Bab 20. Pertama

Pov Bram

Aku membuka mata sesaat setelah mendengar dengkuran halus dari Delia. Sejak tadi aku memang tidak tidur, lebih tepatnya pura - pura tidur. Aku menengok kesamping untuk menatap Delia, dia tidur pulas dengan selimut yang melilit ditubuhnya hingga sebatas leher. Entah kenapa sudut bibirku terangkat, aku tersenyum melihat Delia yang hanya terlihat bagian kepalanya saja. Terkadang aku mulai bingun dengan perasaanku. Aku tidak tau kenapa bisa tersenyum setiap kali menatap wajahnya diam - diam. Aku berharap ini bukan cinta, karna cintaku hanya akan untuk Ditha selamanya.

Cukup lama ku pandangi wajah imut nan menggemaskan milik Delia saat Dia terlelap. Dorongan yang kuat untuk membawa Delia kedalam pelukanku muncul begitu saja. Aku mulai bangkit, mendekati Delia. Dengan gerakan hati - hati aku mengangkat tubuh Delia agar tidak membangunkannya, ku bawa Delia mendekat kesisi ranjangku. Saat meletakan tubuh Delia, selimut bagian atasnya tersingkap. Dengan susah payah aku menelan saliva untuk membasahi tenggorokanku yang kering kala melihat bahu mulus Delia terekspos dengan indah.

Tali bra dan tali lingeri mirip spageti tak mampu menutupi bahu mulusnya, tanganku semakin jahil untuk menyingkap selimut lebih kebawah lagi. Aku merutuku diriku sendiri, tindakan bodohku membuat sesuatu didalam sana mulai bangkit dan mengeras. Dua gundukan padat milik Delia menyembul, membuat gairahku mencuat. Tapi aku sangat menikmati pemandangan indah itu, ingin rasanya aku menarik kain yang menutupinya dan membenamkan wajahku disana, namun ku urungkan niatku. Aku tidak ingin menyentuhnya tanpa ada cinta di hatiku.

Delia tak bergeming saat aku menyingkap selimut dari rubuhnya, kini tubuh Delia hanya berbalut lingeri seksi yang menerawang. Memperlihatkan lekuk tubuh Delia yang sangat indah. Lagi - lagi aku hanya bisa menelan saliva, melihat pemandangan indah yang bisa menggoyahkan iman. Ingin rasanya aku mengaulinya, menikmati setiap inci tubuh Delia. Delia istriku, meskipun aku melakukannya itu tidak akan jadi masalah. Namun hatiku selalu menolak untuk melakukannya. Apa lagi alasannya kalau bukan Ditha, istri yang paling aku cintai.

Maafkan aku Delia,,, hati ini belum mampu untuk menerima kehadiranmu.

Aku mencoba untuk mengatur nafasku yang mulai tidak teratur, setelah berhasil menguasai diriku, aku membaringkan tubuhku disamping Delia dan memeluknya.

Memeluk Delia membuatku semakin nyaman untuk tidur. Sejak menikahbersama Ditha aku memang selalu tidur sambil memeluknya, kegiatan itu membuat tidurku semakin pulas. Dan akhirnya menjadi candu, aku kesulitan tidur jika tidak memeluk Ditha. Kini ada Delia di dekapanku, memeluk Delia seperti memeluk Ditha saat ini.

Pagi itu aku sudah bangun, pemandangan pertama yang aku lihat adalah wajah cantik Delia. Meskipun rambutnya sedikit acak - acakan, namun tidak mengurangi kecantikannya. Delia menggeliat, aku segera memejamkan mata dan berpura - pura masih tidur. Namun beberapa detik kemudian, suara teriakan dan tendangan berhasil mengagetkanku.

Sial..!!! Umpatku kesal. Tendangan keras Delia membuat tubuhku terpental dan tersungkur di lantai. Posisiku yang terlalu menepi disisi ranjang membuat tubuhku dengan mudah terjun bebas saat Delia menendangku.

"Deliaaaa.! Apa kamu berniat mencelakaiku.!" Teriakku geram. Aku masih belum beranjak dari lantai, rasa nyeri dipunggungku membuatku kesulitan untuk bangun.

"Ma, maaf mas Bram. Aku tidak sengaja." Nada kecemasan dan ketakutan terdengar jelas di tekingaku. Aku menyeringai dibawah ranjang, timbul niat jahil untuk mengerjainya.

