Eps 7. Minta ongkos kirim

Bram menarik Delia kedalam ruangannya, dia melepaskan tangan Delia setelah membawanya kedepan meja kerjanya.

Dengan malas Delia menatap Bram.

"Nih,,,!" Ujar Delia yang terlihat malas sambil menyodorkan map yang diminta oleh Bram.

"Makasih." Ucapnya datar. Bram mengambil map itu lalu duduk dikursi kebesarannya dan mulai mengecek isi map itu. Delia dibuat menggelengkan kepala olehnya.

"Cuma makasih doang nih.?" Kata Delia kesal. Padahal untuk datang kekantor ini Delia memakai taksi dan bayar dengan uangnya sendiri, bisa - bisanya Bram hanya mengucapkan terima kasih padanya. Delia bermaksud menyindir Bram agar Bram memberikan ongkos kirim dan mengganti uangnya yang sudah dia pakai untuk membayar taksi.

Bram mengangkat kepalanya yang tadi tertunduk, dia menatap Delia yang sedang memasang wajah cemberutnya.

"Lalu,,?" Tanya Bram. Delia semakin kesal dibuatnya, kenapa Bram tidak peka sama sekali.

Delia ingin mengatakan langsung tapi dia merasa malu pada Bram.

"Ah,,, dari pada rugi mending aku buang rasa maluku untuk saat ini. Uangku juga sudah menipis, enak saja jika tidak diganti,," Batin Delia.

Peduli apa tentang penilaian Bram padanya, lagi pula lebih baik Delia jujur pada Bram daripada dia kesal dibelakang karna Bram tidak mengganti uangnya.

Tanpa rasa malu Delia mengulurkan tangannya pada Bram dan menengadahkan telapak tangannya.

"Ongkos kirim dan uang taksi.!" Kata Delia tanpa basa - basi. Bram terlihat menahan tawa mendengar ucapan Delia, pantas saja mukanya cemberut. Bram sama sekali tidak berfikir sampai kesitu.

Bram merogoh saku jasnya, dia mengambil dompet. Delia tersenyum lebar melihatnya, akhirnya diganti juga, batin Delia.

Bram mengeluarkan kartu atm dan menyodorkan pada Delia, membuat Delia mengerutkan keningnya.

"Aku minta uang mas, bukan kartu atm.!" Tolaknya.

"Ambil saja, ini untukmu." Ujar Bram sambil menggerakan tanganya, memberikan kode agar Delia mengambilnya.

"Aku mau uang cash aja." Tolak Delia lagi, Dia tetap tidak mengambil kartu atm itu.

"Aku tidak punya uang cash saat ini." Jelas Bram. Delia mengerutkan keningnya tak percaya.

"Jangn bohong mas.!" Katanya. Bram terlihat menghela nafas kesal.

"Baiklah, kamu yang minta uang cash." Bram meletakan kartu atm di meja, lalu kembali membuka dompetnya, dan menyodorkan satu lembar uang kertas pada Delia.

"Haaahhh.??" Delia dibuat melongo melihat uang 10 ribu ditangan Bram. Sungguh memalukan, seorang CEO cuma punya uang cash 10 ribu di dompetnya.

"Ambil." Kata Bram menyodorkan uang 10 ribu itu, Delia berdecak kesal.

Dia melirik atm yang tegeletak dimeja, tanganya dengan cepat mengambil atm itu. Bram mengulum senyum melihat tingkah Delia.

Ujung - ujungnya di ambil juga, Batin Bram.

"Langsung kirim nomor pin nya ya mas." Ujar Delia lalu menyengir. Dia segera keluar dari ruangan Bram dan melambaikan tangan sebelum menutup pintu.

Bram tersenyum sambil menggeleng - gelengkan kepalanya, sejak dulu tingkah Delia selalu membuatnya ingin tertawa.

Ongkos taksi 50 ribu, ongkos kirim 50 ribu. Aku ambil 500 ribu nggak apa - apa kali ya. Batin Delia sambil cengengesan, dia memasukan kartu atm itu kedalam tasnya.

"Apaan sih tante.!" Ketus Delia saat Amanda menghalangi jalannya. Mata Amanda melotot sempur mendengar Delia memanggilnya tante. Umurku hanya beda 6 tahun dengannya, bisa - bisanya bocah itu memanggilku tatante. Batin Amanda kesal.

"Kurang ajar banget kamu yah.!! Seenaknya panggil tante.! Kamu pikir aku tantemu.!" Ketus Amanda.

"Iih,, siapa juga yang mau punya tante kaya tante.!" Jawab Delia cuek.

