Rasya meninggalkan rumah Alisha setelah pamit pada abi dan umi,dan juga Alisha.Selama perjalanan pulang Rasya teringat pada Alisha.
"Kenapa aku jadi mikirin Alisha ya,apakah aku benar benar jatuh hati padanya", gumam Rasya.
Rasya tidak mau membohongi perasaannya,dia memang merasakan debaran yang berbeda ,saat tidak sengaja bertatap mata dengan Alisha.
Tapi Rasya juga takut kalau dia menyukai Alisha hanya karena sikap Alisha mirip Tania.Rasya tidak pernah tahu seperti apa wajah Alisha tetapi mata Alisha mirip dengan Tania.
"Aaakkhh,kenapa aku tidak bisa melepaskan bayang bayang Tania dari fikiranku", ucap Rasya.
Rasya mengusap wajahnya dan mengacak rambutnya.Bayangan wajah Tania kembali hadir di fikirannya.
"Aku harus move on dan membuka hati untuk seseorang yang mampu membuatku nyaman yaitu kamu Alisha", ucap Rasya pada dirinya sendiri.
Rasya sudah sampai di rumahnya.Setelah mengucap salam,suara mama terdengar di teras samping.Rasya segera menemui mamanya.
"Ma", sapa Rasya sambil mencium tangan mamanya.
"Tumben kamu pulang cepat,biasanya kalo belum malam kamu nggak mau pulang", ucap mama bercanda.
"Tadi Rasya nggak ke kantor ma", jawab Rasya.
Mama kaget mendengar Rasya nggak kekantor,biasanya anak bungsunya ini gila kerja.Nggak biasanya dia begini,biasanya pekerjaan adalah segalanya bagi Rasya.
"Kenapa nggak ke kantor,pasti ada sesuatu yang penting ya,atau ada klien penting?" tanya mama penting.
"Ini lebih dari klien penting ma,ini urusan masa depan Rasya", jawab Rasya sambil tersenyum.
"Maksud kamu?" tanya mama lagi penasaran.
"Tadi Rasya ngantar Alisha ke rumah sakit bersama abi dan uminya", jelas Rasya.
"Ngantar Alisha?" tanya mama bingung.
"Iya ma", jawab Rasya.
Rasya menceritakan pertemuannya dengan abi.Sampai dia diajak makan siang dirumah abi.Rasya juga menceritakan perasaan yang di rasakannya terhadap Alisha.
Mama hampir tidak percaya mendengarnya tapi sekaligus bahagia.Mama berharap kehadiran Alisha mampu memberi kebahagiaan pada putranya.
"Ma,Rasya isturahat dulu kekamar ya", ucap Rasya.
Mama mengangguk.Rasya langsung berjalan menuju ke kamarnya.Saat melewati kamar Tania,langkah Rasya terhenti.Dengan pelan di bukanya pintu kamar tersebut.
Rasya melangkahkan kakinya masuk ke kamar Tania.Dia duduk di sisi tempat tidur Tania.Di lepaskannya cincin yang melingkar di jarinya.Di bukanya laci lemari kecil di samping tempat tidur.
Rasya meletakkan kedua cincin tersebut kedalam kotak kecil yang di ambilnya dari dalam laci.Rasya masih memandangi kotak kecil tersebut.
"Tania,maafkan uncle yang harus merelakan kamu.Kamu akan tetap berada di hati uncle.Uncle harap kamu mengizinkan seandainya uncle meminta Alisha menggantikan kamu untuk menjadi pendamping uncle", ucap Rasya sambil terisak pelan.
Setelah cukup lama Rasya merenung dan menangis di kamar Tania.Rasya mengusap wajahnya dan kemudian menyimpan kotak cincin kedalam laci.Rasya kemudian melangkah keluar kamar,dan menutup rapat pintu kamar tersebut.
Rasya masuk kekamarnya dan langsung bersih bersih ke kamar mandi.Setelah mandi Rasya sholat dan kemudian istirahat di tempat tidurnya.
Malam harinya setelah selesai makan malam Rasya berbincang dengan mama.
"Ma,menurut mama Alisha itu bagaimana?" tanya Rasya.
"Menurut mama dia anak yang baik,menurut kamu sendiri gimana?" tanya mama balik.
"Ma,salah nggak kalau seandainya Rasya punya perasaan pada Alisha", tanya Rasya.
Mama mengusap lembut kepala Rasya.Rasya masih menunduk.
"Kalau kamu punya perasaan terhadap Alisha itu hak kamu,memangnya apa yang salah.Kamu masih sendiri,Alisha juga masih sendiri kan,kenapa kamu merasa bersalah", ucap mama.
