. Jadi kesal
116 Bab 116. Gagal lagi
117 Bab 117. Dasar Andra
118 Bab 118. Ngambek terus
119 Bab 119. Caranya.?
120 Bab 120. Menggoda.?
121 Bab 121. Karna telfon
122 Bab 122. Ada saja
123 Bab 123. Bikin kesal
124 Bab 124. The End
125 Bab 125. Kisah Kinan
126 Bab 126. Menggodanya
127 Bab 127. Malam yg tertunda
128 Bab 128. Usaha
129 Bab 129. Belum berubah
130 Bab 130. Kesepakatan
131 Bab 131. Angella
132 Bab 132. Gara gara noda
133 Bab 133. Andra cemburu.?
134 Bab 134. 3 bulan
135 Bab 135. Cinta?
136 Bab 136. Terluka
137 Bab 137. Dia Anggella
138 Bab 138. Dijebak
139 Bab 139. Deon
140 Bab 140. Bertemu Deon
141 Bab 141. Daddy Deon
142 Bab 142. Kembali bertemu
143 Bab 143. Anak siapa.?
144 Bab 144. Anakku
145 Bab 145. Kembali lagi
146 Bab 146. Andra Alvin
147 Bab 147. Menerima
148 Bab 148. Malam ini
149 Bab 149. Bertemu
150 Bab 150. Bahagia & kehilangan
151 Bab 151. Keluarga
152 Bab 152. Tersiksa juga
153 Bab 153. Baby moon
154 Bab 154. Tidak sabar
155 Bab 155. Kembar
156 Bab 156. Kebahagiaan
157 Bab 157. Akhir Cerita
158 Pengumuman
159 extra part 1
160 Extra part 2
161 Extra part 3 The End
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Eps 1. Menikah
2
Eps 2. Malam pertama.?
3
Eps 3. 6 Bulan yang lalu
4
Eps 4. Lee min ho atau Nam joo hyuk.?
5
Eps 5. Ulet keket
6
Eps 6. datang kekantor
7
Eps 7. Minta ongkos kirim
8
Eps 8. Siapa Dia
9
Eps 9. Ada apa dengan Bram
10
Eps 10. Nyamuk besar
11
Eps 11. Pindah kekamarnya
12
Eps 12. Rencana mama Bram
13
Eps 13. suamiku
14
Eps 14. Satu ranjang
15
Bab 15. Dua puluh ribu
16
Bab 16. Dua tiket
17
Bab 17. Selalu begitu
18
Bab 18. Lingeri
19
Bab 19. Memakainya
20
Bab 20. Pertama
21
Bab 21. Kak Andra
22
Bab 22. Takut
23
Bab 23. Cinta
24
Bab 24. Salah
25
Bab 25. Jadi istriku
26
Bab 26. Kamu istriku
27
Bab 27. Tetap disisiku
28
Bab 28. Imbalan
29
Bab 29. Laki - laki itu
30
Bab 30. Kak Damar
31
Bab 31. Terlalu jauh melangkah
32
Bab 32. Keluarga bahagia
33
Bab 33. Terbongkar
34
Bab 34. Pacar saat SMA
35
Bab 35. Apa arti diriku
36
Bab 36. Melepas dan bertahan
37
Bab 37. Bukan salahku
38
Bab 38. Penjelasan Damar
39
Bab 39. Dijebak
40
Bab 40. Harapan
41
Bab 41. Andra lagi
42
Bab 42. cinta tidak bisa dipaksakan
43
Bab 43. Menyusul
44
Bab 44. Memulai
45
Bab 45. Keputusan
46
Bab 46. Terbaik
47
Bab 47. Kebesaran hati
48
Bab 48. Untukmu
49
Bab 49. Lomba
50
Bab 50. Aku milikmu
51
Bab 51. Lagi
52
Bab 52. Damar & Delia
53
Bab 53. Untuk dirobek
54
Bab 54. Memberi tau
55
Bab 55. Harus bagaimana
56
Bab 56. Mudah dibujuk
57
Bab 57. Ditha kembali
58
Bab 58. Aku cemburu
59
Bab 59. Curiga
60
Bab 60. Pulang kerumah
61
Bab 61. Bangga padamu
62
Bab 62. Mengendap endap
63
Bab 63. Rencana untuk Damar
64
Bab 64. Rumah baru
65
Bab 65. Damar dan Ditha
66
Bab 66. Pindah
67
Bab 67. Mengingatnya
68
Bab 68. Melupakannya
69
Bab 69. Mengetahui
70
Bab 70. Mengadu
71
Bab 71. Selesai.!
