Pagi hari yang sangat cerah Nisa pun bersiap untuk mandi, menyiapkan diri nya yang akan berangkat kuliah. Dengan memakai celana jeans berwarna biru muda dan kemeja putih yang agak longgar beserta jilbab berwarna senada. Tak lupa dengan polesan bedak tipis dan memakai pelembab bibir yang natural.
Sesederhana itupun dandanan nya Nisa yang notabene nya gadis cantik tetap saja menarik banyak orang yang melihat nya.
Tak terkecuali dengan tetangga baru nya nisa. Adam yang sudah siap untuk berangkat kerja dengan memakai seragam polisi nya itu dengan gagah dan terlihat sangat tampan.
Ia pun keluar dari dalam kontrakan nya lalu memanaskan motor miliknya yang terparkir di depan teras nya itu.
Ketika Nisa sudah selesai dengan kegiatan pagi nya itu, lalu Nisa keluar sebentar untuk mencari makanan untuk sarapan di pagi ini.
Pagi yang ramai, rutinitas setiap hari di kontrakan nya yang begitu luas. berbagai orang menjalankan kegiatan nya masing-masing.
Ketika Nisa keluar dari kontrakan nya, Adam yang tengah memanaskan motor nya pun melihat kearah Nisa yang baru saja keluar.
Aroma manis dari parfum yang ia pakai tercium sangat menggoda indera penciuman Adam yang berada dekat Nisa. Ya hanya sebatas tembok saja yang menghalangi mereka berdua.
Nisa mengunci pintu lalu ia pun berjalan melewati Adam yang berada di sana. Sikap dingin dan diam nya Adam membuat Nisa sedikit takut untuk menyapa nya sedangkan jika ia tidak menyapa nya Nisa takut di anggap sombong.
"Permisi mas." sapa Nisa kepada Adam sedikit gemetar.
"Iya." serunya dingin dengan senyum tipis nampak tak terlihat.
Nisa pun berjalan dengan cepat setelah menyapa tetangga baru nya itu.
oh jadi, ternyata dia seorang polisi, aku kira dia penjahat makanya banyak polisi kemarin, eh ternyata dugaan ku salah . Haduh sudah mikir yang aneh-aneh saja aku.
Saat Nisa melihat Adam pagi itu sudah memakai seragam kepolisian beserta atributnya begitu rapi.
"Dia memang tampan tapi seperti nya sombong sekali, aku sering menyapa tapi jawabannya selalu dingin, terbuat dari es batu kali ya hehe." gumam Nisa cengengesan sendiri.
Setelah sampai di warung nasi Nisa pun membeli satu nasi uduk dengan lauk nya, lalu ia pun kembali ke kontrakan nya.
Dan seperti yang Nisa lihat pak polisi itu sudah tak nampak, mungkin dia sudah berangkat bekerja.
***
Setelah sarapan Nisa pun bersiap-siap untuk berangkat ke kampus, memesan ojol untuk mengantarkan ia ke kampus nya.
Beberapa menit ojol yang Nisa pesan sudah ada dengan sigap Nisa menghampiri tukang ojol itu.
"Dengan mba Nisa??" tanya tukang ojol.
"Ah iya mas!" seru Nisa
ia pun beranjak naik.
Tak cukup lama Nisa tiba di kampus, ia pun turun dari ojol yang ia naiki lalu membayarnya.
Ketika melangkah akan masuk ke kampus suara perempuan memanggil nama nya.
"Nisa... Nisa tunggu!" panggil Rahma berlari lari memanggil nama Nisa.
Nisa pun berhenti menunggu Rahma yang tengah berlarian yang akan menghampiri nya.
"Cape gila gue lari-larian begini." keluh Rahma ngos ngosan.
"Bagus dong olahraga pagi sehat." ejek Nisa cengengesan.
"Ah sial lu, gue kan ngejar-ngejar lu Nisa..." pekik Rahma kesal.
"Ya maaf... maaf lagian kenapa sih mesti ngejar-ngejar gue kita kan nanti juga ketemu di kelas." jawab Nisa santai.
"Ah gue pengen bareng za sama lu!"
Nisa merangkul bahu Rahma lalu berjalan bersama menuju kelas.
Masuk kelas Nisa mencari cari Aldo ntah kemana ia belum melihat keberadaan teman lelakinya itu.
