eps.8

Sebelum subuh oma Santi sudah bangun,menyiapkan sarapan di bantu bik Jum.Oma Santi berencana akan ke lokasi kecelakaan pagi ini.

Tak lama Farid juga bangun dan setelah merapikan diri langsung menuju keruang makan.

"Farid,abis sarapan kita ke lokasi kecelakaan lagi ya,semoga ada kabar baik mengenai Tania", ucap oma Santi.

"Iya ma,tadi malam Rasya nanyain Tania ma", ucap Farid.

Oma Santi menghentikan kegiatan makan nya dan menatap Farid.

"Trus kamu bilang apa", tanya oma Santi.

"Farid nggak bilang ma tentang kecelakaan Tania,tapi Rasya bilang dia punya firasat nggak enak tentang Tania", ucap Farid sedih.

"Ikatan batin Rasya sama Tania memang kuat,begitu jauhnya dia di sana masih bisa di rasakannya apa yang terjadi sama Tania di sini",jawab Oma Santi pelan.

"Untuk sementara ini kita jangan cerita apa apa dulu ma tentang Tania,karena tadi malam dia cerita kalau proyeknya baru akan mulai hari ini", ucap Farid.

Oma Santi mengangguk.

"Takutnya Rasya tidak fokus lalu memutuskan untuk pulang kesini secepatnya dan meninggalkan pekerjaan dan tanggung jawabnya di sana", lanjut Farid.

Oma Santi diam termenung.Dia tidak bisa membayangkan bagaimana seandainya Rasya tahu apa yang terjadi pada Tania.

Oma Santi tahu sebesar apa rasa kasih sayang putranya Rasya kepada Tania.Rasya bahkan bersedia mengorbankan dirinya demi kebahagiaan Tania.

"Mama nggak bisa bayangin gimana kalau adik kamu tahu tentang Tania, Farid", ucap oma Santi.

"Kamu tahu kan bagaimana pentingnya Tania bagi Rasya.Tania itu seperti separuh nyawanya Rasya.Penyemangat hidupnya.Mama nggak bisa bayangin kalau Rasya tahu tentang Tania", ucap oma Santi menangis.

Farid menghampiri mamanya dan memeluknya.

"Mama sabar ya,kita berdoa aja semoga Tania di temukan dalam keadaan selamat", ucap Farid.

Farid dan mamanya langsung pergi ke lokasi kejadian dan berharap hari ini mendapat kabar baik tentang Tania.

Sesampainya di lokasi kejadian ternyata sudah ramai masyarakat berkumpul disana.

Hari ini regu penyelamat menemukan satu orang korban kecelakaan dalam keadaan tidak selamat.

Oma Santi dan Farid bertambah cemas memikirkan keadaan Tania.

*****

Sudah hampir empat hari pencarian dilakukan, akan tetapi Tania dan dua murid lainnya dinyatakan hilang.

Regu penyelamat telah menghentikan pencarian mereka.Oma Santi dan keluarga kedua teman Tania menangis histeris.Farid yang juga menahan tangisnya mencoba menenangkan mamanya.

"Ma,kita ikhlaskan Tania ma,ini semua sudah takdir dari Allah.Kita harus sabar menjalaninya.Lebih baik kita pulang ma",ajak Farid.

Oma Santi masih menangis sesenggukan.Dengan di papah Farid mereka berjalan perlahan menuju mobil dan mereka pun meninggalkan lokasi kejadian.

*****

"Ma,mama sekarang tinggal sama Farid aja ya ma?" tanya Farid.

"Terimakasih nak,tapi mama maunya di sini aja", jawab oma Santi lembut.

"Tapi mama nanti kesepian", bujuk Farid.

"Mama nggak kesepian,kan ada bik jum disini", jawab mama lagi sambil tersenyum.

Farid hanya menghela nafasnya.Farid sebenarnya tahu kalau mamanya berat meninggalkan rumah ini.

Rumah ini banyak kenangan tentang Tania.Mama hampir setiap hari membersihkan dan merapikan kamar Tania.

Sejak Tania dinyatakan hilang,mama selalu melamun dan akan duduk berjam jam berada di kamar Tania.

Dan Rasya,sampai sekarang dia tidak tahu tentang Tania.Farid dan mamanya sengaja belum memberi tahunya.

Mereka berencana akan menjelaskan pada Rasya tentang Tania saat dia kembali ke tanah air.

Farid dan mamanya selalu mencari informasi tentang Tania.Mama yakin Tania masih hidup.Dan mama terus mencari keberadaan Tania.

Rasya sesekali menelepon mamanya dan selalu bertanya tentang Tania.Tapi Farid dan mama mengatakan pada Rasya bahwa Tania masuk ke pesantren.Jadi agak sulit untuk menghubunginya.

Dan Rasya mempercayai apa yang di sampaikan Farid dan mama padanya.Walaupun di dalam hatinya dia merasakan sesuatu yang kurang nyaman.

