Eps 12. Rencana mama Bram

Pagi itu selepas Bram berangkat ke kantor, Delia menyuruh Amel dan Bi Santi untuk mengemasi barang - barangnya dan memindahkannya ke kamar Bram. Sementara itu Delia sedang berusaha menidurkan Alea agar dia juga bisa membantu mereka membereskan barang - barangnya yang menumpuk itu.

"Akhirnya tidur juga,,," Delia menghela napas pelan. Dia menidurkan Alea ditempat tidurnya setelah 2 jam lebih menggendong Alea agar terlelap. Kebiasaan Delia yang selalu menggendong Alea, membuat Alea terbiasa tidur dengan cara di gendong dan sedikit diayun - ayunkan.

Delia menutupi tubuh Alea dengan selimut, dia melangkah keluar dari kamar Alea dan pergi kekamarnya. Delia tidak mendapati siapapun dikamarnya, semua barangnya juga sudah tidak ada disana. Delia beralih ke kamar Bram, dia membuka pelan pintu kamar itu. Delia merasa ada yang aneh dengan perasaannya saat memasuki kamar itu, entah perasaan apa itu. Delia sendiri tidak mengetahuinya.

Sudah beberapa kali Delia tidur di kamar ini untuk memani Ditha, karna dulu dia sering di panggil Ditha untuk menemaninya jika Bram sedang berada di luar kota untuk urusan pekerjaan. Kamar besar itu dipenuhi dengan foto - foto romantis Bram dan Ditha sebelum dan sesudah menikah, semua foto - foto itu tertata rapi di galery yang ada di salah satu dinding sudut ruangan itu. Dinding itu khusus untuk memajang foto - foto mereka.

Delia tidak pernah membayangkan jika akan tidur dikamar ini lagi setelah sekian lama dia tidak pernah masuk ke kamar itu Tapi kali ini Delia sedikit cemas, karna dia akan tidur dikamar ini bersama Bram. Seumur hidupnya dia tidak pernah tidur bersama laki - laki lain, selain papa angkatnya. Lalu bagaimana dia harus menghadapi Bram saat berada didalam kamar yang sama.

Delia langsung masuk kedalam walk in closet, disana Amel dan Bi Santi sedang memasukan baju - baju Delia didlam lemari terpisah yang ada di pojok ruangan itu.

Di ruangan juga itu masih tersusuh rapi barang - barang milik mba Ditha. Delia langsung membantu mereka menatap baju - bajunya.

"Selamat siang Nyoya, Tuan,,," Bi Santi membungkukan badannya memberi hormat pada orang tua Bram yang baru sampai.

"Dimana Delia dan cucu saya.?" Tanya Mama Bram sambil melangkah kedalam diikuti suaminya dan juga supir yang membawakan koper mereka.

"Ada di kamar nona Alea, Nyonya,,," Jawab Bi Santi, dia mengikuti langkah Mama Bram.

"Bagaimana dengan barang - barang Delia,? Apa sudah selesai dipindahkan.?" Tanyanya lagi, Bi Santi menjawabnya dengan anggukan.

Mama Bram tersenyum lega.

"Baiklah, sepertinya saya harus lebih lama tinggal disini,,," Ujarnya. Lalu pergi ke kamar Alea.

Selama ini Mama Bram sudah tau jika anaknya tidak tidur satu kamar dengan Delia. Dia sudah menyuruh Bi Ida untuk melaporkan semua yang terjadi dirumah itu.

Saat mengetahui mereka tidak tidur satu kamar, Mama Bram mencoba untuk memakluminya dan memberikan mereka waktu.

Dia berfikir mungkin mereka masih canggung dan belum siap tidur satu kamar, tapi nyatanya sudah dua bulan pernikahan mereka masih saja pisah kamar.

Jadi Mama dan Papa Bram memutuskan untuk tinggal disana, agar mereka tidur dalam kamar yang sama meskipun karna terpaksa.

Bram sama sekali tidak curiga saat sang Mama meminta untuk tinggal dirumahnya dalam waktu yang cukup lama. Dia tidak tau jika Bi Santi sudah berkhianat padanya. Padahal Bram sudah menyuruh semua orang yang berkerja disana untuk tidak memberitahukan kepada orang tua nya jika mekera tidur dikamar terpisah. Dan memberikan ancaman akan memecat siapapun yang ketahuan mengadukan hal itu pada orang tuanya.

"Mama sudah datang,,," Wajah Delia berbinar, Dia berjalan cepat kearah pintu yang baru saja terbuka, dia segera menghambur kepelukan ibu mertuanya itu.

