Hebat

"Kamu ngapain kesini? Tuan sudah pergi. Tuan hanya berpesan kalau kamu berani macam macam dibelakang Nona Anya maka kamu harus siap siap mendapat perhitungan dari Tuan", kata Rara.

Rara pun berlalu meninggalkan Adi yang masih termangu dengan perkataan Rara.

"Rara, tunggu maksud kamu apa", tanya Adi mengejar Rara. Rara akhirnya menghentikan langkahnya dan melihat kearah Adi.

"Kamu jangan sampai macam macam dibelakang Nona Anya. Sebaiknya kamu jadi pacar yang memang mencintai dan peduli dengan Nona. Karena kalau sampai Nona terluka karena kamu ataupun orang terdekatmu maka dapat dipastikan Tuan akan membuat perhitungan denganmu", sindir Rara, "kamu tahu sendiri kan Tuan seperti apa orangnya? Beliau orang yang sangat baik. Tapi ketika ada yang mengusik bahkan melukai orang yang beliau sayang, beliau tidak akan tinggal diam. Bisa dipastikan beliau akan membuat perhitungan dengan orang tersebut sampai orang tersebut berharap tidak akan berurusan lagi dengan beliau". Rara memberi penekanan dalam setiap ucapannya.

"Iya aku tahu Om Budi seperti apa orangnya. Tapi aku memang benar tidak tahu salah aku apa dan aku memang merasa tidak melakukan apapun pada Anya. Aku tidak mungkin melukai Anya. Kamu tahu sendiri kan Ra gimana sayangnya aku sama Anya?", kata Adi masih bingung dengan arah pembicaraan Rara.

" Ya aku harap kamu maupun orang-orang disekitarmu memang benar menyayangi Nona Anya. Dan aku berharap kalian tidak melukai Nona Anya sama sekali. Baik fisik maupun hatinya", kata Rara sambil berlalu.

Adi hanya bisa melihat Rara menghilang dibalik lift. Adi masih menerka-nerka apa sebenarnya yang terjadi dengan Anya dan apa salahnya.

**

Anya pulang ke kosan dengan perasaan bahagia. Dia tidak menyangka kalau niat dia melamar pekerjaan justru langsung membuat dia menjadi manager walaupun dalam masa percobaan. Anya merasa sangat beruntung dengan yang terjadi dihidupnya. Memang dulu Anya tidak ada keinginan terjun ke dunia bisnis, namun papanya sudah menyiapkan semuanya sejak kecil. Dia selalu sekolah di sekolah internasional. Sampai akhirnya dia bersekolah SMA dan kuliah di Inggris.

Walaupun jauh dari orangtua, namun bukan berarti Anya jadi mandiri, karena Anya disana tinggal di rumah orangtuanya lengkap dengan segala fasilitas termasuk pelayan. Anya bersyukur dengan pendidikan yang pernah dia tempuh jauh-jauh di Inggris, memberinya kemudahan saat ini. Saat dia harus mandiri dan mencari pekerjaan, dengan latar belakang pendidikannya, ia menjadi orang yang diperhitungkan.

Dan dengan pengalamannya memimpin perusahaan milik papanya tiga tahun terakhir ini, membuat mentalnya terasah, bagaimana menghadapi tekanan, bagaimana mencari peluang dan bagaimana bangkit dan melawan orang yang meremehkan. Tidak perlu dengan kekerasan, hanya perlu jatuhkan harga dirinya dengan menjadi lebih baik dari orang yang meremehkan.

Toktoktok

Anya terbangun dan melihat jam di dinding yang menunjukkan jam setengah empat sore. Ternyata Anya tidur lumayan lama.

Anya membuka pintu kamarnya. Terlihat Sofi di depan kamarnya masih dengan seragam sekolah. Terlihat senyuman lebar di wajahnya.

"Mbak makan bakso bareng yuk, ini aku udah beli buat kita berdua", Sofi menunjukkan kantong plastik berisi 2 bungkus bakso.

"Masuk dek. Tahu aja kamu kalau aku belum makan", Anya terkekeh masuk ke kamar. Ia pergi ke kamar mandi untuk cuci muka. Tak lama kemudian dia mengambil piring dan sendok.

" Mbak gak ada mangkok apa?", Sofi menerima piring dan sendok yang diberikan Anya.

"Yaelah dek, ini aja piring sama sendok punya Ibu kan. Aku belum punya peralatan makan sendiri dek", kata Anya sambil menuangkan bakso ke piring. Mereka pun makan bakso bersama.

" Baksonya enak dek, beli dimana?", Anya bertanya sambil mengunyah bakso.

