Permintaan aneh 1

Davian meminta Arini untuk ikut pulang bersamanya menuju rumah besar Davian. Ibu Arini belum pulang, Arini meminta izin pada kedua adiknya untuk ikut pulang bersama Tuannya. Alif dan Mita mengerti.

Sekretaris Dika tak banyak bicara. Baru kali ini, Bosnya benar-benar sakit hati. Sebelumnya, meskipun Tasya membuatnya kesal, Davian tak pernah sampai seperti ini. Sekretaris Dika bingung harus bagaimana menghadapi Bosnya.

Davian masuk kedalam rumahnya tanpa berkata sepatah kata apapun. Davian terlihat penuh amarah. Kedua orang tuanya heran melihat tingkah laku Davian yang tak bisa dijabarkan dengan kata-kata.

Arini dan sekretaris Dika mengikuti Davian dari belakang. Mama Amel memanggil Arini.

"Rin, Davian kenapa itu?" tanyanya

"Saya nggak tahu nyonya, mungkin sekretaris Dika tahu." ucap Arini

"Kamu emang gak ikut pergi sama Davian?"

"Tidak, Nyonya. Saya pulang ke rumah. Lalu, sekretaris Dika menjemput saya! Saya kira, tidak ada Tuan. Ternyata, Tuan juga ada di mobil, dan tidak berbicara sepatah kata apapun." jelas Arini

"Gawat ini. Rin, kamu harus bisa mengembalikan hatinya yang kacau!" perintah Nyonya Amel

"Gimana caranya, Nyonya?" Arini bingung

"Kamu masakin dia makanan yang enak kek, pokoknya kamu buat suasana hatinya baik lagi deh!"

"Saya usahakan ya, Nyonya."

"Ya sudah, cepat temui Davian. Jangan buat dia tambah marah padamu!"

"Baiklah, kalau gitu saya permisi, Nyonya." ucap Arini

Didalam kamarnya, Davian hanya duduk terdiam. Pikirannya berkecamuk, hatinya benar-benar sakit mengetahui bahwa Tasya, wanita yang ia cintai akan menikah dengan orang lain.

Wanita yang menjadi tambatan hatinya selama ini, ternyata memberi luka tajam pada hati Davian. Davian selalu sabar menghadapi sifat dingin Tasya, padahal diluar sana banyak sekali wanita yang menginginkan Davian, tetapi Davian tak tergoda sedikitpun. Dia tetap mencintai Tasya.

Arini masuk ke kedalam kamar Davian. Arini harus berhati-hati kali ini, karena hati Bosnya sedang kurang baik sepertinya.

"Tuan, apa ada sesuatu yang harus saya masak untuk makan malam Tuan?" tanya Arini

"Tak usah!"

"Tuan ingin makan apa?"

"Gue gak mau makan apa-apa!"

"Baiklah, saya akan ke dapur dulu membantu asisten yang lain." ucap Arini

"Jangan! Bersihkan saja kamarku!" ucap Davian sedikit meninggi

"Ba, baiklah. Tuan!"

Arini membersihkan meja dan lantai Davian. Tak lama, Arini juga menyapu lantai Davian. Padahal, lantainya sudah bersih, namun permintaan Davian tak bisa dibantah sedikitpun.

"Rin, kenapa wanita itu sulit ditebak?" tanya Davian

"Mungkin, wanita itu punya sesuatu rahasia yang tak boleh Tuan tahu."

"Kenapa wanita mudah menghindar?" tanyanya lagi

"Mungkin wanita itu melakukan kesalahan, sehingga lari dari masalah."

"Kenapa wanita mudah menyakiti hati lelaki?"

"Sebetulnya tidak mudah, hanya seorang wanita tidak punya pilihan lain ketika ia harus bertindak."

"Apa tak ada cara lagi agar dia bisa menjadi milikku?"

"Hah? Aku tak tahu, Tuan. Aku tak tahu apa yang sedang Tuan hadapi!" jawab Arini

Arini bingung. Apa yang sebenarnya terjadi pada Bos nya.

"Tuan, apa Tuan sedang sedih? Bagaimana kalau saya nyanyi? Saya bisa menghibur Tuan!" Arini tak tega melihat Bosnya sedih

"Gak perlu!"

"Kalau saya dance?"

"Gak usah!"

"Gimana kalau saya berakting?"

"Gak!"

"Kalo gitu, saya baca puisi aja ya?"

