Author Pov
Pagi itu Tania bangun lebih cepat dari biasanya.Buru buru Tania ke kamar mandi dan bersiap siap untuk berangkat.
Setelah menyiapkan semua Tania langsung membawa tasnya dan turun untuk sarapan.
"Pagi oma", sapa Tania.
Oma sedang menyiapkan sarapan di meja makan.
"Eh udah rapi ternyata sayang,kirain oma belum bangun", goda oma saat melihat Tania duduk.
"Iya oma,tapi Tania masih ngantuk oma", jawab Tania.
"Sarapan dulu nih biar nggak ngantuk", ucap oma sambil meletakkan nasi goreng ke piring Tania.
"Tadi uncle kamu telepon,dia nanya kenapa ponsel kamu nggak bisa di hubungi", ucap oma.
Tania menghentikan kegiatan sarapannya.
"Beneran oma? koq oma nggak bangunin Tania,ponsel Tania di silent oma", jawab Tania ngambek.
Oma tertawa melihat kelakuan Tania.
"Sayang,tadi uncle buru buru mau meeting.Tadi aja sama oma ngomongnya bentar banget,nanyain kamu doang", jawab oma.
"Coba kamu cek ponsel kamu siapa tau ada pesan dari uncle", ucap oma lagi.
Tania langsung mengecek ponselnya,dan memang banyak panggilan tak terjawab dari unclenya.
Ada satu pesan disana,
"Uncle kangen banget sama kamu sayang "
Tania tersenyum membaca pesan unclenya,singkat tapi membuat hatinya berbunga bunga.
Oma yang memperhatikan Tania ikut tersenyum.
"Hmm,kalo dapat pesan dari uncle langsung kenyang ya", goda oma.
Tania merasa malu di goda oma seperti itu.Dia pun melanjutkan sarapannya.
"Jam berapa berangkatnya sayang", tanya oma.
"Jam 8 kumpul di sekolah oma", jawab Tania sambil meneruskan sarapannya.
Oma mengangguk mengerti.Setelah sarapan Tania pamit.Oma masih merasa berat hati membiarkan Tania pergi.
"Kamu hati hati ya,kabari oma terus", ucap oma khawatir.
"Iya oma,nanti Tania telepon oma tiap 4 jam,oke?" jawab Tania sambil bercanda.
"Tiap 1 jam kamu kirim pesan sama oma", jawab oma serius.
Aku hanya menghembuskan nafasnya.
"Iya oma sayang", jawab Safira sambil mencium kedua pipi omanya.
Setelah mencium punggung tangan oma Tania menenteng tasnya menuju keluar rumah.Sampai di luar rumah oma memeluk Tania lagi,sambil.membelai kepala Tania yang rapi tertutup jilbab.
Tania merasa heran melihat omanya yang sangat khawatir karena dia pergi sendiri.Selama ini kemanapun Tania pergi pasti ada yang mendampingi.Kalau nggak uncle ya oma,mereka nggak mau membiarkan Tania pergi sendiri.
Taksi yang dipesan udah datang,Tania langsung pergi menuju kesekolahnya,sambil melambaikan tangan pada oma.
******
Sesampai di sekolah Tania langsung bergabung dengan rombongannya.Mereka menggunakan bus pariwisata.Tak lama bus pun mulai melaju pelan meninggalkan sekolah.
Selama di perjalanan mereka bernyanyi riang gembira.Tania hanya tersenyum dan tertawa sesekali melihat tingkah teman temannya.Bus melaju dengan kecepatan sedang.
Saat di tikungan tajam pak sopir mengurangi kecepatan jalan busnya.Tapi dari arah berlawanan tiba tiba ada truk dengan kecepatan tinggi.
Baaamm..!!!
Tabrakan pun tidak terelakkan,truk itu langsung menghantam bagian depan bus yang di tumpangi Tania.Bus itu langsung menabrak pembatas jalan dan jatuh ke jurang di samping jalan.
Keadaan di dalam bus pun sangat kacau dan ramai suara teriakan dari dalam bus.Kejadiannya begitu cepat.
Tak lama berselang lokasi kejadian sudah ramai oleh tim penyelamat,mobil polisi,mobil damkar,dan ambulance.Lokasi kecelakaan pun sudah di pasang police line.
