Sore hari Nisa bersiap-siap untuk bertemu dengan laki-laki yang akan di kenalkan walaupun Nisa yang merasa tidak senang dengan pertemuan ini namun ibunya sudah mempersiapkan pakaian untuk dirinya, dengan memakai pakaian gamis cantik berwarna biru muda dengan kerudung berwarna senada,Nisa memakai make-up yang sangat natural namun tidak mengurangi kecantikan nya.
Setelah selesai Nisa pun keluar dari kamarnya untuk membantu ibunya yang tengah menyiapkan hidangan makanan di ruang makannya.
"Bu apa masih belum beres semua, sini biar Nisa bantu, ibu siap-siap aja nanti kalau Tante Mel dateng ibu belum mandi bau bawang goreng kan malu." goda Nisa pada ibunya
"Ih kamu tuh berani nya bilang ibu bau bawang goreng, ibu kan bau ikan goreng." canda ibu sambil menepuk bahu Nisa
Nisa tersenyum " ibu, ibu sama aja itu bau, yasudah cepat ibu siap-siap dan dandan yang cantik." goda Nisa cekikikan melihat ibunya cemberut.
"Ya deh ibu siap-siap dulu ya kamu tolong beresin ini ya, bentar lagi Tante Mel dan keluarga nya datang.
"Ok." ucap Nisa sambil mengacungkan tangan nya dan membentuk huruf o.
***
Adam yang baru masuk kedalam rumah tantenya langsung menemui mama dan papa nya di antar oleh pembantu tante nya itu.
"Assalamualaikum." ucap Adam ia pun menghampiri kedua orang tua nya dan mencium punggung tangan kedua orang tua nya dan tantenya.
"Wa'alaikumussalam." ucapnya bersamaan
"Adam akhirnya kamu sampai juga, mama udah khawatir banget kamu enggak bisa datang." ucap mama Adam pada anaknya itu.
Adam tersenyum tipis dengan mata lelahnya "Adam enggak dateng ntar mama ngambek terus nangis lagi." goda Adam pada mamanya
"Adam ini kan buat masa depan kamu jadi kamu harus penuhi keinginan mama kamu ini." perintah nya tegas
Adam menghela nafas nya berat melihat mama nya yang begitu keras kepala. "Ya mama Adam yang cantik dan menggemaskan." goda Adam pada mamanya ia pun mencubit pipi mama dengan lembut.
Melihat interaksi antara ibu dan anak seperti itu papa Bram dan tantenya Adam pun tertawa bersama. Adam dan mama nya memang seperti itu, Adam yang jadi anak satu-satunya dalam keluarganya membuat mama nya menganggap Adam seperti anak kecil walaupun Adam sekarang adalah seorang polisi dan Adam pun selalu manja saat bersama mama nya namun tegas saat bertugas.
Di perjalanan Adam yang membawa mobil, walau tubuhnya terasa lelah namun mau tidak mau Adam yang harus mengemudi karena papa nya Bram tidak mengajak supirnya.
"Mah sebenarnya kita ini mau kemana sih Adam ini cape Adam kira kita akan istirahat di rumah tante aja, terus ini kenapa mama capek-capek siapin baju buat Adam gini. tanya Adam penuh selidik, Adam tidak tahu apa maksud kedua orang tua nya.
"Mama sama papa mau kenalin kamu sama anak perempuan nya sahabat mama waktu kuliah dulu." jawab mama Mel antusias
"Apa?." Adam kaget mendengar perkataan mama nya. "Adam enggak salah denger kan mah jangan bilang kalau mama mau jodohin Adam sama anaknya sahabat mama itu." ucap Adam cepat menolak perjodohan ini.
"Kamu kenal kan sama tante Andini sahabat mama itu lho yang dulu sering banget gendong kamu waktu masih kecil." ucap mama mengingat kan Adam pada sahabat nya itu.
Adam sejenak berfikir, "Adam enggak ingat mah sama tante Andini mungkin Adam masih terlalu kecil untuk mengingat nya." jawab Adam singkat.