"Punggungku,,, sepertinya tulang punggungku retak. Aww,, sakit sekali." Suara yang ku buat seperti orang kesakitan, dengan wajah yang meringis. Kulihat kepala Delia menyembul dari atas ranjang, tapi yang membuatku fokus adalah gundukan sintal milik Delia yang terlihat semakin jelas. Bagian dada lingeri yang longgar membuat bagian itu terekspos dengan posisi Delia yang merangkak.

"Ya ampun mas Bram, aku benar - benar tidak sengaja. Apa mas Bram baik - baik saja?"

"Aku kesakitan.! Kamu masih berfikir aku baik - baik saja.?" Protesku.

"Cepat bantu aku untuk bangun.!" Kujulurkan tangan ke atas, Delia menyambutnya dan menarik tanganku. Tangan kiriku ku gunakan untuk memegangi pinggang agar mendukung sandiwaraku.

"Kenapa kamu mendendangku.? Kau pikir tubuhku ini bola.?" Sambil terus meringis aku duduk ditepi ranjang. Delia menundukan wajahnya, ku lihat rasa bersalah menyelimutinya. Delia bahkan tidak menyadari jika saat ini dia hanya memakai lingeri saja tanpa menutupinya dengan selimut.

"Lihat apa yang sudah kamu lakukan, akibat ulahmu aku harus meraskan nyeri disekujur tubuhku.!!" Bentakku dengan ketus. Aku terus berusaha membuat Delia semakin merasa bersalah. Wajah Delia sangat ini sangat menggemaskan, dia sangat lucu dan polos. Sedikitpun dia tidak curiga jika aku hanya mengerjainya. Memang awalnya terasa nyeri dibangian pinggang, tapu kini sudah berangsur hilang.

"Maaf mas,, aku tidak sengaja." Suara Delia bergetar. Buliran bening terlihat menetes dari pelupuk matanya. Wajahnya merah.

Ya ampun.!! Apa yang sudah aku lakukan.! Aku membuatnya menangis dan sekarang aku yang merasa bersalah.

"Hei kenapa kamu menangis.? Apa rasa sakit dipunggungku berpindah padamu.?" Ujarku lembut.

"Mas Bram membentakku,,," Suara sendu itu membuat hatiku teriris. Bagaimana aku bisa lupa jika gadis ini tidak pernah dibentak seumur hidupnya. Dia pasti sangat ketakutan saat aku membentaknya tadi.

"Maaf,," Aku merasa bersalah. Kutarik tubuh Delia dalam dekapanku, aku memeluknya dengan erat. Tubuh Delia bergetar karna tangisnya.

"Jangan menangis, aku tidak serius membentakmu." Aku mengusap kepala Delia, kutinggalkan kecupan di pucuk kepalanya. Namun tindakanku membuat Delia melonggarkan pelukanku, dia menadongakn wajahnya dan menatapku dengan mata yang sendu. Mata sembabnya masih berlinang air mata, aku semakin merasa sesak melihatnya.

"Aku minta maaf, berhentilah menangis." Ujarku. Tidak ada jawaban dari Delia, dia terus menatapku. Susana menjadi hening, tatapan mataku dan Delia semakin dalam.

Tangaku terangkat untuk menghapus air mata dipipinya, tanganku bergerak kebelakang lehernya. Entah keberanian dari mana, aku mulai mendekatkan wajahku dan mendorong tengkuk Delia semakin maju. Delia sudah memejamkan matanya, membuatku semakin berani untuk mendekat.

(Maaf, adegan remas meremasnya terpaksa di hapus. Soalnya kena omel Mangatoon, sampe gagal kontrak dua kali.) Jangan khawatir, banyak adegan yang lebih panas di bab - bab berikutnya. 😆

Dithaa,,,,

Wajah Ditha muncul dikepalaku, bersamaan dengan itu aku menghentikan aktifitas yang terjadi diluar kehendakku.

Aku menatap wajah Delia, dia menundukan wajahnya yang terlihat merona. Dengan tangan yang masih berada dibalik lingeri Delia, aku membenarkan kain yang yang tersingkap. Tubuh Deli menggeliat saat tangaku kembali menyentuh asetnya.

"Maaf,,," Hanya itu yang bisa aku katakan. Rasa bersalah mulai menyeruak dihatiku.

Aku menarik selimut untuk menutupi tubuh Delia.

"Kamu mandi duluan, kita akan sarapan setelah ini." Aku berusaha tersenyum untuk menghilanhkan kecanggungan. Delia mengangguk, dia beranjak dari tempat tidur dan menghilang dibalik pintu kamar mandi.

