Pijat

Siang ini, Davian tak bernafsu sama sekali untuk makan siang. Davian ingin menemui Tasya. Davian ingin mengajak Tasya untuk makan siang.

Tasya terlihat tengah berkutat dengan komputernya. Davian menghampiri Tasya yang sedang sibuk bekerja.

"Kamu lagi apa?" tanya Davian

"Lagi rekap data karyawan baru, Pak." jawab Tasya sopan

"Istirahat nanti kamu sibuk gak?" tanya Davian lagi

"Memang kenapa Pak?"

"Aku ingin mengajakmu makan siang bersama." ajak Davian

"Maaf sekali, Pak. Saya sudah punya janji dengan rekan yang lain." jawab Tasya sopan

"Jadi kau menolak ku lagi?" Davian sedikit kecewa

"Maaf, Pak. Bukan maksud saya untuk mengecewakan Bapak." Tasya menunduk

"Tak apa, mungkin belum saatnya kamu membuka hati untukku." Davian berlalu

Apa kurangnya Davian? Dia kaya, keturunan keluarga terpandang, menjabat sebagai CEO di perusahaannya, semua orang takut padanya. Tetapi, kenapa? Ada apa dengan Tasya? Kenapa Tasya tak tertarik padanya? Selalu saja hal itu yang muncul dibenak Davian.

Davian berlalu dengan rasa kecewa. Sudah sejak dulu Davian menyukai Tasya, tetapi Tasya tak kunjung membalas perasaannya. Davian tak bisa mencintai wanita lain, karena Tasya merupakan cinta pertamanya.

Dika melihat wajah Bosnya yang ditekuk, Dika tahu bahwa Bosnya sedang dalam kondisi yang tak baik. Dalam hal seperti ini, peran Dika sangat dibutuhkan Davian, Dika bisa mencairkan suasana hati Davian yang terluka..

"Bos, maen PUBG nyok?" ajak Dika

"Males gue!"

"Ayolah, Bos."

"Ogah!"

"Kita beli chicken aja kalo gitu? Lo tahu gak Bos? Gua laper banget, dari pagi ini gua belum makan. Gimana kalo gue mati mendadak saat ini? Lo pasti kehilangan Asisten yang paling baik kayak gue. Plis, Bos! Kita makan nyok? Perut gue minta diisi nih!" Dika berakting

"Lu kebiasaan aja, paling bisa lu kalo ngerayu gue! Ya sudah, ayo makan. Ntar lu bisa mati kelaparan!" ucap Davian

"Nah, gitu dong bos."

Davian sangat mempercayakan semuanya pada Dika. Dika adalah teman Davian saat sekolah, Dika termasuk orang yang kurang beruntung dalam masalah ekonomi, lagi-lagi Davian yang menolongnya dan mempekerjakan Dika sebagai sekretaris pribadinya, karena Dika adalah orang yang jujur.

Kini, Davian benar-benar berubah. Sebelum ia se-arogan ini, ia sangatlah lemah lembut dan baik hati. Tetapi, berkali-kali keluarganya di tipu dan dibodohi oleh saudara-saudaranya, Davian murka.

Davian berubah drastis, dan kini menyebabkan semua orang takut padanya. Davian tak ingin diinjak-injak lagi oleh siapapun. Tetapi, sesangar-sangarnya Davian saat ini, kelembutan hatinya tetap terlihat.

Davian yang mempekerjakan Tasya, wanita yang menjadi dambaannya, Davian yang membuat Dika menjadi sekretaris pribadinya, Davian yang dengan cuma-cuma memberi uang kepada adik-adiknya Arini, semua itu karena kebaikan hatinya.

Davian tak suka jika ada orang yang membangkang ataupun tak patuh padanya. Seperti Arini, Arini seringkali membantah Davian, Davian tak suka dengan perilaku Arini.

***

Sore hari, Davian telah pulang bekerja. Seperti biasa, Arini menyiapkan air hangat dan perlengkapan mandinya, tak lupa juga pakaian santai Davian untuk di rumah. Davian terlihat lelah sekali.

"Arini, sekarang kau pergi dan izin pada orang tuamu!" ucap Davian

"Baik, Tuan."

"Sekretaris Dika sudah menunggumu dibawah." jawab Davian dengan tatapan dingin.

"Iya, Tuan."

