SI KIDAL SANG PENOLONG
Disebuah dusun kecil, ditatar pasundan, Hiduplah sebuah keluarga yang sangat sederhana.
Pak Dirman nama pemilik rumah tersebut, mempunyai istri bernama bu Sari, mempunyai dua orang anak, anak yang pertama seorang lelaki bernama Nandi, mempunyai adik perempuan Astuti.
Kesibukan pak dirman sehari harinya, mengumpulkan barang-barang bekas, untuk dijual kembali.
Sementara Nandi pemuda yang berusia 23 tahun, orangnya serba bisa, tapi usaha tetapnya dia hanyalah seorang mekanik, terkadang ada yang betulin motor mogok, dan ada juga yang suruh betulin Tv, dan terkadang ada yang nyuruh pasang instalasi, dikerjakannya pula, dari ke ahliannya yang serba bisa, dapat meringankan beban orang tuanya.
Disuatu ketika Nandi lagi duduk sambil ditemani dengan secangkir kopi hitam, dan sebatang roko Djarum super.
nampak begitu nikmatnya saat menghisap sebatang roko, lalu satu sripit kopi hitam.
''Aaaah, alhamdulilah ya allah, hari ini ku masih dikasih kenikmatan, sungguh tak terbilang nikmat yang engkau berikan ya allah.'' Ucap Nandi sambil menghisap sebatang roko.
Dari kejauhan ada seorang pemuda mendorong motornya, berjalan mendekati Nandi.
''Asalamualaikum.'' Kata orang tersebut sambil mengucapkan salam.
''Wa alaikum salam.'' Jawabnya Nandi.
''Maap kang, motor saya mogok, tadi kata orang yang didepan disini juga bisa, tapi ko banyak barang elektronik segala?.'' Tanya orang tersebut.
''Iya kang, saya mah apa saja kang, ya emang sih usaha pertama yang saya geluti, ya kaya betulin Tv dan segala macam, Tapi kalau ada yang betulin motor, ya alhamdulilah allah ngasih ilmu pada saya, apa aja saya kerjakan selagi saya masih bisa.'' Ucap Nandi.
''benar gak nih, nanti takutnya motor saya, bukan tambah bagus, malah tambah parah.'' Ucap orang tersebut.
''Insa allah kang.'' Jawab Nandi, sambil nyetandarin motor, Yamaha vega r.
Dan Nandi langsung, mencoba hidupkan motor itu, dengan menekan tombol stater.
''Wah ini businya doang kang harus di ganti, dan karbulatornya sudah kotor.'' Kata Nandi.
''Ya sudah sekalian service aja, dan ganti olinya.'' Ucap orang tersebut.
''Okee, siap kang.'' Jawab Nandi.
Nandi lalu membuka karbulatornya terus dibersihkan, setelah bersih, Nandi membuka tutup oli pada mesin, untuk mengeluarkan oli yang sudah kotor, dan menggantinya dengan yang baru.
''Olinya apa kang?.'' Tanya Nandi.
''Biasa aja kang, yamalub, olinya yamaha, dengan Yamalub yamaha semakin di depan, bukan begitu kata Valentino rosi juga.'' Ucap Orang tersebut.
''Heheee betul kang.'' Jawab Nandi sambil ketawa dikit.
Setelah semua sudah di bersihkan, dan Busi sudah di ganti, kini Nandi menuangkan oli yamalub yang baru.
Setelah itu Nandi men stater motor tersebut, motorpun sudah menyala, dan Nandi langsung membawa motornya, dengan suara knalpot bukan orinya lagi, suaranya sampai menggetarkan gendang telinga.
Setelah itu, Nandi juga sudah kembali, dengan menggeber geberkan gas nya.
''Waah mesinnya masih oke kang, suaranya juga masih halus, pokonya jangan terlambat ganti oli kang.'' Ucap Nandi.
''Kalau itu mah, sudah pasti atuh kang.'' Jawab orang tersebut.
''Terus jadi berapa kang semuanya?.'' Tanya orang itu.
''Enam puluh lima ribu kang.'' Jawab Nandi.
lalu orang itu mencabut dompetnya, di saku celana belakang, dan dicabutnya uang dua lembar 50 ribu dan 20 ribu.
''Ini kang, terima kasih kang.'' Ucap orang itu.
