Maaf..

Arini dan Rangga telah selesai makan bersama. Arini segera mengajak Rangga pulang, karena Arini ingin segera memasak untuk Tuannya. Arini tak ingin melakukan kesalahan.

Awalnya, Rangga tak ingin segera pulang, tetapi Arini tetap memaksa. Arini takut Tuannya marah.

"Kenapa sih kamu takut banget sama Davian?" tanya Rangga

"Karena dia kan majikan saya, Tuan!" ucap Arini

"Kamu takut dipecat?" tanya Rangga lagi

"Salah satunya itu, tetapi yang terpenting ketika kita bekerja pada satu orang, kita tak boleh mengecewakannya, dan kita tetap pada tujuan kita, patuh pada majikan." jelas Arini

"Kamu gak perlu takut, kalau Davian memecat mu, aku siap menjadi majikan mu yang baru!" usul Rangga

"Tetapi, maaf Tuan. Saya tidak bisa." tolak Arini tetapi tetap sopan

"Kenapa?"

"Karena, cita-cita saya ingin menjadi dokter, bukan menjadi pembantu. Walaupun saya tahu, menjadi Dokter tak semudah yang saya kira." ucap Arini

"Lantas, kenapa sekarang kamu masih saja menjadi pembantu?" tanya Rangga

"Saya masih punya tanggung jawab untuk Tuan Davian." ucap Arini

"Padahal, aku bisa saja menyekolahkan mu dan menjadikanmu Dokter!" ucap Rangga sombong

"Saya tidak mau ada orang lain yang membantu, karena saya ingin menggapai cita-cita saya atas keberhasilan saya sendiri, Tuan."

"Gigih sekali kamu ini, Arini. Semoga kamu secepatnya mendapat pekerjaan sesuai yang kamu inginkan." ucap Rangga

Obrolan singkat itu tak terasa. Kini, Arini dan Rangga telah sampai di rumah keluarga Raharsya. Arini keluar dari mobil Rangga. Pandangan Arini tertuju pada mobil ferrari T, mobil mewah keluaran terbaru yang harganya pun diluar nalar Arini.

Arini melotot. Arini pernah menaiki mobil itu. Ini mobil Davian ketika datang ke rumahnya. Berarti?

Mobil Tuan arogan kan itu? Berarti? Apa dia mungkin sudah pulang? Oh, tidak. Bagaimana ini? Aduh, aku takut sekali. Kali ini, aku takut! Karena, aku melakukan kesalahan. Ya Tuhan, tolong aku. Semoga hari ini, suasana hati Tuan arogan itu sedang bahagia. I hope so. Arini dalam hati.

Arini berjalan di belakang Rangga. Rangga melihat Arini yang gugup. Rangga tahu, Davian sudah pulang. Itu pasti yang menjadi penyebab Arini gugup seperti itu.

"Davian sudah pulang. Kamu takut?" tanya Rangga

"Aku takut karena belum memasak untuknya. Padahal, dia sudah pulang." ucap Arini

"Ayo, temui Davian bersamaku!" ajak Rangga

"Eh, tidak usah Tuan! Jangan menambah masalah, aku lebih baik sendiri menemui Tuan Dav." ujar Arini

"Kalau Davian memarahi mu bagaimana?" Rangga terlihat khawatir

"Tidak apa-apa. Itu sudah menjadi konsekuensi ku." ucap Arini

"Baiklah. Jika kamu butuh aku, panggil saja aku. Terima kasih untuk hari ini, Arini." Rangga langsung masuk kedalam kamarnya.

"Ah, iya Tuan. Sama-sama..

Arini segera menaiki tangga dengan cepat. Ia harus cepat-cepat menuju kamar Davian. Dengan hati yang bergetar dan gugup, perlahan Arini mengetuk pintu kamar Davian. Berkali-kali Arini mengetuk pintunya, tetaoi tidak ada jawaban.

Dengan hati was-was dan takut, Arini membuka pintu kamar Davian. Ternyata, Davian tak ada di kamarnya. Arini bertanya-tanya, kemana perginya Davian? Ia segera turun lagi ke lantai bawah.

Arini pergi ke taman belakang rumah Davian, tetapi Davian tak ada. Rumah ini besar sekali, Arini tak tahu harus bagaimana dan kemana mencari Davian. Tiba-tiba, Arini dipanggil oleh Teh Lilis.

