Pendamping

Suasana sore hari di rumah keluarga besar Raharsya sangat ramai. Di rumah itu, kedatangan keluarga besar Tuan Dirga, yaitu Kakeknya Davian dan Adik dari Kakeknya Davian.

Semua asisten membantu mempersiapkan jamuan yang terbaik, semua kondisi rumah telah tertata rapi. Hanya Davian, yang enggan menemui keluarga besar Ayahnya. Karena Davian tahu, mereka datang ke rumah ini pasti ada maksud dan tujuan tertentu.

Arini yang telah selesai membantu pekerjaan asisten lain, segera naik ke lantai atas kamar Davian. Karena, Arini tak melihat batang hidungnya Davian.

Tok..Tok..Tok..

Arini membuka pintu kamar perlahan, lalu ia masuk mendapati Davian yang sedang berhadapan dengan laptop dan pekerjaannya.

"Tuan, diluar banyak saudara-saudara Tuan, apa Tuan tak mau menemuinya?" tanya Arini

"Masa bodoh. Gue enggak peduli. Biarin aja mereka!" ucap Davian

"Tetapi, sepertinya mereka menunggu kehadiran Tuan. Sejak tadi, mereka menyebut-nyebut nama Tuan Davian." ucap Arini

"Gue udah tahu maksud dan tujuan mereka datang kesini untuk apa." jawab Davian

Arini tersenyum, "Mungkin saja mereka merindukan Tuan Davian!"

"Tak mungkin. Keluargaku hanya menginginkan uang. Aku yakin mereka ada maksud tertentu." ucap Davian.

Tiba-tiba, ada yang mengetuk pintu kamar Davian. Arini segera membukakan pintunya.

"Rin, Dav lagi apa? Susah banget keluar! Cuma nemuin keluarga besar aja kok." ucap Mama Davian

Mama Davian masuk kedalam kamar putranya. Ia geleng-geleng kepala melihat kegigihan putranya dalam menjalankan bisnis.

"Ini di rumah lho! Kenapa masih harus mengerjakan tugas kantor?" tanya Mamanya.

"Kerjaan ku masih banyak, gara-gara engsel pintu, aku jadi keteteran kayak gini." Davian melirik Arini dengan ketus.

Arini menunduk. Arini tak tahu kalau Davian memaksakan pulang hanya karena ingin membetulkan pintu kamarnya yang rusak. Meskipun, pekerjaan Davian masih banyak.

"Dav, ada Kakek dan Nenekmu dibawah. Mereka ingin berbicara denganmu. Temui mereka, hanya sebentar saja!" rayu Mama Davian.

"Aku sudah tahu, aku tak mau mendengarkannya." ucap Davian.

"Memangnya kamu tahu, apa yang akan mereka katakan padamu?" tanya Mama Davian.

"Mereka memintaku untuk bekerja sama dengan Gandira Grup kan? Dan mereka akan menjodohkan ku dengan cucu keluarga Gandira kan? Basi! Aku sudah tak mau dengar. Lagipula, Gandira Grup itu perusahaan yang tidak sebanding dengan kita. Itu hanya akan menguntungkan mereka, dan merugikan kita." Davian terus berceloteh

Nyonya Amel menghela nafas panjang. Anaknya kini sudah pandai bicara.

"Dav, kamu salah! Gandira sudah tak lagi terikat dengan kita. Ini demi masa depanmu. Antara kau dan anak Tante Meisya."

Tante Meisya adalah adik Ayahnya Davian. Tante Meisya mempunyai anak laki-laki yang bernama Arkan. Arkan ingin sekali menguasai perusahaan milik kakek Davian, Arkan kalah telak karena anak kakeknya adalah Ibunya, yakni seorang wanita.

Perusahaan jatuh ke tangan Ayah Davian. Karena, Ayah Davian laki-laki tertua, serta mempunyai anak sulung yang berjenis kelamin laki-laki. Karena itulah, Davian menjadi penerus perusahaan.

Rangga, seharusnya Rangga ikut andil dalam menjalankan Raharsya Grup, tetapi Rangga menolak. Dirinya lebih suka dengan otomotif, Rangga memilih mendirikan perusahaannya sendiri.

"Kenapa dengan Arkan?" Davian sudah bisa menebak

"Makanya, turunlah kebawah. Mama tak bisa menjelaskannya. Biar Kakek mu yang menjelaskan." ucap Mama Davian.

Davian akhirnya luluh. Ia tak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Mamanya. Arkan adalah musuh dalam selimut bagi Davian. Arkan diam-diam menghanyutkan. Arkan adalah ancaman bagi karir Davian.