Melihat ekspresi Nisa yang clingak clinguk mencari seseorang Rahma pun bertanya pada nya, "Cari siapa sih nis?" Rahma mengerutkan kedua alis nya dengan bingung nya.
"Cari si Aldo kemana ya kok dia belum datang sih padahal bentar lagi mau di mulai kelas nya." seru Nisa.
"Ah lu kayak gak tahu za kalau si Aldo kan sering telat dia." jawab Rahma.
Nisa hanya tersenyum mengiyakan perkataan Rahma. Memang benar Aldo selalu terlambat datang ke kelas namun tidak pernah bolos kuliah.
Ketika mata kuliah akan di mulai satu menit lagi Aldo pun masuk kedalam kelas dengan sedikit berlari lari lalu ia pun duduk di bangku tepat nya di belakang kursi yang Nisa dan Rahma duduki.
"Eh lu kemana za jam segini baru datang?" tanya Rahma penuh selidik.
"Kepo lu ah." Aldo dengan cengir nya menjawab santai.
"Idih lu awas yaaa!" ancam Rahma pada Aldo.
Aldo hanya mengangkat kedua bahu nya lalu tersenyum tipis.
"Suuut... sudah sudah kalian berdua jangan ribut terus berisik, tuh dosen kita dah datang.
Nisa menengahi keributan di antara kedua sahabatnya itu dan mata pelajaran pun di mulai.
***
Sore hari jam kuliah pun selesai Nisa dan dua sahabat nya itu bergegas untuk pulang, sambil berjalan mereka bercanda canda saling meledek. Rahma Yang bawel, aldo yang selalu diam dan Nisa yang hanya setia mendengarkan ocehan rahma.
Mereka berpisah saat di depan kampus karena berbeda arah jalan.
***
Sesampainya di kontrakan Nisa istirahat sejenak di teras depan kontrakan nya, duduk di kursi yang ada di teras itu, menyandarkan tubuhnya yang lelah dan penat setelah aktifitas belajar nya.
Di kursi ia duduk dengan santai sambil memainkan ponselnya. Ketika ia sedang bersantai ria. suara motor milik seseorang terdengar, Nisa pun melihat dengan kedua matanya, menatap sejenak pada pemilik motor tersebut, ternyata motor yang berhenti itu adalah pak polisi tetangga barunya.
Iya Adam, dia baru saja sampai depan kontrakan tempat ia tinggal sekarang. Adam pun melihat sekilas pada Nisa yang tengah duduk di kursi depan teras.
Sesekali melirik Nisa yang hanya terdiam menunduk memainkan ponsel nya.
Adam pun memarkirkan kendaraan nya, lalu ia beranjak untuk masuk kedalam kontrakan nya.
Nisa yang masih lelah pun belum beranjak dari tempat yang ia duduki sekarang. Ketika ia sedang asyik dengan kegiatan nya ia merasakan perutnya yang lapar, dengan suara keroncongan. Untung saja suaranya tidak terdengar orang lain, mungkin!! hehe
Akhirnya Nisa memesan makanan lewat go food untuk mengisi perut nya yang tengah berdangdut ria.
Saat Nisa menunggu, ia pun menyimpan tas dan bukunya lalu ia mengganti pakaian nya.
Di balik jendela kaca ruangan Adam, ia memperhatikan Nisa yang tengah masuk dalam kontrakan nya, Adam pun masuk untuk mandi menghilangkan penat nya setelah seharian ia berkerja.
Tak lama pesanan makanan Nisa datang.
"Tok tok tok permisi!" sapa Abang gojek.
"Ya sebentar!" sahut Nisa melangkah ke depan pintu menghampiri Abang gojek nya lalu membuka pintu.
"Maaf dengan mba Nisa?" tanya Abang nya.
"Iya mas saya Nisa yang memesan makanan ini." seru Nisa.
"Oh ya mba ini pesanan nya."
"Oh ya mas terima kasih ini uang nya ambil saja kembaliannya." jawab Nisa.
Setelah menerima makanan nya dan menerima ucapan terima kasih dari dari Abang gojek nya, Nisa pun masuk kedalam untuk menyantap makanan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Faizha Alyha Handhayani
mampir aku thorr
entahlah aku syuka cerita2 abdi negara✌️✌️✌️♥️♥️❤️❤️♥️❤️❤️❤️❤️❤️❤️♥️
2021-05-18
5
teteh Reni tea
ok ok..
2021-05-02
0
Eva Novianti
hhhmm
2021-04-27
0