pertemuan kedua

Pagi hari yang sangat cerah Nisa pun bersiap untuk mandi, menyiapkan diri nya yang akan berangkat kuliah. Dengan memakai celana jeans berwarna biru muda dan kemeja putih yang agak longgar beserta jilbab berwarna senada. Tak lupa dengan polesan bedak tipis dan memakai pelembab bibir yang natural.

Sesederhana itupun dandanan nya Nisa yang notabene nya gadis cantik tetap saja menarik banyak orang yang melihat nya.

Tak terkecuali dengan tetangga baru nya nisa. Adam yang sudah siap untuk berangkat kerja dengan memakai seragam polisi nya itu dengan gagah dan terlihat sangat tampan.

Ia pun keluar dari dalam kontrakan nya lalu memanaskan motor miliknya yang terparkir di depan teras nya itu.

Ketika Nisa sudah selesai dengan kegiatan pagi nya itu, lalu Nisa keluar sebentar untuk mencari makanan untuk sarapan di pagi ini.

Pagi yang ramai, rutinitas setiap hari di kontrakan nya yang begitu luas. berbagai orang menjalankan kegiatan nya masing-masing.

Ketika Nisa keluar dari kontrakan nya, Adam yang tengah memanaskan motor nya pun melihat kearah Nisa yang baru saja keluar.

Aroma manis dari parfum yang ia pakai tercium sangat menggoda indera penciuman Adam yang berada dekat Nisa. Ya hanya sebatas tembok saja yang menghalangi mereka berdua.

Nisa mengunci pintu lalu ia pun berjalan melewati Adam yang berada di sana. Sikap dingin dan diam nya Adam membuat Nisa sedikit takut untuk menyapa nya sedangkan jika ia tidak menyapa nya Nisa takut di anggap sombong.

"Permisi mas." sapa Nisa kepada Adam sedikit gemetar.

"Iya." serunya dingin dengan senyum tipis nampak tak terlihat.

Nisa pun berjalan dengan cepat setelah menyapa tetangga baru nya itu.

oh jadi, ternyata dia seorang polisi, aku kira dia penjahat makanya banyak polisi kemarin, eh ternyata dugaan ku salah . Haduh sudah mikir yang aneh-aneh saja aku.

Saat Nisa melihat Adam pagi itu sudah memakai seragam kepolisian beserta atributnya begitu rapi.

"Dia memang tampan tapi seperti nya sombong sekali, aku sering menyapa tapi jawabannya selalu dingin, terbuat dari es batu kali ya hehe." gumam Nisa cengengesan sendiri.

Setelah sampai di warung nasi Nisa pun membeli satu nasi uduk dengan lauk nya, lalu ia pun kembali ke kontrakan nya.

Dan seperti yang Nisa lihat pak polisi itu sudah tak nampak, mungkin dia sudah berangkat bekerja.

***

Setelah sarapan Nisa pun bersiap-siap untuk berangkat ke kampus, memesan ojol untuk mengantarkan ia ke kampus nya.

Beberapa menit ojol yang Nisa pesan sudah ada dengan sigap Nisa menghampiri tukang ojol itu.

"Dengan mba Nisa??" tanya tukang ojol.

"Ah iya mas!" seru Nisa

ia pun beranjak naik.

Tak cukup lama Nisa tiba di kampus, ia pun turun dari ojol yang ia naiki lalu membayarnya.

Ketika melangkah akan masuk ke kampus suara perempuan memanggil nama nya.

"Nisa... Nisa tunggu!" panggil Rahma berlari lari memanggil nama Nisa.

Nisa pun berhenti menunggu Rahma yang tengah berlarian yang akan menghampiri nya.

"Cape gila gue lari-larian begini." keluh Rahma ngos ngosan.

"Bagus dong olahraga pagi sehat." ejek Nisa cengengesan.

"Ah sial lu, gue kan ngejar-ngejar lu Nisa..." pekik Rahma kesal.

"Ya maaf... maaf lagian kenapa sih mesti ngejar-ngejar gue kita kan nanti juga ketemu di kelas." jawab Nisa santai.

"Ah gue pengen bareng za sama lu!"

Nisa merangkul bahu Rahma lalu berjalan bersama menuju kelas.

Masuk kelas Nisa mencari cari Aldo ntah kemana ia belum melihat keberadaan teman lelakinya itu.

Melihat ekspresi Nisa yang clingak clinguk mencari seseorang Rahma pun bertanya pada nya, "Cari siapa sih nis?" Rahma mengerutkan kedua alis nya dengan bingung nya.

"Cari si Aldo kemana ya kok dia belum datang sih padahal bentar lagi mau di mulai kelas nya." seru Nisa.

"Ah lu kayak gak tahu za kalau si Aldo kan sering telat dia." jawab Rahma.

Nisa hanya tersenyum mengiyakan perkataan Rahma. Memang benar Aldo selalu terlambat datang ke kelas namun tidak pernah bolos kuliah.

Ketika mata kuliah akan di mulai satu menit lagi Aldo pun masuk kedalam kelas dengan sedikit berlari lari lalu ia pun duduk di bangku tepat nya di belakang kursi yang Nisa dan Rahma duduki.

"Eh lu kemana za jam segini baru datang?" tanya Rahma penuh selidik.

"Kepo lu ah." Aldo dengan cengir nya menjawab santai.

"Idih lu awas yaaa!" ancam Rahma pada Aldo.

Aldo hanya mengangkat kedua bahu nya lalu tersenyum tipis.

"Suuut... sudah sudah kalian berdua jangan ribut terus berisik, tuh dosen kita dah datang.

Nisa menengahi keributan di antara kedua sahabatnya itu dan mata pelajaran pun di mulai.

***

Sore hari jam kuliah pun selesai Nisa dan dua sahabat nya itu bergegas untuk pulang, sambil berjalan mereka bercanda canda saling meledek. Rahma Yang bawel, aldo yang selalu diam dan Nisa yang hanya setia mendengarkan ocehan rahma.

Mereka berpisah saat di depan kampus karena berbeda arah jalan.

***

Sesampainya di kontrakan Nisa istirahat sejenak di teras depan kontrakan nya, duduk di kursi yang ada di teras itu, menyandarkan tubuhnya yang lelah dan penat setelah aktifitas belajar nya.

Di kursi ia duduk dengan santai sambil memainkan ponselnya. Ketika ia sedang bersantai ria. suara motor milik seseorang terdengar, Nisa pun melihat dengan kedua matanya, menatap sejenak pada pemilik motor tersebut, ternyata motor yang berhenti itu adalah pak polisi tetangga barunya.

Iya Adam, dia baru saja sampai depan kontrakan tempat ia tinggal sekarang. Adam pun melihat sekilas pada Nisa yang tengah duduk di kursi depan teras.

Sesekali melirik Nisa yang hanya terdiam menunduk memainkan ponsel nya.

Adam pun memarkirkan kendaraan nya, lalu ia beranjak untuk masuk kedalam kontrakan nya.

Nisa yang masih lelah pun belum beranjak dari tempat yang ia duduki sekarang. Ketika ia sedang asyik dengan kegiatan nya ia merasakan perutnya yang lapar, dengan suara keroncongan. Untung saja suaranya tidak terdengar orang lain, mungkin!! hehe

Akhirnya Nisa memesan makanan lewat go food untuk mengisi perut nya yang tengah berdangdut ria.

Saat Nisa menunggu, ia pun menyimpan tas dan bukunya lalu ia mengganti pakaian nya.

Di balik jendela kaca ruangan Adam, ia memperhatikan Nisa yang tengah masuk dalam kontrakan nya, Adam pun masuk untuk mandi menghilangkan penat nya setelah seharian ia berkerja.