"Rin, kamu bantuin Lilis di dapur. Setelah perbincangan selesai, keluarga besar akan makan malam." pinta Mama Davian

"Baik, Nyonya." Arini membungkukkan badannya.

Arini mengikuti Davian dan Nyonya Amel dari belakang. Arini melihat guratan wajah Davian yang terlihat khawatir. Arini berdoa, semoga saja tak terjadi hal yang tak diinginkan.

Davian datang. Semua mata melirik kearahnya. Kakek Davian mempersilahkan Davian duduk di dekatnya. Didepannya, ada Arkan juga anak dan istri Arkan.

"Davian, kenapa kamu tak ingin menemui Kakek?"

"Dav sibuk! Banyak pekerjaan yang belum diselesaikan. Ada apa sebenarnya? Cepatlah! Aku tak punya waktu." ucap Davian

"Tenanglah, aku akan berbicara padamu. Jangan gunakan emosimu." ucap Kakek Surya

Davian melihat Kakeknya dengan sorot mata tajam yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Arkan menatap Davian sinis, Arkan sudah tahu maksud dan tujuan kedatangan mereka.

"Sebentar lagi, rekan bisnis dan investor perusahaan raksasa yang berada di luar negeri, akan datang ke perusahaan kita. Kakek akan menerima mereka dengan baik, kita harus menyambutnya. Kamu tahu kan dalam rangka apa? Dalam rangka kerjasama antar perusahaan yang ke 10 bersama Agree Company."

"Lalu?" Davian masih tak mengerti kemana arah pembicaraan ini berlangsung.

"Kakek akan memperkenalkan CEO baru untuk perusahaan kita. Yang mereka tahu, CEO-nya adalah Ayahmu kan? Sekarang, perusahaan sudah jatuh ke tanganmu. Namun, ada satu masalah yang membuat Kakek sedikit bingung." Kakek Surya sedikit hati-hati, takut emosi Davian meledak

"Masalah apa?" Davian menatap tajam Kakeknya

"CEO perusahaan adalah kamu. Yang mana, kamu masih muda, dan belum berstatus. Kakek takut, kepercayaan mereka padamu berkurang, karena kamu terlihat masih muda dan sendiri." ucap Kakek sangat pelan, karena melihat Davian sudah menunjukkan kekesalannya

"Jadi, maksudnya, Kakek akan memberikan jabatan ku pada Arkan, begitu? Karena Arkan telah beristri dan memiliki anak? Agar investor kita melihat hal seperti itu? Iya?" Davian meninggikan suaranya

"Maafkan Kakek, tetapi ini memang jelas betul sekali, Dav. Penilaian mereka akan lebih bagus pada seorang CEO yang telah memiliki pendamping. Mengertilah!"

"Kakek akan menyerahkan jabatan ku pada Arkan, begitu?" Davian mengernyitkan dahinya

"Kakek harus bagaimana lagi, Dav? Kamu masih sendiri, bahkan belum pernah mengenalkan wanita pada kakek. Jauh bagimu untuk menikah. Terpaksa, Kakek harus memberikan jabatan mu pada Arkan. Karena, Arkan telah beristri. Arkan pun bisa meneruskan perusahaan kita. Kamu bisa tetap bekerja di perusahaan, menjabat sebagai direktur keuangan mungkin!" ucap Kakek

"Kapan Investor perusahaan raksasa itu tiba? Sekitar dua bulan lagi kan? Saat hari jadi kerjasama yang 10?" tanya Davian

"Iya, Dav. Kamu tak mungkin bisa menikah secepat itukan? Lagipula, wanita yang kau cintai akan segera menikah juga kan? Aku tahu itu, berikan perusahaan padaku, aku akan menjalankannya dengan baik." Arkan tersenyum sinis

Orang tua Davian tak bisa berbuat apa-apa. Semua keputusan ada ditangan Davian. Lagipula, keinginan Kakek Davian tak bisa dibantah. Kakek Davian terlalu khawatir dengan nasib perusahaan, sehingga masalah kecil seperti menikah saja bisa menjadi bahasan yang besar untuknya.

"Diam kau, Arkan! Aku tak akan semudah itu memberikan perusahaan padamu! Lelaki yang beristri karena menghamili anak orang lebih dulu. Itu bukan suatu prestasi. Kalau investor tahu, apakah mereka akan tetap melanjutkan investasinya? HAH? Berpikirlah secara jenius!" ucap Davian

"Davian!!! Berani-beraninya kamu!" Tante Meisya angkat bicara

"Dav, jaga mulutmu!" ucap Mama Davian

"Davian, kenapa kamu berkata begitu?" tanya Kakeknya

Davian berdiri. Davian menghela nafas panjang. Ia harus siap, ia harus bisa meyakinkan keluarganya. Davian kebelakang, berjalan menuju dapur.