Sepeninggalan Delia, aku hanya bisa merutuki diriku sendiri yang tidak bisa menahan hasratku. Aku mencengkram kasar rambutku. Aku sudah menyentuh salah satu aset berharga miliknya dan mengambil ciuman pertamanya. Bibirnya yang kaku saat aku menciumnya, membuatku bisa menebak jika itu cium pertama Delia. Terlebih aku tahu kalau Delia tidak pernah berpacaran.

...***"****...

Haii para readers,,,, Makasih sudah mampir untuk membaca novel ini. Makasih juga untuk dukungan dan semangatnya yah.

Jangan lupa selalu tinggalkan Like dan Komennya disetiap bab, agar Author lebih semangat lagi😊

Beri Vote dan Rate jika berkenan😊🙏

Untuk yang mau kasih kritik dan saran boleh banget, selama mengunakan bahasa yang baik dan sopan tidak ada ungsur menghina, Author akan terima dengan senang hati😊

Semoga novel ini bisa menghibur kalian semua.😊

Terpopuler

Comments

shin injung

shin injung

males baca katanya 21+ tp adeganya kaga ada ceritanya wkwk

2022-12-31

0

Nesa Satria

Nesa Satria

hadeh kurang nampol

2022-06-21

0

rins vins

rins vins

kenapa dinovel lain ga ya menggoda wanita dewasa isinya hot banget malah...

