Eps 4. Lee min ho atau Nam joo hyuk.?

Setelah satu jam menunggu diluar ruang operasi, suara tangisan bayi terdengar dari dalam sana. Air mata ku tumpah karna bahagia mendengar tangisan anakku.

Aku tak henti - hentinya mengucap syukur atas kelahiran anak pertama ku dan Ditha yang sangat kami tunggun - tunggu.

Tapi tangis bahagia ku hanya berlangsung sesaat, karna setelah itu Aku harus mendengar kabar kalau Ditha mengalami koma. Kali ini tangis ku pecah karna sedih, aku langsung duduk di lantai. Kaki tinggi dan berotot ku seakan kehilangan tenaganya. Sejak saat itulah aku merasa terpukul dan bersalah atas kejadian yang menimpa Ditha. Jika saja saat itu Aku bicara baik - baik dan tidak membuat keributan direstoran itu, mungkin Ditha tidak akan mengalami koma seperti ini.

Aku sudah menyuruh orang untuk mencari tau identitas laki - laki yang saat itu bersama Ditha direstoran. Aku sangat penasaran, sebenarnya ada hubungan apa laki - laki itu dengan istri ku. Kenapa mereka bisa pergi berdua dan makan siang bersama. Tapi hingga saat ini aku belum mendapatkan informasi apapun tentang laki - laki itu. Laki - laki itu menghilang bak ditelan bumi.

Flashback Off

**//**

"Maafkan aku sayang, aku sudah membuatmu seperti ini. Dan sekarang aku menyakitimu karna aku sudah menikah lagi, menikah dengan adik mu. Aku mohon maafkan aku." Hanya itu yang aku bisa katakan pada Ditha yang mungkin tak mendengar ucapanku.

Rasa cintaku pada Ditha tidak berkurang sedikitpun hingga saat ini. Aku sangat mencintainya, aku akan selalu menunggu Ditha sampai dia membuka matanya kembali.

Aku sudah rindu untuk menajalani hidupku bersamanya, bersama anak kita dan bahagia seperti dulu.

Aku bangun pukul 04.30, seperti biasa aku pamit pada Ditha. Aku tau Ditha tidak sadar, tapi aku mengajaknya berbicara seolah - olah dia mendengarkanku. Aku melajukan mobilku menuju rumah. Aku yang masih dalam keadaan mengantuk menaiki tangga dengan menundukan kepala, aku menghentikan pijakan kakiku saat menabrak sesuatu.

Saat aku mengangkat wajahku, aku melihat Delia tepat didepanku, dia sedang mengikat rambutnya. Jarak ku dan Delia sangat dekat, kami saling pandang. Aku mencium aroma wangi dari tubuh Delia yang membuat rasa kantukku tiba - tiba hilang. Ada sesuatu yang bersesir ditubuhku saat mencium aroma wangi dari tubuh Delia. Wajah Delia juga terlihat sangat segar, sepertinya dia baru saja mandi.

Setelah Delia bergeser, dia sempat mengakatan maaf padaku. Aku tau dia mengatakan maaf karna menabrakku, tapi sepertinya aku juga menabraknya. Aku hanya melemparkan senyum padanya, lalu segera pergi kekamar. Biasanya aku akan tidur lagi selama dua jam, bangun pukul 7 pagi lalu bersiap. Tapi entah kenapa kali ini aku tidak bisa memejamkan mataku.

Bayang wajah Delia dan aroma wangi yang baru saja aku cium membuat ku terus mimikirkannya. Aku merasa ada yang salah denganku, aku tidak mungkin menyukai Delia.

Semakin lama memikirkannya entah kenapa juniorku yang sedang terlelap perlahan mulai bangkit dan meronta didalam sana.

Sudah lama aku tidak melakukannya dengan Ditha, sebagi laki - laki normal yang sudah menikah hubungan suami istri sangat penting bagiku.

Sebelum Ditha mengalamai koma, aku dan Ditha biasa melakukannya setiap hari. Adegan panas itu sudah menjadi rutinitas kami setiap malam mejelang tidur atau pagi hari saat bangun tidur.

"Sial..!!" Umpatku. Sudah lebih dari 30 menit, tapi juniorku belum juga tertidur. Padahal aku sudah berusaha untuk mengalihkan pikiranku, tapi dia masih tegak berdiri. Aku sudah tidak bisa lagi menahan hasratku yang semakin menyala.

Aku bangun dari ranjang dan pergi ke kamar mandi. Terpaksa aku bermain solo lagi pagi ini, seperti yang biasa aku lakukan selama Ditha koma.

