EPISODE 16. Wanita yang cantik Revisi/

Alin terdiam, ia memperhatikan setiap gerak gerik tangan Lukas yang dengan telaten membantunya memakai dan merapikan setiap sisi gaun nya. Sesekali ia diam-diam melihat wajah Lukas, jujur saja saat ini Alin merasa sedikit kagum dengan ketampanan pangeran dingin itu.

Rambut perak lebat yang dimilikinya, postur tubuh dan wajahnya yang sempurna, apalagi dengan mata biru laut nya yang seakan bisa menghipnotis semua orang dengan pesona dari semua aura nya itu. Tentu saja Alin juga mengakui itu beberapa saat yang lalu, tapi walaupun begitu ada hal yang membuat nya terkadang ingin menjauh dari tatapan Lukas.

"Kalau di lihat-lihat, pangeran Lukas ternyata tampan juga... Tapi...dia terlihat sangat menyeramkan kalau marah." Batin Alin ketika memperhatikan Lukas.

Beberapa menit pun telah berlalu, akhirnya gaun Alin telah terpasang cantik pada badannya yang ramping dan kecil itu. Saat ini, Alin masih saja terus melamun menatap Lukas yang sedang berlutut merapikan gaunnya.

"Alin?" Panggil Lukas mendongakkan kepala.

Tak ada sahutan darinya.

"Wei, Alin!" panggil Lukas lagi dengan nada yang sedikit tinggi. Alin pun terpekik dan refleks menjawab.

"Ah, iya. Apa? Kenapa, pangeran?"

Sekarang Lukas menatap sinis Alin, ia menghembuskan nafas kasar dan mengalihkan pandangannya tanpa menjawab sedikitpun.

"Ehmm.. Anu.. Apa yang ingin pangeran katakan tadi? Maaf saya melamun."

Lukas beranjak dari tempatnya, masih dengan muka sinis tanpa bersuara. Alin pun merasa frustasi dan gelisah dengan respon Lukas, hatinya merasa tidak enak padanya.

"Pangeran?" Untuk yang kesekian kalinya, Alin mencoba mengambil perhatian pangeran kutub.

"Ck! Panggil Lukas! Setelah penobatan nanti langsung berkemas, kita ke dunia manusia. Tidak ada pertanyaan lagi!"

Akhirnya Lukas bersuara, Alin merasa sedikit lega mendengarnya. Tapi lihatlah seberapa sinis dan dinginnya respon itu, hampir di luar ekspetasi Alin.

"A-Iya." Jawab Alin.

Kemudian Lukas meninggalkan Alin di sana sendiri yang masih larut dalam kekagumannya terhadap keterampilan pangeran kutub itu.

"Waww! Coba saja kalau pange- Eh! Lukas itu tidak menyeramkan, dia pasti sudah menjadi idola dan panutan ku di sini!"

Selepas itu Lukas menemui para perias di luar yang sebelumnya di usir oleh Alin. Semuanya tertunduk, tak berani menatap muka dan raut khas nya Lukas, dingin dan sinis.

"Masuk!" Yup, singkat, padat dan jelas, tentunya juga menyeramkan.

"Baik, pangeran."

Mereka semua langsung masuk kedalam kamar tanpa basa-basi lagi dan Lukas pun duduk di salah satu bangku di situ, menyandarkan punggungnya sambil memejamkan mata sejenak seraya menunggu.

Sepertinya sudah sekitar setengah jam berlalu semenjak segerombolan penata rias masuk. Alin sudah selesai dengan riasannya, cantik sekali! Sungguh! Para penata rias itu sangat terkagum-kagum melihat kecantikan Alin yang sekarang terpancar.

"Wahh! Nona cantik sekali! Tanpa riasan saja nona sudah cantik, apalagi kalau sudah di rias begini..." Puji salah seorang penata rias kagum dengan Alin.

"Iya benar, nona cantik sekali..!" Puji penata rias yang lainnya bersamaan.

Tentu saja Alin langsung tersipu malu , ia merasa senang sekaligus salah tingkah mendengar nya. Ia pun hanya bisa cengesan sebagai respon dari pujian mereka.

"Ah..! Tidak, kalian juga cantik!"

Kamar Alin menjadi sedikit riuh karena berbagai pujian dari penata rias itu. Tentu saja Lukas yang ada luar kamar menjadi penasaran akan hal yang membuat mereka lama dan riuh di dalam.

"Ck! Lam-

Ketika Lukas membuka pintu kamar Alin yang tidak tertutup rapat itu, ia menjadi mematung melihat sosok Alin yang ada di depannya, matanya lekat menatap Alin untuk beberapa saat. Entah apa yang terjadi padanya, apakah dia terpesona?

"Lukas? Lukas?" Alin berhasil membuyarkan pikiran Lukas.

"Aa.. Hmm... Kita pergi, waktunya tinggal 15 menit lagi." Lukas langsung tersadar dari lamunannya dan sontak mengalihkan pandangan dari Alin.

Setelahnya Alin pun hanya mengangguk mengerti, dan mulai mengikuti setiap langkah panjang dari kaki Lukas yang berjalan di depannya. Belum saja mereka jauh berjalan dari kamar Alin, Lukas sudah melihat beberapa orang yang familiar datang mendekat pada mereka.

Tentu saja orang-orang itu tidak lain adalah Master Ketua dengan beberapa istri nya, tentunya ada ibu Lukas juga di sana. Lukas menghela nafas kasar sambil memutar bola matanya malas ketika segerombolan orang itu berjalan ke arah mereka. Tidak ada yang salah, mereka menyambut Lukas dan Alin dengan senyuman manis!

"Wahh..! Calon putri baru kita terlihat sangat serasi sekali di samping putra kita. Hehehe.. Bagaiman kalau kalian di jodohkan? Kalian cocok sekali! Cantik! Tampan!" Puji Yu Shi, ibu Lukas, memuji dan menggoda mereka berdua.

"Hehehe..."

Alin hanya bisa bisa tertawa canggung mendengarnya, bukannya dia tak mau, tapi tampang kepribadian Lukas itu membuatnya seram. Sementara Lukas hanya diam menatap ke arah lain, tanpa bersuara dan merespon sedikitpun perkataan dari mereka.

"A..iya yah, benar! Hahahaha... Tapi jangan begitu Yiu shi, sayangku... biarkan mereka memilih pasangan mereka sendiri." Ucap Deon Li dengan bijak mengatasi candaan dari istrinya.

"Haha.. Iya, iya, hanya bercanda..." Sambung Yuu Shi masih terkekeh.

Seketika wajah Alin menjadi merah karena malu, ia hanya bisa tersenyum canggung kepada para pemimpin itu. Sedangkan Lukas terlihat sangat cuek.

Ketika melihat rombongan putri dan pangeran melewati mereka, Lukas cepat-cepat bergabung dengan mereka di belakang beserta Alin yang masih mengekor di belakangnya.

...----------------...

Singkat cerita acara pembukaan dan sambut-sambutan para petinggi dunia sihir untuk Alin telah selesai, sekarang adalah waktunya untuk penobatan.

Di ruang aula istana yang besar nan megah itu, Alin berdiri ditengah-tengah aula menghadap pemimpin tertinggi dunia yang sekarang di pijaknya ini. Sungguh momen yang sulit untuk di rasakan oleh orang biasa, tapi disitu lah Alin berdiri... Dengan mangkuk emas di atas meja.

..."Jiu Xiao Alin, Cucu dari Lio Jun Yeo, Anak dari Lio Won Yeo, yang merupakan murni anggota keluarga kerajaan.. Bersediakah kau mengabdi pada Dunia Sihir Putih, menjaganya, melindunginya, dan rela meninggalkan apapun dari dunia mu untuk Dunia Sihir Putih? Dan bersediakah kau menjadi panutan, contoh, teladan yang baik untuk masyarakat disini? Ucapkan sumpah mu di hadapan ku, para petinggi dan tetua di sini dengan tetesan darah mu.."...