''Okee, nih kembalinya lima ribu.'' Ucap Nandi,
''Apabila ada yang kurang enak, datang aja kang kesini.'' Ucap Nandi.
''Siiiaap kang.'' Kata orang itu sambil menghidupkan motornya.
Pemuda itu langsung menginjak porseneleng, dan langsung tancap gas, motorpun melaju dan menjauh dari tempatnya Nandi.
Sementara Astuti yang baru bangun langsung keluar.
''Aa, jam segini sudah berisik sih, ku lagi enak"nya tidur.'' Kata Astuti.
''Iiidiih kamu, jam segini perawan baru bangun, kamu itu tuh seharusnya bangun pagi" bantuin ibu, mau gimana nantinya kalau kamu sudah punya suami.'' Ucap Nandi.
''Bangun tidur, sudah di ceramahin, sebeeelll.'' Jawab Astuti.
''Bukan terima kasih, akang tuh kasihan sama kamu tentang nanti masa depan kamu, masa harus malas-malasan begini siihh.'' Ucap Nandi.
''Aahhh bawel.'' Jawab astuti, sambil melangkah masuk rumah.
''Masa allah, Anak cewe ko susah di aturnya, padahal kan Demi kebaikan dia juga, apa ada yang salah dengan kata-kataku, perasa'an, ku ngomong benar ja.'' Ucap Nandi berkata sendiri.
Disaat lagi bengong, bu sari ibunya Nandi memanggil.
''Nandi.'' Kata Bu sari memanggil
''Iya Bu ada apa?.'' Tanya Nandi
''Beli'in Bumbu kepasar, Sekalian sama sayuran.'' Ucap Bu sari.
''Baiik Bu.'' Jawab Nandi.
Nandi Terus menghidupkan motor Rk kingnya, dan langsung tarik gasnya, Motor melaju dengan kencangnya menuju pasar.
Setiba di pasar Nandi memberikan bon yang sudah ditulis sama ibunya.
semua pesanan sudah dimasukin kedalam kantong plastik.
''Berapa pak?.'' Tanya Nandi.
''Tiga puluh lima ribu nak.'' Jawab sipemilik toko.
Nandi memberikan uang lima puluh ribu pada sipemilik toko itu.
''Nih kembalinya lima belas ribu.'' Ucap pemilik toko sambil memberikan kembaliannya.
''Baiik pak terima kasih.'' Ucap Nandi.
''Sama-sama.'' Jawab pemilik toko.
Nandi lalu menuju ke arah motornya yang di parkir di depan toko itu.
Waktu Nandi mau menghidupkan motornya, terdengar suara ribut-ribut.
''Jamret jamret''.......
Begitu suara itu terdengar, motor kini dikembalikan lagi ke of posisi mati, setelah distandarin, Nandi bergegas pergi ke arah suara itu.
''Ada apa Bu?.'' Tanya Nandi.
''Tolongin ibu nak, dompet ibu di jamret.'' Kata si ibu
''Kemana larinya Jamret itu'.'' Ucap Nandi
''tuh kesana lagi di uber sama tukang ojeg.'' Ucap si ibu
Nandi langsung tidak mikir panjang lagi, dia berlari mengejar jamret itu, di antara lorong jalan didalam pasar.
''Waaii jangan lari kau.'' Kata Nandi.
Sijamret itu terus berlari, tapi Nandi tidak kalah cepatnya begitu kira-kira sepuluh meter lagi, Nandi mengambil sebuah kerikil, lalu melemparkan tepat ke arah punggungnya jamret itu.
langkah si jamret itu langsung terhenti, karena merasakan sakit dipunggungnya.
Dan Nandi langsung menerjang jamret itu, dengan melompat sambil menendangkan kakinya.
Duuuukkk.
Kaki nandi bersarang di punggung Jamret itu, dan si jamret itu langsung sempoyongan mau jatuh.
''Kurang ajar kamu anak muda, sok jadi pahlawan.'' Kata si jamret itu sambil membalikan badannya menyerang Nandi dengan meluncurkan pukulan tangan kanannya.
Nandi melihat begitu, langsung memiringkan tubuhnya ke kiri, plooos pukulan si jamret itu makan angin, dan Nandi langsung membalasnya, dengan melucurkan tangan kirinya, tepat menghajar muka perampok itu, ketika itu pula Nandi menyusul dengan elbo.