"Arini, kumohon! Bantu aku, tolong aku! Lepaskan celemek mu! Bekerjasama lah denganku!"

"Ada apa, Tuan?" Arini kaget

Davian menarik tangan Arini dengan cepat. Arini tak mengerti kenapa Davian bersikap seperti ini. Apalagi, tangan Davian sangat menggenggamnya erat. Davian membawa Arini menuju keluarga besarnya.

"Kakek, aku tak akan membiarkan Arkan mengambil alih perusahaan ku. Jika yang kakek inginkan adalah status dan memiliki pendamping, aku bisa melakukannya sekarang juga. Ini adalah asisten ku, dia yang akan menjadi istriku! Dia yang akan mendampingiku ketika bertemu Investor asing!"

"Tuan?" Arini terkejut

Ucapan Davian mengagetkan semua yang mengenal Arini

"Dav? Kenapa?" Nyonya Amel dan Tuan Rangga tak mengerti jalan pikiran Davian

"DAVIAN! ITU TIDAK MUNGKIN." cegah Rangga

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

Yanty Tasmin

Yanty Tasmin

makin seriuu nii ,,pintar mainin perasaan pembaca Thor ..😀

2022-03-26

0

Fiki Septiadi

Fiki Septiadi

😲👍👍🥰🥰🥰🥰💪💪

2021-08-27

0

Videaningrum

Videaningrum

wow....keren..lanjut davian kepernikahan...arini mau ya ar bantu dav

2021-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 hari pertama
3 Majikan yang hebat
4 Untuk apa datang?
5 om Davian
6 Pijat
7 Tawaran bekerja
8 Kaget
9 Ke rumah Arini
10 Obat hati
11 Permintaan aneh 1
12 Sweet
13 Alasan
14 Sekamar?
15 Ketahuan berbohong
16 Penyesalan
17 pembantu cantik
18 Arini.. dimana?
19 Maaf..
20 Pendamping
21 Menikah!?
22 Cinta, bagaimana ini?
23 Pikirkan lagi
24 Pegang tanganku
25 Izin
26 Kesal
27 Kepergok
28 Ajakan Mas Adit
29 Ayam goreng
30 Gaun cantik
31 SAH
32 Ke salon
33 makan
34 Dalam mobil
35 Rangga jeaolus
36 Malam hangat
37 butik
38 Bioskop
39 supermarket
40 barang antik
41 Jujurlah, hati.
42 Pagi ini
43 Arini...
44 Tolong Arini
45 Masalah
46 Maukah, Arini?
47 Meminta
48 gatot kaca
49 otw camping
50 Tolong aku.
51 Oh, Tidak!
52 Minta maaf, Mas.
53 Mencetak GOL (JANGAN DIBACA DI SIANG HARI 21+)
54 jalan-jalan
55 Jangan GEER!
56 Cemburu?
57 Tentang Tasya
58 Jangan takut
59 Berpura-pura
60 Bagaimana?
61 Aku jujur
62 JANGAN DIBACA SIANG HARI, ADEGAN 21+ TAKUT BATAL PUASA KALIAN
63 Misi-ku.
64 Dilan-ku
65 Mas, tunggu!
66 Cari bukti.
67 Persentase Cinta
68 Sudah waktunya
69 Telponan?
70 Percepat
71 Berangkat lagi
72 Penjelasan Davian
73 Menolong Tasya
74 Tragedi hari H
75 Harus menemukanmu!
76 Semoga cepat pulih
77 Rasakan, Meliza.
78 Rasakan, Meliza. 2
79 Menanti hari Esok.
80 Akhirnya...
81 Mengenalkan mu..
82 Denganmu lagi.
83 kegiatan sehari-hari.
84 Terakhir
85 Bonus Chapter 1
86 Bonus Chapter 2
87 Season 2. Babak baru.
88 Season 2. Tante Meisya?
89 Aku bingung.
90 Menebus dosaku
91 Kepergiannya.
92 Malu aku!
93 Seputar Bidadari kecil
94 Terima kasih
95 Pengumuman
96 Honey Moon sekaligus Baby Moon
97 At Eiffel Tower
98 Pergi lebih baik.
99 Cemburu, ya?
100 Frekuensi hubungan
101 Timezone
102 Restoran Pizza
103 Jangan harap
104 Ke Rumah Sakit
105 Kopi bersamamu
106 7 bulanan
107 Diantar olehmu
108 Pergi ke Diskotik.
109 Harus bagaimana aku?
110 Ungkapan yang mendadak
111 Benalu!
112 Rencana gagal
113 Camping.
114 Definisi Cinta.