Suara Deon terdengar lantang menggema di seluruh sudut dan sisi dari aula istana. Ini adalah sumpah yang sakral, dengan jarum suci dan mangkuk emas dewi bulan.

..."Saya berjanji akan melakukan apa yang telah di ucapkan pada sumpah ini. Saya bersumpah atas nama Master Ketua, para petinggi dan tetua dalam tetes darah ini, saya akan melakukan kewajiban sebagai putri di D****uni****a Sihir Putri."...

Jarum suci ditusuk pada jari telunjuknya hingga meneteskan darah pada mangkuk emas. Inilah sumpah yang di ucapkan Alin atas nama darahnya..

Suara gemuruh pun mulai terdengar menyorakan nama Alin dan bertepuk tangan untuk putri baru mereka itu. Deon Li pun tersenyum puas dan merasa sangat senang sekali, akhirnya keturunan keluarga kerajaan yang sebelumnya hampir terhapus kini ada di hadapan mereka.

"Beri salam untuk putri Jiu kita." Ucap Deon Li yang sekilas menundukkan kepalanya.

"Salam sejahtera untuk putri Jiu!" ucap semua orang bersamaan sambil menunduk.

Gemuruh sorakan sukacita dan kagum pun memenuhi ruangan aula. Penobatan Alin telah selesai dan ia sudah resmi bergabung kembali menjadi anggota keluarga kerajaan sekaligus seorang putri di sana. Sungguh! Momen yang mungkin tidak akan pernah terlupakan.

...----------------...

Beberapa saat setelah penobatan selesai, semua orang perlahan mulai keluar dari aula, menyisakan KIMASEF yang sedang sibuk memilah-milah berkas di salah satu meja di situ. Alin yang tidak tau harus pergi kemana pun diam duduk tak jauh dari mereka, mengamati sambil melamunkan apa yang bisa terisi pada kepalanya.

Reyhan yang melihat Alin menyendiri di sana merasa kasihan, ia menghampiri Alin dan duduk sejenak mengobrol dengannya.

"Hei, putri baru..." Sapa Reyhan dengan nada menggoda.

"Ah! Iya, halo..." Balas Alin.

Alin tersentak kaget dengan kedatangan Reyhan yang tiba-tiba, untung saja Alin tak sampai berteriak saking terkejutnya.

Reyhan... Salah seorang pangeran tampan yang termasuk dalam anggota organisasi tertinggi dunia sihir putih. Isi-isi kepribadian anggota KIMASEF sangat bervariasi, seperti layaknya martabak manis yang memiliki berbagai macam rasa.

Salah satunya adalah Reyhan dan Lukas yang dominan berkepribadian bertolak belakang. Jika Lukas adalah pangeran yang dingin dan cuek, Reyhan adalah pangeran yang hangat dan penuh perhatian pada siapa pun.

"Alin, kita pergi ke taman yuk" ajak Reyhan.

"boleh" ucap Alin mengiyakan ajakan Reyhan.

Mereka pun pergi ke taman tanpa mengganti baju. Saat di taman Alin melihat Lina dan Renu, lalu ia menarik Reyhan untuk menghampiri mereka.

"Lina!!" teriak Alin memanggil Lina seraya melambaikan tangannya.

Lina pun mengarahkan pandangannya ke arah suara yang memanggil nya. Saat ia melihat Alin, ia pun melambaikan tangannya juga sambil tersenyum.

"Alin, apa acara penobatan nya lancar" tanya Lina.

"Lancar, Eh Renu apa kabar?" jawabnya Seraya menanyakan kabar Renu.

"baik kak" jawab Renu.

"Alin, pangeran Reyhan kita ngobrol ke sana yuk" ajak Lina pada mereka berdua.

"Oke" ujar Reyhan mengiyakan ajakan Lina.