"NO!“

"Oh, saya berakting komedi aja, gimana Tuan?" Arini terus menghibur Davian

"Gue gak butuh itu semua!"

"Saya bingung, Tuan. Saya harus bagaimana? Keluar tak boleh, disini pun saya harus apa?"

"Lo gak tau lo harus apa?" Davian melihat Arini tak suka

"Nggak, Tuan gak cerita sama saya. Kalau Tuan cerita, mungkin saya akan tahu apa yang harus saya lakukan." Arini serba salah

Arini kesal. Tuannya ini memang tak bisa dibantah juga tak bisa dicairkan hatinya. Keinginannya tak bisa dibaca oleh Arini.

"Buat hati gue sembuh!" ucap Davian

HAH? Gimana caranya? Memangnya dia kenapa sih? Apa dia sedang sakit hati? Memangnya sakit hati bisa disembuhkan dengan obat? Kenapa seenak jidatnya saja menyuruhku melakukan hal-hal aneh? Batin Arini dalam hati.

"Gimana caranya, Tuan?" Arini bingung

"Ya mana gue tahu, lo harus cari tahu! Kalau gue tahu caranya, gue gak mungkin nyuruh elu!"

"Tuan sedang putus cinta?" tanya Arini pelan-pelan

"Gue sakit hati sama seseorang. Sekarang, hati gue butuh obatnya. Lu harus cari obatnya sekarang juga!" Davian membentak Arini

Lagi-lagi perintah Davian sudah tak masuk akal. Arini menggaruk kepalanya berkali-kali. Berharap menemukan jawabannya dan bisa terbebas dari kesulitannya malam ini.

"Kenapa malah diam?" Davian kesal

"Saya bukannya diam, Tuan! Apa Tuan gak tahu? Saya ini sedang mikir! Tuan jangan ganggu. Diam aja bisa gak sih?" Arini mulai emosi

"Lu masih berani aja jawab omongan gue!“

"Maaf, Tuan. Tapi, lebih baik Tuan diam dulu, saya sedang memikirkan bagaimana caranya menemukan obat sakit hati."

Davian menatap tajam kepada Arini. Entah apa yang Davian pikirkan, kenapa semudah itu dia meminta hal-hal yang tak masuk akal.

Arini tiba-tiba membuka handphonenya. Dia membuka browser di handphonenya. Mengetik dalam pencarian "Obat ampuh sakit hati". Keluarlah beberapa option mengenai obat sakit hati.

Arini memberitahukan pada Davian. Arini rasa ini cukup untuk mengobati hatinya yang terluka.

"Tuan, saya sudah menemukan obatnya!" ucap Arini semangat

"Apa itu?" Davian penasaran

"Obat ampuh mengatasi sakit hati, yaitu :

Terima kenyataan. Tuan harus bisa menerima kenyataan, ikhlas dan jalani semua dengan senyuman.

Berhenti mencari kabar tentangnya. Tuan harus bisa melupakannya, anggap saja dia tak ada.

Kembalikan barang-barang tentangnya. Hilangkan semua barang yang bisa mengingatkan Tuan padanya. Contohnya, berikan barangnya pada saya, gitu? Hehehe. Arini ngarep

Ungkapkan pikiran dan perasaanmu. Tuan jangan menutup diri, ceritakan semuanya, keluarkan keluh kesah mu tentangnya, saya siap mendengarkan.

Fokus pada hobi atau pekerjaan. Tuan harus menyibukkan diri dengan apapun, sehingga sedikit demi sedikit Tuan bisa melupakannya. Bukan begitu?

Habiskan waktu dengan sahabat atau keluarga. Tuan tidak sendiri, ada banyak orang yang bisa Tuan ajak untuk berbahagia bersama, salah satunya keluarga.

Mencari pengganti yang baru. Tuan harus move on dengan membuka hati untuk orang yang baru.