Mereka mulai mengevakuasi penumpang.Ada yang selamat,ada yang luka ringan,dan ada yang luka parah.Polisi meminta keterangan dari beberapa guru dan murid yang selamat.
Ada beberapa korban yang tidak selamat,dan ada juga siswa yang hilang.Karena di dasar jurang ada aliran sungai yang cukup deras.
Tim penyelamat menyisiri aliran sungai yang cukup deras itu.Dan mereka menemukan dua siswa lagi yang mengalami luka berat.
Berita kecelakaan bus pariwisata tersebut sudah sampai ke orangtua murid.Mereka segera mendatangi lokasi kejadian.Termasuk oma.Oma datang bersama Farid yang langsung pulang menemui oma setelah mendapat berita kecelakaan itu.
Oma menangis histeris,setelah tahu bahwa Tania belum di temukan,mereka mendapat informasi dari polisi dan tim penyelamat.
Menurut informasi masih ada beberapa korban yang belum di temukan termasuk Tania.Oma langsung tak sadarkan diri.Tim medis langsung menangani oma.Farid juga ikut mendampingi.
Saat oma siuman dia langsung mencari Farid.
"Farid,gimana ada kabar tentang Tania?" tanya oma cemas.
Farid menggelengkan kepalanya.
"Belum ma,tim penyelamat masih mencari", jawab Farid pelan.
Farid mengkhawatirkan Tania dan juga keadaan mamanya.Dia takut mamanya pingsan lagi.
Oma makin cemas dan khawatir memikirkan Tania.Oma menangis lagi.
"Seharusnya mama nggak mengizinkan Tania pergi,mama punya firasat buruk Farid", ucap oma sambil menangis.
"Sudahlah ma,ini semua sudah takdir,kita berdoa saja agar Tania cepat di temukan," ucap Farid menenangkan mamanya.
.
Karena hari sudah hampir gelap,regu penyelamat menghentikan pencarian mereka.Dan akan di lanjutkan besok.
Farid memutuskan untuk mengajak mamanya pulang kerumah,agar mamanya bisa beristirahat untuk memulihkan kesehatan.
Baru saja sampai di dalam rumah ponsel oma berbunyi,"Rasya menelepon" batin oma.
Oma menatap Farid bingung.Farid mengambil ponsel dari tangan mamanya.
"Hallo", jawab Farid.
"Hallo mas Farid,lagi dirumah mama?" tanya Rasya.
"Iya, lagi kangen sama mama", jawab Farid singkat.
"Mama mana mas?" tanya Rasya lagi.
"Mama lagi istirahat di kamar,tadi ponselnya bunyi jadi mas yang angkat", ucap Farid berbohong.
"Mas,ponsel Tania dari tadi siang kenapa nggak bisa dihubungi?" tanya Rasya.
"Mas kurang tahu sya,mungkin Tania sedang sibuk," jawab Farid,berbohong lagi.
"Firasat saya nggak enak mas,saya kepikiran Tania terus,Tania baik baik aja kan mas", ucap Rasya.
Farid terdiam sejenak.
"Ngg iya....Tania baik baik aja koq,mungkin karena kamu kangen sama dia kali makanya kepikiran", jawab Farid.
"Semoga Tania baik baik aja" ,batin Farid.
"O iya udah ya mas,saya tutup teleponnya,titip salam sama mama dan Tania", ucap Rasya.
"Mungkin nanti saya agak jarang menelpon mas,karena proyek di sini udah di mulai", ucap Rasya lagi.
"Oke,kamu hati hati di sana ya,jaga kesehatan ," jawab Farid.
Rasya pun menutup panggilan telponnya.Farid menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.
Mamanya sedang beristirahat di kamar.Farid menghubungi istrinya,Mira.Dia menceritakan semua kejadian yang menimpa Tania.
Farid memeriksa keadaan mamanya,di lihatnya mamanya sudah tertidur.Farid menutup pelan pintu kamar mamanya.
Farid berjalan pelan ke kamarnya dan langsung menuju ke kamar mandi.Setelah bersih bersih sebentar Farid membaringkan tubuh penatnya ,karena sudah capek Farid pun tertidur lelap di kasurnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments