eps.18

Rasya sangat gugup menunggu jawaban dari Alisha.Dia terus berusaha untuk tetap tenang.

"Saya sangat berterima kasih karena mas Rasya sudah memilih saya".ucap Alisha.

"Saya berharap mas Rasya tidak menyesal nantinya", lanjut Alisha.

Rasya menganggukkan kepalanya.

"Bismillah.....saya bersedia menerima lamaran mas Rasya", jawab Alisha.

"Alhamdulillah", ucap Rasya sambil mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

Mama Rasya langsung memeluk Alisha dengan mata berkaca kaca.

"Terima kasih ya sayang", ucap mama Rasya.

"Iya ma", jawab Alisha lembut.

Rasya mengambil kotak dari dalam saku celananya.Dan di berikannya pada mamanya untuk di pakaikan di tangan Alisha.

"Alisha ini ada hadiah kecil dari mas untuk kamu.Mas harap kamu sudi menerimanya", ucap Rasya.

Mama memakaikan gelang tersebut di pergelangan tangan Alisha.Setelah gelangnua terpasang mama kembali memeluk Alisha.

"Terima kasih ya mas ", jawab Alisha yang merasa sangat senang.

"Kamu suka?" tanya Rasya.

"Sukaaaa....",jawab Alisha manja.

Rasya tersenyum bahagia mendengar jawaban Alisha yang manja seperti itu.Pengen banget nyubit Alisha karena gemasnya.

Alisha baru menyadari kalau dia baru saja bersikap manja pada Rasya,dia menunduk malu sambil sesekali melirik Rasya.

Sedangkan mama Rasya,umi Fatimah dan abi Lutfi sedang serius berbincang tentang keduanya.Mereka tidak menyadari kalau Rasya dan Alisha saling melirik dan saling mencuri pandang.

Rasya tersenyum ke arah Alisha.Alisha salah tingkah jadinya.

"Deg.....deg.....deg......deg...", jantung Alisha berdegup kencang.

"Gimana pendapat kalian Rasya Alisha?" tanya mama tiba tiba.

Rasya dan Alisha tersentak kaget mendapat pertanyaan yang tiba tiba dari mama Rasya.

"Gimana kalau resepsi pernikahannya tiga bulan lagi", tanya mama lagi.

"Kalo saya terserah gimana baiknya ma,kalau bisa sih secepatnya", jawab Rasya sambil tersenyum sambil melirik Alisha.

Alisha langsung menunduk malu.Mama memukul lengan Rasya pelan.

"Kamu itu nggak sabaran banget sih,tiga bulan itu aja belum cukup untuk mengurus segala persiapan pernikahan kamu sama Alisha", ucap mama.

"Tanya sama Alisha ma,siapa tahu dia punya pendapat yang lain", ucap Rasya.

Alisha menggelengkan kepalanya.

"Saya ikut aja deh ma", ucap Alisha.

Akhirnya mereka memutuskan resepsi pernikahan Alisha dan Rasya di laksanakan tiga bulan lagi.Dan tanggalnya pun telah di tentukan.

Mereka masih meneruskan obrolan sambil bercanda.Tiba tiba Rasya menyodorkan ponselnya pada Alisha.Alisha bingung sambil menatap Rasya.

"Ketik nomor ponsel kamu", ucap Rasya singkat.

Alisha mengambil ponsel Rasya dan mengetik nomor hapenya.Setelah selesai segera dikembalikannya pada Rasya.

Rasya menelpon balik ke ponsel Alisha.

"Save nomor hape saya ya ", ucap Rasya lagi.

Alisha mengangguk dan langsung meng save nomor calon suami tampannya itu.

"Kamu bikin nama kontak mas apa sha?"tanya Rasya.

Alisha langsung menutup ponselnya.Rasya jadi curiga.

"Mana ponsel kamu coba mas lihat", ucap Rasya.

Alisha menggeleng,dia merasa malu.Rasya menelepon balik ke nomer Alisha.Alisha refleks menatap ponselnya.

Tiba tiba Rasya merebut ponsel Alisha.Dan Rasya tersenyum saat melihat dilayar ponsel Alisha,nama kontaknya "Mas Tampan".

Saat Rasya serius menatap ponsel Alisha,Alisha langsung merebut ponsel Rasya karena penasaran.Dilihatnya dilayar ponsel Rasya "Bidadariku".

Alisha merasa pipinya terasa hangat karena dia merasa malu dan salah tingkah.

Rasya mengembalikan ponsel Alisha dan meminta ponselnya dari tangan Alisha.

Alisha mengembalikan ponsel Rasya dengan perasaan gugup.

Rasya tersenyum pada Alisha,dan Alisha makin bertambah gugup dan salah tingkah.