"Kamu ini sudah jadi istri tapi masih saja seperti anak kecil,,," Ledek Mama Bram, dia menepuk - nepuk pantat Delia seperti sedang menepuk pantat Alea. Sejujurnya Mama Bram menyukai sifat Delia yang manja kepadanya, karna sejak dulu dia ingin sekali punya anak perempuan. Tapi sayangnya dia hanya bisa memiliki satu anak saja.

Tak lupa Delia juga menyambut Papa Bram dengan memeluknya sekilas. Delia mengambil Alea dan memberikannya pada Mama Bram, mereka segera keluar dari kamar dan pergi kehalaman belakang.

"Bagaimana hubungan kamu dan Bram.? Apa dia menyusahkanmu.?"

"Kami baik - baik saja Ma. Mas Bram juga tidak pernah menyusahkanku." Jawab Alea, lalu melemparkan senyum.

"Syukurlah kalau begitu. Lalu kapan kalian akan memberikan adik untuk Alea.?"

Uhukk,,uhuukk,,,

Ucapan Mama Bram membuat Delia tersedak dan seketika wajahnya memerah karna malu. Segera Delia menundukan pandangannya, tidak berani untuk menatap Mama Bram.

Pikiran Delia melayang entah kemana, seletah mendengar ucapan itu.

Mama Bram menepuk - nepuk pelan punggung Delia.

"Apa kamu belum siap memiliki anak.?" Tanya dengan lembut. Delia mengangguk sebagai jawaban.

Sejujurnya bukan itu alasannya, tapi Delia tidak ingin memiliki anak dengan Bram. Karna bagi Delia, Bram hanya miliki Ditha dan selamaya hanya akan menjadi milik kakak tercintanya. Lagi pula Delia menganggap pernikahan ini hanya sebuah pernikahan pengganti, untuk menggantikan posisi Ditha selama dia koma. Delia akan meminta cerai dari Bram setelah Ditha bangun dari komanya. Delia pun berfikir jika Bram memiliki anggapan yang sama tentang pernikahan mereka yang terpaksa itiu.

**//**

Sore itu Bram yang baru saja pulang dari kantor, di panggil oleh papanya yang sedang berada di ruang keluarga. Bram pun langsung ikut bergabung bersama mereka setelah memberikan salam pada orang tuanya. Dia duduk disebelah papanya, sedangkan dihadapannya ada mamanya dan juga Delia yang sedang memangku Alea. Bram terlihat serius sedang berbicara dengan papanya.

Mama Bram yang sedang duduk disebelah Delia, dia mengajak bercanda Alea yang ada dipangkuan Delia. Delia menatap Mama mertua dan Alea, kemudian beralih menatap Bram dan papa mertuanya. Tanpa terasa sudut bibir Delia terangkat, dia tersenyum bahagia melihat kehangatan didalam keluarga itu. Mba Ditha sangat beruntung memiliko mereka. Batin Delia.

"Aku kekamar dulu Mah, Pah, mau mandi,,," Bram beranjak dari duduknya, Delia segera mendudukan pandangannya saat Matanya bertemu dengan mata Bram.

"Delia, kamu tidak menyiapkan air untuk mandi Bram.? Sini biar Alea sama mama." Mama Bram mengambip Alea dari pangkuan Delia. "Cepat sana susul Bram,," Katanya sambil melirik Bram yang sudah menaiki anak tangga. Setelah berpamitan pada kedua orang tua Bram, Delia segera naik ke atas.

"Aaaaa,,,," Teriak Delia, dia menutupi wajahnya dengan telapak tangan. Bram segera menutupi dada polosnya dengan kemeja yang baru saja dia lepas, lalu menghampiri Delia.

"Kamu bikin kaget saja.!" Pekik Bram. "Lagian ngapain masuk ke kamarku!" Ketusnya, dia sudah bersiri di dapan Delia.

Detak jantung Delia berpacu semakin cepat setelelah melihat dada bidang Bram tanpa sehelai benang. Dia jadi gemetar dan gugup.

"Ma,,mama yang menyuruhku kesini,," Jawabnya terbata - bata tanpa membuka wajahnya.

"Kamu ini kaya anak kecil, nurut aja apa kata mama. Sana keluar, aku mau mandi.!" Bram membalik tubuh Delia, dan mendorongnya agar keluar.

"Nggak mau,,!" Delia segera membalik tubuhnya, membuatnya terjungkal kebelakang karna Bram terus mendorong tubuh Delia.