Itulah obat sakit hati, menurut versi-ku, Tuan. Semoga membantu." ucap Arini

"Kenapa lu mendadak jadi kayak Mario Teguh sih? Super banget deh teori lu! Kebanyakan teori hidup lu tuh tau gak!" Davian tak puas dengan jawaban Arini

"Tapi Tuan, Itu memang teori yang harus di praktekkan! Kalau di praktekkan pasti akan berhasil." Arini tak mau kalah

"Itu hanya teori kan? Gue pengen prakteknya! Kalo cuma searching di browser juga gue bisa!" Davian berdecak kesal

"Itu gampang, Tuan! Tuan cari saja pengganti. Itu praktek paling jitu! Tuan kaya, tampan, punya segalanya. Apapun bisa Tuan dapatkan, apalagi hanya seorang wanita." terang Arini

"Benar juga! Gue punya segalanya. Apapun pasti bisa gue dapatkan!" Davian di atas angin

"Tentu saja, Tuan." Arini mengiyakan saja

"Terus, gue harus gimana sekarang?" Davian seperti orang bingung

"Tuan harus membuka hati untuk orang lain. Tuan bisa melupakannya dengan orang yang baru. Dengan semua yang Tuan miliki, wanita mana yang tidak mau dengan Tuan?" Arini memuji Davian