Amanda memang selalu membuat ulah jika dia datang ke kantor. Ada saja kata - kata atau tingkahnya yang selalu membuat Delia kesal.

"Kurang ajar banget kamu yah.!!" Tangan Amanda terangkat ingin menampar Delia, tapi Delia segera memegangnya.

"Tante mau masuk penjara.? Lihat tuh ada cctv.!" Delia menunjuk cctv yang tak jauh dari tempat mereka. Dengan kesal Amanda menarik tangannya dan meninggalkan Delia dengan perasaan dongkol.

"Baru gitu aja udah kabur." Gumam Delia. Dia tertawa kecil melihat kepergian Amanda.

Sejak awal Delia sudah punya firasat jika Amanda menyukai Bram, maka dari itu dia bersikap ketus pada Ditha dan Delia. Mungkin dia cemburu dengan wanita yang dekat dengan mas Bram.

"Delia,,," Rendy menghampiri Delia yang akan masuk kedalam lift. Delia berbalik badan dan mengurungkann niatnya untuk tidak masuk kedalam lift yang sudah terbuka.

"Eh,, mas Rendy. Apa kabar mas.? Lama nggak ketemu." Ujar Delia ramah. Sorot mata Rendy dalam menatap Delia, dia tersenyum lebar sebelum menjawab pertanyaan Delia.

"Baik, bagaimana kabarmu.? Kamu sudah wisuda bukan.?" Wajab Rendy, lalu bertanya balik.

"Seperti yang mas Rendy lihat, aku baik - baik saja." Katanya. "Sudah, 2 minggu yang lalu." Jawab Delia.

"Wah selamat atas gelar mu,," Rendy menulurkan tangan, Delia menyambutnya. Dia tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada Rendy.

"Kamu tidak ada rencana untuk mentraktirku makan siang sebagai perayaan kelulusanmu.?" Ujar Rendy.

"Baiklah, aku akan mentraktir mas Rendy nanti. Aku barus pulang dulu mas, ada perlu." Delia melemparkan senyum lalu masuk kedalam lift.

"Ok, aku tunggu." Kata Rendy. Dia melambaikan tangan untuk membalas lambaian tangan Delia.

Delia gadis polos dan ceria menurut Rendy, dia juga baik dan ramah pada siapapun.

Saat pertama kali Rendy bertemu dengan Delia, mereka bisa langsung akrab begitu saja.

"Mungkin ini waktu yang tepat,,," Batin Rendy. Dia tersenyum menatap pintu lift yang sudah tertutup.

Delia baru saja keluar dari kantor, dia mengambil ponselnya yang bergetar.

Delia tersenyum lebar sambil menatap layar ponselnya.

"Mas Bram memang best, dia gerak cepat." Gumam Delia.

Dia mengingat - ingat nomor pin yang dikirim oleh Bram, lalu pergi ke atm terdekat yang ada disebarang kantor Bram.

"Ya ampun,,," Pekik Delia tak percaya saat melihat nominal yang tertera dilayar mesin atm. Matanya membulat sempurna, dia menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Apa aku tidak salah lihat,,," Delia mengucek - ucek matanya lalu kembali melihat layar mesin atm. Ternyata dia tidak salah lihat, memang ada 3 digit angka didepannya.

Delia mengambil uang sesuai rencana awalnya, yaitu 500 ribu.

Dia memesan taksi untuk pergi ketoko bunga, setelah itu Delia pergi kerumah sakit.

Dalam perjalanan kerumah sakit, Delia mengetik pesan yang akan dikirimkan pada Bram.

Aku ambil uang mas Bram 500 ribu. Hehe,,

Setelah mengirimkan pesan itu pada Bram, Delia memasukan ponselnya lagi kedalam tas.

Disana Bram hanya membaca pesan itu tanpa membalasnya, dia tesenyum. Sebenarnya Bram sudah tau tantang itu, karna dia sudah membaca notifikasi yang masuk di ponselnya tentang penarikan uang itu.

Setelah itu Bram mematikan ponselnya dan menyimpannya, dia harus bersiap untuk meeting siang ini yang akan dimulai dalam 20 menit lagi.

**/**

Taksi yang Delia tumpangi sudah sampai dirumah sakit, Delia melenggang keluar sambil mendekap buket bunga yang sangat cantik. Dia sudah tidak sabar untuk bertemu kakak tercintanya. Dia rindu bertengkar dan berdebat dengannya. Dengan lankah yang cepat, Delia menunuju ruangan dimana sang kakak dirawat. Langkah Delia terhenti saat melihat ada laki - laki berpakaian sanbat tertutup baru saja keluar dari ruangan Ditha.

