eps.12

Rasya permisi pada Abi Lutfi untuk pulang lebih dulu.Abi Lutfi mempersilahkan Rasya.

"Semoga kita bisa berjumpa lagi di lain waktu", ucap Abi Lutfi.

"Insya Allah bi,saya juga berharap demikian", jawab Rasya.

Rasya mencium tangan Abi Lutfi,dan menyalami jamaah lainnya.Rasya lalu melangkah keluar masjid.

Di ambilnya ponsel dari sakunya dan menelepon mamanya.

Mama Santi yang sedang berbincang dengan Alisha dan umi Fatimah segera mengangkat ponselnya yang berdering.Rasya sudah menunggunya dihalaman masjid.

"Bu saya duluan ya,anak saya udah nunggu di mobil", pamit mama Santi.

Alisha langsung memeluk mama Santi.

"Cepet banget sih ma pulangnya", ucap Alisha.

"Iya sayang,anak mama udah nungguin,mama pulang dulu ya,Insya Allah kita bertemu lagi nanti ya", jawab mama Santi.

"Iya ma,nanti Alisha telpon mama ya ", jawab Alisha.

Alisha mencium tangan mama Santi kemudian memeluknya erat.Lalu mama Santi menyalami Umi Fatimah.Mama Santi melangkah keluar menuju mobil.

Rasya segera membuka pintu mobil untuk mamanya.Setelah menutup pintu mobilnya Rasya berbalik ke tempatnya,Saat akan membuka pintu mobil Rasya melihat gadis bercadar yang tadi menolong mamanya.

Rasya tertegun sebentar melihat gadis itu.Entah mengapa hatinya seperti mengenal gadis itu.

"Sya...",panggil mamanya.

Rasya tersentak kaget mendengar suara mamanya.Rasya segera masuk mobil,setelah menghidupkan mobil Rasya langsung menjalankan mobilnya.

Rasya masih teringat gadis bercadar tadi.Rasya ingin bertanya pada mamanya tapi dia takut mama salah faham.Rasya tidak mau mamanya menganggapnya menyukai gadis itu.Dan Rasya yakin dia hanya penasaran pada gadis itu.

"Tadi mama bertemu seorang gadis yang baik,dan juga manja", tiba tiba mama memulai percakapan.

"Namanya Alisha", lanjut mama lagi

"Oo,namanya Alisha", batin Rasya.

"Sikapnya mirip sama Tania,baik,manja,dan ceria.Tapi....", mama terdiam sebentar.

"Tapi kenapa ma", tanya Rasya.

"Alisha punya penyakit gangguan pernafasan,tadi aja dia sempat sesak nafas,mama kasihan banget lihatnya", lanjut mama.

Rasya hanya diam mendengar cerita mamanya.

"Alisha itu anaknya ustad Lutfi loh,yang tadi ceramah.O iya koq kamu tadi bisa sama ustad Lutfi,sya", tanya mama.

Rasya menceritakan semua tentang perjumpaannya tadi dengan Abi Lutfi.Mama merasa ini semua bukanlah sebuah kebetulan.Pertemuan mama dan Alisha serta Rasya dengan Ustad Lutfi.Semoga membawa kebahagiaan untuk Rasya.

*****

Alisha dan uminya baru saja keluar dari masjid.Abi nya juga baru keluar dan berjalan ke mobil mereka.Alisha dan uminya langsung menyusul abinya.Mobil mereka mulai bergerak meninggalkan area masjid.

"Abi,tadi Alisha ketemu ibu ibu,baik banget bi",ucap Alisha.

Abi dan uminya tersenyum mendengar celoteh Alisha.

"Alisha manggil mama bi,jadi alisha punya dua ibu,umi dan mama Santi", lanjut Alisha penuh semangat.

"Alisha manja sama mamanya itu biar jadi menantunya bi", goda uminya.

"Iiissh umiiiii", rengek Alisha.

Dia ngambek dan mengalihkan pandangannya keluar mobil.Umi tersenyum dan abi tertawa melihat tingkah putrinya itu.Alisha kalau udah ngambek pasti akan diam aja,tunggu sampai dia mau ngomong sendiri.

Suasana di dalam mobil mendadak sunyi karena Alisha lagi ngambek.Tiba tiba ponsel abi berdering,abi menepikan mobilnya di pinggir jalan.

"Assalamualaikum", ucap abi.

Abi nampak serius berbicara dengan si penelepon.Umi memperhatikan abi,Alisha diam diam memperhatikan juga.