"Rin, Arini?" panggil Teh Lilis

"Iya, apa Teh?" jawab Arini

"Tuan Davian teh tadi nyariin kamu!" ucap Teh Lilis

"Serius!? Terus, sekarang dia dimana Teh?" tanya Arini

"Tadi, dia nanya sama Teteh itu didepan kamar Neng Arini. Mungkin saja, dia masih berada disitu sekarang!" ucap Teh Lilis

"HAH? Di kamar aku? Kenapa Tuan harus berada di kamar ku!" Arini bingung tak mengerti

"Coba saja neng Arini ke kamar sekarang, semoga saja Tuan Davian masih ada di sana." saran Teh Lilis

"Baiklah Teh. Aku akan segera ke sana. Aku pergi du ya!" ucap Arini

Arini berlari menuju kamarnya. Arini takut Davian sudah tak berada di kamarnya. Arini melihat pintu kamar terbuka, mungkin Davian masih berada didalam kamar Arini.

Benar saja, ketika Arini masuk ke kamarnya, ternyata Davian sedang duduk di ranjang kecil kamarnya. Arini benar-benar kaget. Apalagi, Davian sedang memegang ponsel miliknya.

"Selamat siang, Tuan. Kenapa Tuan sudah pulang? Bukankah ini masih siang, Tuan?" tanya Arini

Davian tak menjawab perkataan Arini. Ia hanya melirik sesekali kearah Arini.

"Tuan?" bujuk Arini

Arini melihat plastik bening berisi engsel baru yang bagus. Arini tersenyum, ternyata Davian ingin membetulkan pintu kamar Arini.

"Tuan, apa Tuan berniat membetulkan pintu kamar saya?" tanya Arini

'Ya, gue kira belum dibetulkan. Ternyata, pintunya sudah kembali seperti semula." jawab Davian ketus

"Maafkan saya, Tuan. Hari ini, anda boleh menghukum saya." Arini pasrah

"Ganti bajumu, dan segera pergi ke kamarku. Aku akan menunggumu di sana." perintah Davian

Davian tetap membawa ponsel milik Arini. Arini tak bisa membantah, karena sepertinya Davian benar-benar marah. Arini melihat, Davian juga membawa bungkusan engsel pintu tersebut.

Tuan Davian, apa dirimu memang memperhatikan ku? Maafkan aku mengecewakanmu, sepertinya aku memang salah. Aku tak tahu kalau Tuan akan pulang lebih cepat demi membetulkan pintu kamarku. Arini dalam hati.

Arini segera bergegas menuju kamar Davian. Arini tak mau Davian menunggu lama. Arini berlari menaiki tangga, meskipun lelah, ia harus menuruti perkataan Tuannya.

"Tuan, Tuan ingin makan apa siang ini?" tanya Arini ramah

"Kenapa lu bisa pergi sama Rangga?" tanya Davian

"Tuan Rangga meminta saya untuk mengantarnya membeli buku." jawab Arini gugup

"Kenapa lu gak izin dulu sama gue?"

"Tuan Rangga bilang kalau Tuan pasti sibuk, jadi saya meminta izin pada Nyonya Amel. Nyonya mengizinkan saya pergi, asalkan jangan terlalu lama." Arini menjelaskan

"Majikan lu itu gue apa nyokap gue?"

"Tuan Davian, Tuan." jawab Arini

"Kenapa lu pergi tanpa sepengetahuan gue?"

"Maaf, saya hanya bingung. Tuan Rangga terus memaksa."

Davian terdiam. Ia rasa, sudah keterlaluan sifatnya pada Arini.

"Lu tulis nama gue apa di kontak handphone lu ini?" tanya Davian

"Maaf, saya yakin Tuan sudah melihatnya." ucap Arini

"Gue arogan?" tanya Davian

"Maaf, saya akan menggantinya, Tuan." Arini takut

"Biasanya lu suka membangkang, kenapa sekarang tidak?" ledek Davian

"Karena saya sadar, saya melakukan kesalahan, Tuan." ucap Arini

"Lu baru sekarang diem dan minta maaf sama gue. Iya kan?" Davian tersenyum sinis

"Iya, saya tahu. Saya mohon maaf Tuan!" Arini pasrah

"Lu cuma bisa minta maaf?" tanya Davian lagi

"Lalu, saya harus bagaimana agar Tuan Dav memaafkan saya?" tanya Arini

"Lu harus buat hati gue yang kesal jadi baik lagi." ucap Davian

"Bagaimana caranya, Tuan?" tanya Arini polos

"Ayo, berangkat! Ajak kemana gue pergi, seperti kemana Rangga mengajak lu pergi." ucap Davian

"Saya baru pulang, Tuan. Saya lelah, apa tidak ada hukuman lain saja?" pinta Arini

Davian melihat wajah Arini yang memang kelelahan. Sebenarnya, Davian tak tega juga terhadap Arini, tetapi Davian juga kesal dengan perilaku Arini yang seenaknya pergi tanpa sepengetahuannya.