Setelah mandi dan bersiap, aku turun kebawah untuk menemui anakku, Alea.

Setiap pagi aku akan menggendongnya sebelum berangkat kekantor. Cuma Alea yang bisa membuatku memiliki semangat saat ini.

Aku melihat Delia sedang menggendong Alea menuju dapur. Aku mengikuti langkahnya dibelakang.

Aku berdehem untuk menyadarkan Delia jika ada aku dibelakangnya, benar saja dia langsung berbalik badan. Delia sudah tau kebiasaan pagiku, dia mendekat dan segera memberikan Alea padaku. Lagi - lagi aku harus mencium aroma wangi dari tubuhnya, aku memperhatikan wajah Delia dengan jarak yang sangat dekat. Entah kenapa pandanganku fokus pada bibir Delia yang terlihat sangat menggoda.

Delia pergi kedapur setalah memberikan Alea padaku.

Aku rasa aku harus mencuci pikiranku yang mulai kotor. Bisa - bisanya aku jadi terus terbayang pada Delia. Padahal selama dia menjadi adik iparku, tidak pernah sedikitpun aku memikirkan hal yang aneh - aneh padanya. Bagaku Delia hanyalah adik kecil yang menggemaskan.

Aku duduk didepan meja makan sambil memangku Alea. Tak lama Delia datang dan menyiapkan sarapan untukku, dia sudah mulai bersikap biasa padaku, tidak secanggung kemarin. Delia mengambil Alea dari gendonganku selesai mengambilkan makanan untukku.

Aku tersentak saat Delia mengatakan Alea akan makan. Aku menegurnya, tapi dia mengatakan jika Alea sudah boleh makan karna usianya sudah 6 bulan. Aku tidak percaya begitunsaja dengan ucapannya, karna Delia belum berpengalaman dalam hal itu. Saat aku memarahinya, dia berbalik marah padaku dan meninggalkanku begitu saja diruang makan.

Aku tersenyum menatap kepergian Delia, dia sangat lucu saat dengan mengomel. Bibirnya tidak berhenti untuk terus maju. Selepas kepergian Delia dan Alea, aku segera menyantap sarapanku. Tidak bisaa ku pungkiri jika masakan Delia sangat enak, lebih enak dari Ditha. Aku menghabiskan sarapanku tanpa sisa.

Aku melangkahkan kaki untuk mencari keberadaan Alea. Langkahku terhenti saat melihat Delia sedang menyuapi Alea di taman belakang.

"Amel tolong ambilkan minum untuk Alea,,," Teriak Delia pada baby sitter anakku.

Aku mengambil minum itu dari tangan Amel saat Amel akan menghampiri Delia.

"Biar saya saja," Kata ku. Amel mengangguk dan pergi.

Aku berjalan mendekati Delia dan menyodorkan minuman itu dari arah belakang.

"Makasih,," Ujar Delia sambil megang gelas yang ada ditanganku. Tapi Delia tidak segera mengambilnya, dia malah menengokan kepalanya dan menatapku.

"Kenapa.?" Tanyaku saat Delia terlihat melongo sambil terus menatapku.

"Kok mas Bram yang ngambilin.?" Katanya sembari mengambil gelas ditanganku. Aku tidak menjawab pertanyaannya, lalu ikut duduk disebelah Delia.

Aku menatap Alea yang sedang makan dengan lahap, aku tersenyum melihat anakku yang sudah semakin besar.

"Satu kali lagi ya Alea cantik. Ayo aaaa,,,," Delia menyuapkan makan terakhir untuk Alea.

Aku tertawa melihat Delia yang ikut membuka mulutnya dengan lebar.

"Anak pinter,,," Katanya lagi setekah Alea melahapnya.

Aku langsung mendapat lirikan sinis dari Delia.

"Kenapa tertawa.!!" Ketusnya. Dia kembali sibuk dengan Alea, mengelap sudut bibir Alea yang terlihat belepotan.

"Dasar judes.!! Pantesan dari dulu nggak punya pacar." Cibirku. Aku berusaha untuk bersikap seperti dulu lagi pada Delia.

Rasanya tidak enak tinggal satu rumah tapi harus canggung seperti orang asing.

Bola mata Delia semakin melebar menatapku, aku bisa menebak jika sebentar lagi taringnya akan keluar.

"Asal mas Bram tau yah, aku tuh nggak punya pacar bukan karna nggak ada yang mau sama aku.!! Tapi aku yang nggak mau sama mereka, aku cuma mau pacaran dan nikah sama Lee min ho, atau nggak Nam joo hyuk,, atau nggak,,,

"Nggak ada yang mau sama kamu, percuma.!" Aku segera memotong ucapan Delia sebelum dia semakin tinggi mengkhayal.