Arini berlalu. Ia takut Davian semakin menjadi-jadi. Arini tak suka dengan cara Davian yang semena-mena pada pembantu. Arini lebih respek kepada adiknya Papa Davian, yaitu Rangga.

"Nama kamu Arini, ya?" ucap sekeretaris Dika.

"Iya, Tuan." jawab Arini

"Tak perlu panggil aku Tuan, panggil saja sekretaris Dika." jawab Dika tersenyum

"Baiklah, sekretaris Dika." jawab Arini sopan

"Kalau dilihat dari dekat seperti ini, kamu memang cantik ya." ucap Dika

"Hmm, terima kasih, sekretaris Dika." Arini tersenyum manis

"Apa Bos salah menilai ya? Arini baik begini, dikatain pembangkang! Ehh, maaf! Keceplosan." Dika menutup mulutnya dengan satu tangan.

"Aku gak bakalan membangkang kalau Bos kamu baik. Bos arogan seperti itu, menyebalkan sekali. Dia kira aku bakal diam aja gitu kalau dia terus menindas ku?" Arini terlihat kesal

"Bos arogan? Kamu gak tahu aja sih sebenarnya Bos itu seperti apa. Hatinya seperti malaikat, tahu!" sekretaris Dika membela Davian

"Gak mungkin! Lihat saja perlakuannya padaku, sangat menyebalkan sekali." ucap Arini

"Kamu mengira Bos Dav arogan, Bos Dav juga mengira kamu pembangkang. Tetapi, menurutku kalian berdua itu sama-sama baik."

"Aku memang baik, Bos kamu yang arogan!" ucap Arini

"Iya, iya. Kamu memang tak mau kalah." sekretaris Dika mengalah.

Arini telah sampai di rumahnya. Untungnya, Ibu Arini sudah pulang. Arini meminta izin untuk bekerja seharian penuh di rumah Tuannya. Arini akan membawa beberapa bajunya untuk tinggal di rumah Davian.

Ibu Arini mengizinkannya. Arini pamit kepada Alif dan Mita. Arini janji akan menemui adik-adiknya seminggu sekali. Untungnya, adik Arini mengerti. Arini segera kembali ke rumah Davian, karena Arini tak mau diomeli lagi oleh Tuan muda angkuh tersebut.

***

Arini membawa masuk tas besarnya. Isinya berupa baju-bajunya dan alat kecantikan. Arini tak tahu dimana kamar pembantu. Arini bertanya kepada Nyonya Amel.

"Sore, Nyonya. Saya sudah meminta izin pada Ibu saya untuk kerja full time disini." ucap Arini

"Baguslah, jadi Davian tak akan marah-marah lagi." jawab Mama Davian

"Oh iya, Nyonya? Kalau kamar untuk saya dimana ya? Saya belum tahu kamarnya." ucap Arini

"Kamar asisten semuanya ada dibelakang. Dipinggir dapur itu ada ruangan. Kamu kebelakang saja, minta Mbok Sum mencari tempat tidur yang kosong untukmu." ucap Mama Davian

Arini membungkukkan badannya pada Majikannya tersebut. Arini menemui Mbok Sum dan segera merebahkan tubuhnya di ranjang yang telah disediakan.

Waktu sudah petang, Arini harus pergi ke kamar Davian. Memastikan apabila ada pekerjaan yang harus Arini lakukan. Arini mengetuk pintu kamar Davian.

"Selamat malam, Tuan." sapa Arini

"Jangan banyak basa-basi. Cepat kemari." ucap Davian ketus

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya Arini

"Badanku sakit semua rasanya. Lu cepat ambilkan minyak gosok dan pijitin badan gue." ucap Davian

"Kenapa tidak meminta ahli pijat saja untuk memijat Tuan Davian? Pijatannya pasti enak di badan." Arini berkilah

"Kenapa sih, lu suka membangkang? Jangan pernah menolak apa yang gue inginkan. Pokoknya lu pijitin gue sekarang. Cepat!" Davian terlihat kesal.

"Baiklah, Tuan." Arini terpaksa

Arini memicingkan matanya. Ia kesal, tapi tak bisa berbuat apa-apa. Arini ingin sekali menolak mentah-mentah untuk memijat Davian, tapi Arini sadar ia siapa.

Arini naik ke ranjang Davian, ia duduk dibelakang badan Davian. Davian lalu membuka bajunya. Ketika Arini memegang halus punggung Davian, Arini dan Davian dikagetkan dengan kedatangan sekretaris Dika yang nyelonong masuk tanpa permisi.