"Lu mau hukuman apa?" tanya Davian

"Terserah Tuan Dav saja, asalkan tidak harus bepergian lagi." ucap Arini

"Ya sudah, kamu duduk di sofa! Biar gue delivery order." ucap Davian sambil mengotak-atik layar handphonenya.

"Maksud Tuan?"

"Gue lapar, gue pengen makan." pinta Davian

"Saya saja yang masak, Tuan. Tuan tidak perlu memesan makanan delivery order!" saran Arini

"Gue tahu, lu pasti capek. Udah, lu istirahat aja di sofa, jangan kemana-mana. Nanti kita makan bareng. Gue gak marah sama lu, gue cuma minta, jangan diulangi lagi ya, gue gak suka." ucap Davian lembut.

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

Enung Samsiah

Enung Samsiah

eeehhh ternyata arogan arogan juga baik dieeee, jika arini mau pindah kerja sm rangga aku siap ngelamar jd gantiin arini tor 😂😂😂😂

2023-03-11

0

Sitorus Boltok Nurbaya

Sitorus Boltok Nurbaya

Meleh hatiku thor baper🥰🥰

2022-08-14

0

Liana Rismawati

Liana Rismawati

bahasa nya gaul berasa gimana gitu, lu gue kurang srek aja menurut q

2022-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 hari pertama
3 Majikan yang hebat
4 Untuk apa datang?
5 om Davian
6 Pijat
7 Tawaran bekerja
8 Kaget
9 Ke rumah Arini
10 Obat hati
11 Permintaan aneh 1
12 Sweet
13 Alasan
14 Sekamar?
15 Ketahuan berbohong
16 Penyesalan
17 pembantu cantik
18 Arini.. dimana?
19 Maaf..
20 Pendamping
21 Menikah!?
22 Cinta, bagaimana ini?
23 Pikirkan lagi
24 Pegang tanganku
25 Izin
26 Kesal
27 Kepergok
28 Ajakan Mas Adit
29 Ayam goreng
30 Gaun cantik
31 SAH
32 Ke salon
33 makan
34 Dalam mobil
35 Rangga jeaolus
36 Malam hangat
37 butik
38 Bioskop
39 supermarket
40 barang antik
41 Jujurlah, hati.
42 Pagi ini
43 Arini...
44 Tolong Arini
45 Masalah
46 Maukah, Arini?
47 Meminta
48 gatot kaca
49 otw camping
50 Tolong aku.
51 Oh, Tidak!
52 Minta maaf, Mas.
53 Mencetak GOL (JANGAN DIBACA DI SIANG HARI 21+)
54 jalan-jalan
55 Jangan GEER!
56 Cemburu?
57 Tentang Tasya
58 Jangan takut
59 Berpura-pura
60 Bagaimana?
61 Aku jujur
62 JANGAN DIBACA SIANG HARI, ADEGAN 21+ TAKUT BATAL PUASA KALIAN
63 Misi-ku.
64 Dilan-ku
65 Mas, tunggu!
66 Cari bukti.
67 Persentase Cinta
68 Sudah waktunya
69 Telponan?
70 Percepat
71 Berangkat lagi
72 Penjelasan Davian
73 Menolong Tasya
74 Tragedi hari H
75 Harus menemukanmu!
76 Semoga cepat pulih
77 Rasakan, Meliza.
78 Rasakan, Meliza. 2
79 Menanti hari Esok.
80 Akhirnya...
81 Mengenalkan mu..
82 Denganmu lagi.
83 kegiatan sehari-hari.
84 Terakhir
85 Bonus Chapter 1
86 Bonus Chapter 2
87 Season 2. Babak baru.
88 Season 2. Tante Meisya?
89 Aku bingung.
90 Menebus dosaku
91 Kepergiannya.
92 Malu aku!
93 Seputar Bidadari kecil
94 Terima kasih
95 Pengumuman
96 Honey Moon sekaligus Baby Moon
97 At Eiffel Tower
98 Pergi lebih baik.
99 Cemburu, ya?
100 Frekuensi hubungan
101 Timezone
102 Restoran Pizza
103 Jangan harap
104 Ke Rumah Sakit
105 Kopi bersamamu
106 7 bulanan
107 Diantar olehmu
108 Pergi ke Diskotik.
109 Harus bagaimana aku?
110 Ungkapan yang mendadak
111 Benalu!
112 Rencana gagal
113 Camping.
114 Definisi Cinta.
115 H-1 Ulang tahun.
116 Merayu Melisa
117 Hari ulang tahun Keyza.