"Benar juga. Kala begitu, apa lu mau sama gue?" Davian membuat Arini melotot

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

Ernadina 86

Ernadina 86

😉😂😂😂😂😂lumayan y Rin siapa tau barangnya bagus

2023-05-16

0

Ta..h

Ta..h

pertanyaan menjebak itu mh.
arini melongo pasti 😁😁😁

2023-03-28

0

Enung Samsiah

Enung Samsiah

😂😂😂 hadeeeehh makan saranmu arini 😂😂😂

2023-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 hari pertama
3 Majikan yang hebat
4 Untuk apa datang?
5 om Davian
6 Pijat
7 Tawaran bekerja
8 Kaget
9 Ke rumah Arini
10 Obat hati
11 Permintaan aneh 1
12 Sweet
13 Alasan
14 Sekamar?
15 Ketahuan berbohong
16 Penyesalan
17 pembantu cantik
18 Arini.. dimana?
19 Maaf..
20 Pendamping
21 Menikah!?
22 Cinta, bagaimana ini?
23 Pikirkan lagi
24 Pegang tanganku
25 Izin
26 Kesal
27 Kepergok
28 Ajakan Mas Adit
29 Ayam goreng
30 Gaun cantik
31 SAH
32 Ke salon
33 makan
34 Dalam mobil
35 Rangga jeaolus
36 Malam hangat
37 butik
38 Bioskop
39 supermarket
40 barang antik
41 Jujurlah, hati.
42 Pagi ini
43 Arini...
44 Tolong Arini
45 Masalah
46 Maukah, Arini?
47 Meminta
48 gatot kaca
49 otw camping
50 Tolong aku.
51 Oh, Tidak!
52 Minta maaf, Mas.
53 Mencetak GOL (JANGAN DIBACA DI SIANG HARI 21+)
54 jalan-jalan
55 Jangan GEER!
56 Cemburu?
57 Tentang Tasya
58 Jangan takut
59 Berpura-pura
60 Bagaimana?
61 Aku jujur
62 JANGAN DIBACA SIANG HARI, ADEGAN 21+ TAKUT BATAL PUASA KALIAN
63 Misi-ku.
64 Dilan-ku
65 Mas, tunggu!
66 Cari bukti.
67 Persentase Cinta
68 Sudah waktunya
69 Telponan?
70 Percepat
71 Berangkat lagi
72 Penjelasan Davian
73 Menolong Tasya
74 Tragedi hari H
75 Harus menemukanmu!
76 Semoga cepat pulih
77 Rasakan, Meliza.
78 Rasakan, Meliza. 2
79 Menanti hari Esok.
80 Akhirnya...
81 Mengenalkan mu..
82 Denganmu lagi.
83 kegiatan sehari-hari.
84 Terakhir
85 Bonus Chapter 1
86 Bonus Chapter 2
87 Season 2. Babak baru.
88 Season 2. Tante Meisya?
89 Aku bingung.
90 Menebus dosaku
91 Kepergiannya.
92 Malu aku!
93 Seputar Bidadari kecil
94 Terima kasih
95 Pengumuman
96 Honey Moon sekaligus Baby Moon
97 At Eiffel Tower
98 Pergi lebih baik.
99 Cemburu, ya?
100 Frekuensi hubungan
101 Timezone
102 Restoran Pizza
103 Jangan harap
104 Ke Rumah Sakit
105 Kopi bersamamu
106 7 bulanan
107 Diantar olehmu
108 Pergi ke Diskotik.
109 Harus bagaimana aku?
110 Ungkapan yang mendadak
111 Benalu!
112 Rencana gagal
113 Camping.
114 Definisi Cinta.
115 H-1 Ulang tahun.
116 Merayu Melisa
117 Hari ulang tahun Keyza.
118 Aku menyesal.
119 Dua jam sebelum kejadian
120 Ibu baru?
121 Menyerah!
122 Berkunjung ke rumah Ibu Arini.
123 Bapakable.
124 Belenggu diriku
125 Akan berlabuh pada siapa?
126 Pergi
127 Masih merenungi kesedihan
128 Part Of ...
129 Hari ini...
130 Ngidam terakhir, pertanda?
131 Masih belum melahirkan
132 DEG
133 Menjemput
134 DATANG
135 Bayi laki-laki
136 Happy and Meet
137 Babby sitter di hatiku
138 Sabar ya ...
139 Merelakan...
140 Terima kasih, atas ucapannya.
141 Akan bahagia,
142 Membesuk
143 Pernikahan bahagia (JANGAN BACA BAGIAN BAWAH, ADA ADEGAN 21+)
144 Jenis ularmu apa?
145 Ketahuan bohong, deh.
146 Gara-gara pumping ASI
147 Kamu kenapa sih?
148 Bertanya pada suhu
149 Positif kah?
150 Kelemahanku
151 Nanti nyesel
152 Aku memberanikan diri
153 Belajar mencintai
154 H.W.D
155 Sabar dulu saja
156 Cerita dong!
157 Lagi-lagi
158 (JANGAN BACA ! ADEGAN 21+ KALO PUASA KALIAN GAK MAU BATAL)
159 Tisu apa?
160 Masih di Private Island.
161 Kisah rumah tangga
162 Calandra Series 1
163 Calandra series 2
164 Calandra series 3
165 Calandra series 4
166 Calandra series 5
167 Calandra series 6
168 Calandra series 7
169 Calandra series 8
170 Calandra series 9
171 Calandra series 10-Putus
172 Calandra series 11 (Calandra marah)
173 Calandra series 12
174 Calandra series 13
175 Calandra series 14
176 Calandra series 15
177 Calandra series 16
178 Calandra series 17
179 Calandra series 18
180 Calandra series 19
181 Calandra series 20
182 Calandra series 21
183 Calandra series 22
184 Calandra series 23
185 Calandra series 24
186 Calandra series 25
187 Calandra series 26
188 Calandra series 27
189 Calandra series 28
190 Calandra series 29
191 Calandra series 30
192 Calandra series 31
193 Calandra series 32
194 Calandra series 33
195 Calandra series 34
196 Calandra series 35
197 Endless love ....
198 BACA YA GUYS....
