Di dalam mobil...
"Sha,kita makan siang dulu ya", ajak Rasya.
"Alisha bilang ke umi dulu ya mas", jawab Alisha.
Rasya mengangguk.
Alisha menelpon uminya untuk minta izin makan siang bersama Rasya.Setelah beberapa saat Alisha selesai menelpon umi,kemudian menyimpan kembali ponselnya ke dalam tasnya.
"Kita makan dimana sha", tanya Rasya.
"Terserah mas aja", jawab Alisha lembut.
Mobil Rasya memasuki sebuah area restoran,setelah memarkirkan mobilnya,Rasya turun dan segera membukakan pintu untuk Alisha.Tentu saja perlakuan Rasya pada Alisha membuatnya sangat bahagia.
Mereka berdua berjalan beriringan memasuki restoran.Rasya dan Alisha segera duduk dan memesan menu kesukaan masing masing.
Tak lama berselang pesanan mereka datang,mereka langsung menyantapnya dan mereka menyelesaikan santapan dengan sesekali berbincang.
Setelah selesai makan mereka melanjutkan obrolan mereka.
"Mas,Alisha boleh nanya sesuatu?" tanya Alisha ragu ragu.
Rasya menatap Alisha serius.
"Boleh,silahkan mau nanya apa aja mas akan jawab", jawab Rasya dengan lembut.
"Tapi mas jangan marah ya", ucap Alisha masih ragu.
Rasya merasa bingung dan penasaran Alisha ingin menanyakan tentang apa sampai ragu ragu seperti itu.
"Iya,mas janji mas nggak akan marah sha", ucap Rasya.
"Sebelumnya Alisha minta maaf kalau apa yang akan Alisha tanyakan nanti menyinggung perasaan mas", ucap Alisha pelan.
Rasya mengangguk dengan perasaan bingung.
"Maaafin Alisha ya mas, waktu itu Alisha pernah lihat wallpaper di ponsel mas Rasya,ada foto perempuan berhijab,Alisha boleh tahu itu siapa?", tanya Alisha dengan hati hati.
Rasya merasa kaget dengan pertanyaan Alisha barusan.
"Alisha bukannya sengaja memeriksa ponsel mas Rasya.Waktu itu saat mas sholat di rumah,ponsel mas kan terletak di atas meja.Saat itu Alisha mau membereskan meja,ada notif yang masuk dan Alisha melihatnya", jelas Alisha dengan penuh rasa bersalah.
Alisha takut Rasya salah faham padanya.Kemudian Rasya tersenyum untuk menenangkan perasaan Alisha.
"Alisha", panggil Rasya dengan lembut.
Alisha memberanikan diri menatap Rasya.
"Mas mengerti dan mas nggak akan marah,kamu berhak tahu kok", ucap Rasya.
Rasya mengeluarkan ponselnya.Dulu memang Rasya menggunakan foto Tania sebagai wallpaper ponselnya.Tapi setelah dia yakin dengan perasaannya pada Alisha dia segera menghapus wallpaper ponselnya.
Rasya menunjukkan ponselnya pada Alisha bahwa wallpapernya bukan lagi foto Tania.
"Mas sudah menghapus wallpapernya setelah mas yakin dengan perasaan mas pada kamu.Sekarang mas akan cerita tentang siapa gadis itu", ucap Rasya.
"Tapi mas harap kamu dengarkan baik baik ya agar tidak ada salah faham antara kita berdua",ucap Rasya lagi.
Alisha mengangguk.Rasya akhirnya menceritakan semuanya tentang Tania dan rencana pernikahan mereka yang gagal karena kepergian Tania.
Rasya menceritakan semua pada Alisha dengan mata yang berkaca kaca.Alisha mendengarkan dengan serius dan terharu.
"Maafin Alisha ya mas,gara gara Alisha mas harus membuka kembali kenangan bersama Tania", ucap Alisha dengan menahan tangisnya.
"Nggak apa apa Alisha, kamu juga berhak untuk tahu masa lalu mas.Tapi kamu harus yakin satu hal bahwa masa depan mas adalah kamu.Dan Tania adalah masa lalu mas", ucap Rasya lembut.
"Dan mas juga berhak tahu tentang Alisha", ucap Alisha.
"Memang apa yang harus mas tahu dari Alisha", tanya Rasya.
"Mas,Alisha punya rahasia yang harus mas tahu,dan kali ini mas harus dengarin Alisha", ucap Alisha.
"Rahasia tentang Alisha kan?" tanya Rasya.
Alisha mengangguk.
"Kalau begitu jangan di sini ceritanya,untuk sekarang mas anter kamu pulang dulu.Saat ada waktu yang tepat kita bicarakan lagi,oke?"ucap Rasya.
