perbuatan yang di larang

Setelah lamaran itu Nisa lebih sering di antar jemput oleh Adam di saat Adam sedang tidak sibuk dengan pekerjaan namun terkadang Nisa berangkat dan pulang sendiri saat Adam memiliki waktu yang berbeda contoh nya saat ini Nisa berangkat dan pulang kampus atau kerja sendiri karena Adam yang sedang bertugas sif nya.

Saat malam tiba sebuah panggilan Vidio call untuk Nisa dari Adam. Adam yang sedang tugas malam tiba-tiba merindukan Nisa yang akhir-akhir ini jarang bertemu walau tempat mereka berdekatan. Melihat Nisa masih online Adam memberanikan diri untuk menelponnya.

Nisa yang sedang tidak memakai jilbab langsung mencari jilbab saat Adam memanggil dengan video call. "Assalamualaikum mas." sapa Nisa saat menerima panggilan Adam dengan senyuman manisnya.

"Wa'alaikumussalam Nisa, kamu belum tidur? Maaf mas ganggu kamu ya malam-malam begini." ucapnya kikuk.

Nisa tersenyum. "Gak papa mas memang nya ada apa mas Adam nelpon aku." tanyanya

"Mas cuma pengen lihat kamu aja kangen!" ucapnya malu. "Emh kamu baik-baik aja kan? tanyanya lembut.

Mendengar kata kangen dari mulut Adam membuat hati Nisa bahagia dan membuat pipinya yang putih menjadi memerah. "Aku baik kok mas baik banget." sahutnya gugup.

"Maaf ya mas gak bisa antar jemput kamu karena mas masih ada tugas malam." ucapnya sendu. "Ya udah sudah malam kamu istirahat ya." ucapnya lembut lalu ia mematikan panggilan telepon nya.

***

Seminggu kemudian Nisa yang saat ini sedang libur kuliah dan kerja nya, kebetulan Adam pun sama ia sedang libur bertugas setelah seminggu kemarin sibuk dengan kegiatannya.

"Assalamualaikum Nisa." sapa Adam saat ini ia sedang berada didepan pintu Nisa.

"Wa'alaikumussalam." sahut Nisa dari dalam ruangan ia pun melangkah untuk membuka pintu nya.

Cekleek suara pintu di buka dan terlihat lah Nisa menyembul dari belakang pintu dengan senyum nya. "Eh mas Adam ada apa?" tanya Nisa.

"Boleh mas masuk ada yang perlu mas sampaikan sama kamu." ucap Adam lembut.

Nisa berpikir sejenak, "Boleh mas, silahkan masuk tapi pintunya di buka ya." ucapnya tidak enak.

Adam tersenyum, "Iya buka aja pintu nya mas gak akan berbuat macam-macam kok." sanggah nya.

Nisa hanya tersenyum kikuk. "Mas mau minum apa?" tawar Nisa pada Adam penuh kelembutan.

"Emang mas bisa minta minum." goda Adam.

"Mas mau susu coklat panas boleh?" pintanya.

Nisa hanya manggut-manggut, oh ya aku beresin dulu masak nya ya nanti aku buatin susu coklat nya, mas bisa nunggu sebentar kan?" ujar Nisa.

"Kamu lagi masak, masak apa? Emang kamu bisa masak?" deretan pertanyaan yang Adam lontarkan.

"Aku cuma masak nasi goreng mas, sebentar ya aku beresin dulu nanti kita makan bersama ya." tawar nya dengan senyum manisnya.

Nisa kembali ke dapur untuk menyelesaikan acara masak ringan nya, Adam melangkah melihat ruangan tempat tinggal Nisa. "Rapi dan juga bersih." gumamnya dalam hati.

"Nisa kamu suka melukis ya? Apa ini semua lukisan kamu?" tanya Adam sedikit teriak.

"Iya mas aku suka banget melukis buat isi waktu luang aku aja sih, hobi." jelasnya.

Adam melihat pintu kamar Nisa terbuka ia pun perlahan masuk ada satu lukisan yang membuat ia tertarik untuk melihatnya. Adam pun tersenyum ketika ia melihat lukisan itu.

Nisa sudah selesai membuat nasi goreng dan susu coklat panas yang Adam pinta tadi. Nisa melewati kamar nya dan terkejut melihat Adam sedang berada di kamar nya. "Mas kamu ngapain di kamar aku." tanya Nisa sedikit kesal sudah lancang masuk kamar nya.