"Di deket minimarket pertigaan mbak. Warungnya kecil tapi ramai terus mbak. Soalnya mantap rasa baksonya", Sofi nyengir kuda. Anya tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepalanya. Keduanya kini menikmati bakso mereka masing-masing.

"Kenyangnya. Makasih ya dek", Anya memegang perutnya yang terasa penuh.

"Iya Mbak sama-sama. Ini traktiran kemarin mbak bantu aku ngerjain tugas. Manager dan guruku sangat puas dengan hasil laporanku", Sofi mengambil piring milik Anya yang sudah kosong dijadikan satu dengan miliknya. Dia pun berdiri lalu mencuci piring tersebut di kamar mandi. Anya tersenyum dan merasa kagum dengan Sofi. Anak yang ceria namun rajin. Sofi bahkan mencuci piring bahkan saat Anya belum kepikiran untuk mencucinya.

"Dek, makasih ya. Udah ditraktir, piringnya dicuciin juga", kata Anya melihat Sofi yang meletakkan piring di rak milik Anya.

" Santai mbak. Aku sudah biasa kok. Daridulu ibu ngajarin aku buat nyuci piring kalau sudah selesai makan, jadi kebiasaan deh. Oh ya Mbak gimana tadi wawancaranya?", Sofi kini duduk disebelah Anya.

"Lancar dek, ini berkat kamu tahu", Anya tersenyum lebar mengingat wawancara tadi.

"Kok karna aku Mbak?", Sofi menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Ya iya. Gara-gara bantuin kamu ngerjain tugas kemarin, gak sengaja aku baca profil perusahaan, eh tadi ditanyain. Ya udah aku jelasin aja apa yang aku baca kemarin", jelas Anya.

"Mbak langsung bisa paham sekali baca? Terus mbak jadinya diterima di bagian apa?", Sofi mulai kepo.

"Ya untungnya paham dek, jadi bisa deh aku tadi jawabnya. Kamu tahu aku kerja di bagian apa? Aku jadi manager marketing, walau dalam masa percobaan", kata Anya bangga.

" Wah Mbak Anya hebat. Belum belum udah jadi manager", Sofi kagum sampai mulutnya melongo.

"Tutup tu mulutnya, ada cicak masuk baru tau rasa", Anya tertawa melihat ekspresi lucu Sofi. Mereka pun tertawa bersama.

Ceklek ceklek. Suara pintu kamar sebelah dibuka lalu tertutup kembali.

" Dek kamar sebelah siapa sih yang nempatin", tanya Anya kepo.

"Aku lupa namanya mbak, cuma dia kerja di kantor yang sama kaya mbak Anya", jawab Sofi. " Emang kenapa mbak?"

"Ya gapapa dek, tanya aja. Siapa tahu kita bisa jadi temen. Kan enak punya teman kosan. Bisa ngobrol bareng, nanti keluar cari makan apa belanja bareng", kata Anya membayangkan punya teman baru.

" Sama aku kan bisa mbak", kata Sofi asal.

"Makin banyak teman lebih enak dek, lebih rame, apalagi kalau ngegosip", jawab Anya. Keduanya lalu tertawa bersama.