****"****

Haii para readers,,,, Makasih sudah mampir untuk membaca novel ini. Makasih juga untuk dukungan dan semangatnya yah.

Jangan lupa selalu tinggalkan Like dan Komennya disetiap bab, agar Author lebih semangat lagi😊

Beri Vote dan Rate jika berkenan😊🙏

Untuk yang mau kasih kritik dan saran boleh banget, selama mengunakan bahasa yang baik dan sopan tidak ada ungsur menghina, Author akan terima dengan senang hati😊

Semoga novel ini bisa menghibur kalian semua.😊

Terpopuler

Comments

Alif-balqis Faiha

Alif-balqis Faiha

bapaknya alea..mantan kekasih ditha

2022-10-13

0

Khodijah Cyti

Khodijah Cyti

mungkinkah laki2 yh bersama ditha sebelum kejadian?

2022-07-14

0

Khodijah Cyti

Khodijah Cyti

telat Rend, dia istrinya big bos sekarang

2022-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Menikah
2 Eps 2. Malam pertama.?
3 Eps 3. 6 Bulan yang lalu
4 Eps 4. Lee min ho atau Nam joo hyuk.?
5 Eps 5. Ulet keket
6 Eps 6. datang kekantor
7 Eps 7. Minta ongkos kirim
8 Eps 8. Siapa Dia
9 Eps 9. Ada apa dengan Bram
10 Eps 10. Nyamuk besar
11 Eps 11. Pindah kekamarnya
12 Eps 12. Rencana mama Bram
13 Eps 13. suamiku
14 Eps 14. Satu ranjang
15 Bab 15. Dua puluh ribu
16 Bab 16. Dua tiket
17 Bab 17. Selalu begitu
18 Bab 18. Lingeri
19 Bab 19. Memakainya
20 Bab 20. Pertama
21 Bab 21. Kak Andra
22 Bab 22. Takut
23 Bab 23. Cinta
24 Bab 24. Salah
25 Bab 25. Jadi istriku
26 Bab 26. Kamu istriku
27 Bab 27. Tetap disisiku
28 Bab 28. Imbalan
29 Bab 29. Laki - laki itu
30 Bab 30. Kak Damar
31 Bab 31. Terlalu jauh melangkah
32 Bab 32. Keluarga bahagia
33 Bab 33. Terbongkar
34 Bab 34. Pacar saat SMA
35 Bab 35. Apa arti diriku
36 Bab 36. Melepas dan bertahan
37 Bab 37. Bukan salahku
38 Bab 38. Penjelasan Damar
39 Bab 39. Dijebak
40 Bab 40. Harapan
41 Bab 41. Andra lagi
42 Bab 42. cinta tidak bisa dipaksakan
43 Bab 43. Menyusul
44 Bab 44. Memulai
45 Bab 45. Keputusan
46 Bab 46. Terbaik
47 Bab 47. Kebesaran hati
48 Bab 48. Untukmu
49 Bab 49. Lomba
50 Bab 50. Aku milikmu
51 Bab 51. Lagi
52 Bab 52. Damar & Delia
53 Bab 53. Untuk dirobek
54 Bab 54. Memberi tau
55 Bab 55. Harus bagaimana
56 Bab 56. Mudah dibujuk
57 Bab 57. Ditha kembali
58 Bab 58. Aku cemburu
59 Bab 59. Curiga
60 Bab 60. Pulang kerumah
61 Bab 61. Bangga padamu
62 Bab 62. Mengendap endap
63 Bab 63. Rencana untuk Damar
64 Bab 64. Rumah baru
65 Bab 65. Damar dan Ditha
66 Bab 66. Pindah
67 Bab 67. Mengingatnya
68 Bab 68. Melupakannya
69 Bab 69. Mengetahui
70 Bab 70. Mengadu
71 Bab 71. Selesai.!
72 Bab 72. Tidak terima
73 Bab 73. Bahagiaku ada padamu
74 Bab 74. Picik
75 Bab 75. Kinan dan bibit pelakor.
76 Bab 76. Ingin hamil
77 Bab 77. Menyadari
78 Bab 78. Takut
79 Bab 79. Tingkahnya
80 Bab 80. Berubah
81 Bab 81. Sungguh
82 Bab 82. Salah paham
83 Bab 83. Kecewa
84 Bab 84. Dasar aneh
85 Bab 85. Kenapa??
86 Bab 86. Bingung