"Maass Braaamm,,,!!" Teriak Delia sambil menarik kedua tangan Bram, membuat keduanya jatuh bersamaan dengan posisi Bram berada diatas tubuh Delia.

****"****

Haii para readers,,,, Makasih sudah mampir untuk membaca novel ini. Makasih juga untuk dukungan dan semangatnya yah.

Jangan lupa selalu tinggalkan Like dan Komennya disetiap bab, agar Author lebih semangat lagi😊

Beri Vote dan Rate jika berkenan😊🙏

Untuk yang mau kasih kritik dan saran boleh banget, selama mengunakan bahasa yang baik dan sopan tidak ada ungsur menghina, Author akan terima dengan senang hati😊

Semoga novel ini bisa menghibur kalian semua.😊

Terpopuler

Comments

naifa Al Adlin

naifa Al Adlin

perasaan paragraf nya makin dikit y,, apa karna keasikan baca jd merasa dikit/Facepalm/

2024-09-26

0

Nesa Satria

Nesa Satria

🤭🤭🤭

2022-06-20

0

Ning Aja

Ning Aja

tyipo dmna2 thor,,, mohon di koreksi lg tulisan ny.. rada bingung baca ny.. tp ttp semangat krna cerita ny menarik

2022-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Menikah
2 Eps 2. Malam pertama.?
3 Eps 3. 6 Bulan yang lalu
4 Eps 4. Lee min ho atau Nam joo hyuk.?
5 Eps 5. Ulet keket
6 Eps 6. datang kekantor
7 Eps 7. Minta ongkos kirim
8 Eps 8. Siapa Dia
9 Eps 9. Ada apa dengan Bram
10 Eps 10. Nyamuk besar
11 Eps 11. Pindah kekamarnya
12 Eps 12. Rencana mama Bram
13 Eps 13. suamiku
14 Eps 14. Satu ranjang
15 Bab 15. Dua puluh ribu
16 Bab 16. Dua tiket
17 Bab 17. Selalu begitu
18 Bab 18. Lingeri
19 Bab 19. Memakainya
20 Bab 20. Pertama
21 Bab 21. Kak Andra
22 Bab 22. Takut
23 Bab 23. Cinta
24 Bab 24. Salah
25 Bab 25. Jadi istriku
26 Bab 26. Kamu istriku
27 Bab 27. Tetap disisiku
28 Bab 28. Imbalan
29 Bab 29. Laki - laki itu
30 Bab 30. Kak Damar
31 Bab 31. Terlalu jauh melangkah
32 Bab 32. Keluarga bahagia
33 Bab 33. Terbongkar
34 Bab 34. Pacar saat SMA
35 Bab 35. Apa arti diriku
36 Bab 36. Melepas dan bertahan
37 Bab 37. Bukan salahku
38 Bab 38. Penjelasan Damar
39 Bab 39. Dijebak
40 Bab 40. Harapan
41 Bab 41. Andra lagi
42 Bab 42. cinta tidak bisa dipaksakan
43 Bab 43. Menyusul
44 Bab 44. Memulai
45 Bab 45. Keputusan
46 Bab 46. Terbaik
47 Bab 47. Kebesaran hati
48 Bab 48. Untukmu
49 Bab 49. Lomba
50 Bab 50. Aku milikmu
51 Bab 51. Lagi
52 Bab 52. Damar & Delia
53 Bab 53. Untuk dirobek
54 Bab 54. Memberi tau
55 Bab 55. Harus bagaimana
56 Bab 56. Mudah dibujuk
57 Bab 57. Ditha kembali
58 Bab 58. Aku cemburu
59 Bab 59. Curiga
60 Bab 60. Pulang kerumah
61 Bab 61. Bangga padamu
62 Bab 62. Mengendap endap
63 Bab 63. Rencana untuk Damar
64 Bab 64. Rumah baru
65 Bab 65. Damar dan Ditha
66 Bab 66. Pindah
67 Bab 67. Mengingatnya
68 Bab 68. Melupakannya
69 Bab 69. Mengetahui
70 Bab 70. Mengadu
71 Bab 71. Selesai.!
72 Bab 72. Tidak terima
73 Bab 73. Bahagiaku ada padamu
74 Bab 74. Picik
75 Bab 75. Kinan dan bibit pelakor.
76 Bab 76. Ingin hamil
77 Bab 77. Menyadari
78 Bab 78. Takut
79 Bab 79. Tingkahnya
80 Bab 80. Berubah