Tak lama pesanan makanan Nisa datang.

"Tok tok tok permisi!" sapa Abang gojek.

"Ya sebentar!" sahut Nisa melangkah ke depan pintu menghampiri Abang gojek nya lalu membuka pintu.

"Maaf dengan mba Nisa?" tanya Abang nya.

"Iya mas saya Nisa yang memesan makanan ini." seru Nisa.

"Oh ya mba ini pesanan nya."

"Oh ya mas terima kasih ini uang nya ambil saja kembaliannya." jawab Nisa.

Setelah menerima makanan nya dan menerima ucapan terima kasih dari dari Abang gojek nya, Nisa pun masuk kedalam untuk menyantap makanan nya.

Terpopuler

Comments

Faizha Alyha Handhayani

Faizha Alyha Handhayani

mampir aku thorr

entahlah aku syuka cerita2 abdi negara✌️✌️✌️♥️♥️❤️❤️♥️❤️❤️❤️❤️❤️❤️♥️

2021-05-18

5

teteh Reni tea

teteh Reni tea

ok ok..

2021-05-02

0

Eva Novianti

Eva Novianti

hhhmm

2021-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 prolog karakter
2 pertemuan kedua
3 menggoda
4 kagum
5 kagum 2
6 malam yang indah
7 Bandung
8 merasa ragu
9 perjodohan
10 perjodohan 2
11 visual pemeran
12 hari baru
13 perbuatan yang di larang
14 hari pertunangan
15 calon?
16 terpesona di atas kesalahpahaman
17 isi hati
18 Rangga...
19 perhatian kecil berdampak besar
20 khawatiran
21 terungkap
22 pengakuan
23 permintaan
24 persiapan
25 cemburu
26 istri kantor
27 kecolongan...
28 pernikahan...
29 malam pertama
30 modus gagal
31 dompet
32 mengingat
33 suara itu
34 berdebar
35 teman kecilku
36 pergi
37 pulau yang sama
38 tak terima
39 pamit
40 muntah-muntah
41 suami khayalan
42 marah
43 merajuk
44 cinta dalam hati
45 cerita baru
46 merasa panas
47 penasaran
48 razia
49 waktu senggang
50 kebetulan lagi
51 situasi
52 suami istri?
53 resiko
54 mantan
55 khayalan Rangga
56 firasat
57 kegelisahan
58 sebuah misi
59 murung kenapa?
60 menahan rasa
61 mimpi
62 mencurigakan
63 masih flash back
64 mimpi buruk itu terjadi
65 menahan rasa
66 sedih dan kesal
67 perhatian
68 butuh perhatian
69 bertanya-tanya
70 masih sama
71 mulai
72 kesal
73 di dalam ruangan
74 pertemuan kedua
75 perawat aneh
76 kesal....
77 siapa dia?
78 perhatikan
79 oh Tuhan
80 gengsi tapi butuh
81 mulai terjadi sesuatu
82 berdebar
83 doa ibu
84 nyaman atau modus?
85 kesempatan dan kesempitan
86 curi-curi pandang
87 kejadian tak terduga
88 penghargaan
89 rasa yang aneh
90 terjebak
91 jadian ya di paksa.
92 perlakuan manis Aris untuk Via
93 penawaran apa modus Aris...?
94 hati yang di bolak balikan
95 suka sama suka
96 apa itu artinya
97 salah paham Via...
98 bumbu cinta
99 kencan pertama
100 jodoh ku
101 Adam dan Nisa- Aris dan Via
102 selesai!!!
103 akhirnya menikah
104 drama pagi
105 masih belum dapat feel nya
106 isi hati
107 merasa kehilangan
108 malam terlambat
109 pergi tugas
110 jauh di mata dekat di hati
111 keajaiban
112 ikatan batin
113 tangisan bayi
114 bimbang
115 gelisah
116 pulang
117 luka
118 tamparan
119 sisi lain
120 rencana Tama
121 Tama bikin ulah
122 kelakuan Tama
123 Aris bermain hati
124 tilang
125 tidak peka
126 ada sesuatu yang mengganjal
127 akhirnya terbongkar juga
128 kejar-kejaran
129 cari masalah
130 satu lawan sepuluh
131 perasaan hati
132 gerakan cepat
133 sebuah pesan
134 alat penyadap
135 sebuah ancaman
136 jebakan Batman
137 tertangkap
138 sama-sama memiliki
139 extra part
140 extra part 2
141 extra part 3
Episodes