Dika kaget melihat Davian telanjang dada, apalagi ada Arini dibelakangnya. Pikiran sekretaris Dika sudah melayang kemana-mana. Ia malu telah menerobos masuk kedalam Apalagi, jika harus melihat adegan hot seperti itu.

"Astagfirullah. Maaf, Bos maaf! Gue kira kalian lagi nggak ngapa-ngapain. Sumpah, maafin gue! Gue pergi kok, gue keluar sekarang!" sekretaris Dika salah tingkah

"Eh, tunggu Dik! Mau kemana lu? Ini gak seperti yang lu bayangkan!"

"Dik?"

Dika pergi melengos keluar lalu menutup pintu. Dika terkejut melihat Davian telanjang dada, dengan tangan Arini yang memegang punggung Davian.

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

Maya Putri pratiwi

Maya Putri pratiwi

ya lu nya aja ngeselin gimana gak ngebangkang 🥴😒

2023-03-13

0

Mom Chelsea

Mom Chelsea

hhaahahahah si Dika bisa z mikir nya😛
semangat Thor💪

2021-05-02

0

Pasar Jitu

Pasar Jitu

ceriranya bagus

2021-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 hari pertama
3 Majikan yang hebat
4 Untuk apa datang?
5 om Davian
6 Pijat
7 Tawaran bekerja
8 Kaget
9 Ke rumah Arini
10 Obat hati
11 Permintaan aneh 1
12 Sweet
13 Alasan
14 Sekamar?
15 Ketahuan berbohong
16 Penyesalan
17 pembantu cantik
18 Arini.. dimana?
19 Maaf..
20 Pendamping
21 Menikah!?
22 Cinta, bagaimana ini?
23 Pikirkan lagi
24 Pegang tanganku
25 Izin
26 Kesal
27 Kepergok
28 Ajakan Mas Adit
29 Ayam goreng
30 Gaun cantik
31 SAH
32 Ke salon
33 makan
34 Dalam mobil
35 Rangga jeaolus
36 Malam hangat
37 butik
38 Bioskop
39 supermarket
40 barang antik
41 Jujurlah, hati.
42 Pagi ini
43 Arini...
44 Tolong Arini
45 Masalah
46 Maukah, Arini?
47 Meminta
48 gatot kaca
49 otw camping
50 Tolong aku.
51 Oh, Tidak!
52 Minta maaf, Mas.
53 Mencetak GOL (JANGAN DIBACA DI SIANG HARI 21+)
54 jalan-jalan
55 Jangan GEER!
56 Cemburu?
57 Tentang Tasya
58 Jangan takut
59 Berpura-pura
60 Bagaimana?
61 Aku jujur
62 JANGAN DIBACA SIANG HARI, ADEGAN 21+ TAKUT BATAL PUASA KALIAN
63 Misi-ku.
64 Dilan-ku
65 Mas, tunggu!
66 Cari bukti.
67 Persentase Cinta
68 Sudah waktunya
69 Telponan?
70 Percepat
71 Berangkat lagi
72 Penjelasan Davian
73 Menolong Tasya
74 Tragedi hari H
75 Harus menemukanmu!
76 Semoga cepat pulih
77 Rasakan, Meliza.
78 Rasakan, Meliza. 2
79 Menanti hari Esok.
80 Akhirnya...
81 Mengenalkan mu..
82 Denganmu lagi.
83 kegiatan sehari-hari.
84 Terakhir
85 Bonus Chapter 1
86 Bonus Chapter 2
87 Season 2. Babak baru.
88 Season 2. Tante Meisya?
89 Aku bingung.
90 Menebus dosaku
91 Kepergiannya.
92 Malu aku!
93 Seputar Bidadari kecil
94 Terima kasih
95 Pengumuman
96 Honey Moon sekaligus Baby Moon
97 At Eiffel Tower
98 Pergi lebih baik.
99 Cemburu, ya?
100 Frekuensi hubungan
101 Timezone
102 Restoran Pizza
103 Jangan harap
104 Ke Rumah Sakit
105 Kopi bersamamu
106 7 bulanan
107 Diantar olehmu
108 Pergi ke Diskotik.
109 Harus bagaimana aku?
110 Ungkapan yang mendadak
111 Benalu!
112 Rencana gagal
113 Camping.
114 Definisi Cinta.
115 H-1 Ulang tahun.
116 Merayu Melisa
117 Hari ulang tahun Keyza.
118 Aku menyesal.
119 Dua jam sebelum kejadian
120 Ibu baru?