******

Tiga tahun berlalu.....

Farid dan mamanya sudah pasrah dan tidak lagi meneruskan pencarian Tania.

Hari ini,Rasya akan pulang ke tanah air.Rasya sangat bahagia akan segera bertemu dengan wanita istimewanya.Kerinduannya yang selama ini terpendam akan segera terobati.

Setelah turun dari pesawat dan mengurus segala sesuatunya,Rasya bergegas berjalan keluar bandara.Digenggamnya sebuah kotak kecil yang akan di hadiahkannya untuk wanita tersayangnya.

Senyum Rasya terukir mengingat Tania,satu satunya wanita yang mengisi hatinya selama ini.

Di luar bandara dilihatnya mas Farid menjemputnya,sendirian?"Mana Tania", batinnya.

Rasya langsung memeluk dan menyalami kakaknya itu.

"Tania mana mas,koq nggak ikut jemput", tanya Rasya langsung.

Farid diam dan menghela nafas panjang.Rasya merasa bingung.

"Ayo,masuk ke mobil", jawab Farid singkat setelah memasukkan koper ke bagasi mobil.

Rasya menurut dan langsung masuk mobil.Tapi Rasya merasa benar benar bingung ,melihat perubahan wajah kakaknya saat dia menanyakan Tania.

Rasya merasakan perasaan yang tidak enak.

"Mas,apa ada sesuatu yang terjadi pada Tania?" tanya Rasya cemas.

"Nanti aja setelah sampai di rumah,mas sama mama akan jelaskan semua", jawab Farid dengan serius.

Jantung Rasya langsung berdegup kencang.

"Pasti ada sesuatu terjadi pada Tania" batinnya.

Selama diperjalanan dari bandara ke rumah Farid dan Rasya hanya saling diam.Mereka melamunkan masalah mereka masing masing.

Sesampainya di rumah,mama ternyata sudah menunggunya di depan rumah mereka.

Mama langsung memeluk Rasya,melepaskan kerinduan mereka.Tiba tiba mama menangis sesenggukan sambil mengeratkan pelukannya pada Rasya.

Farid mengajak masuk sambil menenteng koper.Mama menggandeng Rasya masuk kerumahnya.

Ketika Rasya masuk ke rumah,entah kenapa Rasya merasa rumah ini sangat sepi.

Farid dan mama mengajak Rasya duduk di sofa.Mama terus menggandeng lengan Rasya.

"Sya,ada sesuatu yang sangat penting yang akan mas sama mama sampaikan sama kamu", ucap Farid memulai pembicaraan.

"Mas berharap kamu kuat dan kamu dengarkan baik baik apa yang nanti mas sama mama sampaikan", lanjut Farid .

Rasya makin gelisah dan cemas.Mama makin mengeratkan pegangan tangannya pada lengan Rasya.

"Sya,tiga tahun yang lalu Tania mengalami kecelakaan saat study tour bersama rombongan satu sekolahnya",ucap Farid pelan.

Jedderr!!!!!

Rasya seperti tersambar petir mendengar kabar ini.Lidahnya kelu dan hanya terdiam mendengar ucapan kakaknya.

"Tania di nyatakan hilang dan sampai sekarang belum di temukan." lanjut Farid.

"Saya sama mama masih terus mencarinya selama dua tahun,di tahun ketiga kami sudah merasa lelah dan pasrah dengan pencarian kami.Kami pun menghentikan pencarian", lanjut Farid lagi.

Rasya masih diam dan mama masih menangis.

"Maaf karena kami terpaksa bohong sama kamu", ucap Farid.

"Kami nggak mau terjadi sesuatu sama kamu di sana", lanjut Farid.

Rasya akhirnya menangis setelah memikirkan semua yang disampaikan kakaknya.

Mama memeluk Rasya untuk menenangkannya.

Farid melanjutkan semua cerita selengkap mungkin pada Rasya.

Rasya benar benar terpukul dan dia berlari ke kamar Tania.Dibukanya kamar Tania,tidak ada yang berubah tapi tidak ada aroma Tania dikamar itu.Tania benar benar nggak ada.

Rasya terduduk lemas di lantai kamar Tania,di ambilnya kotak kecil dari saku celananya.

"Seharusnya kamu sudah mengenakan cincin ini Tania", ucapnya lirih.

Rasya berbaring di tempat tidur Tania,tak lama matanya terpejam.Rasya tertidur lelap.

Terpopuler

Comments

Dyah Toktil Hermawaty

Dyah Toktil Hermawaty

😭😭😭😭😭

2021-06-09

0

malirisia

malirisia

Thor kita UD seneng tiba2 Tania hilang temuhkan Tania dong Thor biar seru

2021-02-07

3

Fryy Sweet

Fryy Sweet

Parah banget...ceritanya sadis gak kira2 🤣🤣

2021-01-17

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!