****"****

Haii para readers,,,, Makasih sudah mampir untuk membaca novel ini. Makasih juga untuk dukungan dan semangatnya yah.

Jangan lupa selalu tinggalkan Like dan Komennya disetiap bab, agar Author lebih semangat lagi😊

Beri Vote dan Rate jika berkenan😊🙏

Untuk yang mau kasih kritik dan saran boleh banget, selama mengunakan bahasa yang baik dan sopan tidak ada ungsur menghina, Author akan terima dengan senang hati😊

Semoga novel ini bisa menghibur kalian semua.😊

Terpopuler

Comments

Alif-balqis Faiha

Alif-balqis Faiha

laki2 itu orang yg dicintai dita...

2022-10-13

0

Khodijah Cyti

Khodijah Cyti

lucu juga interaksi bram sama delia, lanjut lah

2022-07-13

0

Nesa Satria

Nesa Satria

🤭🤭🤭🤭

2022-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Menikah
2 Eps 2. Malam pertama.?
3 Eps 3. 6 Bulan yang lalu
4 Eps 4. Lee min ho atau Nam joo hyuk.?
5 Eps 5. Ulet keket
6 Eps 6. datang kekantor
7 Eps 7. Minta ongkos kirim
8 Eps 8. Siapa Dia
9 Eps 9. Ada apa dengan Bram
10 Eps 10. Nyamuk besar
11 Eps 11. Pindah kekamarnya
12 Eps 12. Rencana mama Bram
13 Eps 13. suamiku
14 Eps 14. Satu ranjang
15 Bab 15. Dua puluh ribu
16 Bab 16. Dua tiket
17 Bab 17. Selalu begitu
18 Bab 18. Lingeri
19 Bab 19. Memakainya
20 Bab 20. Pertama
21 Bab 21. Kak Andra
22 Bab 22. Takut
23 Bab 23. Cinta
24 Bab 24. Salah
25 Bab 25. Jadi istriku
26 Bab 26. Kamu istriku
27 Bab 27. Tetap disisiku
28 Bab 28. Imbalan
29 Bab 29. Laki - laki itu
30 Bab 30. Kak Damar
31 Bab 31. Terlalu jauh melangkah
32 Bab 32. Keluarga bahagia
33 Bab 33. Terbongkar
34 Bab 34. Pacar saat SMA
35 Bab 35. Apa arti diriku
36 Bab 36. Melepas dan bertahan
37 Bab 37. Bukan salahku
38 Bab 38. Penjelasan Damar
39 Bab 39. Dijebak
40 Bab 40. Harapan
41 Bab 41. Andra lagi
42 Bab 42. cinta tidak bisa dipaksakan
43 Bab 43. Menyusul
44 Bab 44. Memulai
45 Bab 45. Keputusan
46 Bab 46. Terbaik
47 Bab 47. Kebesaran hati
48 Bab 48. Untukmu
49 Bab 49. Lomba
50 Bab 50. Aku milikmu
51 Bab 51. Lagi
52 Bab 52. Damar & Delia
53 Bab 53. Untuk dirobek
54 Bab 54. Memberi tau
55 Bab 55. Harus bagaimana
56 Bab 56. Mudah dibujuk
57 Bab 57. Ditha kembali
58 Bab 58. Aku cemburu
59 Bab 59. Curiga
60 Bab 60. Pulang kerumah
61 Bab 61. Bangga padamu
62 Bab 62. Mengendap endap
63 Bab 63. Rencana untuk Damar
64 Bab 64. Rumah baru
65 Bab 65. Damar dan Ditha
66 Bab 66. Pindah
67 Bab 67. Mengingatnya
68 Bab 68. Melupakannya
69 Bab 69. Mengetahui
70 Bab 70. Mengadu
71 Bab 71. Selesai.!
72 Bab 72. Tidak terima
73 Bab 73. Bahagiaku ada padamu
74 Bab 74. Picik
75 Bab 75. Kinan dan bibit pelakor.
76 Bab 76. Ingin hamil
77 Bab 77. Menyadari
78 Bab 78. Takut
79 Bab 79. Tingkahnya
80 Bab 80. Berubah
81 Bab 81. Sungguh
82 Bab 82. Salah paham
83 Bab 83. Kecewa
84 Bab 84. Dasar aneh
85 Bab 85. Kenapa??
86 Bab 86. Bingung
87 Bab 87. Baby twins
88 Bab 88. Usaha