Mereka pun mengobrol dan tertawa bersama di kursi yang di pinggir taman.

*45 menit kemudian....

"Alin, ayo kita kembali. Yang lain pasti mencari kita." Ajak Reyhan seraya berdiri.

"oh iya, Lina kami pulang yah sampai bertemu lagi" ucap Alin lalu melambaikan tangannya dan Lina pun membalasnya.

Episodes
1 EPISODE 1. Awal Semua//Revisi
2 EPISODE 2. Waktu yang hidup///Revisi
3 EPISODE 3. Pesan dari kakek./ Revisi
4 EPISODE 4. Dunia sihir /Revisi
5 EPISODE 5. Keluarga baru
6 EPISODE 6. Academy sihir
7 EPISODE 7. KIMAFI
8 EPISODE 8. Ide yang bagus
9 EPISODE 9. Pangeran Reyhan
10 EPISODE 10. Pelajaran sihir
11 EPISODE 11. Jemputan istana
12 EPISODE 12. Tinggal di Istana
13 EPISODE 13. Pengakuan palsu
14 EPISODE 14. Menanti Anita
15 EPISODE 15. Ucapan mengharukan
16 EPISODE 16. Wanita yang cantik Revisi/
17 EPISODE 17. Menjaga Alin
18 EPISODE 18. Kedatangan yang sia-sia
19 EPISODE 19. Sisi lemah lembut
20 EPISODE 20. Mengkuatirkan nya
21 EPISODE 21. Identitas asli keluarga
22 EPISODE 22. KIMASEF
23 EPISODE 23. Bersama Gion
24 EPISODE 24. Mengunjungi Lina
25 EPISODE 25. Buku misterius
26 EPISODE 26. "kau tidak marah kan?"
27 EPISODE 27. Lupa ada PR
28 EPISODE 28 Rahasia terbesar Lukas.
29 EPISODE 29 Sedikit kasar
30 EPISODE 30 "kau tidak sendirian"
31 EPISODE 31 Pelukan hangat
32 EPISODE 32 Malam kedua festival bulan bersama Lukas
33 EPISODE 33 Merasa nyaman
34 EPISODE 34 Sahabat selamanya
35 EPISODE 35 Wajah malu yang memerah
36 EPISODE 36 Berkat bantuan sang master kelas.
37 EPISODE 37 Terlalu sensitif.
38 EPISODE 38 Ketakutan
39 EPISODE 39 Harapan di malam salju pertama
40 EPISODE 40 Akhir pekan
41 EPISODE 41 Berdebar-debar
42 EPISODE 42 Pengasuh Viko
43 EPISODE 43 Alerginya Reyhan
44 EPISODE 44 Merasa bersalah.
45 EPISODE 45 Menjenguk Reyhan
46 EPISODE 46 "Jangan beritahu dia!"
47 EPISODE 47 Mengunjungi rumah lama.
48 EPISODE 48 "Aku akan menghukum mu!"
49 EPISODE 49 Mencoba berbaikan
50 EPISODE 50 Berkunjung ke makam
51 EPISODE 51 Kesal
52 EPISODE 52 Kepedulian yang tersembunyi.
53 EPISODE 53 Masa lalu Lukas.
54 EPISODE 54 Kembali ke dunia sihir.
55 EPISODE 55 Mencoba memahami perasaan Lukas
56 EPISODE 56 Penyakit cinta
57 EPISODE 57 Bekerja sama dengan gunung kutub.
58 EPISODE 58 Mulai menyadari.
59 EPISODE 59 Reyhan menyatakan cinta.
60 EPISODE 60 "Apa kau menyukainya?"
61 EPISODE 61 Glom baru Lina.
62 EPISODE 62 Awal hubungan Lina dan Reyhan.
63 EPISODE 63 Curhatan hati saudara.
64 EPISODE 64 Akhir pekan Alin dan Yudian.
65 EPISODE 65 Masa terlemah.
66 EPISODE 66 Tidak terima.
67 EPISODE 67 Hati yang sakit.
68 EPISODE 68 Panikkkk!