"Rasya merasa seperti mengkhianati Tania ma", jawab Rasya pelan.
"Rasya,kamu itu nggak mengkhianati Tania.Mama tahu kamu sayang banget sama Tania,tapi kamu harus bangkit nak.Dan mama bahagia seandainya kehadiran Alisha mampu mengobati hati kamu."ucap mama.
"Tania akan selalu ada di hati kamu,tapi kamu sudah saatnya membuka hati kamu untuk wanita lain",lanjut mama.
"Lebih baik kamu fikirkan baik baik perasaan kamu sya,setelah kamu bisa memastikan perasaan kamu pada Alisha,bilang sama mama ya", lanjut mama lagi.
Rasya masih terdiam dan belum bisa memastikan perasaannya.Rasya pamit ke kamar untuk beristirahat.Mama juga pergi ke kamarnya untuk beristirahat.
Tengah malam Rasya terbangun dan langsung melangkah ke kamar mandi.Setelah bersih bersih dan berwudhu,Rasya melaksanakan sholat.Dia meminta petunjuk tentang perasaannya.
Setelah sholat batin Rasya menjadi lebih tenang.Rasya melanjutkan tidurnya.Rasya bermimpi Tania menemuinya dan kemudian melambaikan tangannya.
Kemudian perlahan lahan bayangan Tania menghilang digantikan sosok wanita bercadar dengan tatapan matanya yang begitu lembut hingga membuat hati Rasya merasa nyaman.
Pagi harinya Rasya sudah rapi untuk berangkat ke kantor.Rasya langsung turun untuk sarapan.Mama sudah menata sarapan di atas meja.
"Ayo sarapan dulu sya", ucap mama.
"Iya ma", jawab Rasya sambil memulai sarapannya.
Selesai sarapan Rasya mengobrol sebentar sama mama.
"Ma,Rasya mau bicara sebentar tentang Alisha ma", ucap Rasya.
"Ada apa sya?" tanya mama.
"Ma,Rasya ingin melamar Alisha", ucap Rasya yakin.
Mama terkejut sekaligus bahagia mendengar ucapan Rasya.
"Kamu yakin Sya?" tanya mama lagi.
"Rasya sudah yakin sama perasaan Rasya,Rasya ingin melamar Alisha ma", jawab Rasya yakin.
"Mama sih sangat bahagia kalau kamu sudah yakin,tapi masalahnya bagaimana perasaan Alisha sama kamu", ucap mama.
"Makanya Rasya mau silaturrahim ke rumah Alisha ma.Dan Rasya akan melamar Alisha secepatnya.Seandainya Alisha menolak lamaran Rasya,tidak apa apa ma,Rasya ikhlas.Berarti dia bukan jodoh Rasya", jawab Rasya.
Mama tersenyum mendengar jawaban Rasya,putranya sudah benar benar dewasa sekarang.Dalam hati mamanya sangat berharap Alisha bersedia untuk menjadi menantunya.
Karena kehadiran Alisha mampu membuat Rasya kembali seperti dulu.Cukup sudah luka dan sedih yang Rasya harus alami semenjak kepergian Tania.
Sejak Tania pergi senyum Rasya seperti ikut pergi.Tapi dari kemarin senyum Rasya seakan tidak mau pergi dari wajah tampannya.
Mama hanya bisa berdoa semoga Rasya dan Alisha benar benar berjodoh.
"Rencana kamu kapan mau kerumah Alisha", tanya mama.
"Insya Allah besok malam ma", jawab Rasya.
"Lebih cepat lebih baik kan ma", lanjut Rasya sambil tersenyum yakin.
"Mama boleh ikut kan", tanya mama.
"Tentu saja mama harus ikut sama Rasya", jawab Rasya.
"Nanti kalau Alisha nolak Rasya mama bisa jagain kalau Rasya pingsan", ucap Rasya bercanda.
Mama tertawa mendengar candaan Rasya.Di dalam hati mama berdoa semoga Alisha nggak menolak Rasya.
"Rasya mau menelepon abi dulu ya ma", ucap Rasya.
Mama mengangguk dan menunggu Rasya menelepon abinya Alisha.
Jangan lupa like dan vote ya.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
ibah
saya bayanginnya Alisha nikah sama Rasya,trus pas malam pertamanya SiRasya buka cadarnya Alisha dan Ternyata adalah Tania,Maaf ya Thor kalau saya mikirnya kejauhan,,,🤭😂
2021-03-11
1
🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧
Nice Thor😘😍
2020-12-29
1
flow🌹🌹🌹
thor alyisa cpt dong ingtnny kmbali biar tmbh kbhagiaanny
2020-12-26
2