*di rumah Ibu Alin.....
Beberapa hari terakhir Chan Lu selalu pulang larut dan selalu diantar pria yang berbeda-beda. Sedangkan Adiknya selalu nongkrong bersama teman-teman nya dan jarang pulang.
*Ke esok kan harinya, di rumah ibu Alin
"huekkkk....hue..huekkkkk" bunyi Chan Lu muntah yang sedang di toilet sambil memegang perutnya.
"kenapa aku merasa sangat mual. Jangan-jangan aku...hamil. Gak, gak mungkin. Tapi bagaimana kalau aku hamil, apa yang harus ku katakan pada ibu, akh.. perutku mual lagi" batin Chan Lu sambil memegang perutnya berharap mualnya akan berhenti, tapi tetap saja terasa mual.
Beberapa saat kemudian Ibu Alin pulang ke rumah nya. Ketika dia mendengar Chan Lu yang muntah-muntah di toilet pun menghampirinya. "hei, Chan Lu kenapa kamu? apa kamu hamil?" tanya ibu Alin sambil melotot.
"ti..tidak bu, aku tidak tau. Dada ku terasa sesak dan perutku merasa mual." sahut Chan Lu sedikit gugup.
"ayo kita ke rumah sakit!" perintahnya, Chan Lu hanya mengangguk dia takut kalau dia benar-benar hamil.
*skip, dirumah sakit.....
Chan Lu sudah di periksa dan ibunya Alin masuk. "bagaimana dok, apa anak saya benar-benar hamil?" tanya ibu Alin sedikit cemas.
"anak ibu tidak hamil, hanya masuk angin saja. Jadi pola makan harus teratur dan makan makanan yang sehat." ucap dokter itu sambil menuliskan resep obat. Chan Lu pun menghembuskan nafas lega.
Setelah menerima resep obat dari dokter mereka pun kembali ke rumah. "huh, untung saja... aku kira aku benar-benar hamil. Lain kali aku akan menggunakan pengaman saja." batin Chan Lu lega.
*Ke esokan harinya, di Dunia Sihir putih...
Alin dan Lina pun berangkat ke sekolah academi sihir seperti biasanya. Alin sangat senang dengan keluarga baru nya yang sangat menyayangi nya, sebenarnya Alin sangat merindukan ibu dan ayahnya yang dulu tapi ia tidak terlalu suka dengan ibunya saat ini.
* di kelas...
karena pelajaran belum di mulai mereka pun mengobrol dan Lina di tumpukkan banyak pertanyaan dari Alin."Lina, kalau seorang penyihir ke dunia manusia status nya akan seperti apa?" tanya Alin ingin tahu.
"Jika jabatan seseorang di dunia sihir tinggi, begitu juga kalau dia berada di dunia manusia. Aku pernah dengar kalau sihir tidak terlalu bekerja di sana. Tapi hanya itu yang aku tau, mungkin...jika aku ke dunia manusia aku akan menjadi tukang roti hehehehe" Jelas Lina sambil sedikit bercanda kepada Alin.
"Ah hahahaha, mana ada lah" ucapnya seraya tertawa meyakinkannya. Tak lama setelah itu ibu guru masuk menyapa murid-murid nya dan langsung memberikan materi. " Selamat pagi semua nya, sekarang buka buku mantra yang ada di hadapan kalian." perintahnya sambil mengayunkan tongkatnya dan muncul lah sebuah buku di hadapan semua murid.
"Sekarang buka halaman 64, di sana ada sebuah mantra untuk memindahkan benda yang berjarak 1-1,5 meter. Walaupun jaraknya pendek tapi itu akan berguna nantinya." Jelasnya dengan tegas.
Ibu guru lalu menjelaskan kembali cara melakukan sihir itu " Jadi kita di haruskan untuk fokus ke benda yang ada di hadapan kita, jadi kosongkan lah pikiran kalian dan fokus. Saat sudah fokus angkatlah apel itu dengan perlahan dengan tongkat sihir kalian."
Semua murid pun mencoba melakukan mantra itu, tidak banyak yang berhasil kalau KIMAFI yah sudah jelas. Alin dan Lina pun mencoba, setelah beberapa kali gagal Alin pun berhasil memindahkan apel itu dan Lina pun akhirnya berhasil juga. "yeyyy, hahahha" teriak Alin pelan kegirangan
*Skip, pulang sekolah...
Semuanya pun pulang ke rumah masing-masing, begitu juga dengan Alin dan Lina. Sedangkan KIMAFI pergi untuk menghadiri rapat di istana.
*sore hari, Di istana...
Orang-orang yang berpengaruh, pejabat, Master Ketua yang baru Nang Deon Li ayahnya Lukas, Putra mahkota dan KIMAFI datang menghadiri rapat itu yang diadakan di aula istana. Mereka sedang mendiskusikan tentang kekurangannya tanaman dan hewan untuk rakyat. Karena tidak adanya penyihir yang pergi ke dunia manusia pada seratus tahun terakhir selain salah satu utusan istana membuat kebutuhan mereka di dunia sihir menurun. Mereka pun setuju untuk mengirimkan 20 utusan istana lagi.
*skip, Rapat pun selesai...
Semua orang yang hadir di situ pun pergi meninggalkan aula istana kecuali Master Ketua dengan pengawal pribadinya dan Lukas. Sebelum Deon Li pergi, Lukas menghampirinya dari seberang Aula.
"Ayah, aku ingin bicara dengan mu" ucapnya dengan nada yang dingin lalu duduk di sebelah Deon Li. " Katakanlah, ada apa?" tanya Deon Li pada Lukas.
"Di sekolah ku ada seorang gadis yang mengaku-ngaku sebagai cucu Master Ketua Lio Jun Yeo. Saat itu juga dia menunjukan kalung yang mirip sekali dengan kalungnya Master." Jelas Lukas langsung to the points.
Deon Li lalu menghembuskan nafas dengan kasar dan berkata " baiklah kita harus menyelidikinya, pengawal utus beberapa orang untuk menjemput gadis itu" perintahnya pada pengawal yang ada di sampingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Ria Diana Santi
Tetap semangat ya Thor!
2021-06-01
2