121 Menyerah!
122 Berkunjung ke rumah Ibu Arini.
123 Bapakable.
124 Belenggu diriku
125 Akan berlabuh pada siapa?
126 Pergi
127 Masih merenungi kesedihan
128 Part Of ...
129 Hari ini...
130 Ngidam terakhir, pertanda?
131 Masih belum melahirkan
132 DEG
133 Menjemput
134 DATANG
135 Bayi laki-laki
136 Happy and Meet
137 Babby sitter di hatiku
138 Sabar ya ...
139 Merelakan...
140 Terima kasih, atas ucapannya.
141 Akan bahagia,
142 Membesuk
143 Pernikahan bahagia (JANGAN BACA BAGIAN BAWAH, ADA ADEGAN 21+)
144 Jenis ularmu apa?
145 Ketahuan bohong, deh.
146 Gara-gara pumping ASI
147 Kamu kenapa sih?
148 Bertanya pada suhu
149 Positif kah?
150 Kelemahanku
151 Nanti nyesel
152 Aku memberanikan diri
153 Belajar mencintai
154 H.W.D
155 Sabar dulu saja
156 Cerita dong!
157 Lagi-lagi
158 (JANGAN BACA ! ADEGAN 21+ KALO PUASA KALIAN GAK MAU BATAL)
159 Tisu apa?
160 Masih di Private Island.
161 Kisah rumah tangga
162 Calandra Series 1
163 Calandra series 2
164 Calandra series 3
165 Calandra series 4
166 Calandra series 5
167 Calandra series 6
168 Calandra series 7
169 Calandra series 8
170 Calandra series 9
171 Calandra series 10-Putus
172 Calandra series 11 (Calandra marah)
173 Calandra series 12
174 Calandra series 13
175 Calandra series 14
176 Calandra series 15
177 Calandra series 16
178 Calandra series 17
179 Calandra series 18
180 Calandra series 19
181 Calandra series 20
182 Calandra series 21
183 Calandra series 22
184 Calandra series 23
185 Calandra series 24
186 Calandra series 25
187 Calandra series 26
188 Calandra series 27
189 Calandra series 28
190 Calandra series 29
191 Calandra series 30
192 Calandra series 31
193 Calandra series 32
194 Calandra series 33
195 Calandra series 34
196 Calandra series 35
197 Endless love ....
198 BACA YA GUYS....
199 JANGAN BACA, ADA ADEGAN 21+. JANGAN SAMPE PUASA KALIAN BATAL
200 Bonus Chapter 2 - Bulan madu ....
201 Yang baru guys
202 Sebuah Informasi
203 Untuk Perhatian
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Pengenalan
2
hari pertama
3
Majikan yang hebat
4
Untuk apa datang?
5
om Davian
6
Pijat
7
Tawaran bekerja
8
Kaget
9
Ke rumah Arini
10
Obat hati
11
Permintaan aneh 1
12
Sweet
13
Alasan
14
Sekamar?
15
Ketahuan berbohong
16
Penyesalan
17
pembantu cantik
18
Arini.. dimana?
19
Maaf..
20
Pendamping
21
Menikah!?
22
Cinta, bagaimana ini?
23
Pikirkan lagi
24
Pegang tanganku
25
Izin
26
Kesal
27
Kepergok
28
Ajakan Mas Adit
29
Ayam goreng
30
Gaun cantik
31
SAH
32
Ke salon
33
makan
34
Dalam mobil
35
Rangga jeaolus
36
Malam hangat
37
butik
38
Bioskop
39
supermarket
40
barang antik
41
Jujurlah, hati.
42
Pagi ini
43
Arini...
44
Tolong Arini
45
Masalah
46
Maukah, Arini?
47
Meminta
48
gatot kaca
49
otw camping
50
Tolong aku.
51
Oh, Tidak!
52
Minta maaf, Mas.
53
Mencetak GOL (JANGAN DIBACA DI SIANG HARI 21+)
54
jalan-jalan
55
Jangan GEER!
56
Cemburu?
57
Tentang Tasya
58
Jangan takut
59
Berpura-pura
60
Bagaimana?
61
Aku jujur
62
JANGAN DIBACA SIANG HARI, ADEGAN 21+ TAKUT BATAL PUASA KALIAN
63
Misi-ku.
64
Dilan-ku
65
Mas, tunggu!
66
Cari bukti.
67