Terpopuler

Comments

yummy

yummy

hahah tau” si nisa ternyata tetangga kost nya

2021-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Anya kemana?
3 Selamat Tinggal Semua
4 Awal Nyaman
5 Mana mungkin
6 Kenapa minggat?
7 Kamu tahu apa?
8 Bukannya bagus?
9 Esok lebih baik
10 Kurang ajar
11 Yakin Bisa?
12 Baik baik saja
13 Jangan Khawatir
14 Jangan Kaget
15 Kamu kenal siapa saya?
16 Perhitungan
17 Hebat
18 Bangkit
19 Ternyata kamu
20 Jelaskan
21 Fokus
22 Salah Bicara
23 Bermain-main
24 Kebohongan
25 Aku punya nama
26 Lebih bijak
27 Temani Nongkrong
28 Mengawasi
29 Martabak cinta
30 HP Baru
31 Belum Seberapa
32 Rasa Tidak Suka
33 Aku Hamil
34 Penuh inovasi
35 Tidak Boleh Lemah
36 Belum Siap
37 Proyek Baru
38 Kangen
39 Tidak Sengaja
40 Sesulit itukah menjadi baik
41 Janji Melindungi
42 Menggertak
43 Tidak kemana-mana
44 Sudah Tidur
45 Obat Nyamuk
46 Kesalahpahaman
47 Direktur
48 Aib
49 Teman curhat
50 Iblis berwajah malaikat
51 Berbagi
52 Masalalu 1
53 Masa lalu 2
54 Masa lalu 3
55 Gunakan Logika
56 Nikahi dia
57 Perjanjian
58 Pantai
59 Ada untukmu
60 Tipe ideal
61 Dipanggil
62 Surat peringatan
63 Makan Siang
64 Rindu
65 Jangan Sedih
66 Perempuan tidak tahu malu
67 Kunjungan (part 1)
68 Kunjungan (part 2)
69 Kunjungan (part 3)
70 Kunjungan (part 4)
71 Sarapan
72 Bertindak Lebih
73 Attitude
74 Berantem
75 Ngambek
76 Baikan
77 Bakmi Jawa
78 Seorang Perempuan
79 Karyawan Baru (part 1)
80 Karyawan Baru (Part 2)
81 Karyawan baru (part 3)
82 Karyawan baru (part 4)
83 Karyawan Baru (Part 5)
84 Sudut Memori
85 Traktiran
86 Pertanyaan
87 Sakit
88 Firasat
89 Pertemuan
90 Rencana Pernikahan
91 Mendengar Semua
92 Nadia
93 Tuan Putri
94 Terimakasih
95 Cerita Bu Sinta
96 Menjaga Anya
97 Bangun Pagi
98 Ciuman Botol
99 Bunga dan coklat
100 Mama kangen
101 Telepon Mama
102 Ibu ibu sosialita
103 Rencana Perjodohan
104 Mencium
105 Jadian
106 Bunda Dona
107 Bersyukur
108 Mengunjungi Ayah
109 Bercerita
110 Membeli Kado
111 Tidak setia
112 Berkelahi
113 Saudara Sepersusuan
114 Jangan panggil aku sayang
115 Saling Berteriak
116 Marisa
117 Flashback (Part 1)
118 Flashback (Part 2)
119 Flashback (Part 3)
120 Dejavu
121 Perencanaan pembunuhan
122 Ingatan yang Kembali
123 Kedatangan Rara
124 Cerita Rara
125 Rara dan Mario
126 Ganjaran 1
127 Ganjaran 2
128 Ulangtahun Ibu Andika
129 Saling Memaafkan
130 Bingung 1
131 Bingung 2
132 Bingung 3
133 Menceritakan lagi
134 Orang ketiga
135 Rapat 1
136 Rapat 2
137 Penyesalan Rara
138 Keberangkatan
139 Rumah sakit 1
140 Rumah sakit 2
141 Mama Mario
142 Mama Mario 2
143 Bersama Mama Mario
144 Meeting penting 1
145 Meeting penting 2
146 Meeting penting 3
147 Terungkap 1
148 Terungkap 2
149 Terungkap 3
150 Terungkap 4
151 Rencana Bu Renata 1
152 Rencana Bu Renata 2
153 Rencana Bu Renata 3
154 Rencana Bu Renata 4
155 Keraguan Mario 1
156 Keraguan Mario 2
157 Keraguan Mario 3
158 Bertemu Camer 1
159 Ketemu Camer 2
160 Ketemu Camer 3
161 Ketemu Camer 4
162 Ketemu Camer 5
163 Ketemu Camer 6
164 Di Rumah Anya 1
165 Di rumah Anya 2
166 Di rumah Anya 3
167 Di rumah Anya 4
168 Memperjuangkan Cinta 1
169 Memperjuangkan Cinta 2
170 Memperjuangkan Cinta 3
171 Memperjuangkan Cinta 4
172 Memperjuangkan Cinta 5
173 Memperjuangkan Cinta 6
174 Perjodohan yang gagal
175 Mama Siska dan Mama Renata
176 Wejangan Mama Renata 1
177 Wejangan Mama Renata 2
178 Panti Asuhan
179 Perawatan
180 Mario PoV
181 Persiapan 1
182 Persiapan 2
183 Persiapan 3
184 Persiapan 4
185 Dagelan
186 Sambutan lagi
187 Yes
188 Menerima Takdir
189 Membereskan
190 Hadiah Terindah dari Tuhan
191 Ready
192 SAH
Episodes