"Eh maaf Nisa mas gak sengaja masuk tadi mas lihat lukisan kamu ini." tunjuk Adam pada lukisan yang ada di dalam kamar Nisa.

Nisa jadi salah tingkah melihat lukisan yang di tunjukkan Adam padanya. "Kita makan mas nasi goreng nya udah siap." ucap Nisa mengalihkan Adam pada lukisan nya.

"Ya ayok kita makan." sahut Adam dengan senyumnya. Mereka berdua pun melangkah menuju kursi tamu yang sudah tersedia nasi goreng dan susu coklat nya.

Adam menyuapkan nasi goreng itu kedalam mulutnya, mengunyah nya dan menelannya. "Bagaimana mas enak gak nasi gorengnya?" tanya Nisa antusias.

Adam berpikir sejenak, "Emh enak kok enak, mas gak salah." ucapnya penuh goda.

"Gak salah apa mas aku gak ngerti maksud kamu?" tanya Nisa bingung.

"Saya gak salah pilih kamu untuk jadi istri saya." jawab nya yakin.

Nyesss.... Sebuah kata yang selalu membuat wajah Nisa merona karena malu kata istri itu selalu membuat Nisa salah tingkah. "Ih mas aku kan cuma bisa masak nasi goreng doang kalau yang lain aku belum bisa, maaf ya." lirih nya.

"Gak apa-apa kok santai aja mas gak bakal maksa kamu untuk bisa masak." ucapnya lembut lalu ia pun menyuapkan makanannya itu kedalam mulutnya lagi.

Setelah selesai makan mereka berdua pun duduk di kursi yang sama melanjutkan obrolan yang belum sempat di sampaikan.

"Oh ya Nisa mas boleh tanya sesuatu sama kamu?" tanya Adam

"Apa mas tanya aja." jawab Nisa datar.

"Soal lukisan itu yang ada di kamar kamu itu, itu gambar saya bukan sih." tanya Adam menggoda Nisa.

Nisa pura-pura sibuk dengan memainkan ponselnya di beri pertanyaan seperti itu membuat Nisa gugup menjawabnya. "Itu... itu ya mas itu gambar wajah kamu, masa kamu gak tahu wajah sendiri sih." ujar Nisa malu karena kepergok melukis wajah Adam.

Adam tersenyum, "Sejak kapan kamu sering melukis wajah saya, apa kamu pengagum rahasia saya." cicitnya menggoda.

Wajah Nisa memerah, "Apa sih mas udah ah aku gak mau jawab pertanyaan kamu mas!" ucapnya kesal karena menggoda nya terus-menerus.

Adam mengacak kepala Nisa yang tertutup jilbabnya dengan gemas, "Aww" pekik Adam merasa jari telunjuk nya terkena benda tajam.

Mendengar Adam merasa kesakitan Nisa pun menjadi panik "Kenapa mas jari kamu coba aku lihat?" Melihat jari telunjuk Adam yang berdarah setelah mengacak kepala nya ia pun refleks memegang kepalanya. "Aduh mas maaf kamu pasti kena jarum pentul aku yang ada di jilbab ini." ucapnya tak enak hati.

"Ih kamu kok ada jarum di kepala sih kayak kuntilanak aja." canda Adam.

"Mas kuntilanak itu ada paku bukan jarum ih lagian bukan di kepala tapi di jilbab bagian kepala aku." urainya tidak terima.

"Mas bercanda Nisa, lagian mana ada kuntilanak secantik dan seimut kamu." puji Adam.

Nisa cemberut dan memanyunkan bibirnya namun dalam hatinya ia merasa senang dengan pujian Adam. "Sebentar mas aku bawa plester dulu luka kamu cukup panjang mas, mas juga kenapa pegang kepala aku coba jadi kena jarum gitu." ucapnya sebal.

Nisa pun masuk ke kamar lalu mengambil kotak obat nya dan membawa nya untuk mengobati jari Adam. "Sini mas jari nya aku obati." pinta Nisa.

"Gak usah Nisa ini cuma luka kecil kok lagian ini cuma jarum doang bukan kena pedang." sargah Adam menolak.

"Mas mau lukanya infeksi? Kecil kalau di biarkan bisa bahaya lho mas!" ujarnya.

Adam hanya pasrah ketika Nisa mencoba mengobati jari telunjuk nya itu. Padahal Adam merasa tidak apa-apa ya walaupun memang benar jarinya tergores jarum cukup dalam hingga ada darah yang keluar cukup banyak. Namun sebagai polisi masalah seperti ini hal yang kecil bahkan sangat kecil.

Adam menatap wajah Nisa yang begitu dekat, memperhatikan wajahnya yang cantik saat ia tengah serius mengobati jarinya, mimik muka yang lucu dan berubah-rubah membuatnya semakin menggemaskan, ketika Adam memperhatikan wajah Nisa ia pun tak melewatkan untuk melihat bibir Nisa yang kecil, kenyal dan merah alami itu, membuat seorang Adam dengan susah menelan saliva nya tak tahan dengan bibir ranum itu.

Nisa meniupkan udara pada jari telunjuk Adam yang sedang terluka itu membersihkan nya lalu menempelkan plester itu pada jarinya. "Sudah selesai." ucapnya lalu ia pun mendongak kan wajahnya ke atas.

Dugg... Aww pekik Adam memegang hidungnya yang terkena kepala Nisa yang tiba-tiba mendongak. "Oh maaf mas gak sengaja." ucapnya bersalah Nisa pun mengusap kepalanya yang ngilu juga karena terkena hidung Adam.

Adam tergelak dengan kejadian ini mengingat kelakuan nya. Saat tadi Nisa sedang sibuk dan serius mengobati nya Adam pun sibuk dengan otak mesum nya yang akan mencium bibir Nisa, ia pikir dengan menundukkan kepalanya ia akan lebih mudah mencium bibir Nisa yang begitu dekat dengan wajah nya namum naas benturan kepala Nisa dengan hidung nya yang mendadak dan lumayan keras membuat nya sakit sangat sakit.

Perbuatan yang tidak di ijinkan......

Terpopuler

Comments

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

kasihan Adam pikiran kotor

2021-07-02

0

Faizha Alyha Handhayani

Faizha Alyha Handhayani

makanya cuci otaknya pak.poll🤣🤣🤣

2021-05-18

0

meta

meta

wkwkwkwkwkkk... siadam yaa.. pikirannya udh mulai kotor nih..Untung gak mimisan tu idung dam..dam...😂

2021-05-17

0

lihat semua
Episodes
1 prolog karakter
2 pertemuan kedua
3 menggoda
4 kagum
5 kagum 2
6 malam yang indah
7 Bandung
8 merasa ragu
9 perjodohan
10 perjodohan 2
11 visual pemeran
12 hari baru
13 perbuatan yang di larang
14 hari pertunangan
15 calon?
16 terpesona di atas kesalahpahaman
17 isi hati
18 Rangga...
19 perhatian kecil berdampak besar
20 khawatiran
21 terungkap
22 pengakuan
23 permintaan
24 persiapan
25 cemburu
26 istri kantor
27 kecolongan...
28 pernikahan...
29 malam pertama
30 modus gagal
31 dompet
32 mengingat
33 suara itu
34 berdebar
35 teman kecilku
36 pergi
37 pulau yang sama
38 tak terima
39 pamit
40 muntah-muntah
41 suami khayalan
42 marah
43 merajuk
44 cinta dalam hati
45 cerita baru
46 merasa panas
47 penasaran
48 razia
49 waktu senggang
50 kebetulan lagi
51 situasi
52 suami istri?
53 resiko
54 mantan
55 khayalan Rangga
56 firasat
57 kegelisahan
58 sebuah misi
59 murung kenapa?
60 menahan rasa
61 mimpi
62 mencurigakan
63 masih flash back
64 mimpi buruk itu terjadi
65 menahan rasa
66 sedih dan kesal
67 perhatian
68 butuh perhatian
69 bertanya-tanya
70 masih sama
71 mulai
72 kesal
73 di dalam ruangan
74 pertemuan kedua
75 perawat aneh
76 kesal....
77 siapa dia?
78 perhatikan
79 oh Tuhan
80 gengsi tapi butuh
81 mulai terjadi sesuatu
82 berdebar
83 doa ibu
84 nyaman atau modus?
85 kesempatan dan kesempitan
86 curi-curi pandang
87 kejadian tak terduga
88 penghargaan
89 rasa yang aneh
90 terjebak
91 jadian ya di paksa.
92 perlakuan manis Aris untuk Via
93 penawaran apa modus Aris...?
94 hati yang di bolak balikan
95 suka sama suka
96 apa itu artinya
97 salah paham Via...
98 bumbu cinta
99 kencan pertama
100 jodoh ku
101 Adam dan Nisa- Aris dan Via
102 selesai!!!
103 akhirnya menikah
104 drama pagi
105 masih belum dapat feel nya
106 isi hati
107 merasa kehilangan
108 malam terlambat
109 pergi tugas
110 jauh di mata dekat di hati
111 keajaiban
112 ikatan batin
113 tangisan bayi
114 bimbang
115 gelisah
116 pulang
117 luka
118 tamparan
119 sisi lain
120 rencana Tama
121 Tama bikin ulah
122 kelakuan Tama
123 Aris bermain hati
124 tilang
125 tidak peka
126 ada sesuatu yang mengganjal
127 akhirnya terbongkar juga
128 kejar-kejaran
129 cari masalah
130 satu lawan sepuluh
131 perasaan hati
132 gerakan cepat
133 sebuah pesan
134 alat penyadap
135 sebuah ancaman
136 jebakan Batman
137 tertangkap
138 sama-sama memiliki
139 extra part
140 extra part 2
141 extra part 3
Episodes

