Di sisi lain, di istana dunia sihir putih Reyhan salah satu anggota KIMAFI datang ke kamarnya Lukas yang juga termasuk ke dalam anggota KIMAFI. Reyhan datang ke kamarnya bermaksud ingin mengajaknya pergi.
"Lukas, kamu mau ikut ke pasar?" Tanya Reyhan pada Lukas yang sedang duduk sambil membaca buku.
"Tidak, belikan aku makanan saja" sahut Lukas dingin masih fokus dengan buku yang dia pegang.
"eh Lukas apa kau percaya kalau gadis tadi cucunya Master Ketua Lio Jun Yeo? ishhh... tapi kalau dilihat-lihat dia memang sedikit mirip dengan Master Ketua"
Reyhan duduk di bangku yang ada di seberang Lukas dan menunda tujuan nya yang ingin pergi ke pasar tadi.
"hah..., benar juga. Mungkin aku akan bertanya dengan ayah besok" ucap Lukas seraya meletakkan bukunya di atas meja.
"Cepat pergi sana!" perintahnya jutek.
"iya, iya balok es yang bawel" ejek Reyhan lalu bergegas berlari keluar.
"ck, menyebalkan sekali" gumam Lukas kesal, Hampir saja Lukas melempar buku yang ada di sampingnya ke arah Reyhan karena kesal.
*back to Alin and Lina.
Tak terasa hari semakin gelap, mereka sudah sangat lama berada di pasar itu.
"hmmm.... dagangannya sudah banyak yang laku, terus mau kita apa kan ini sisanya. Kalau di rumah sudah banyak" gumam Lina seraya berpikir.
"Gak tau, harinya juga sudah larut kita pulang yuk" ajak Alin sambil membereskan beberapa barang.
Lalu Kakek yang memberikan Alin selai tadi melewati mereka, ketika mereka melihatnya Alin pun menyapa kakek itu "Eh kakek, kebetulan sekali kakek lewat sini. Ini ada roti untuk kakek" seraya memberikan 6 potong roti yang ada di dalam plastik.
"Makasih yah, kalian baik sekali" ujarnya seraya tersenyum lebar lalu pergi.
"iya, sama-sama kek hehehe" jawab mereka bersamaan. Ternyata ada 4 potong roti tertinggal lalu mereka berencana membawanya karena sudah larut.
Beberapa saat kemudian tiba-tiba ada beberapa orang yang terlihat membajak beberapa penjual yang ada di situ dan mengobrak Abrik tempat mereka, mereka berteriak sambil mempertahankan keping perak mereka agar tidak diambil.
Setelah itu datanglah dua orang dan menghampiri mereka berdua dan berkata "berikan uangmu pada kami!" ujar salah satu orang itu pada mereka berdua. Sontak mereka pun terkejut dan memeluk keping perak yang mereka punya "tidak boleh!! pergi kalian!!" bentak Alin.
"hehehehe tenang, kami tidak akan menyakiti kalian serahkan saja uangnya untuk kami atau.... kalian mau menemani kami malam ini hehehe" ucap pria itu sambil tersenyum sinis.
"TIDAK AKAN!" teriak mereka bersamaan, kedua orang itu lalu menangkap Alin dan Lina dengan paksa. Mereka sudah memberontak sekuat tenaga tapi tidak bisa lepas.
Lalu datanglah seorang pria berkuda dengan menggunakan kain untuk menutupi wajahnya dan setelah itu ia mengarahkan tongkat nya ke salah satu orang itu. "pergi!" perintah pria itu.
Semua orang itu langsung lari terbirit-birit, sesudah itu semua pedagang kembali ke tempat nya dan menyusun dagangan mereka kembali. Pria itu lalu membuka kain yang menutupi wajahnya dan ternyata adalah Reyhan yang lalu berkata "kalian baik-baik saja kan"
"sa...salam sejahtera untuk pangeran Reyhan" ujar Lina sedikit terkejut dan Alin pun ikut menunduk.
"eh, kalian yang tadi siangkan?" tanya Reyhan sambil mengingat kejadian tadi. "apa yang kalian lakukan di sini malam-malam begini?" tanya Reyhan lagi.
Alin lalu mengangkat sedikit kepalanya dan berkata " iya, kami di sini untuk berjualan roti" jawab Alin.
"Oh iya pangeran, ini kami ada roti lebih untuk anda. Ini sebagai tanda terima kasih kami" ujar Lina seraya memberikan kotak yang berisi 4 potong roti.
"Baiklah terima kasih" meletakkan nya di dalam tas. "Ayo, aku akan menemani kalian pulang" ucapnya seraya memegang tali yang ada di kudanya dan menoleh ke arah Lina dan Alin yang masih terlihat ketakutan.
"Terima kasih Pangeran" ucap keduanya.
*setelah sampai di rumah Lina....
Setelah mereka sampai, Lina lalu menyalakan lampu tembok dengan sihir apinya. Dia tau kalau ibunya itu lembur hari ini dan adiknya selalu pulang dengan ibunya.
"ah, pangeran mau mampir dulu sebentar" ajak Lina dengan sopan dan menunduk.
"tidak terima kasih, Lukas pasti sudah menungguku dari tadi. Jaga diri kalian baik-baik" ucapnya seraya melihat sekeliling dan tersenyum lalu pergi. Mereka pun mengangguk dan masuk ke dalam rumah.
"pangeran Reyhan baik juga yah, walaupun dia juga anggota KIMAFI tapi dia tidak seperti yang lainnya" ucap Alin kagum terhadap Reyhan yang begitu baik dengan mereka. "Tidak hanya baik, di juga tampan hehehe" tambah Lina sambil tertawa kecil.
Setelah itu mereka berdua mandi dan mengganti baju, sesudah itu mereka memasakkan makan malam lalu mereka makan. Tak lama setelah itu Ibu Lina dan Renu pun pulang ke rumah "eh kalian sudah makan apa belum, aku sudah membawakan ayam untuk kalian" ujarnya sambil meletakan makanan di atas meja.
"sudah Bu, kami berdua sudah makan. Itu makanannya sudah kami siapkan" seraya menunjuk panci yang ada di perapian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments