"Good morning" sapa Binar ketika melihat Angkasa yang tengah duduk menikmati sarapan paginya dimeja makan
"Morning, kemarilah mbok Sri sudah menyiapkan nasi goreng"
Binar menarik kursi yang terletak didepan Angkasa, "Mbok Sri?"
"Ahh ya aku lupa" ucap Angkasa ketika mengingat bahwa dia belum mengenalkan Binar pada Mbok Sri, asisten rumah tangga yang telah mengurus Angkasa sejak masih taman kanak-kanak.
"Ini mbok Sri, beliau yang mengurus dan merawat segala keperluan dirumah ini" Angkasa mengenalkan mbok Sri pada Binar tepat ketika mbok Sri mengantar kan dua gelas susu ke meja makan.
"Hallo mbok Sri" sapa Binar
"Dan mbok Sri, kenalkan ini Binar. Tunanganku"
"Uhuukk" Binar yang sedang meminum susu pun tersedak ketika mendengar kalimat yang diucapkan Angkasa membuatnya kembali mengingat kejadian semalam. Mbok Sri yang mendengarkannya pun ikut terkejut mengingat pertama kali ketika Binar berkunjung kesini dan nampak saat itu tuannya belum mengenal Binar namun dalam waktu kurang lebih satu bulan sang gadis telah berubah menjadi tunangannya, "Kapan mereka tunangan?" pikir mbok Sri.
"Selamat datang dikeluarga Baskoro non Binar. Silahkan dinikmati sarapannya"
"Terimakasih mbok Sri"
Mbok Sri pun kembali melanjutkan pekerjaannya.
"Jadi kamu hanya tinggal berdua dengan Mbok Sri disini?" tanya Binar memecahkan keheningan diantara keduanya setelah ditinggalkan mbok Sri.
"Hmm sebenarnya aku hanya tinggal sendiri disini. Mbok Sri hanya datang untuk menyiapkan makanan dan membersihkan rumah. Beliau pulang saat sore, dan ada pak Budi yang bertugas membersihkan seluruh halaman, juga sekalian sebagai penjaga dirumah ini. Mereka berdua suami istri."
Binar pun mengangguk mengerti.
"Tapi mereka akan tinggal disini kalau kita sudah menikah" ucap Angkasa melanjutkan.
"Kenapa?" tanya Binar heran
"Karena aku harus bekerja dan akan jarang dirumah. Kamu butuh teman untuk mengusir kebosananmu"
"Seberapa sibuk kah pekerjaanmu itu?"
"Tergantung, akan sangat sibuk ketika liburan tiba"
Binar menghentikan kegiatan menyendok nasi goreng lalu menatap Angkasa, "Apa pekerjaanmu?"
Angkasa mengunyah sisa makanan yang masih ada dimulutnya dan menatap Binar, "I'm Pilot" jawabnya ketika telah menelan habis nasi goreng dimulut.
"No way, are u seriously?" tanya Binar tak percaya
"Of course, why? Kenapa sangat terkejut?"
"Ku kira waktu itu hanya salah lihat, ternyata itu memang benar kamu"
Angkasa mengeryitkan dahinya, "Apanya yang salah dan benar?"
"Waktu itu aku pernah melihat seseorang sepertimu memakai seragam pilot dibandara, kupikir aku salah lihat. Ternyata itu benar kamu."
Angkasa tersenyum, "Kenapa wajahku tidak terlihat seperti seorang pilot?"
Binar menggeleng, "Bukan seperti itu, aku hanya tidak menyangka kamu seorang pilot. Kupikir kamu bekerja diperusahaan mengingat ayahmu punya perusahaan" jawab Binar yang membuat Angkasa tersenyum lagi,
"Aku lebih tertarik menyopiri pesawat dari pada sebuah perusahaan."
***
"Jadi itu rumahmu" tanya Angkasa ketika mereka telah sampai didepan rumah Binar.
"Ya ini rumahku"
Mereka berdua berjalan mendekati rumah, "Kenapa pintu rumahnya terbuka siapa yang tinggal denganmu?" tanya Angkasa heran melihat pintu rumah Binar yang terbuka.
"Aku tinggal sendiri disini, masuklah" jawab Binar
"Apa yang telah terjadi, banyak pecahan kaca disini" tanya Angkasa ketika melihat pecahan vas bunga berserakan di dekat ruang tamu.
"Panjang ceritanya, duduklah dulu aku akan mengganti baju setelah itu akan kuceritakan semuanya"
Angkasa mengangguk lalu Binar pun masuk ke kamar untuk mengganti bajunya. Angkasa mengamati rumah Binar, rumah sederhana dan Angkasa yakin rumah ini pasti penuh dengan kehangatan sebelumnya mungkin sebelum ayah Binar tiada.
"Apa yang kamu lakukan, aku bilang duduk saja kenapa harus repot-repot bersihin pecahan vasnya?" Tanya Binar sedikit jengkel ketika melihat Angkasa yang memunguti pecahan vas dilantai.
"Ini bahaya, kamu bisa terluka jika tidak segera dibersihkan."
Binar menghela napas, "Baiklah. Terima kasih sudah membersihkannya"
"your welcome"
"Jadi, sudah siap cerita?" tanya Angkasa saat mereka telah duduk disofa.
"Oke akan ku mulai dengan pecahan vas dulu, pecahan vas ini hasil dari pembelaan diriku. Aku memukul Romi sepupuku, dengan vas bunga ini dikepalanya semalam"
"What?" Angkasa terkejut
"Itu karena dia yang coba untuk mengambil uangku, dan satu lagi lebam yang terdapat dipelipisku ini hasil perbuatannya. Dia mendorongku hingga jatuh dan mengenai ujung meja"
Angkasa meringis membayangkan apa yang terjadi,"Kenapa dia menginginkan uangmu?"
"Narkoba dan judi, Romi akan melakukan segala cara untuk dua hal tersebut. Semenjak ayahku meninggal dia semakin melampaui batas. Dia sering menggangu dan meminta uangku bahkan memukulku."
"Shit!, kenapa tidak melapor kepolisi?"
"i cant, ayah Romi telah menjadi wali ku setelah ayah meninggal. Aku tidak punya keluarga lain. Aku tidak ingin menyakiti paman. Terlebih dia tidak akan mempercayaiku"
"Persetan dengan keluarga" umpat Angkasa
"Lalu dimana dia sekarang?"
"Entahlah, semalam aku langsung pergi meninggalkannya setelah aku memukulnya dengan vas bunga."
Angkasa mengangguk mengerti,
"Karena itu aku menyetujui untuk menikah denganmu, kupikir aku akan jauh lebih aman saat sudah mempunyai suami. Suamiku akan jadi waliku dan Romi atau siapapun tidak akan bisa melecehkanku lagi." lanjut Binar menjelaskan.
Angkasa menatap Binar penuh simpati, "Kamu mempercayakan hidupmu denganku?"
Binar menatap Angkasa dalam, "Ya aku mempercayaimu untuk menjadi imamku"
Angkasa terdiam, ia berdiri dari duduknya melangkah mendekati Binar lalu menundukkan badannya meraih wajah Binar
~Cupp
Satu kecupan menyentuh kening Binar,
"Maka jangan pernah lagi menarik kepercayaan itu dariku" ucap Angkasa dengan wajah yang masih sangat dekat dengan Binar.
Binar mengangguk, dengan pipi yang telah bersemu merah dan degupan jantung yang meluap-luap.
Tbc.
Hallo, jangan lupa buat kasih saran dan kritikanmu di kolom komentar ya😊
jangan lupa juga untuk support like dan votenya. Terima kasih 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Sunarti
hehe So sweet😍😍
2021-02-24
2
ALICE💙💛
Angkasa so sweet😍😍😍
2021-02-21
2
Parindra
so sweet
2021-02-21
2