Updated 192 Episodes

1
PROLOG
2
Anya kemana?
3
Selamat Tinggal Semua
4
Awal Nyaman
5
Mana mungkin
6
Kenapa minggat?
7
Kamu tahu apa?
8
Bukannya bagus?
9
Esok lebih baik
10
Kurang ajar
11
Yakin Bisa?
12
Baik baik saja
13
Jangan Khawatir
14
Jangan Kaget
15
Kamu kenal siapa saya?
16
Perhitungan
17
Hebat
18
Bangkit
19
Ternyata kamu
20
Jelaskan
21
Fokus
22
Salah Bicara
23
Bermain-main
24
Kebohongan
25
Aku punya nama
26
Lebih bijak
27
Temani Nongkrong
28
Mengawasi
29
Martabak cinta
30
HP Baru
31
Belum Seberapa
32
Rasa Tidak Suka
33
Aku Hamil
34
Penuh inovasi
35
Tidak Boleh Lemah
36
Belum Siap
37
Proyek Baru
38
Kangen
39
Tidak Sengaja
40
Sesulit itukah menjadi baik
41
Janji Melindungi
42
Menggertak
43
Tidak kemana-mana
44
Sudah Tidur
45
Obat Nyamuk
46
Kesalahpahaman
47
Direktur
48
Aib
49
Teman curhat
50
Iblis berwajah malaikat
51
Berbagi
52
Masalalu 1
53
Masa lalu 2
54
Masa lalu 3
55
Gunakan Logika
56
Nikahi dia
57
Perjanjian
58
Pantai
59
Ada untukmu
60
Tipe ideal
61
Dipanggil
62
Surat peringatan
63
Makan Siang
64
Rindu
65
Jangan Sedih
66
Perempuan tidak tahu malu
67
Kunjungan (part 1)
68
Kunjungan (part 2)
69
Kunjungan (part 3)
70
Kunjungan (part 4)
71
Sarapan
72
Bertindak Lebih
73
Attitude
74
Berantem
75
Ngambek
76
Baikan
77
Bakmi Jawa
78
Seorang Perempuan
79
Karyawan Baru (part 1)
80
Karyawan Baru (Part 2)
81
Karyawan baru (part 3)
82
Karyawan baru (part 4)
83
Karyawan Baru (Part 5)
84
Sudut Memori
85
Traktiran
86
Pertanyaan
87
Sakit
88
Firasat
89
Pertemuan
90
Rencana Pernikahan
91
Mendengar Semua
92
Nadia
93
Tuan Putri
94
Terimakasih
95
Cerita Bu Sinta
96
Menjaga Anya
97
Bangun Pagi
98
Ciuman Botol
99
Bunga dan coklat
100
Mama kangen
101
Telepon Mama
102
Ibu ibu sosialita
103
Rencana Perjodohan
104
Mencium
105
Jadian
106
Bunda Dona
107
Bersyukur
108
Mengunjungi Ayah
109
Bercerita
110
Membeli Kado
111
Tidak setia
112
Berkelahi
113
Saudara Sepersusuan
114
Jangan panggil aku sayang
115
Saling Berteriak
116
Marisa
117
Flashback (Part 1)
118
Flashback (Part 2)
119
Flashback (Part 3)
120
Dejavu
121
Perencanaan pembunuhan
122
Ingatan yang Kembali
123
Kedatangan Rara
124
Cerita Rara
125
Rara dan Mario
126
Ganjaran 1
127
Ganjaran 2
128
Ulangtahun Ibu Andika
129
Saling Memaafkan
130
Bingung 1
131
Bingung 2
132
Bingung 3
133
Menceritakan lagi
134
Orang ketiga
135
Rapat 1
136
Rapat 2
137
Penyesalan Rara
138
Keberangkatan
139
Rumah sakit 1
140
Rumah sakit 2
141
Mama Mario
142
Mama Mario 2
143
Bersama Mama Mario
144
Meeting penting 1
145
Meeting penting 2
146
Meeting penting 3
147
Terungkap 1
148
Terungkap 2
149
Terungkap 3
150
Terungkap 4
151
Rencana Bu Renata 1
152
Rencana Bu Renata 2
153
Rencana Bu Renata 3
154
Rencana Bu Renata 4
155
Keraguan Mario 1
156
Keraguan Mario 2
157
Keraguan Mario 3
158
Bertemu Camer 1
159
Ketemu Camer 2
160
Ketemu Camer 3
161
Ketemu Camer 4
162
Ketemu Camer 5
163
Ketemu Camer 6
164
Di Rumah Anya 1
165
Di rumah Anya 2
166
Di rumah Anya 3
167
Di rumah Anya 4
168
Memperjuangkan Cinta 1
169
Memperjuangkan Cinta 2
170
Memperjuangkan Cinta 3
171
Memperjuangkan Cinta 4
172
Memperjuangkan Cinta 5
173
Memperjuangkan Cinta 6
174
Perjodohan yang gagal
175
Mama Siska dan Mama Renata
176
Wejangan Mama Renata 1
177
Wejangan Mama Renata 2
178
Panti Asuhan
179
Perawatan
180
Mario PoV
181
Persiapan 1
182
Persiapan 2
183
Persiapan 3
184
Persiapan 4
185
Dagelan
186
Sambutan lagi
187
Yes
188
Menerima Takdir
189
Membereskan
190
Hadiah Terindah dari Tuhan
191
Ready
192
SAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!