Updated 141 Episodes

1
prolog karakter
2
pertemuan kedua
3
menggoda
4
kagum
5
kagum 2
6
malam yang indah
7
Bandung
8
merasa ragu
9
perjodohan
10
perjodohan 2
11
visual pemeran
12
hari baru
13
perbuatan yang di larang
14
hari pertunangan
15
calon?
16
terpesona di atas kesalahpahaman
17
isi hati
18
Rangga...
19
perhatian kecil berdampak besar
20
khawatiran
21
terungkap
22
pengakuan
23
permintaan
24
persiapan
25
cemburu
26
istri kantor
27
kecolongan...
28
pernikahan...
29
malam pertama
30
modus gagal
31
dompet
32
mengingat
33
suara itu
34
berdebar
35
teman kecilku
36
pergi
37
pulau yang sama
38
tak terima
39
pamit
40
muntah-muntah
41
suami khayalan
42
marah
43
merajuk
44
cinta dalam hati
45
cerita baru
46
merasa panas
47
penasaran
48
razia
49
waktu senggang
50
kebetulan lagi
51
situasi
52
suami istri?
53
resiko
54
mantan
55
khayalan Rangga
56
firasat
57
kegelisahan
58
sebuah misi
59
murung kenapa?
60
menahan rasa
61
mimpi
62
mencurigakan
63
masih flash back
64
mimpi buruk itu terjadi
65
menahan rasa
66
sedih dan kesal
67
perhatian
68
butuh perhatian
69
bertanya-tanya
70
masih sama
71
mulai
72
kesal
73
di dalam ruangan
74
pertemuan kedua
75
perawat aneh
76
kesal....
77
siapa dia?
78
perhatikan
79
oh Tuhan
80
gengsi tapi butuh
81
mulai terjadi sesuatu
82
berdebar
83
doa ibu
84
nyaman atau modus?
85
kesempatan dan kesempitan
86
curi-curi pandang
87
kejadian tak terduga
88
penghargaan
89
rasa yang aneh
90
terjebak
91
jadian ya di paksa.
92
perlakuan manis Aris untuk Via
93
penawaran apa modus Aris...?
94
hati yang di bolak balikan
95
suka sama suka
96
apa itu artinya
97
salah paham Via...
98
bumbu cinta
99
kencan pertama
100
jodoh ku
101
Adam dan Nisa- Aris dan Via
102
selesai!!!
103
akhirnya menikah
104
drama pagi
105
masih belum dapat feel nya
106
isi hati
107
merasa kehilangan
108
malam terlambat
109
pergi tugas
110
jauh di mata dekat di hati
111
keajaiban
112
ikatan batin
113
tangisan bayi
114
bimbang
115
gelisah
116
pulang
117
luka
118
tamparan
119
sisi lain
120
rencana Tama
121
Tama bikin ulah
122
kelakuan Tama
123
Aris bermain hati
124
tilang
125
tidak peka
126
ada sesuatu yang mengganjal
127
akhirnya terbongkar juga
128
kejar-kejaran
129
cari masalah
130
satu lawan sepuluh
131
perasaan hati
132
gerakan cepat
133
sebuah pesan
134
alat penyadap
135
sebuah ancaman
136
jebakan Batman
137
tertangkap
138
sama-sama memiliki
139
extra part
140
extra part 2
141
extra part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!