118 Aku menyesal.
119 Dua jam sebelum kejadian
120 Ibu baru?
121 Menyerah!
122 Berkunjung ke rumah Ibu Arini.
123 Bapakable.
124 Belenggu diriku
125 Akan berlabuh pada siapa?
126 Pergi
127 Masih merenungi kesedihan
128 Part Of ...
129 Hari ini...
130 Ngidam terakhir, pertanda?
131 Masih belum melahirkan
132 DEG
133 Menjemput
134 DATANG
135 Bayi laki-laki
136 Happy and Meet
137 Babby sitter di hatiku
138 Sabar ya ...
139 Merelakan...
140 Terima kasih, atas ucapannya.
141 Akan bahagia,
142 Membesuk
143 Pernikahan bahagia (JANGAN BACA BAGIAN BAWAH, ADA ADEGAN 21+)
144 Jenis ularmu apa?
145 Ketahuan bohong, deh.
146 Gara-gara pumping ASI
147 Kamu kenapa sih?
148 Bertanya pada suhu
149 Positif kah?
150 Kelemahanku
151 Nanti nyesel
152 Aku memberanikan diri
153 Belajar mencintai
154 H.W.D
155 Sabar dulu saja
156 Cerita dong!
157 Lagi-lagi
158 (JANGAN BACA ! ADEGAN 21+ KALO PUASA KALIAN GAK MAU BATAL)
159 Tisu apa?
160 Masih di Private Island.
161 Kisah rumah tangga
162 Calandra Series 1
163 Calandra series 2
164 Calandra series 3
165 Calandra series 4
166 Calandra series 5
167 Calandra series 6
168 Calandra series 7
169 Calandra series 8
170 Calandra series 9
171 Calandra series 10-Putus
172 Calandra series 11 (Calandra marah)
173 Calandra series 12
174 Calandra series 13
175 Calandra series 14
176 Calandra series 15
177 Calandra series 16
178 Calandra series 17
179 Calandra series 18
180 Calandra series 19
181 Calandra series 20
182 Calandra series 21
183 Calandra series 22
184 Calandra series 23
185 Calandra series 24
186 Calandra series 25
187 Calandra series 26
188 Calandra series 27
189 Calandra series 28
190 Calandra series 29
191 Calandra series 30
192 Calandra series 31
193 Calandra series 32
194 Calandra series 33
195 Calandra series 34
196 Calandra series 35
197 Endless love ....
198 BACA YA GUYS....
199 JANGAN BACA, ADA ADEGAN 21+. JANGAN SAMPE PUASA KALIAN BATAL
200 Bonus Chapter 2 - Bulan madu ....
201 Yang baru guys
202 Sebuah Informasi
203 Untuk Perhatian
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Pengenalan
2
hari pertama
3
Majikan yang hebat
4
Untuk apa datang?
5
om Davian
6
Pijat
7
Tawaran bekerja
8
Kaget
9
Ke rumah Arini
10
Obat hati
11
Permintaan aneh 1
12
Sweet
13
Alasan
14
Sekamar?
15
Ketahuan berbohong
16
Penyesalan
17
pembantu cantik
18
Arini.. dimana?
19
Maaf..
20
Pendamping
21
Menikah!?
22
Cinta, bagaimana ini?
23
Pikirkan lagi
24
Pegang tanganku
25
Izin
26
Kesal
27
Kepergok
28
Ajakan Mas Adit
29
Ayam goreng
30
Gaun cantik
31
SAH
32
Ke salon
33
makan
34
Dalam mobil
35
Rangga jeaolus
36
Malam hangat
37
butik
38
Bioskop
39
supermarket
40
barang antik
41
Jujurlah, hati.
42
Pagi ini
43
Arini...
44
Tolong Arini
45
Masalah
46
Maukah, Arini?
47
Meminta
48
gatot kaca
49
otw camping
50
Tolong aku.
51
Oh, Tidak!
52
Minta maaf, Mas.
53
Mencetak GOL (JANGAN DIBACA DI SIANG HARI 21+)
54
jalan-jalan
55
Jangan GEER!
56
Cemburu?
57
Tentang Tasya
58
Jangan takut
59
Berpura-pura
60
Bagaimana?
61
Aku jujur
62
JANGAN DIBACA SIANG HARI, ADEGAN 21+ TAKUT BATAL PUASA KALIAN
63
Misi-ku.
64
Dilan-ku