115 H-1 Ulang tahun.
116 Merayu Melisa
117 Hari ulang tahun Keyza.
118 Aku menyesal.
119 Dua jam sebelum kejadian
120 Ibu baru?
121 Menyerah!
122 Berkunjung ke rumah Ibu Arini.
123 Bapakable.
124 Belenggu diriku
125 Akan berlabuh pada siapa?
126 Pergi
127 Masih merenungi kesedihan
128 Part Of ...
129 Hari ini...
130 Ngidam terakhir, pertanda?
131 Masih belum melahirkan
132 DEG
133 Menjemput
134 DATANG
135 Bayi laki-laki
136 Happy and Meet
137 Babby sitter di hatiku
138 Sabar ya ...
139 Merelakan...
140 Terima kasih, atas ucapannya.
141 Akan bahagia,
142 Membesuk
143 Pernikahan bahagia (JANGAN BACA BAGIAN BAWAH, ADA ADEGAN 21+)
144 Jenis ularmu apa?
145 Ketahuan bohong, deh.
146 Gara-gara pumping ASI
147 Kamu kenapa sih?
148 Bertanya pada suhu
149 Positif kah?
150 Kelemahanku
151 Nanti nyesel
152 Aku memberanikan diri
153 Belajar mencintai
154 H.W.D
155 Sabar dulu saja
156 Cerita dong!
157 Lagi-lagi
158 (JANGAN BACA ! ADEGAN 21+ KALO PUASA KALIAN GAK MAU BATAL)
159 Tisu apa?
160 Masih di Private Island.
161 Kisah rumah tangga
162 Calandra Series 1
163 Calandra series 2
164 Calandra series 3
165 Calandra series 4
166 Calandra series 5
167 Calandra series 6
168 Calandra series 7
169 Calandra series 8
170 Calandra series 9
171 Calandra series 10-Putus
172 Calandra series 11 (Calandra marah)
173 Calandra series 12
174 Calandra series 13
175 Calandra series 14
176 Calandra series 15
177 Calandra series 16
178 Calandra series 17
179 Calandra series 18
180 Calandra series 19
181 Calandra series 20
182 Calandra series 21
183 Calandra series 22
184 Calandra series 23
185 Calandra series 24
186 Calandra series 25
187 Calandra series 26
188 Calandra series 27
189 Calandra series 28
190 Calandra series 29
191 Calandra series 30
192 Calandra series 31
193 Calandra series 32
194 Calandra series 33
195 Calandra series 34
196 Calandra series 35
197 Endless love ....
198 BACA YA GUYS....
199 JANGAN BACA, ADA ADEGAN 21+. JANGAN SAMPE PUASA KALIAN BATAL
200 Bonus Chapter 2 - Bulan madu ....
201 Yang baru guys
202 Sebuah Informasi
203 Untuk Perhatian
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Pengenalan
2
hari pertama
3
Majikan yang hebat
4
Untuk apa datang?
5
om Davian
6
Pijat
7
Tawaran bekerja
8
Kaget
9
Ke rumah Arini
10
Obat hati
11
Permintaan aneh 1
12
Sweet
13
Alasan
14
Sekamar?
15
Ketahuan berbohong
16
Penyesalan
17
pembantu cantik
18
Arini.. dimana?
19
Maaf..
20
Pendamping
21
Menikah!?
22
Cinta, bagaimana ini?
23
Pikirkan lagi
24
Pegang tanganku
25
Izin
26
Kesal
27
Kepergok
28
Ajakan Mas Adit
29
Ayam goreng
30
Gaun cantik
31
SAH
32
Ke salon
33
makan
34
Dalam mobil
35
Rangga jeaolus
36
Malam hangat
37
butik
38
Bioskop
39
supermarket
40
barang antik
41
Jujurlah, hati.
42
Pagi ini
43
Arini...
44
Tolong Arini
45
Masalah
46
Maukah, Arini?
47
Meminta
48
gatot kaca
49
otw camping
50
Tolong aku.
51
Oh, Tidak!
52
Minta maaf, Mas.
53
Mencetak GOL (JANGAN DIBACA DI SIANG HARI 21+)
54
jalan-jalan
55
Jangan GEER!
56
Cemburu?
57
Tentang Tasya
58
Jangan takut
59
Berpura-pura
60
Bagaimana?
61
Aku jujur
62
JANGAN DIBACA SIANG HARI, ADEGAN 21+ TAKUT BATAL PUASA KALIAN
63
Misi-ku.
64
Dilan-ku
65
Mas, tunggu!
66
Cari bukti.
67
Persentase Cinta
68
Sudah waktunya
69
Telponan?
70
Percepat
71
Berangkat lagi
72
Penjelasan Davian
73
Menolong Tasya
74
Tragedi hari H
75
Harus menemukanmu!
76
Semoga cepat pulih
77
Rasakan, Meliza.
78
Rasakan, Meliza. 2
79
Menanti hari Esok.
80
Akhirnya...
81
Mengenalkan mu..
82
Denganmu lagi.
83
kegiatan sehari-hari.
84
Terakhir
85
Bonus Chapter 1
86
Bonus Chapter 2
87
Season 2. Babak baru.
88
Season 2. Tante Meisya?
89
Aku bingung.
90
Menebus dosaku
91
Kepergiannya.
92
Malu aku!
93
Seputar Bidadari kecil
94
Terima kasih
95
Pengumuman
96
Honey Moon sekaligus Baby Moon
97
At Eiffel Tower
98
Pergi lebih baik.
99
Cemburu, ya?
100
Frekuensi hubungan
101
Timezone
102
Restoran Pizza
103
Jangan harap
104
Ke Rumah Sakit
105
Kopi bersamamu
106
7 bulanan
107
Diantar olehmu
108
Pergi ke Diskotik.
109
Harus bagaimana aku?
110
Ungkapan yang mendadak
111
Benalu!
112
Rencana gagal
113
Camping.
114
Definisi Cinta.
115
H-1 Ulang tahun.
116
Merayu Melisa
117
Hari ulang tahun Keyza.
118
Aku menyesal.
119
Dua jam sebelum kejadian
120
Ibu baru?
121
Menyerah!
122
Berkunjung ke rumah Ibu Arini.
123
Bapakable.
124
Belenggu diriku
125
Akan berlabuh pada siapa?
126
Pergi
127
Masih merenungi kesedihan
128
Part Of ...
129
Hari ini...
130
Ngidam terakhir, pertanda?
131
Masih belum melahirkan
132
DEG
133
Menjemput
134
DATANG
135
Bayi laki-laki
136
Happy and Meet
137
Babby sitter di hatiku
138
Sabar ya ...
139
Merelakan...
140
Terima kasih, atas ucapannya.
141
Akan bahagia,
142
Membesuk
143
Pernikahan bahagia (JANGAN BACA BAGIAN BAWAH, ADA ADEGAN 21+)
144
Jenis ularmu apa?
145
Ketahuan bohong, deh.
146
Gara-gara pumping ASI
147
Kamu kenapa sih?
148
Bertanya pada suhu
149
Positif kah?
150
Kelemahanku
151
Nanti nyesel
152
Aku memberanikan diri
153
Belajar mencintai
154
H.W.D
155
Sabar dulu saja
156
Cerita dong!
157
Lagi-lagi
158
(JANGAN BACA ! ADEGAN 21+ KALO PUASA KALIAN GAK MAU BATAL)
159
Tisu apa?
160
Masih di Private Island.
161
Kisah rumah tangga
162
Calandra Series 1
163
Calandra series 2
164
Calandra series 3
165
Calandra series 4
166
Calandra series 5
167
Calandra series 6
168
Calandra series 7
169
Calandra series 8
170
Calandra series 9
171
Calandra series 10-Putus
172
Calandra series 11 (Calandra marah)
173
Calandra series 12
174
Calandra series 13
175
Calandra series 14
176
Calandra series 15
177
Calandra series 16
178
Calandra series 17
179
Calandra series 18
180
Calandra series 19
181
Calandra series 20
182
Calandra series 21
183
Calandra series 22
184
Calandra series 23
185
Calandra series 24
186
Calandra series 25
187
Calandra series 26
188
Calandra series 27
189
Calandra series 28
190
Calandra series 29
191
Calandra series 30
192
Calandra series 31
193
Calandra series 32
194
Calandra series 33
195
Calandra series 34
196
Calandra series 35
197
Endless love ....
198
BACA YA GUYS....
199
JANGAN BACA, ADA ADEGAN 21+. JANGAN SAMPE PUASA KALIAN BATAL
200
Bonus Chapter 2 - Bulan madu ....
201
Yang baru guys
202
Sebuah Informasi
203
Untuk Perhatian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!