Sementara di kediaman Alisha,dia tidak kalah gugup.Alisha meremas remas tangannya sendiri.Terkadang membuang nafas panjang untuk mengusir kegugupannya.Tapi tetap rasa gugupnya nggak mau hilang.
"Istighfar,jangan gugup ya sayang ", ucap umi yang tiba tiba muncul di kamar Alisha.
"Iya umi", jawab Alisha sambil merapikan jilbab dan cadarnya.
Alisha malam itu mengenakan gamis biru navy (juga)dan jilbab abu abu beserta cadar warna senada.
"Umi,gimana penampilan Alisha,udah rapi? " tanya Alisha yang masih kurang percaya diri.
Umi tersenyum lalu mendekati Alisha yang sedang bercermin.
"Kamu itu cantik dan penampilan kamu udah rapi koq", jawab umi.
Alisha masih memandangi dirinya di cermin.
"Umi,menurut umi apa alasan mas Rasya tiba tiba ingin melamar Alisha.Kita kan baru satu kali bertemu", tanya Alisha.
"Kalau masalah itu kamu tanya langsung aja nanti,kalau menurut umi sih mungkin dia sudah merasa yakin kalau kamu jodohnya", jawab umi.
Alisha diam dan memikirkan ucapan umi.
"Menurut kamu sendiri gimana,kenapa nak Rasya tiba tiba ingin melamar kamu", tanya umi.
"Alisha nggak tahu mi".jawab Alisha sambil menggelengkan kepala.
Tiba tiba terdengar suara mobil dari arah depan rumah Alisha.Alisha makin gugup dan jantungnya sudah seperti mau lompat.Umi segera keluar dari kamar Alisha, karena sepertinya Rasya dan mamanya sudah datang.
Alisha masih menunggu dengan perasaan gugup dan gelisah dikamarnya.Alisha duduk di sisi tempat tidur,dia berusaha menenangkan hatinya.
"Assalamualaikum abi", sapa Rasya sambil mencium punggung tangan abi Lutfi.
"Waalaikumussalam", jawab abi dan langsung memeluk Rasya.
"Assalamualaikum bu Fatimah " sapa mama Rasya.
"Wa alaikumussalam mbak akhirnya kita bertemu lagi,Alisha pasti seneng banget bisa bertemu sama mbak lagi", jawab umi Fatimah.
Mereka saling berpelukan.
"O iya bu Fatimah ini ada sedikit kue buatan saya,semoga semua suka ya ", ucap mama Rasya sambil menyerahkan bingkisan yang berisi kue buatannya.
"Masya Allah..terimakasih banyak ya mbak", ucap umi sambil menerima bingkisannya dengan senang hati.
"Mari mari silahkan duduk dulu nak Rasya,Bu", ucap abi mempersilahkan Rasya dan mamanya untuk duduk.
Umi melangkah kedapur dengan membawa bingkisan kue.Umi menata kue yang di bawa mama Rasya dan juga ada beberapa cemilan yang tadi di buat Alisha.
Siang tadi Alisha sibuk di dapur membuat beberapa cemilan untuk dihidangkan malam ini.Umi Fatimah membawa nampan yang berisi kue dan cemilan,juga beberapa gelas minuman.
Umi menata semua yang di bawanya tadi diatas meja tamu.
"Silahkan mbak,nak Rasya di cicipi cemilannya,Alisha loh tadi yang masak", ucap umi.
"O iya bi,ini di coba kue bikinan mama Rasya", ucap umi pada abi.
Abi mengambil satu potong kue,dan memakannya.
"Mm enak banget nih", ucap abi.
"Silahkan diminum,dan cemilannya di icip icip", ucap abi mempersilahkan juga.
Rasya dan mamanya mencoba mencicipi cemilan yang di buat Alisha.
"Enak banget loh bu,Alisha memang pinter masak ya", ucap mama Rasya.
Rasya mengangguk membenarkan kalau masakan Alisha memang enak banget.
"Iya ma enak banget makanannya", jawab Rasya sambil manggut manggut.
Umi dan abi Alisha tersenyum mendengar ucapan dari Rasya dan mamanya.
Setelah mereka berbicara dengan obrolan ringan Rasya segera mengutarakan maksud kedatangannya.
"Bismillah....abi umi terlebih dahulu saya dan mama minta maaf kalau sekiranya kedatangan kami agak mendadak.Sebenarnya maksud saya dan mama datang kesini untuk melamar Alisha untuk menjadi istri saya", ucap Rasya dengan yakin.
Abi dan umi mendengarkan dengan serius.
"Abi sekeluarga menyambut dengan senang hati kedatangan nak Rasya beserta ibu,kalau untuk masalah lamaran lebih baik nak Rasya sampaikan pada Alisha secara langsung", ucap abi.
Abi menyuruh umi untuk memanggil Alisha di kamar.Umi langsung melangkah ke kamar Alisha dan mengajak Alisha ke ruang tamu menemui Rasya dan mamanya.
Saat sampai di ruang tamu Alisha dan Rasya saling berpandangan.Tanpa sengaja mereka memakai baju dengan warna yang sama.Setelah saling menatap Alisha menunduk malu.
Alisha mendekati mama Rasya dan mencium tangannya.Mama Rasya langsung memeluk Alisha.
"Alisha seneng banget bisa ketemu mama lagi", ucap Alisha merasa senang.
"Mama juga sayang", jawab mama Rasya.
Mama melepaskan pelukannya.Lalu Alisha duduk disamping umi dan berhadapan langsung dengan Rasya.
"Nak Rasya,silahkan sampaikan langsung kepada Alisha niat baik nak Rasya", ucap Abi.
"Bismillah...Alisha,saya dan mama bersilatirrahim ke rumah ini dengan maksud melamar kamu,bersediakah kamu menjadi istri saya dan menjadi ibu untuk anak anak kita kelak", ucap Rasya dengan bersungguh sungguh.
Alisha terdiam sejenak.Dia berusaha untuk tidak gugup dan mencoba untuk bersikap tenang.
"Bismillah...sejujurnya saya merasa sangat terkejut saat tahu kalau mas Rasya berniat melamar saya.Sebelum saya menyampaikan keputusan saya,bolehkah saya menanyakan beberapa hal pada mas Rasya", ucap Alisha.
"Boleh...tentu saja boleh", jawab Rasya.
"Begitu juga sebaliknya,mas Rasya boleh menanyakan beberapa hal untuk saya", ucap Alisha.
Rasya menganggukkan kepalanya.
"Mas Rasya mengapa tiba tiba berniat untuk melamar saya,padahal kita berdua belum saling mengenal dan baru berjumpa satu kali", tanya Alisha.
Rasya menarik nafas dan membuangnya.Lalu mulai menjawab.
"Mas tahu kalau niat mas ini kesannya terburu buru.Tapi sejujurnya mas merasakan ada sesuatu yang berbeda yang mas rasakan saat pertama kali melihat kamu di masjid beberapa hari lalu ", jawab Rasya.
"Dan saat mas pulang dari sini tempo hari mas merasa yakin bahwa kamu lah jodoh mas.Mas sudah sholat minta petunjuk dan mas makin yakin bahwa kamu adalah jawaban dari doa mas", ucap Rasya dengan yakin dan jelas.
Alisha merasakan jantungnya makin berirama dengan kencang mendengar jawaban Rasya.
"Mas mau menerima segala kekurangan Alisha??", tanya Alisha.
"Tentang penyakit kamu?",tanya Rasya.
Alisha mengangguk pelan.
"Mas nggak masalah,mas bisa mengajak kamu untuk rutin berobat", jawab Rasya.
"Sebenarnya ada satu rahasia lagi yang harus Alisha sampaikan pada mas Rasya", ucap Alisha.
Rasya langsung menggelengkan kepalanya.
"Alisha,saat mas berniat melamar kamu mas sudah yakin untuk menerima segala kekurangan kamu dan mas juga berharap kamu juga bisa menerima kekurangan mas", ucap Rasya.
"Tentang rahasia penting yang kamu bilang tersebut biarlah itu menjadi rahasia kamu selama itu tidak akan merusak hubungan di antara kita nantinya", ucap Rasya lagi.
"Tapi Alisha harus jujur kan mas", jawab Alisha.
"Kita jalani saja dulu nanti kamu bisa menyampaikannya di waktu dan saat yang tepat", ucap Rasya.
"Untuk sekarang yang penting bagi mas yaitu tentang perasaan kamu kepada mas,masalah yang lainnya bisa kita bahas di kemudian hari", ucap Rasya.
Alisha akhirnya mengalah dan berniat menyampaikan rahasianya di kemudian hari saja.
"Baiklah, saya akan memberi jawaban dari niat yang tadi mas sampaikan", ucap Alisha.
Semua menunggu jawaban Alisha.
Jangan lupa vote dan like nya ya....❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧
Ikut deg degan euy😘
Kpn yah, Ku dilamar lg, msh da kh jdoh tuk Jnda yg kaya anak doank kek Aku ni😭😭
2020-12-29
1
flow🌹🌹🌹
kyany mo crita dia bukn anak umi abinya dh..
2020-12-26
2
Nely Amelia92
up dong
2020-11-15
1