89 Bab 89. Keputusan
90 Bab 90. Bersiap
91 Bab 91. Kejutan
92 Bab 92. Masih kejutan
93 Bab 93. Tidak sama
94 Bab 94. Duplikat
95 Bab 95. Tidak mau rugi
96 Bab 96. Bikin susah
97 Bab 97. Ada apa denganku
98 Bab 98. Cantik?
99 Bab 99. Bikin kesal
100 Bab 100. Bahagia.?
101 Bab 101. Salah,,
102 Bab 102. Menuduh
103 Bab 103. Wanita itu,,
104 Bab 104. Tentang kinan
105 Bab 105. Masih kesal
106 Bab 106. Bertemu
107 Bab 107. Marah?
108 Bab 108. Hukuman selesai
109 Bab 109. Kinan, Andra
110 Bab 110. Malam pertama kita
111 Bab 111. Digagalkan
112 Bab 112. Gangguan lagi
113 Bab 113. Balas dendam
114 Bab 114. salah pilih
115 Bab 115. Jadi kesal
116 Bab 116. Gagal lagi
117 Bab 117. Dasar Andra
118 Bab 118. Ngambek terus
119 Bab 119. Caranya.?
120 Bab 120. Menggoda.?
121 Bab 121. Karna telfon
122 Bab 122. Ada saja
123 Bab 123. Bikin kesal
124 Bab 124. The End
125 Bab 125. Kisah Kinan
126 Bab 126. Menggodanya
127 Bab 127. Malam yg tertunda
128 Bab 128. Usaha
129 Bab 129. Belum berubah
130 Bab 130. Kesepakatan
131 Bab 131. Angella
132 Bab 132. Gara gara noda
133 Bab 133. Andra cemburu.?
134 Bab 134. 3 bulan
135 Bab 135. Cinta?
136 Bab 136. Terluka
137 Bab 137. Dia Anggella
138 Bab 138. Dijebak
139 Bab 139. Deon
140 Bab 140. Bertemu Deon
141 Bab 141. Daddy Deon
142 Bab 142. Kembali bertemu
143 Bab 143. Anak siapa.?
144 Bab 144. Anakku
145 Bab 145. Kembali lagi
146 Bab 146. Andra Alvin
147 Bab 147. Menerima
148 Bab 148. Malam ini
149 Bab 149. Bertemu
150 Bab 150. Bahagia & kehilangan
151 Bab 151. Keluarga
152 Bab 152. Tersiksa juga
153 Bab 153. Baby moon
154 Bab 154. Tidak sabar
155 Bab 155. Kembar
156 Bab 156. Kebahagiaan
157 Bab 157. Akhir Cerita
158 Pengumuman
159 extra part 1
160 Extra part 2
161 Extra part 3 The End
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Eps 1. Menikah
2
Eps 2. Malam pertama.?
3
Eps 3. 6 Bulan yang lalu
4
Eps 4. Lee min ho atau Nam joo hyuk.?
5
Eps 5. Ulet keket
6
Eps 6. datang kekantor
7
Eps 7. Minta ongkos kirim
8
Eps 8. Siapa Dia
9
Eps 9. Ada apa dengan Bram
10
Eps 10. Nyamuk besar
11
Eps 11. Pindah kekamarnya
12
Eps 12. Rencana mama Bram
13
Eps 13. suamiku
14
Eps 14. Satu ranjang
15
Bab 15. Dua puluh ribu
16
Bab 16. Dua tiket
17
Bab 17. Selalu begitu
18
Bab 18. Lingeri
19
Bab 19. Memakainya
20
Bab 20. Pertama
21
Bab 21. Kak Andra
22
Bab 22. Takut
23
Bab 23. Cinta
24
Bab 24. Salah
25
Bab 25. Jadi istriku
26
Bab 26. Kamu istriku
27
Bab 27. Tetap disisiku
28
Bab 28. Imbalan
29
Bab 29. Laki - laki itu
30
Bab 30. Kak Damar
31
Bab 31. Terlalu jauh melangkah
32
Bab 32. Keluarga bahagia
33
Bab 33. Terbongkar
34
Bab 34. Pacar saat SMA
35
Bab 35. Apa arti diriku
36
Bab 36. Melepas dan bertahan
37
Bab 37. Bukan salahku
38
Bab 38. Penjelasan Damar
39
Bab 39. Dijebak
40
Bab 40. Harapan
41
Bab 41. Andra lagi
42
Bab 42. cinta tidak bisa dipaksakan
43