199 JANGAN BACA, ADA ADEGAN 21+. JANGAN SAMPE PUASA KALIAN BATAL
200 Bonus Chapter 2 - Bulan madu ....
201 Yang baru guys
202 Sebuah Informasi
203 Untuk Perhatian
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Pengenalan
2
hari pertama
3
Majikan yang hebat
4
Untuk apa datang?
5
om Davian
6
Pijat
7
Tawaran bekerja
8
Kaget
9
Ke rumah Arini
10
Obat hati
11
Permintaan aneh 1
12
Sweet
13
Alasan
14
Sekamar?
15
Ketahuan berbohong
16
Penyesalan
17
pembantu cantik
18
Arini.. dimana?
19
Maaf..
20
Pendamping
21
Menikah!?
22
Cinta, bagaimana ini?
23
Pikirkan lagi
24
Pegang tanganku
25
Izin
26
Kesal
27
Kepergok
28
Ajakan Mas Adit
29
Ayam goreng
30
Gaun cantik
31
SAH
32
Ke salon
33
makan
34
Dalam mobil
35
Rangga jeaolus
36
Malam hangat
37
butik
38
Bioskop
39
supermarket
40
barang antik
41
Jujurlah, hati.
42
Pagi ini
43
Arini...
44
Tolong Arini
45
Masalah
46
Maukah, Arini?
47
Meminta
48
gatot kaca
49
otw camping
50
Tolong aku.
51
Oh, Tidak!
52
Minta maaf, Mas.
53
Mencetak GOL (JANGAN DIBACA DI SIANG HARI 21+)
54
jalan-jalan
55
Jangan GEER!
56
Cemburu?
57
Tentang Tasya
58
Jangan takut
59
Berpura-pura
60
Bagaimana?
61
Aku jujur
62
JANGAN DIBACA SIANG HARI, ADEGAN 21+ TAKUT BATAL PUASA KALIAN
63
Misi-ku.
64
Dilan-ku
65
Mas, tunggu!
66
Cari bukti.
67
Persentase Cinta
68
Sudah waktunya
69
Telponan?
70
Percepat
71
Berangkat lagi
72
Penjelasan Davian
73
Menolong Tasya
74
Tragedi hari H
75
Harus menemukanmu!
76
Semoga cepat pulih
77
Rasakan, Meliza.
78
Rasakan, Meliza. 2
79
Menanti hari Esok.
80
Akhirnya...
81
Mengenalkan mu..
82
Denganmu lagi.
83
kegiatan sehari-hari.
84
Terakhir
85
Bonus Chapter 1
86
Bonus Chapter 2
87
Season 2. Babak baru.
88
Season 2. Tante Meisya?
89
Aku bingung.
90
Menebus dosaku
91
Kepergiannya.
92
Malu aku!
93
Seputar Bidadari kecil
94
Terima kasih
95
Pengumuman
96
Honey Moon sekaligus Baby Moon
97
At Eiffel Tower
98
Pergi lebih baik.
99
Cemburu, ya?
100
Frekuensi hubungan
101
Timezone
102
Restoran Pizza
103
Jangan harap
104
Ke Rumah Sakit
105
Kopi bersamamu
106
7 bulanan
107
Diantar olehmu
108
Pergi ke Diskotik.
109
Harus bagaimana aku?
110
Ungkapan yang mendadak
111
Benalu!
112
Rencana gagal
113
Camping.
114
Definisi Cinta.
115
H-1 Ulang tahun.
116
Merayu Melisa
117
Hari ulang tahun Keyza.
118
Aku menyesal.
119
Dua jam sebelum kejadian
120
Ibu baru?
121
Menyerah!
122
Berkunjung ke rumah Ibu Arini.
123
Bapakable.
124
Belenggu diriku
125
Akan berlabuh pada siapa?
126
Pergi
127
Masih merenungi kesedihan
128
Part Of ...
129
Hari ini...
130
Ngidam terakhir, pertanda?
131
Masih belum melahirkan
132
DEG
133
Menjemput
134
DATANG
135
Bayi laki-laki
136
Happy and Meet
137
Babby sitter di hatiku
138
Sabar ya ...
139
Merelakan...
140
Terima kasih, atas ucapannya.
141
Akan bahagia,
142
Membesuk
143
Pernikahan bahagia (JANGAN BACA BAGIAN BAWAH, ADA ADEGAN 21+)
144
Jenis ularmu apa?
145
Ketahuan bohong, deh.
146
Gara-gara pumping ASI
147
Kamu kenapa sih?
148
Bertanya pada suhu
149
Positif kah?
150
Kelemahanku
151
Nanti nyesel
152
Aku memberanikan diri
153
Belajar mencintai
154
H.W.D
155
Sabar dulu saja
156
Cerita dong!
157
Lagi-lagi
158
(JANGAN BACA ! ADEGAN 21+ KALO PUASA KALIAN GAK MAU BATAL)
159
Tisu apa?
160
Masih di Private Island.
161
Kisah rumah tangga
162
Calandra Series 1
163
Calandra series 2
164
Calandra series 3
165
Calandra series 4
166
Calandra series 5
167
Calandra series 6
168
Calandra series 7
169
Calandra series 8
170
Calandra series 9
171
Calandra series 10-Putus
172
Calandra series 11 (Calandra marah)
173
Calandra series 12
174
Calandra series 13
175
Calandra series 14
176
Calandra series 15
177
Calandra series 16
178
Calandra series 17
179
Calandra series 18
180
Calandra series 19
181
Calandra series 20
182
Calandra series 21
183
Calandra series 22
184
Calandra series 23
185
Calandra series 24
186
Calandra series 25
187
Calandra series 26
188
Calandra series 27
189
Calandra series 28
190
Calandra series 29
191
Calandra series 30
192
Calandra series 31
193
Calandra series 32
194
Calandra series 33
195
Calandra series 34
196
Calandra series 35
197
Endless love ....
198
BACA YA GUYS....
199
JANGAN BACA, ADA ADEGAN 21+. JANGAN SAMPE PUASA KALIAN BATAL
200
Bonus Chapter 2 - Bulan madu ....
201
Yang baru guys
202
Sebuah Informasi
203
Untuk Perhatian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!