87 Bab 87. Baby twins
88 Bab 88. Usaha
89 Bab 89. Keputusan
90 Bab 90. Bersiap
91 Bab 91. Kejutan
92 Bab 92. Masih kejutan
93 Bab 93. Tidak sama
94 Bab 94. Duplikat
95 Bab 95. Tidak mau rugi
96 Bab 96. Bikin susah
97 Bab 97. Ada apa denganku
98 Bab 98. Cantik?
99 Bab 99. Bikin kesal
100 Bab 100. Bahagia.?
101 Bab 101. Salah,,
102 Bab 102. Menuduh
103 Bab 103. Wanita itu,,
104 Bab 104. Tentang kinan
105 Bab 105. Masih kesal
106 Bab 106. Bertemu
107 Bab 107. Marah?
108 Bab 108. Hukuman selesai
109 Bab 109. Kinan, Andra
110 Bab 110. Malam pertama kita
111 Bab 111. Digagalkan
112 Bab 112. Gangguan lagi
113 Bab 113. Balas dendam
114 Bab 114. salah pilih
115 Bab 115. Jadi kesal
116 Bab 116. Gagal lagi
117 Bab 117. Dasar Andra
118 Bab 118. Ngambek terus
119 Bab 119. Caranya.?
120 Bab 120. Menggoda.?
121 Bab 121. Karna telfon
122 Bab 122. Ada saja
123 Bab 123. Bikin kesal
124 Bab 124. The End
125 Bab 125. Kisah Kinan
126 Bab 126. Menggodanya
127 Bab 127. Malam yg tertunda
128 Bab 128. Usaha
129 Bab 129. Belum berubah
130 Bab 130. Kesepakatan
131 Bab 131. Angella
132 Bab 132. Gara gara noda
133 Bab 133. Andra cemburu.?
134 Bab 134. 3 bulan
135 Bab 135. Cinta?
136 Bab 136. Terluka
137 Bab 137. Dia Anggella
138 Bab 138. Dijebak
139 Bab 139. Deon
140 Bab 140. Bertemu Deon
141 Bab 141. Daddy Deon
142 Bab 142. Kembali bertemu
143 Bab 143. Anak siapa.?
144 Bab 144. Anakku
145 Bab 145. Kembali lagi
146 Bab 146. Andra Alvin
147 Bab 147. Menerima
148 Bab 148. Malam ini
149 Bab 149. Bertemu
150 Bab 150. Bahagia & kehilangan
151 Bab 151. Keluarga
152 Bab 152. Tersiksa juga
153 Bab 153. Baby moon
154 Bab 154. Tidak sabar
155 Bab 155. Kembar
156 Bab 156. Kebahagiaan
157 Bab 157. Akhir Cerita
158 Pengumuman
159 extra part 1
160 Extra part 2
161 Extra part 3 The End
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Eps 1. Menikah
2
Eps 2. Malam pertama.?
3
Eps 3. 6 Bulan yang lalu
4
Eps 4. Lee min ho atau Nam joo hyuk.?
5
Eps 5. Ulet keket
6
Eps 6. datang kekantor
7
Eps 7. Minta ongkos kirim
8
Eps 8. Siapa Dia
9
Eps 9. Ada apa dengan Bram
10
Eps 10. Nyamuk besar
11
Eps 11. Pindah kekamarnya
12
Eps 12. Rencana mama Bram
13
Eps 13. suamiku
14
Eps 14. Satu ranjang
15
Bab 15. Dua puluh ribu
16
Bab 16. Dua tiket
17
Bab 17. Selalu begitu
18
Bab 18. Lingeri
19
Bab 19. Memakainya
20
Bab 20. Pertama
21
Bab 21. Kak Andra
22
Bab 22. Takut
23
Bab 23. Cinta
24
Bab 24. Salah
25
Bab 25. Jadi istriku
26
Bab 26. Kamu istriku
27
Bab 27. Tetap disisiku
28
Bab 28. Imbalan
29
Bab 29. Laki - laki itu
30
Bab 30. Kak Damar
31
Bab 31. Terlalu jauh melangkah
32
Bab 32. Keluarga bahagia
33
Bab 33. Terbongkar
34
Bab 34. Pacar saat SMA
35
Bab 35. Apa arti diriku
36
Bab 36. Melepas dan bertahan
37
Bab 37. Bukan salahku
38
Bab 38. Penjelasan Damar
39
Bab 39. Dijebak
40
Bab 40. Harapan
41
Bab 41. Andra lagi
42
Bab 42. cinta tidak bisa dipaksakan
43
Bab 43. Menyusul
44
Bab 44. Memulai
45
Bab 45. Keputusan
46
Bab 46. Terbaik
47
Bab 47. Kebesaran hati
48
Bab 48. Untukmu
49
Bab 49. Lomba
50
Bab 50. Aku milikmu
51
Bab 51. Lagi
52
Bab 52. Damar & Delia
53
Bab 53. Untuk dirobek
54
Bab 54. Memberi tau
55
Bab 55. Harus bagaimana
56
Bab 56. Mudah dibujuk
57
Bab 57. Ditha kembali
58
Bab 58. Aku cemburu
59
Bab 59. Curiga
60
Bab 60. Pulang kerumah
61
Bab 61. Bangga padamu
62
Bab 62. Mengendap endap
63
Bab 63. Rencana untuk Damar
64
Bab 64. Rumah baru
65
Bab 65. Damar dan Ditha
66
Bab 66. Pindah
67
Bab 67. Mengingatnya
68
Bab 68. Melupakannya
69
Bab 69. Mengetahui
70
Bab 70. Mengadu
71
Bab 71. Selesai.!
72
Bab 72. Tidak terima
73
Bab 73. Bahagiaku ada padamu
74
Bab 74. Picik
75
Bab 75. Kinan dan bibit pelakor.
76
Bab 76. Ingin hamil
77
Bab 77. Menyadari
78
Bab 78. Takut
79
Bab 79. Tingkahnya
80
Bab 80. Berubah
81
Bab 81. Sungguh
82
Bab 82. Salah paham
83
Bab 83. Kecewa
84
Bab 84. Dasar aneh
85
Bab 85. Kenapa??
86
Bab 86. Bingung
87
Bab 87. Baby twins
88
Bab 88. Usaha
89
Bab 89. Keputusan
90
Bab 90. Bersiap
91
Bab 91. Kejutan
92
Bab 92. Masih kejutan
93
Bab 93. Tidak sama
94
Bab 94. Duplikat
95
Bab 95. Tidak mau rugi
96
Bab 96. Bikin susah
97
Bab 97. Ada apa denganku
98
Bab 98. Cantik?
99
Bab 99. Bikin kesal
100
Bab 100. Bahagia.?
101
Bab 101. Salah,,
102
Bab 102. Menuduh
103
Bab 103. Wanita itu,,
104
Bab 104. Tentang kinan
105
Bab 105. Masih kesal
106
Bab 106. Bertemu
107
Bab 107. Marah?
108
Bab 108. Hukuman selesai
109
Bab 109. Kinan, Andra
110
Bab 110. Malam pertama kita
111
Bab 111. Digagalkan
112
Bab 112. Gangguan lagi
113
Bab 113. Balas dendam
114
Bab 114. salah pilih
115
Bab 115. Jadi kesal
116
Bab 116. Gagal lagi
117
Bab 117. Dasar Andra
118
Bab 118. Ngambek terus
119
Bab 119. Caranya.?
120
Bab 120. Menggoda.?
121
Bab 121. Karna telfon
122
Bab 122. Ada saja
123
Bab 123. Bikin kesal
124
Bab 124. The End
125
Bab 125. Kisah Kinan
126
Bab 126. Menggodanya
127
Bab 127. Malam yg tertunda
128
Bab 128. Usaha
129
Bab 129. Belum berubah
130
Bab 130. Kesepakatan
131
Bab 131. Angella
132
Bab 132. Gara gara noda
133
Bab 133. Andra cemburu.?
134
Bab 134. 3 bulan
135
Bab 135. Cinta?
136
Bab 136. Terluka
137
Bab 137. Dia Anggella
138
Bab 138. Dijebak
139
Bab 139. Deon
140
Bab 140. Bertemu Deon
141
Bab 141. Daddy Deon
142
Bab 142. Kembali bertemu
143
Bab 143. Anak siapa.?
144
Bab 144. Anakku
145
Bab 145. Kembali lagi
146
Bab 146. Andra Alvin
147
Bab 147. Menerima
148
Bab 148. Malam ini
149
Bab 149. Bertemu
150
Bab 150. Bahagia & kehilangan
151
Bab 151. Keluarga
152
Bab 152. Tersiksa juga
153
Bab 153. Baby moon
154
Bab 154. Tidak sabar
155
Bab 155. Kembar
156
Bab 156. Kebahagiaan
157
Bab 157. Akhir Cerita
158
Pengumuman
159
extra part 1
160
Extra part 2
161
Extra part 3 The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!