2022-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Menikah
2 Eps 2. Malam pertama.?
3 Eps 3. 6 Bulan yang lalu
4 Eps 4. Lee min ho atau Nam joo hyuk.?
5 Eps 5. Ulet keket
6 Eps 6. datang kekantor
7 Eps 7. Minta ongkos kirim
8 Eps 8. Siapa Dia
9 Eps 9. Ada apa dengan Bram
10 Eps 10. Nyamuk besar
11 Eps 11. Pindah kekamarnya
12 Eps 12. Rencana mama Bram
13 Eps 13. suamiku
14 Eps 14. Satu ranjang
15 Bab 15. Dua puluh ribu
16 Bab 16. Dua tiket
17 Bab 17. Selalu begitu
18 Bab 18. Lingeri
19 Bab 19. Memakainya
20 Bab 20. Pertama
21 Bab 21. Kak Andra
22 Bab 22. Takut
23 Bab 23. Cinta
24 Bab 24. Salah
25 Bab 25. Jadi istriku
26 Bab 26. Kamu istriku
27 Bab 27. Tetap disisiku
28 Bab 28. Imbalan
29 Bab 29. Laki - laki itu
30 Bab 30. Kak Damar
31 Bab 31. Terlalu jauh melangkah
32 Bab 32. Keluarga bahagia
33 Bab 33. Terbongkar
34 Bab 34. Pacar saat SMA
35 Bab 35. Apa arti diriku
36 Bab 36. Melepas dan bertahan
37 Bab 37. Bukan salahku
38 Bab 38. Penjelasan Damar
39 Bab 39. Dijebak
40 Bab 40. Harapan
41 Bab 41. Andra lagi
42 Bab 42. cinta tidak bisa dipaksakan
43 Bab 43. Menyusul
44 Bab 44. Memulai
45 Bab 45. Keputusan
46 Bab 46. Terbaik
47 Bab 47. Kebesaran hati
48 Bab 48. Untukmu
49 Bab 49. Lomba
50 Bab 50. Aku milikmu
51 Bab 51. Lagi
52 Bab 52. Damar & Delia
53 Bab 53. Untuk dirobek
54 Bab 54. Memberi tau
55 Bab 55. Harus bagaimana
56 Bab 56. Mudah dibujuk
57 Bab 57. Ditha kembali
58 Bab 58. Aku cemburu
59 Bab 59. Curiga
60 Bab 60. Pulang kerumah
61 Bab 61. Bangga padamu
62 Bab 62. Mengendap endap
63 Bab 63. Rencana untuk Damar
64 Bab 64. Rumah baru
65 Bab 65. Damar dan Ditha
66 Bab 66. Pindah
67 Bab 67. Mengingatnya
68 Bab 68. Melupakannya
69 Bab 69. Mengetahui
70 Bab 70. Mengadu
71 Bab 71. Selesai.!
72 Bab 72. Tidak terima
73 Bab 73. Bahagiaku ada padamu
74 Bab 74. Picik
75 Bab 75. Kinan dan bibit pelakor.
76 Bab 76. Ingin hamil
77 Bab 77. Menyadari
78 Bab 78. Takut
79 Bab 79. Tingkahnya
80 Bab 80. Berubah
81 Bab 81. Sungguh
82 Bab 82. Salah paham
83 Bab 83. Kecewa
84 Bab 84. Dasar aneh
85 Bab 85. Kenapa??
86 Bab 86. Bingung
87 Bab 87. Baby twins
88 Bab 88. Usaha
89 Bab 89. Keputusan
90 Bab 90. Bersiap
91 Bab 91. Kejutan
92 Bab 92. Masih kejutan
93 Bab 93. Tidak sama
94 Bab 94. Duplikat
95 Bab 95. Tidak mau rugi
96 Bab 96. Bikin susah
97 Bab 97. Ada apa denganku
98 Bab 98. Cantik?
99 Bab 99. Bikin kesal
100 Bab 100. Bahagia.?
101 Bab 101. Salah,,
102 Bab 102. Menuduh
103 Bab 103. Wanita itu,,
104 Bab 104. Tentang kinan
105 Bab 105. Masih kesal
106 Bab 106. Bertemu
107 Bab 107. Marah?
108 Bab 108. Hukuman selesai
109 Bab 109. Kinan, Andra
110 Bab 110. Malam pertama kita
111 Bab 111. Digagalkan
112 Bab 112. Gangguan lagi
113 Bab 113. Balas dendam
114 Bab 114. salah pilih
115 Bab 115. Jadi kesal
116 Bab 116. Gagal lagi
117 Bab 117. Dasar Andra
118 Bab 118. Ngambek terus
119 Bab 119. Caranya.?
120 Bab 120. Menggoda.?
121 Bab 121. Karna telfon
122 Bab 122. Ada saja
123 Bab 123. Bikin kesal
124 Bab 124. The End
125 Bab 125. Kisah Kinan
126 Bab 126. Menggodanya
127 Bab 127. Malam yg tertunda
128 Bab 128. Usaha
129 Bab 129. Belum berubah
130 Bab 130. Kesepakatan
131 Bab 131. Angella
132 Bab 132. Gara gara noda
133 Bab 133. Andra cemburu.?
134 Bab 134. 3 bulan
135 Bab 135. Cinta?
136 Bab 136. Terluka
137 Bab 137. Dia Anggella
138 Bab 138. Dijebak
139 Bab 139. Deon
140 Bab 140. Bertemu Deon
141 Bab 141. Daddy Deon
142 Bab 142. Kembali bertemu
143 Bab 143. Anak siapa.?
144 Bab 144. Anakku
145 Bab 145. Kembali lagi
146 Bab 146. Andra Alvin
147 Bab 147. Menerima
148 Bab 148. Malam ini
149 Bab 149. Bertemu
150 Bab 150. Bahagia & kehilangan
151 Bab 151. Keluarga
152 Bab 152. Tersiksa juga
153 Bab 153. Baby moon
154 Bab 154. Tidak sabar
155 Bab 155. Kembar
156 Bab 156. Kebahagiaan
157 Bab 157. Akhir Cerita
158 Pengumuman
159 extra part 1
160 Extra part 2
161 Extra part 3 The End