"Wa alaikumsalam", ucap Abi sambil menutup ponselnya.

Umi dan Alisha masih memperhatikan abi.

"Tadi itu telepon dari Ilham,dia mau silaturahim kerumah malam ini", ucap Abi sambil melirik Alisha.

Umi langsung faham maksud abi.Alisha yang masih polos tidak mengerti maksud perkataan abinya.

Sesampai di rumah Alisha langsung ke kamarnya.Abi menyuruh umi untuk berbicara pada Alisha.

Umi mengetuk pintu kamar Alisha.

"Alisha.....",panggil umi dari depan pintu kamar.

"Iya mi", jawab Alisha sambil membuka pintu kamarnya.

"Umi mau bicara hal penting sama kamu", ucap umi.

Alisha dan uminya berbicara di kamar Alisha.

"Tadi kamu dengar dari abi kalau Ilham mau datang malam ini kan", ucap umi.

"Iya mi,tapi apa yang beda mi,kan kak Ilham sudah beberapa kali datang kesini",jawab Alisha.

"Kali ini beda sayang.", ucap umi.

Alisha terdiam dan kelihatan bingung.

"Sebab kali ini maksud Ilham datang malam ini untuk melamar kamu", lanjut umi.

Alisha terkejut dan menutup mulutnya.

"Mau melamar Alisha mi,maksudnya mau mengajak Alisha menikah?",tanya Alisha tak percaya.

"Iya,tapi itu terserah kamu mau menerima atau malah menolaknya,umi sama abi nggak memaksa", jawab umi.

"Kalau Alisha menolak nanti gimana mi", tanya Alisha.

"Kamu sampaikan alasan kamu,kenapa menolak dia,agar dia tidak tersinggung", ucap umi.

Alisha diam.Dia bingung harus bagaimana.Alisha sudah tahu siapa Ilham karena selama ini Ilham sangat dekat dengan Abinya.

Tapi Alisha tidak bisa menerima Ilham,dia tidak ada perasaan apapun pada Ilham,lagipula hatinya terasa berat untuk menerima Ilham.Seperti ada yang mengganjal dihatinya.

Umi memeluk Alisha untuk menenangkannya.

"Kamu fikirkan baik baik,Umi sama Abi menghargai apapun keputusan kamu.Umi keluar dulu ya sayang", ucap umi sambil mengusap kepala Alisha.

Alisha mengangguk pelan.Dia beranjak ke kamar mandi,berwudhu lalu sholat minta petunjuk.Setelah sholat Alisha yakin dengan keputusannya.

******

Malam harinya Ilham datang sekitar jam delapan malam.Abi dan umi menemui Ilham di ruang tamu.Alisha masih di dalam kamarnya.Setelah berbincang bincang santai,Ilham langsung mengutarakan maksud kedatangannya.

"Begini ustad,maksud kedatangan saya kesini untuk melamar Alisha dan berniat menjadikan Alisha sebagai pendamping hidup saya", ucap Ilham dengan gugup.

Abi dan umi mengangguk mengerti.

"Nak Ilham,saya dan keluarga sudah mengerti maksud kedatangan kamu.Tapi untuk niat kamu,kami tidak berhak menjawabnya. Karena keputusan ada di tangan Alisha", jawab abi tegas dan jelas.

Ilham mengangguk tanda mengerti.Tapi di dalam hatinya dia yakin kalau Alisha akan menerimanya karena selama ini hubungan pertemanan dan komunikasi antara mereka berdua sangat baik.Dan setahu Ilham,Alisha tidak pernah dekat dengan laki laki manapun.

Umi Fatimah memanggil Alisha dikamarnya.Alisha keluar menemui Ilham di dampingi abi dan uminya.Alisha duduk di samping umi.

"Alisha,nak Ilham datang kesini untuk melamar kamu,jadi keputusannya abi dan umi serahkan kepada kamu,abi dan umi serta nak Ilham Insya Allah akan menghargai apapun keputusan kamu", ucap abi dengan lembut.

Umi mengangguk dan tersenyum lembut.Ilham terlihat gelisah menunggu keputusan dari Alisha.Ilham sangat berharap Alisha menerimanya,tapi dia juga harus bersiap siap kalau saja Alisha menolaknya.

*****

Jangan lupa like dan vote ya....

Terpopuler

Comments

Lhenyy suryhaa

Lhenyy suryhaa

bener kan itu tania....

2020-11-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!