Persentase Cinta
68
Sudah waktunya
69
Telponan?
70
Percepat
71
Berangkat lagi
72
Penjelasan Davian
73
Menolong Tasya
74
Tragedi hari H
75
Harus menemukanmu!
76
Semoga cepat pulih
77
Rasakan, Meliza.
78
Rasakan, Meliza. 2
79
Menanti hari Esok.
80
Akhirnya...
81
Mengenalkan mu..
82
Denganmu lagi.
83
kegiatan sehari-hari.
84
Terakhir
85
Bonus Chapter 1
86
Bonus Chapter 2
87
Season 2. Babak baru.
88
Season 2. Tante Meisya?
89
Aku bingung.
90
Menebus dosaku
91
Kepergiannya.
92
Malu aku!
93
Seputar Bidadari kecil
94
Terima kasih
95
Pengumuman
96
Honey Moon sekaligus Baby Moon
97
At Eiffel Tower
98
Pergi lebih baik.
99
Cemburu, ya?
100
Frekuensi hubungan
101
Timezone
102
Restoran Pizza
103
Jangan harap
104
Ke Rumah Sakit
105
Kopi bersamamu
106
7 bulanan
107
Diantar olehmu
108
Pergi ke Diskotik.
109
Harus bagaimana aku?
110
Ungkapan yang mendadak
111
Benalu!
112
Rencana gagal
113
Camping.
114
Definisi Cinta.
115
H-1 Ulang tahun.
116
Merayu Melisa
117
Hari ulang tahun Keyza.
118
Aku menyesal.
119
Dua jam sebelum kejadian
120
Ibu baru?
121
Menyerah!
122
Berkunjung ke rumah Ibu Arini.
123
Bapakable.
124
Belenggu diriku
125
Akan berlabuh pada siapa?
126
Pergi
127
Masih merenungi kesedihan
128
Part Of ...
129
Hari ini...
130
Ngidam terakhir, pertanda?
131
Masih belum melahirkan
132
DEG
133
Menjemput
134
DATANG
135
Bayi laki-laki
136
Happy and Meet
137
Babby sitter di hatiku
138
Sabar ya ...
139
Merelakan...
140
Terima kasih, atas ucapannya.
141
Akan bahagia,
142
Membesuk
143
Pernikahan bahagia (JANGAN BACA BAGIAN BAWAH, ADA ADEGAN 21+)
144
Jenis ularmu apa?
145
Ketahuan bohong, deh.
146
Gara-gara pumping ASI
147
Kamu kenapa sih?
148
Bertanya pada suhu
149
Positif kah?
150
Kelemahanku
151
Nanti nyesel
152
Aku memberanikan diri
153
Belajar mencintai
154
H.W.D
155
Sabar dulu saja
156
Cerita dong!
157
Lagi-lagi
158
(JANGAN BACA ! ADEGAN 21+ KALO PUASA KALIAN GAK MAU BATAL)
159
Tisu apa?
160
Masih di Private Island.
161
Kisah rumah tangga
162
Calandra Series 1
163
Calandra series 2
164
Calandra series 3
165
Calandra series 4
166
Calandra series 5
167
Calandra series 6
168
Calandra series 7
169
Calandra series 8
170
Calandra series 9
171
Calandra series 10-Putus
172
Calandra series 11 (Calandra marah)
173
Calandra series 12
174
Calandra series 13
175
Calandra series 14
176
Calandra series 15
177
Calandra series 16
178
Calandra series 17
179
Calandra series 18
180
Calandra series 19
181
Calandra series 20
182
Calandra series 21
183
Calandra series 22
184
Calandra series 23
185
Calandra series 24
186
Calandra series 25
187
Calandra series 26
188
Calandra series 27
189
Calandra series 28
190
Calandra series 29
191
Calandra series 30
192
Calandra series 31
193
Calandra series 32
194
Calandra series 33
195
Calandra series 34
196
Calandra series 35
197
Endless love ....
198
BACA YA GUYS....
199
JANGAN BACA, ADA ADEGAN 21+. JANGAN SAMPE PUASA KALIAN BATAL
200
Bonus Chapter 2 - Bulan madu ....
201
Yang baru guys
202
Sebuah Informasi
203
Untuk Perhatian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!