Alisha terpaksa mengikuti ucapan Rasya.Mereka beriringan meninggalkan restoran berjalan ke parkiran.
Setelah keduanya masuk ke mobil.Mobil Rasya pun bergerak membelah jalanan yang cukup padat.
"Maas", panggil Alisha lembut.
"Hmm,ada apa Alisha", jawab Rasya sambil menoleh sebentar pada Alisha.Rasya kembali mengalihkan pandangannya ke depan.
"Mas kenapa setiap Alisha mau cerita tentang siapa Alisha mas sepertinya menghindar", tanya Alisha.
"Mas nggak menghindar sha,hanya saja mas merasa kamu nggak perlu menjelaskan apa apa.Mas sudah yakin pada kamu,mas juga sudah banyak mendengar tentang kamu dari abi",jawab Rasya.
"Yang abi sampaikan itu tentang sifat dan kebiasaan Alisha aja .Tapi mas,rahasia yang mau Alisha sampaikan ini berbeda.Ini hanya Alisha abi dan umi yang tahu", ucap Alisha.
"Dan sekarang Alisha pengen mas juga tahu tentang hal ini,karena mas akan menjadi pendamping hidup Alisha",lanjut Alisha.
Rasya tampak serius memikirkan ucapan Alisha.Setelah menghela nafasnya,Rasya akhirnya mengalah.
"Baiklah besok sore mas ke rumah kamu,kita bicarakan ini semua,gimana?" tanya Rasya.
Alisha mengangguk dengan perasaan lega karena Rasya mau mendengarkannya.
Mobil Rasya sudah sampai di halaman rumah Alisha.Setelah mengantar Alisha,Rasya pamit pada abi dan umi juga pada Alisha.
Rasya pun masuk ke mobil dan meninggalkan rumah Alisha.
Setelah kepulangan Rasya,Alisha langsung minta izin pada umi dan abi untuk masuk ke kamarnya untuk beristirahat.Alisha langsung melangkah ke kamar mandi dan membersihkan diri.
Setelah segar dan berganti pakaian Alisha berbaring di tempat tidur.Sebentar saja Alisha sudah terlelap.
Sore hari Alisha terbangun dan bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu.Setelah itu dia sholat dan berdoa.Pintu kamarnya di ketuk dari luar saat Alisha melipat mukena nya.
"Alisha sayang", terdengar suara umi dari luar kamar.
"Iya umi", jawab Alisha.
"Umi masuk ya", ucap umi.
Alisha segera meng iyakan.Umi membuka pintu kamar dan segera masuk.
"Alisha,umi mau tanya sesuatu?" tanya umi.
"Iya umi,mau tanya apa?" ucap Alisha.
"Kamu udah kasih tahu sama Rasya tentang rahasia kamu?" tanya umi.
"Belum mi,abisnya setiap Alisha mau cerita tentang itu mas Rasya selalu menolak dengan berbagai alasan",
"Sebaiknya kamu secepatnya kasih tahu dia,kalian kan akan segera menikah", ucap umi.
"Iya umi", jawab Alisha.
"Besok malam mas Rasya akan datang untuk membicarakan masalah tersebut mi", lanjut Alisha.
"Bagus lah kalau memang seperti itu", ucap umi.
"Umi,tadi Alisha bertanya sama mas Rasya tentang gambar perempuan yang menjadi wallpaper ponsel mas Rasya", ucap Alisha.
"Terus gimana?" tanya umi penasaran.
Alisha melanjutkan ceritanya pada umi,tentang kesedihan Rasya yang kehilangan Tania.Umi ikut terharu mendengar cerita Alisha.
"Umi,Alisha salah nggak karena sudah bertanya seperti itu pada mas Rasya", tanya Alisha.
"Nggak sayang,itu hak kamu untuk menanyakannya dan Rasya juga berhak untuk menjawabnya atau tidak.Dan buktinya Rasya nggak keberatan untuk menceritakan semua sama kamu kan", ucap umi.
"Iya mi,mas Rasya bilang Tania adalah bagian dari masa lalunya dan masa depannya adalah Alisha", ucap Alisha malu malu.
Umi tersenyum melihat Alisha malu malu seperti itu.
Jangan lupa like dan vote ya.....❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
flow🌹🌹🌹
masa ci alyisa g sdar fto m drinya sma wjhnya mrip gitu
2020-12-26
4
RuLy Damayanti
apa jgn jgn tania ini waktu kecelakaan geger otak yaa ?
2020-12-10
2
Desviari Ade
kelanjutan dong thor bikin penasaran
2020-11-25
1