72
Bab 72. Tidak terima
73
Bab 73. Bahagiaku ada padamu
74
Bab 74. Picik
75
Bab 75. Kinan dan bibit pelakor.
76
Bab 76. Ingin hamil
77
Bab 77. Menyadari
78
Bab 78. Takut
79
Bab 79. Tingkahnya
80
Bab 80. Berubah
81
Bab 81. Sungguh
82
Bab 82. Salah paham
83
Bab 83. Kecewa
84
Bab 84. Dasar aneh
85
Bab 85. Kenapa??
86
Bab 86. Bingung
87
Bab 87. Baby twins
88
Bab 88. Usaha
89
Bab 89. Keputusan
90
Bab 90. Bersiap
91
Bab 91. Kejutan
92
Bab 92. Masih kejutan
93
Bab 93. Tidak sama
94
Bab 94. Duplikat
95
Bab 95. Tidak mau rugi
96
Bab 96. Bikin susah
97
Bab 97. Ada apa denganku
98
Bab 98. Cantik?
99
Bab 99. Bikin kesal
100
Bab 100. Bahagia.?
101
Bab 101. Salah,,
102
Bab 102. Menuduh
103
Bab 103. Wanita itu,,
104
Bab 104. Tentang kinan
105
Bab 105. Masih kesal
106
Bab 106. Bertemu
107
Bab 107. Marah?
108
Bab 108. Hukuman selesai
109
Bab 109. Kinan, Andra
110
Bab 110. Malam pertama kita
111
Bab 111. Digagalkan
112
Bab 112. Gangguan lagi
113
Bab 113. Balas dendam
114
Bab 114. salah pilih
115
Bab 115. Jadi kesal
116
Bab 116. Gagal lagi
117
Bab 117. Dasar Andra
118
Bab 118. Ngambek terus
119
Bab 119. Caranya.?
120
Bab 120. Menggoda.?
121
Bab 121. Karna telfon
122
Bab 122. Ada saja
123
Bab 123. Bikin kesal
124
Bab 124. The End
125
Bab 125. Kisah Kinan
126
Bab 126. Menggodanya
127
Bab 127. Malam yg tertunda
128
Bab 128. Usaha
129
Bab 129. Belum berubah
130
Bab 130. Kesepakatan
131
Bab 131. Angella
132
Bab 132. Gara gara noda
133
Bab 133. Andra cemburu.?
134
Bab 134. 3 bulan
135
Bab 135. Cinta?
136
Bab 136. Terluka
137
Bab 137. Dia Anggella
138
Bab 138. Dijebak
139
Bab 139. Deon
140
Bab 140. Bertemu Deon
141
Bab 141. Daddy Deon
142
Bab 142. Kembali bertemu
143
Bab 143. Anak siapa.?
144
Bab 144. Anakku
145
Bab 145. Kembali lagi
146
Bab 146. Andra Alvin
147
Bab 147. Menerima
148
Bab 148. Malam ini
149
Bab 149. Bertemu
150
Bab 150. Bahagia & kehilangan
151
Bab 151. Keluarga
152
Bab 152. Tersiksa juga
153
Bab 153. Baby moon
154
Bab 154. Tidak sabar
155
Bab 155. Kembar
156
Bab 156. Kebahagiaan
157
Bab 157. Akhir Cerita
158
Pengumuman
159
extra part 1
160
Extra part 2
161
Extra part 3 The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!