69 EPISODE 69 Strategi perang.
70 EPISODE 70 Dalam bahaya.
71 EPISODE 71 Aksi Indra.
72 EPISODE 72 Kekuatan Clorian.
73 EPISODE 73 Melemahnya jiwa Clorian.
74 EPISODE 74 Akhir dari pemberontak Clorian.
75 EPISODE 75 Kakak yang baik.
76 EPISODE 76 Wanita misterius.
77 EPISODE 77 Memburuk.
78 EPISODE 78 Olivia warga baru.
79 EPISODE 79 Ulang tahun Ibu Suri
80 EPISODE 80 Sadarnya Lukas.
81 EPISODE 81 Kesedihan.
82 EPISODE 82 Rasa cinta?
83 EPISODE 83 Memori berharga
84 EPISODE 84 Keajaiban di titik terakhir keputusasaan.
85 EPISODE 85 Ingatan Alin yang tercampur.
86 EPISODE 86 Keputusan.
87 EPISODE 87 Terpesona.
88 EPISODE 88 Lebih dekat.
89 EPISODE 89 Bersenang-senang.
90 EPISODE 90 "Tangkap!"
91 EPISODE 91 "Senyum...."
92 EPISODE 92 Obat aneh.
93 EPISODE 93 Saudara misterius.
94 EPISODE 94 Menemui Yudian.
95 EPISODE 95 Penculik tampan.
96 EPISODE 96 Sejarah.
97 EPISODE 97 Berlatih berpedang.
98 EPISODE 98 Tertidur.
99 EPISODE 99 Misi Regental.
100 EPISODE 100 Orang aneh.
101 EPISODE 101 Saudara kandung Alin.
102 EPISODE 102 Cabe matangg.
103 EPISODE 103 Rencana tes putra mahkota baru.
104 EPISODE 104 Yang terlupakan.
105 EPISODE 105 Pelayan yang menjengkelkan.
106 EPISODE 106 Fugonu.
107 EPISODE 107 Kucing-Harimau
108 EPISODE 108 Diculik bandit.
109 EPISODE 109 Aksi tak terduga dari gunung kutub.
110 EPISODE 110 Pertarungan hebat bandit.
111 EPISODE 111 Akhir sang ketua bandit.
112 EPISODE 112 Membingungkan.
113 EPISODE 113 Makan malam ketegangan.
114 EPISODE 114 Memutuskan ikatan.
115 EPISODE 115 Mulut setajam silet.
116 EPISODE 116 Sandaran hidup.
117 EPISODE 117 Alasan hati.
118 EPISODE 118 Patung.
119 EPISODE 119 Kesepakatan.
120 EPISODE 120 Masalah fobia.
121 Masalah
122 EPISODE 121 "Meng Xiao?!!!"
123 EPISODE 122 Di buntuti.
124 EPISODE 123 Keteledoran yang fatal.
125 EPISODE 124 Bumil
126 EPISODE 125 Sahabat pengertian.
127 EPISODE 126 Peluang bersama.
128 EPISODE 127 Mempertahankan.
129 EPISODE 128 Kesempatan.
130 EPISODE 129 "Bukalah matamu, ayah.."
131 EPISODE 130 Perubahan.
132 EPISODE 131 Angan ketinggian.
133 EPISODE 132 Tulus mencintaimu by Reyhan.
134 EPISODE 133 Cerita keluarga mertua.
135 EPISODE 134 Kerja sama Indra dan Yeni.
136 EPISODE 135 Pilihan sulit.
137 EPISODE 136 Rapat pertama.
138 EPISODE 137 Terlalu protes.
139 EPISODE 138 First kiss//Revisi
140 EPISODE 139 Perpisahan? atau ungkapan? //Revisi
141 EPISODE 140 Peluang.
142 EPISODE 141 Penawar. //Revisi
143 EPISODE 142 Titik cerah atau gelap?
144 Episode 143 (collaboration with Naiwa) //Revisi
145 EPISODE 144 (Collaboration with Naiwa)
146 Pengumuman Hiatus
Episodes