Abi berdehem.Membuat keduanya memalingkan kepala ke arah abi yang sedang berbincang dengan umi dan mama Rasya.

Alisha melangkah mendekati umi dan duduk disamping umi.Rasya juga kembali duduk di samping mamanya.

Setelah selesai membicarakan semuanya, Rasya dan mamanya pamit pulang.Mereka pun meninggalkan kediaman Alisha.

Alisha membantu umi membereskan meja tamu.Alisha duduk di ruang tengah bersama abi dan umi.

"Abi,umi,Alisha mau ngomong sesuatu", ucap Alisha.

Abi dan umi serius menatap Alisha.

"Bi,Alisha kan mau mengungkapkan keadaan Alisha yang sebenarnya pada mas Rasya dan mama.Tapi mas Rasya menolak mendengarnya,jadi gimana bi.Alisha nggak mau membohongi mas Rasya dan mama", ucap Alisha.

Abi mengangguk kemudian terdiam seperti memikirkan sesuatu.

"Begini aja,nanti seiring berjalan waktu kamu sampaikan pada nak Rasya.Pelan pelan saja,nggak usah terlalu terburu buru", jawab Abi.

"Tapi Alisha takut bi,Nanti kalau mas Rasya tahu,Alisha takut mas Rasya membatalkan rencana pernikahan ini", ucap Alisya lagi.

"Kamu jangan takut,nak Rasya itu menerima kamu apa adanya,dan kamu pun juga harus menerima Rasya apa adanya", jawab Abi.

Alisha mengangguk pelan.Setelah semua selesai Alisha pamit pada abi dan umi untuk beristirahat dikamar.

Setelah di kamar Alisha membuka cadarnya dan duduk di kursi meja riasnya.Dia menatap ke cermin di hadapannya.

"Mas Rasya harus tahu tentang aku,aku mau hubungan kami dimulai dengan kejujuran", gumamnya sambil tersenyum melihat ke cermin.

Alisha melangkah kekamar mandi.Setelah mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur,Alisha merebahkan diri di atas tempat tidurnya.

Alisha sudah mencoba memejamkan matanya.Tapi dia masih belum bisa tidur.Dia masih memikirkan Rasya.

"Aku kenapa sih,koq kepikiran mas Rasya terus", gumamnya sambil menepuk jidatnya pelan.

Alisha memandangi gelang pemberian Rasya yang melingkar di tangannya.Senyumnya langsung mengembang begitu mengingat Rasya yang tersenyum padanya.

"Aduuuuuh gimana nih,akunya kenapa kayak gini sih,mana jantungku makin berdebar debar lagi", ucapnya pelan.

Tiba tiba ponsel Alisha berdering.Ternyata Rasya yang menelepon.Alisha menarik nafas dan menghembuskan pelan pelan.Sambil memegangi dadanya yang berdegup kencang Alisha menerima panggilan telepon.

"Assalamualaikum mas", sapa Alisha,gugup.

"Wa alaikumsalam", jawab Rasya.

"Belum tidur sha?" tanya Rasya,berusaha bersikap setenang mungkin.padahal detak jantungnya seperti habis maraton.

"Belum mas", jawab Alisha,canggung.

"Mas juga koq belum tidur?" tanya Alisha.

"Mas belum bisa tidur sha,belum ngantuk", jawab Rasya.

Padahal Rasya nggak bisa tidur karena kepikiran Alisha terus.Baru saja berpisah dengan Alisha dia sudah sangat merindukan calon istrinya itu.

"Mas,udah malam Alisha mau istirahat dulu ya,besok Alisha masuk pagi", ucap Alisha.

"Iya sha,selamat istirahat ya", ucap Rasya.

"O iya sha,besok boleh mas antar kamu ke kampus?" tanya Rasya.

"Boleh mas,Alisha masuk jam delapan", jawab Alisha.

"Baiklah,besok pagi pagi,mas jemput kamu,Assalamualaikum", ucap Rasya.

"Iya mas,wa alaikumsalam", jawab Alisha.

Mereka mengakhiri sambungan telepon.Alisha langsung tidur dan berharap bermimpi indah.

Rasya masih tersenyum dan merasa bahagia karena mulai besok dia akan mengantar Alisha ke kampus.

Rasya meletakkan ponselnya dan langsung berbaring di tempat tidur dan langsung tertidur.

Terpopuler

Comments

Riina D.Suryani💞

Riina D.Suryani💞

semangat...lanjut

2020-11-16

1

Kejora

Kejora

sepengetahuan saya ni ya thor
biasa nya kalau wanita bercadar di lamar
dia akan membuka cadar nya sbentar pada calon suami nya agar sang calon tahu bagaimana wajah nya biar tidak ada penyesalan..ga tahu kalau di sini

2020-11-16

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!