Bab 43. Menyusul
44
Bab 44. Memulai
45
Bab 45. Keputusan
46
Bab 46. Terbaik
47
Bab 47. Kebesaran hati
48
Bab 48. Untukmu
49
Bab 49. Lomba
50
Bab 50. Aku milikmu
51
Bab 51. Lagi
52
Bab 52. Damar & Delia
53
Bab 53. Untuk dirobek
54
Bab 54. Memberi tau
55
Bab 55. Harus bagaimana
56
Bab 56. Mudah dibujuk
57
Bab 57. Ditha kembali
58
Bab 58. Aku cemburu
59
Bab 59. Curiga
60
Bab 60. Pulang kerumah
61
Bab 61. Bangga padamu
62
Bab 62. Mengendap endap
63
Bab 63. Rencana untuk Damar
64
Bab 64. Rumah baru
65
Bab 65. Damar dan Ditha
66
Bab 66. Pindah
67
Bab 67. Mengingatnya
68
Bab 68. Melupakannya
69
Bab 69. Mengetahui
70
Bab 70. Mengadu
71
Bab 71. Selesai.!
72
Bab 72. Tidak terima
73
Bab 73. Bahagiaku ada padamu
74
Bab 74. Picik
75
Bab 75. Kinan dan bibit pelakor.
76
Bab 76. Ingin hamil
77
Bab 77. Menyadari
78
Bab 78. Takut
79
Bab 79. Tingkahnya
80
Bab 80. Berubah
81
Bab 81. Sungguh
82
Bab 82. Salah paham
83
Bab 83. Kecewa
84
Bab 84. Dasar aneh
85
Bab 85. Kenapa??
86
Bab 86. Bingung
87
Bab 87. Baby twins
88
Bab 88. Usaha
89
Bab 89. Keputusan
90
Bab 90. Bersiap
91
Bab 91. Kejutan
92
Bab 92. Masih kejutan
93
Bab 93. Tidak sama
94
Bab 94. Duplikat
95
Bab 95. Tidak mau rugi
96
Bab 96. Bikin susah
97
Bab 97. Ada apa denganku
98
Bab 98. Cantik?
99
Bab 99. Bikin kesal
100
Bab 100. Bahagia.?
101
Bab 101. Salah,,
102
Bab 102. Menuduh
103
Bab 103. Wanita itu,,
104
Bab 104. Tentang kinan
105
Bab 105. Masih kesal
106
Bab 106. Bertemu
107
Bab 107. Marah?
108
Bab 108. Hukuman selesai
109
Bab 109. Kinan, Andra
110
Bab 110. Malam pertama kita
111
Bab 111. Digagalkan
112
Bab 112. Gangguan lagi
113
Bab 113. Balas dendam
114
Bab 114. salah pilih
115
Bab 115. Jadi kesal
116
Bab 116. Gagal lagi
117
Bab 117. Dasar Andra
118
Bab 118. Ngambek terus
119
Bab 119. Caranya.?
120
Bab 120. Menggoda.?
121
Bab 121. Karna telfon
122
Bab 122. Ada saja
123
Bab 123. Bikin kesal
124
Bab 124. The End
125
Bab 125. Kisah Kinan
126
Bab 126. Menggodanya
127
Bab 127. Malam yg tertunda
128
Bab 128. Usaha
129
Bab 129. Belum berubah
130
Bab 130. Kesepakatan
131
Bab 131. Angella
132
Bab 132. Gara gara noda
133
Bab 133. Andra cemburu.?
134
Bab 134. 3 bulan
135
Bab 135. Cinta?
136
Bab 136. Terluka
137
Bab 137. Dia Anggella
138
Bab 138. Dijebak
139
Bab 139. Deon
140
Bab 140. Bertemu Deon
141
Bab 141. Daddy Deon
142
Bab 142. Kembali bertemu
143
Bab 143. Anak siapa.?
144
Bab 144. Anakku
145
Bab 145. Kembali lagi
146
Bab 146. Andra Alvin
147
Bab 147. Menerima
148
Bab 148. Malam ini
149
Bab 149. Bertemu
150
Bab 150. Bahagia & kehilangan
151
Bab 151. Keluarga
152
Bab 152. Tersiksa juga
153
Bab 153. Baby moon
154
Bab 154. Tidak sabar
155
Bab 155. Kembar
156
Bab 156. Kebahagiaan
157
Bab 157. Akhir Cerita
158
Pengumuman
159
extra part 1
160
Extra part 2
161
Extra part 3 The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!