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Eps 1. Menikah
2
Eps 2. Malam pertama.?
3
Eps 3. 6 Bulan yang lalu
4
Eps 4. Lee min ho atau Nam joo hyuk.?
5
Eps 5. Ulet keket
6
Eps 6. datang kekantor
7
Eps 7. Minta ongkos kirim
8
Eps 8. Siapa Dia
9
Eps 9. Ada apa dengan Bram
10
Eps 10. Nyamuk besar
11
Eps 11. Pindah kekamarnya
12
Eps 12. Rencana mama Bram
13
Eps 13. suamiku
14
Eps 14. Satu ranjang
15
Bab 15. Dua puluh ribu
16
Bab 16. Dua tiket
17
Bab 17. Selalu begitu
18
Bab 18. Lingeri
19
Bab 19. Memakainya
20
Bab 20. Pertama
21
Bab 21. Kak Andra
22
Bab 22. Takut
23
Bab 23. Cinta
24
Bab 24. Salah
25
Bab 25. Jadi istriku
26
Bab 26. Kamu istriku
27
Bab 27. Tetap disisiku
28
Bab 28. Imbalan
29
Bab 29. Laki - laki itu
30
Bab 30. Kak Damar
31
Bab 31. Terlalu jauh melangkah
32
Bab 32. Keluarga bahagia
33
Bab 33. Terbongkar
34
Bab 34. Pacar saat SMA
35
Bab 35. Apa arti diriku
36
Bab 36. Melepas dan bertahan
37
Bab 37. Bukan salahku
38
Bab 38. Penjelasan Damar
39
Bab 39. Dijebak
40
Bab 40. Harapan
41
Bab 41. Andra lagi
42
Bab 42. cinta tidak bisa dipaksakan
43
Bab 43. Menyusul
44
Bab 44. Memulai
45
Bab 45. Keputusan
46
Bab 46. Terbaik
47
Bab 47. Kebesaran hati
48
Bab 48. Untukmu
49
Bab 49. Lomba
50
Bab 50. Aku milikmu
51
Bab 51. Lagi
52
Bab 52. Damar & Delia
53
Bab 53. Untuk dirobek
54
Bab 54. Memberi tau
55
Bab 55. Harus bagaimana
56
Bab 56. Mudah dibujuk
57
Bab 57. Ditha kembali
58
Bab 58. Aku cemburu
59
Bab 59. Curiga
60
Bab 60. Pulang kerumah
61
Bab 61. Bangga padamu
62
Bab 62. Mengendap endap
63
Bab 63. Rencana untuk Damar
64
Bab 64. Rumah baru
65
Bab 65. Damar dan Ditha
66
Bab 66. Pindah
67
Bab 67. Mengingatnya
68
Bab 68. Melupakannya
69
Bab 69. Mengetahui
70
Bab 70. Mengadu
71
Bab 71. Selesai.!
72
Bab 72. Tidak terima
73
Bab 73. Bahagiaku ada padamu
74
Bab 74. Picik
75
Bab 75. Kinan dan bibit pelakor.
76
Bab 76. Ingin hamil
77
Bab 77. Menyadari
78
Bab 78. Takut
79
Bab 79. Tingkahnya
80
Bab 80. Berubah
81
Bab 81. Sungguh
82
Bab 82. Salah paham
83
Bab 83. Kecewa
84
Bab 84. Dasar aneh
85
Bab 85. Kenapa??
86
Bab 86. Bingung
87
Bab 87. Baby twins
88
Bab 88. Usaha
89
Bab 89. Keputusan
90
Bab 90. Bersiap
91
Bab 91. Kejutan
92
Bab 92. Masih kejutan
93
Bab 93. Tidak sama
94
Bab 94. Duplikat
95
Bab 95. Tidak mau rugi
96
Bab 96. Bikin susah
97
Bab 97. Ada apa denganku
98
Bab 98. Cantik?
99
Bab 99. Bikin kesal
100
Bab 100. Bahagia.?
101
Bab 101. Salah,,
102
Bab 102. Menuduh
103
Bab 103. Wanita itu,,
104
Bab 104. Tentang kinan
105
Bab 105. Masih kesal
106
Bab 106. Bertemu
107
Bab 107. Marah?
108
Bab 108. Hukuman selesai
109
Bab 109. Kinan, Andra
110
Bab 110. Malam pertama kita
111
Bab 111. Digagalkan
112
Bab 112. Gangguan lagi
113
Bab 113. Balas dendam
114
Bab 114. salah pilih
115
Bab 115. Jadi kesal
116
Bab 116. Gagal lagi
117
Bab 117. Dasar Andra
118
Bab 118. Ngambek terus
119
Bab 119. Caranya.?
120
Bab 120. Menggoda.?
121
Bab 121. Karna telfon
122
Bab 122. Ada saja
123
Bab 123. Bikin kesal
124
Bab 124. The End
125
Bab 125. Kisah Kinan
126
Bab 126. Menggodanya
127
Bab 127. Malam yg tertunda
128
Bab 128. Usaha
129
Bab 129. Belum berubah
130
Bab 130. Kesepakatan
131
Bab 131. Angella
132
Bab 132. Gara gara noda
133
Bab 133. Andra cemburu.?
134
Bab 134. 3 bulan
135
Bab 135. Cinta?
136
Bab 136. Terluka
137
Bab 137. Dia Anggella
138
Bab 138. Dijebak
139
Bab 139. Deon
140
Bab 140. Bertemu Deon
141
Bab 141. Daddy Deon
142
Bab 142. Kembali bertemu
143
Bab 143. Anak siapa.?
144
Bab 144. Anakku
145
Bab 145. Kembali lagi
146
Bab 146. Andra Alvin
147
Bab 147. Menerima
148
Bab 148. Malam ini
149
Bab 149. Bertemu
150
Bab 150. Bahagia & kehilangan
151
Bab 151. Keluarga
152
Bab 152. Tersiksa juga
153
Bab 153. Baby moon
154
Bab 154. Tidak sabar
155
Bab 155. Kembar
156
Bab 156. Kebahagiaan
157
Bab 157. Akhir Cerita
158
Pengumuman
159
extra part 1
160
Extra part 2
161
Extra part 3 The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!