Buuk buuukk
Blaaaakkk, tubuh si jamret itu tersungkur di tanah, disaat itu pula datang masa mau menghabisi jamret itu.
''Waii ini jamretnya ayo kita hajar ramai-ramai.'' Ucap salah seorang dari masa itu.
''Tahaaaaann.'' Ucap Nandi.
''Tapi dia suka bikin ulah dipasar ini, anak muda, biarkan jamret ini kita hajar.'' Ucap orang itu.
''Jangan main hakim sendiri, biarakn pihak yang berwajib yang menanganinya.'' Ucap Nandi.
''Ayo kalau begitu kita giring kekapolsek.'' Ucap salah seorang dari masa itu.
Sungguh apes nasib sijamret itu, dia harus ketangkap, Dan Nandi juga mengambil dompet miliknya si ibu yang di jamret itu.
Setelah Jamret dibawa pada pihak yang berwajib, Nandi pun bergegas pergi untuk mengembalikan dompet itu pada pemiliknya.
Setibanya di pasar, Nandi langsung menuju ketempat si ibu itu.
''Bu nih Dompetnya.'' Ucap Nandi, sambil memberikan dompet tersebut.
''Oooh iya terima kasih ya nak, kamu tidak apa-apa.'' Jawab si ibu itu.
''Alhamdulilah saya tidak kenapa napa Bu.'' Jawab Nandi.
Terus si ibu langsung memeriksa isi dompetnya. "Alhamdulillah ya Allah, masih ada rijki ku, dan uangnya masih utuh, Nih nak buat kamu, hanya sekedar buat beli roko sama kopi." Ucap si ibu itu.
''Maap sebelumnya Bu, bukannya saya menolak rijki, tapi saya menolong ibu iklas lilahi taala.'' Jawabnya Nandi.
''Iih kenapa? Ya sudah atuh terima kasih ya kamu pemuda yang baik, hari gini sudah jarang pemuda kaya kamu, siapa namamu nak?.'' Tanya si ibu itu.
''Nama saya Nandi bu.'' Jawab Nandi.
''Ooh nak Nandi, kamu lagi apa disini, apa kamu kerja disini?.'' Tnya si ibu.
''Ooh saya habis belanja sayuran buat keperluan ibu, dan saya seorang mekanik Bu,sekaligus merangkap bengkel juga.'' Jawab Nandi.
''Oooh begitu, bagus itu nak, Nanti kalau ibu butuh betulin motor, kamu bisa datang kerumah.'' Ucap si ibu itu.
''Ooh bisa bu.'' Jawab Nandi.
Setelah itu Nandi juga langsung pulang kerumah, karena ibunya lagi menunggu takut kelama'an.
Setelah tiba, Nandi langsung nyetandarin motornya.
''Assalamu alaikum.'' Ucap Nandi sambil masuk kerumah.
''Wa alaikum salam, Nandi ko kamu lama amat siih belanjanya, ibu sampai pegel nungguin.'' Ucap Bu Sari.
''Begini Bu, tadi dipasar ada ibu" yang dijamret, dan saya langsung menolongin ibu itu, dan mengejar jamret itu, alhamdulilah dompet si ibu bisa di ambil kembali.'' Ucap Nandi.
''Terus kamu berkelahi sama jamret itu?.'' Tanya Bu Sari.
''Iya Bu, ya harus bagaimana lagi, untuk bisa mengambil dompet itu, ya saya harus bisa melumpuhkan jamret itu.'' Jawab Nandi.
''Aku bersyukur punya anak mau menolong orang yang lagi kesusahan, tapi di sisi lain ibu khwatir Nandi, kalau sudah berurusan sama preman, takut terjadi apa-apa nak.'' Ucap Bu sari.
''Iya Bu insa allah ku bisa jaga diri.'' Jawab Nandi.
Kini haripun tidak terasa sudah siang, matahari sudah lurus posisinya di atas kepala, tandanya waktu duhur sudah tiba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
New Star
Tim Surya nyimak.
2024-08-20
0
MATADEWA
Awal yg bagus.....
2023-07-19
1
yamink oi
nyimak kisanak....
2022-10-12
2