Updated 146 Episodes

1
EPISODE 1. Awal Semua//Revisi
2
EPISODE 2. Waktu yang hidup///Revisi
3
EPISODE 3. Pesan dari kakek./ Revisi
4
EPISODE 4. Dunia sihir /Revisi
5
EPISODE 5. Keluarga baru
6
EPISODE 6. Academy sihir
7
EPISODE 7. KIMAFI
8
EPISODE 8. Ide yang bagus
9
EPISODE 9. Pangeran Reyhan
10
EPISODE 10. Pelajaran sihir
11
EPISODE 11. Jemputan istana
12
EPISODE 12. Tinggal di Istana
13
EPISODE 13. Pengakuan palsu
14
EPISODE 14. Menanti Anita
15
EPISODE 15. Ucapan mengharukan
16
EPISODE 16. Wanita yang cantik Revisi/
17
EPISODE 17. Menjaga Alin
18
EPISODE 18. Kedatangan yang sia-sia
19
EPISODE 19. Sisi lemah lembut
20
EPISODE 20. Mengkuatirkan nya
21
EPISODE 21. Identitas asli keluarga
22
EPISODE 22. KIMASEF
23
EPISODE 23. Bersama Gion
24
EPISODE 24. Mengunjungi Lina
25
EPISODE 25. Buku misterius
26
EPISODE 26. "kau tidak marah kan?"
27
EPISODE 27. Lupa ada PR
28
EPISODE 28 Rahasia terbesar Lukas.
29
EPISODE 29 Sedikit kasar
30
EPISODE 30 "kau tidak sendirian"
31
EPISODE 31 Pelukan hangat
32
EPISODE 32 Malam kedua festival bulan bersama Lukas
33
EPISODE 33 Merasa nyaman
34
EPISODE 34 Sahabat selamanya
35
EPISODE 35 Wajah malu yang memerah
36
EPISODE 36 Berkat bantuan sang master kelas.
37
EPISODE 37 Terlalu sensitif.
38
EPISODE 38 Ketakutan
39
EPISODE 39 Harapan di malam salju pertama
40
EPISODE 40 Akhir pekan
41
EPISODE 41 Berdebar-debar
42
EPISODE 42 Pengasuh Viko
43
EPISODE 43 Alerginya Reyhan
44
EPISODE 44 Merasa bersalah.
45
EPISODE 45 Menjenguk Reyhan
46
EPISODE 46 "Jangan beritahu dia!"
47
EPISODE 47 Mengunjungi rumah lama.
48
EPISODE 48 "Aku akan menghukum mu!"
49
EPISODE 49 Mencoba berbaikan
50
EPISODE 50 Berkunjung ke makam
51
EPISODE 51 Kesal
52
EPISODE 52 Kepedulian yang tersembunyi.
53
EPISODE 53 Masa lalu Lukas.
54
EPISODE 54 Kembali ke dunia sihir.
55
EPISODE 55 Mencoba memahami perasaan Lukas
56
EPISODE 56 Penyakit cinta
57
EPISODE 57 Bekerja sama dengan gunung kutub.
58
EPISODE 58 Mulai menyadari.
59
EPISODE 59 Reyhan menyatakan cinta.
60
EPISODE 60 "Apa kau menyukainya?"
61
EPISODE 61 Glom baru Lina.
62
EPISODE 62 Awal hubungan Lina dan Reyhan.
63
EPISODE 63 Curhatan hati saudara.
64
EPISODE 64 Akhir pekan Alin dan Yudian.
65
EPISODE 65 Masa terlemah.
66
EPISODE 66 Tidak terima.
67
EPISODE 67 Hati yang sakit.
68
EPISODE 68 Panikkkk!
69
EPISODE 69 Strategi perang.
70
EPISODE 70 Dalam bahaya.
71
EPISODE 71 Aksi Indra.
72
EPISODE 72 Kekuatan Clorian.
73
EPISODE 73 Melemahnya jiwa Clorian.
74