65
Mas, tunggu!
66
Cari bukti.
67
Persentase Cinta
68
Sudah waktunya
69
Telponan?
70
Percepat
71
Berangkat lagi
72
Penjelasan Davian
73
Menolong Tasya
74
Tragedi hari H
75
Harus menemukanmu!
76
Semoga cepat pulih
77
Rasakan, Meliza.
78
Rasakan, Meliza. 2
79
Menanti hari Esok.
80
Akhirnya...
81
Mengenalkan mu..
82
Denganmu lagi.
83
kegiatan sehari-hari.
84
Terakhir
85
Bonus Chapter 1
86
Bonus Chapter 2
87
Season 2. Babak baru.
88
Season 2. Tante Meisya?
89
Aku bingung.
90
Menebus dosaku
91
Kepergiannya.
92
Malu aku!
93
Seputar Bidadari kecil
94
Terima kasih
95
Pengumuman
96
Honey Moon sekaligus Baby Moon
97
At Eiffel Tower
98
Pergi lebih baik.
99
Cemburu, ya?
100
Frekuensi hubungan
101
Timezone
102
Restoran Pizza
103
Jangan harap
104
Ke Rumah Sakit
105
Kopi bersamamu
106
7 bulanan
107
Diantar olehmu
108
Pergi ke Diskotik.
109
Harus bagaimana aku?
110
Ungkapan yang mendadak
111
Benalu!
112
Rencana gagal
113
Camping.
114
Definisi Cinta.
115
H-1 Ulang tahun.
116
Merayu Melisa
117
Hari ulang tahun Keyza.
118
Aku menyesal.
119
Dua jam sebelum kejadian
120
Ibu baru?
121
Menyerah!
122
Berkunjung ke rumah Ibu Arini.
123
Bapakable.
124
Belenggu diriku
125
Akan berlabuh pada siapa?
126
Pergi
127
Masih merenungi kesedihan
128
Part Of ...
129
Hari ini...
130
Ngidam terakhir, pertanda?
131
Masih belum melahirkan
132
DEG
133
Menjemput
134
DATANG
135
Bayi laki-laki
136
Happy and Meet
137
Babby sitter di hatiku
138
Sabar ya ...
139
Merelakan...
140
Terima kasih, atas ucapannya.
141
Akan bahagia,
142
Membesuk
143
Pernikahan bahagia (JANGAN BACA BAGIAN BAWAH, ADA ADEGAN 21+)
144
Jenis ularmu apa?
145
Ketahuan bohong, deh.
146
Gara-gara pumping ASI
147
Kamu kenapa sih?
148
Bertanya pada suhu
149
Positif kah?
150
Kelemahanku
151
Nanti nyesel
152
Aku memberanikan diri
153
Belajar mencintai
154
H.W.D
155
Sabar dulu saja
156
Cerita dong!
157
Lagi-lagi
158
(JANGAN BACA ! ADEGAN 21+ KALO PUASA KALIAN GAK MAU BATAL)
159
Tisu apa?
160
Masih di Private Island.
161
Kisah rumah tangga
162
Calandra Series 1
163
Calandra series 2
164
Calandra series 3
165
Calandra series 4
166
Calandra series 5
167
Calandra series 6
168
Calandra series 7
169
Calandra series 8
170
Calandra series 9
171
Calandra series 10-Putus
172
Calandra series 11 (Calandra marah)
173
Calandra series 12
174
Calandra series 13
175
Calandra series 14
176
Calandra series 15
177
Calandra series 16
178
Calandra series 17
179
Calandra series 18
180
Calandra series 19
181
Calandra series 20
182
Calandra series 21
183
Calandra series 22
184
Calandra series 23
185
Calandra series 24
186
Calandra series 25
187
Calandra series 26
188
Calandra series 27
189
Calandra series 28
190
Calandra series 29
191
Calandra series 30
192
Calandra series 31
193
Calandra series 32
194
Calandra series 33
195
Calandra series 34
196
Calandra series 35
197
Endless love ....
198
BACA YA GUYS....
199
JANGAN BACA, ADA ADEGAN 21+. JANGAN SAMPE PUASA KALIAN BATAL
200
Bonus Chapter 2 - Bulan madu ....
201
Yang baru guys
202
Sebuah Informasi
203
Untuk Perhatian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!