81 Bab 81. Sungguh
82 Bab 82. Salah paham
83 Bab 83. Kecewa
84 Bab 84. Dasar aneh
85 Bab 85. Kenapa??
86 Bab 86. Bingung
87 Bab 87. Baby twins
88 Bab 88. Usaha
89 Bab 89. Keputusan
90 Bab 90. Bersiap
91 Bab 91. Kejutan
92 Bab 92. Masih kejutan
93 Bab 93. Tidak sama
94 Bab 94. Duplikat
95 Bab 95. Tidak mau rugi
96 Bab 96. Bikin susah
97 Bab 97. Ada apa denganku
98 Bab 98. Cantik?
99 Bab 99. Bikin kesal
100 Bab 100. Bahagia.?
101 Bab 101. Salah,,
102 Bab 102. Menuduh
103 Bab 103. Wanita itu,,
104 Bab 104. Tentang kinan
105 Bab 105. Masih kesal
106 Bab 106. Bertemu
107 Bab 107. Marah?
108 Bab 108. Hukuman selesai
109 Bab 109. Kinan, Andra
110 Bab 110. Malam pertama kita
111 Bab 111. Digagalkan
112 Bab 112. Gangguan lagi
113 Bab 113. Balas dendam
114 Bab 114. salah pilih
115 Bab 115. Jadi kesal
116 Bab 116. Gagal lagi
117 Bab 117. Dasar Andra
118 Bab 118. Ngambek terus
119 Bab 119. Caranya.?
120 Bab 120. Menggoda.?
121 Bab 121. Karna telfon
122 Bab 122. Ada saja
123 Bab 123. Bikin kesal
124 Bab 124. The End
125 Bab 125. Kisah Kinan
126 Bab 126. Menggodanya
127 Bab 127. Malam yg tertunda
128 Bab 128. Usaha
129 Bab 129. Belum berubah
130 Bab 130. Kesepakatan
131 Bab 131. Angella
132 Bab 132. Gara gara noda
133 Bab 133. Andra cemburu.?
134 Bab 134. 3 bulan
135 Bab 135. Cinta?
136 Bab 136. Terluka
137 Bab 137. Dia Anggella
138 Bab 138. Dijebak
139 Bab 139. Deon
140 Bab 140. Bertemu Deon
141 Bab 141. Daddy Deon
142 Bab 142. Kembali bertemu
143 Bab 143. Anak siapa.?
144 Bab 144. Anakku
145 Bab 145. Kembali lagi
146 Bab 146. Andra Alvin
147 Bab 147. Menerima
148 Bab 148. Malam ini
149 Bab 149. Bertemu
150 Bab 150. Bahagia & kehilangan
151 Bab 151. Keluarga
152 Bab 152. Tersiksa juga
153 Bab 153. Baby moon
154 Bab 154. Tidak sabar
155 Bab 155. Kembar
156 Bab 156. Kebahagiaan
157 Bab 157. Akhir Cerita
158 Pengumuman
159 extra part 1
160 Extra part 2
161 Extra part 3 The End
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Eps 1. Menikah
2
Eps 2. Malam pertama.?
3
Eps 3. 6 Bulan yang lalu
4
Eps 4. Lee min ho atau Nam joo hyuk.?
5
Eps 5. Ulet keket
6
Eps 6. datang kekantor
7
Eps 7. Minta ongkos kirim
8
Eps 8. Siapa Dia
9
Eps 9. Ada apa dengan Bram
10
Eps 10. Nyamuk besar
11
Eps 11. Pindah kekamarnya
12
Eps 12. Rencana mama Bram
13
Eps 13. suamiku
14
Eps 14. Satu ranjang
15
Bab 15. Dua puluh ribu
16
Bab 16. Dua tiket
17
Bab 17. Selalu begitu
18
Bab 18. Lingeri
19
Bab 19. Memakainya
20
Bab 20. Pertama
21
Bab 21. Kak Andra
22
Bab 22. Takut
23
Bab 23. Cinta
24
Bab 24. Salah
25
Bab 25. Jadi istriku
26
Bab 26. Kamu istriku
27
Bab 27. Tetap disisiku
28
Bab 28. Imbalan
29
Bab 29. Laki - laki itu
30
Bab 30. Kak Damar
31
Bab 31. Terlalu jauh melangkah
32
Bab 32. Keluarga bahagia
33
Bab 33. Terbongkar
34
Bab 34. Pacar saat SMA
35
Bab 35. Apa arti diriku
36
Bab 36. Melepas dan bertahan
37
Bab 37. Bukan salahku
38
Bab 38. Penjelasan Damar
39
Bab 39. Dijebak