EPISODE 74 Akhir dari pemberontak Clorian.
75
EPISODE 75 Kakak yang baik.
76
EPISODE 76 Wanita misterius.
77
EPISODE 77 Memburuk.
78
EPISODE 78 Olivia warga baru.
79
EPISODE 79 Ulang tahun Ibu Suri
80
EPISODE 80 Sadarnya Lukas.
81
EPISODE 81 Kesedihan.
82
EPISODE 82 Rasa cinta?
83
EPISODE 83 Memori berharga
84
EPISODE 84 Keajaiban di titik terakhir keputusasaan.
85
EPISODE 85 Ingatan Alin yang tercampur.
86
EPISODE 86 Keputusan.
87
EPISODE 87 Terpesona.
88
EPISODE 88 Lebih dekat.
89
EPISODE 89 Bersenang-senang.
90
EPISODE 90 "Tangkap!"
91
EPISODE 91 "Senyum...."
92
EPISODE 92 Obat aneh.
93
EPISODE 93 Saudara misterius.
94
EPISODE 94 Menemui Yudian.
95
EPISODE 95 Penculik tampan.
96
EPISODE 96 Sejarah.
97
EPISODE 97 Berlatih berpedang.
98
EPISODE 98 Tertidur.
99
EPISODE 99 Misi Regental.
100
EPISODE 100 Orang aneh.
101
EPISODE 101 Saudara kandung Alin.
102
EPISODE 102 Cabe matangg.
103
EPISODE 103 Rencana tes putra mahkota baru.
104
EPISODE 104 Yang terlupakan.
105
EPISODE 105 Pelayan yang menjengkelkan.
106
EPISODE 106 Fugonu.
107
EPISODE 107 Kucing-Harimau
108
EPISODE 108 Diculik bandit.
109
EPISODE 109 Aksi tak terduga dari gunung kutub.
110
EPISODE 110 Pertarungan hebat bandit.
111
EPISODE 111 Akhir sang ketua bandit.
112
EPISODE 112 Membingungkan.
113
EPISODE 113 Makan malam ketegangan.
114
EPISODE 114 Memutuskan ikatan.
115
EPISODE 115 Mulut setajam silet.
116
EPISODE 116 Sandaran hidup.
117
EPISODE 117 Alasan hati.
118
EPISODE 118 Patung.
119
EPISODE 119 Kesepakatan.
120
EPISODE 120 Masalah fobia.
121
Masalah
122
EPISODE 121 "Meng Xiao?!!!"
123
EPISODE 122 Di buntuti.
124
EPISODE 123 Keteledoran yang fatal.
125
EPISODE 124 Bumil
126
EPISODE 125 Sahabat pengertian.
127
EPISODE 126 Peluang bersama.
128
EPISODE 127 Mempertahankan.
129
EPISODE 128 Kesempatan.
130
EPISODE 129 "Bukalah matamu, ayah.."
131
EPISODE 130 Perubahan.
132
EPISODE 131 Angan ketinggian.
133
EPISODE 132 Tulus mencintaimu by Reyhan.
134
EPISODE 133 Cerita keluarga mertua.
135
EPISODE 134 Kerja sama Indra dan Yeni.
136
EPISODE 135 Pilihan sulit.
137
EPISODE 136 Rapat pertama.
138
EPISODE 137 Terlalu protes.
139
EPISODE 138 First kiss//Revisi
140
EPISODE 139 Perpisahan? atau ungkapan? //Revisi
141
EPISODE 140 Peluang.
142
EPISODE 141 Penawar. //Revisi
143
EPISODE 142 Titik cerah atau gelap?
144
Episode 143 (collaboration with Naiwa) //Revisi
145
EPISODE 144 (Collaboration with Naiwa)
146
Pengumuman Hiatus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!