"Sebelumnya kenalkan, paman ini Angkasa" Binar mengenalkan Angkasa pada pamannya.
"Paman saya Angkasa Baskoro" paman menganggukkan kepalanya
"Binar mau minta maaf dulu karena tidak memberitahukan pada paman lebih awal, karena Angkasa ini sebenarnya adalah tunangan Binar"
Paman Binar mengerutkan dahinya merasa sedikit terkejut dengan pengakuan sang keponakan.
"Ini minumannya, diminum dulu biar gak terlalu tegang" ucap bibi Binar ketika meletakkan gelas berisi teh hangat itu lalu setelahnya ikut duduk disebelah sang suami.
"Coba bisa dijelasin lagi, biar pamanmu bisa lebih paham" lanjut bibi Binar ketika melihat keheningan diantara ketiga orang ini.
"Mungkin biar saya sendiri yang menjelaskan pada paman" suara Angkasa menjawab.
"Silahkan" paman Binar memberi kesempatan bagi Angkasa untuk menjelaskan
"Saya datang kemari bermaksud meminta izin kepada paman untuk menikahi Binar. Dan karena Binar sudah tidak memiliki orang tua maka saya sangat mengharapkan restu dari paman sebagai wali dari Binar saat ini"
Keheningan tercipta diantara mereka,
"Seperti yang kamu katakan tadi, Binar sudah tidak memiliki orang tua. Yang dia punya hanya lah kami yang sekarang telah menjadi walinya. Jadi sebagai wali dari Binar paman akan menanyakan satu hal. Jika kami menyerahkan Binar padamu mau kah kamu berjanji untuk tidak akan pernah menghilangkan satu kata dari kehidupanmu untuk Binar?"
Angkasa menatap paman penasaran, "Satu kata apa paman?"
"Maaf, satu kata maaf"
"Hanya satu kata maaf?" tanya Angkasa heran karena sebelumnya Angkasa berpikir mungkin saja satu kata itu adalah cinta, tapi ternyata bukan.
"Ya maaf, kata maaf ketika kamu berbuat salah pada Binar, kata maaf ketika Binar berbuat salah pada mu. Memaafkan dan dimaafkan untuk segala macam hal dan perbuatan kalian satu sama lain. Dapatkah kamu berjanji tidak akan menghilangkan kata itu dalam hidupmu untuk Binar?"
Angkasa mengangguk, "Ya saya berjanji" jawabnya
Binar menatap penuh makna ketika jawaban itu keluar dari mulut Angkasa. Dia merasakan getaran hebat didadanya, entahlah Binar masih bingung dengan perasaan hangat yang selalu muncul saat Angkasa mengatakan atau berbuat hal - hal yang membuat jantungnya berdebar keras.
"Tugas paman adalah menjaga Binar dengan baik dan memastikannya dapat hidup bahagia dengan pilihan hatinya, ketika Binar sudah datang dan mengenalkan sosok pilihan yang ia cintai dan inginkan untuk hidup bersama maka tugasku adalah untuk merestui dan segera menikahkannya" ucap paman Binar dengan senyuman lebar menghiasi wajahnya begitu pula dengan bibi Binar yang nampak senag mendengarkan ucapan suaminya.
Angkasa menatap Binar dengan senyuman, mereka berdua lega akhirnya telah mendapatkan restu dari sang paman.
"Nah karena restu sudah diraih, sekarang giliran pihak keluarga laki-laki yang datang untuk membicarakan pernikahan. Jadi Angkasa kira-kira kapan keluargamu datang kemari?"
Perkataan bibi Binar mengingatkan kembali Binar akan kondisi keluarga Angkasa yang nampaknya cukup complicated. Binar hanya bisa menatap Angkasa menunggu jawaban yang keluar dari mulutnya untuk menjawab pertanyaan bibi Binar.
"Saya belum bisa memastikan kapan kelurga bisa datang kesini karena ada sedikit kesibukan, tapi diusahakan antara minggu ini sampai minggu depan. Saya akan segera menghubungi paman jika keluarga sudah siap untuk datang"
Paman dan bibi Binar pun mengangguk paham dengan penjelasan Angkasa.
Sementara Binar hanya bisa bertanya-tanya, apakah keluarga Angkasa benar-benar akan datang kerumah? Namun siapa yang akan datang, ibu dan adik tirinya? Binar merasa tidak mungkin mengingat hubungan diantara ketiganya tidak begitu baik. Lalu ayahnya? Binar saja belum mendapatkan informasi perkembangan kesehatan ayah Angkasa dari sejak terakhir kali ia mengunjunginya.
"Entahlah, semoga Angkasa dapat mengatasinya" gumam Binar dalam hati.
***
"Kenapa senyum-senyum?" tanya Binar pada Angkasa yang sedari tadi selalu tersenyum selepas mereka dari rumah paman Binar
Angkasa menggeleng, "Tidak, hanya sedang senang saja"
"Kenapa?"
"Bukankah aku terlihat keren? Datang ke rumah keluarga sang wanita lalu meminta izin untuk menikahinya. Keren kan?"
Binar menghela napas ringan, "Semua lelaki akan melakukan hal yang sama untuk wanita yang akan dinikahinya"
"Tapi untuk seorang Angkasa Baskoro, itu hal yang mungkin akan mustahil dilakukan sebelumnya"
"Dan berbanggalah aku Binar Amanda dapat membuat seorang Angkasa Baskoro melakukannya kan?" ucap Binar jahil pada Angkasa.
Angkasa mendelik, "Ya ya berbanggalah. Tapi yang harus lebih kamu banggakan adalah ayahmu yang dapat membuat hutang perjanjian dengan ayahku"
Ucapan Angkasa membuat Binar kembali mengingat kertas wasiat berisi catatan hutang milik ayahnya yang pada akhirnya sekarang membawanya pada Angkasa.
"Ngomong-ngomong apakah kamu tidak penasaran dengan apa yang telah terjadi diantara ayahmu dan ayahku hingga mereka bisa membuat perjanjian ini?" tanya Binar pada Angkasa
"Tentu, terlalu banyak rahasia yang tersimpan"
~clingg
Suara dering pesan masuk diponsel Angkasa menghentikan pembicaraan mereka.
Angkasa membaca pesan itu, dan Binar dapat melihat raut wajah Angkasa yang berubah serius.
"Ada Pekerjaan yang harus kuselesaikan, aku harus pergi dulu" pamit Angkasa pada Binar
"Pergilah, nanti aku pesen taksi online untuk pulang"
Angkasa mengangguk lalu berdiri dari duduknya dan melangkah meninggalkan Binar. Binar melihat punggung Angkasa yang mulai berjalan menjauh hingga punggung itu berhenti lalu berbalik lagi menghadapnya. Angkasa berjalan menghampiri Binar kembali,
"Kenapa ada yang ketinggalan?" tanya Binar
"Ya ada" jawab Angkasa lalu tangannya terangkat mendekati kepala binar hingga menyentuh rambutnya, diusapnya rambut kepala Binar
"Aku lupa meninggalkan barang berhargaku disini, berjanji lah untuk menjaganya. Pastikan tubuh ini baik-baik saja sampai rumah. Jangan lupa mengabariku ketika sudah sampai " ucap Angkasa pada Binar yang membuat Binar berdebar tak karuan.
Tbc
Jangan lupa komen, like dan votenya ya😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Sunarti
semoga😍😍😍
2021-02-24
2
ALICE💙💛
Angkasa sweet bgt sih😍😍😍
2021-02-21
2
Rhanny Veronica
😍😍😍
2021-02-05
1