40
Bab 40. Harapan
41
Bab 41. Andra lagi
42
Bab 42. cinta tidak bisa dipaksakan
43
Bab 43. Menyusul
44
Bab 44. Memulai
45
Bab 45. Keputusan
46
Bab 46. Terbaik
47
Bab 47. Kebesaran hati
48
Bab 48. Untukmu
49
Bab 49. Lomba
50
Bab 50. Aku milikmu
51
Bab 51. Lagi
52
Bab 52. Damar & Delia
53
Bab 53. Untuk dirobek
54
Bab 54. Memberi tau
55
Bab 55. Harus bagaimana
56
Bab 56. Mudah dibujuk
57
Bab 57. Ditha kembali
58
Bab 58. Aku cemburu
59
Bab 59. Curiga
60
Bab 60. Pulang kerumah
61
Bab 61. Bangga padamu
62
Bab 62. Mengendap endap
63
Bab 63. Rencana untuk Damar
64
Bab 64. Rumah baru
65
Bab 65. Damar dan Ditha
66
Bab 66. Pindah
67
Bab 67. Mengingatnya
68
Bab 68. Melupakannya
69
Bab 69. Mengetahui
70
Bab 70. Mengadu
71
Bab 71. Selesai.!
72
Bab 72. Tidak terima
73
Bab 73. Bahagiaku ada padamu
74
Bab 74. Picik
75
Bab 75. Kinan dan bibit pelakor.
76
Bab 76. Ingin hamil
77
Bab 77. Menyadari
78
Bab 78. Takut
79
Bab 79. Tingkahnya
80
Bab 80. Berubah
81
Bab 81. Sungguh
82
Bab 82. Salah paham
83
Bab 83. Kecewa
84
Bab 84. Dasar aneh
85
Bab 85. Kenapa??
86
Bab 86. Bingung
87
Bab 87. Baby twins
88
Bab 88. Usaha
89
Bab 89. Keputusan
90
Bab 90. Bersiap
91
Bab 91. Kejutan
92
Bab 92. Masih kejutan
93
Bab 93. Tidak sama
94
Bab 94. Duplikat
95
Bab 95. Tidak mau rugi
96
Bab 96. Bikin susah
97
Bab 97. Ada apa denganku
98
Bab 98. Cantik?
99
Bab 99. Bikin kesal
100
Bab 100. Bahagia.?
101
Bab 101. Salah,,
102
Bab 102. Menuduh
103
Bab 103. Wanita itu,,
104
Bab 104. Tentang kinan
105
Bab 105. Masih kesal
106
Bab 106. Bertemu
107
Bab 107. Marah?
108
Bab 108. Hukuman selesai
109
Bab 109. Kinan, Andra
110
Bab 110. Malam pertama kita
111
Bab 111. Digagalkan
112
Bab 112. Gangguan lagi
113
Bab 113. Balas dendam
114
Bab 114. salah pilih
115
Bab 115. Jadi kesal
116
Bab 116. Gagal lagi
117
Bab 117. Dasar Andra
118
Bab 118. Ngambek terus
119
Bab 119. Caranya.?
120
Bab 120. Menggoda.?
121
Bab 121. Karna telfon
122
Bab 122. Ada saja
123
Bab 123. Bikin kesal
124
Bab 124. The End
125
Bab 125. Kisah Kinan
126
Bab 126. Menggodanya
127
Bab 127. Malam yg tertunda
128
Bab 128. Usaha
129
Bab 129. Belum berubah
130
Bab 130. Kesepakatan
131
Bab 131. Angella
132
Bab 132. Gara gara noda
133
Bab 133. Andra cemburu.?
134
Bab 134. 3 bulan
135
Bab 135. Cinta?
136
Bab 136. Terluka
137
Bab 137. Dia Anggella
138
Bab 138. Dijebak
139
Bab 139. Deon
140
Bab 140. Bertemu Deon
141
Bab 141. Daddy Deon
142
Bab 142. Kembali bertemu
143
Bab 143. Anak siapa.?
144
Bab 144. Anakku
145
Bab 145. Kembali lagi
146
Bab 146. Andra Alvin
147
Bab 147. Menerima
148
Bab 148. Malam ini
149
Bab 149. Bertemu
150
Bab 150. Bahagia & kehilangan
151
Bab 151. Keluarga
152
Bab 152. Tersiksa juga
153
Bab 153. Baby moon
154
Bab 154. Tidak sabar
155
Bab 155. Kembar
156
Bab 156. Kebahagiaan
157
Bab 157. Akhir Cerita
158
Pengumuman
159
extra part 1
160
Extra part 2
161
Extra part 3 The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!