Updated 141 Episodes

1
prolog karakter
2
pertemuan kedua
3
menggoda
4
kagum
5
kagum 2
6
malam yang indah
7
Bandung
8
merasa ragu
9
perjodohan
10
perjodohan 2
11
visual pemeran
12
hari baru
13
perbuatan yang di larang
14
hari pertunangan
15
calon?
16
terpesona di atas kesalahpahaman
17
isi hati
18
Rangga...
19
perhatian kecil berdampak besar
20
khawatiran
21
terungkap
22
pengakuan
23
permintaan
24
persiapan
25
cemburu
26
istri kantor
27
kecolongan...
28
pernikahan...
29
malam pertama
30
modus gagal
31
dompet
32
mengingat
33
suara itu
34
berdebar
35
teman kecilku
36
pergi
37
pulau yang sama
38
tak terima
39
pamit
40
muntah-muntah
41
suami khayalan
42
marah
43
merajuk
44
cinta dalam hati
45
cerita baru
46
merasa panas
47
penasaran
48
razia
49
waktu senggang
50
kebetulan lagi
51
situasi
52
suami istri?
53
resiko
54
mantan
55
khayalan Rangga
56
firasat
57
kegelisahan
58
sebuah misi
59
murung kenapa?
60
menahan rasa
61
mimpi
62
mencurigakan
63
masih flash back
64
mimpi buruk itu terjadi
65
menahan rasa
66
sedih dan kesal
67
perhatian
68
butuh perhatian
69
bertanya-tanya
70
masih sama
71
mulai
72
kesal
73
di dalam ruangan
74
pertemuan kedua
75
perawat aneh
76
kesal....
77
siapa dia?
78
perhatikan
79
oh Tuhan
80
gengsi tapi butuh
81
mulai terjadi sesuatu
82
berdebar
83
doa ibu
84
nyaman atau modus?
85
kesempatan dan kesempitan
86
curi-curi pandang
87
kejadian tak terduga
88
penghargaan
89
rasa yang aneh
90
terjebak
91
jadian ya di paksa.
92
perlakuan manis Aris untuk Via
93
penawaran apa modus Aris...?
94
hati yang di bolak balikan
95
suka sama suka
96
apa itu artinya
97
salah paham Via...
98
bumbu cinta
99
kencan pertama
100
jodoh ku
101
Adam dan Nisa- Aris dan Via
102
selesai!!!
103
akhirnya menikah
104
drama pagi
105
masih belum dapat feel nya
106
isi hati
107
merasa kehilangan
108
malam terlambat
109
pergi tugas
110
jauh di mata dekat di hati
111
keajaiban
112
ikatan batin
113
tangisan bayi
114
bimbang
115
gelisah
116
pulang
117
luka
118
tamparan
119
sisi lain
120
rencana Tama
121
Tama bikin ulah
122
kelakuan Tama
123
Aris bermain hati
124
tilang
125
tidak peka
126
ada sesuatu yang mengganjal
127
akhirnya terbongkar juga
128
kejar-kejaran
129
cari masalah
130
satu lawan sepuluh
131
perasaan hati
132
gerakan cepat
133
sebuah pesan
134
alat penyadap
135
sebuah ancaman
136
jebakan Batman
137
tertangkap
138
sama-sama memiliki
139
extra part
140
extra part 2
141
extra part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!