"Mama tuh pernah ketemu sama anaknya, dia itu cantik lho dam berhijab dan kamu tahu enggak anak Tante Andini itu pintar banget kamu pasti suka." jawab mama Mel mengagumi seorang anak perempuan dari sahabat nya itu.
"Yang suka itu mama bukan Adam." sahutnya malas
"Ah kamu belum ketemu aja kalau dah ketemu pasti kamu juga suka iya kan pah." tutur mama Mel.
Papa Bram hanya mengangkat kedua bahunya atas pertanyaan dari istri tercinta nya.
"Ih papa tuh ya enggak pernah bisa di ajak kompromi." kesal mama pada suaminya."bener lho sayang mama bahkan dah ketemu anak tante Andini waktu dia ikut tante Andini reunian di kampus kita, kalau enggak salah nama nya Queen." ucap mama mengingat nama dari sahabat nya.
Adam hanya diam saja mendengar ucapan mamanya dan fokus menyetir mobil yang ia bawa."Pokoknya Adam enggak mau mah kalau mama ada niat jodohin Adam sama dia, lagian Adam udah punya perempuan yang Adam suka mah." ucap Adam pelan di kalimat terakhir nya.
"Kalau kamu punya pacar kenalin dong sama mama papa." pinta mama secara tegas
"Kamu itu sudah dewasa sudah pas untuk berumah tangga, mama dan papa juga dah tua begini pengen punya cucu iya kan pah." tanya mama pada suaminya.
"Iya Adam benar apa kata mama mu itu papa setuju dengan apa yang di ucapkan mamamu." sahut papa membenarkan perkataan istrinya.
ckck Adam berdecak "Kalau soal jodoh pasti mama sama papa selalu akur." sahut Adam kesal
***
Di tempat Nisa, ibunya yang tengah siap pun keluar dari kamarnya, ibu Andini pun tidak kalah cantik dengan Nisa.
"Nisa apa sudah selesai?" tanya ibu yang menghampiri anak yang terlihat duduk di kursi makan sambil melamun.
Nisa yang terkejut ibunya tiba-tiba datang menghampiri nya membuat ponsel yang di pegang nya jatuh ke lantai, namun tidak membuat ponsel nya rusak " Ah ibu bikin nisa kaget aja, sudah Bu semua sudah siap." jawabnya sambil mengambil ponselnya yang tadi terjatuh.
"Kamu mikirin apa sih ibu lihat kamu melamun begitu, apa kamu mikirin soal perjodohan ini." tanya ibu pelan dan hati-hati
"Ah Nisa enggak melamun kok Bu, Nisa lagi maen ponsel aja." sahut Nisa terbata-bata, padahal dalam hatinya memang Nisa tengah melamunkan perjodohan ini berharap semua ini tidak akan terjadi.
Di saat obrolan ibu dan anak ini di ruang makan tengah serius terdengar suara bel dan ucapan salam dari depan pintu rumahnya.
"Assalamualaikum." ucap seorang perempuan di depan pintu
Mendengar ucapan salam dan bel pintu Nisa ibu Andini segera menyuruh Nisa untuk membukakan pintunya. "Nisa tolong buka pintu ya mungkin itu tante Mel dan keluarga nya sudah datang." perintah ibu Andini
"Iya Bu." sahut Nisa, ia pun segera beranjak pergi untuk membukakan pintu rumahnya.
"Assalamualaikum." terdengar kembali seseorang mengucapkan salam namun terdengar suara laki-laki."
"Wa'alaikumussalam." sahut Nisa mendengar ucapan salam dengan langkah sedikit berlari.
Terdengar sahutan dari dalam mama Mel dan keluarga pun diam menunggu. Ceklek terdengar suara pintu di buka dan terlihat lah perempuan cantik dan imut itu menyembul dari dalam rumah nya.
Nisa tersenyum melihat Tante Mel dan suami nya mereka pun membalas senyuman Nisa.
"Hallo Queen sayang apa kabar kamu, kamu makin cantik aja sih sayang." sapa mama Tante Mel dengan senyuman ramah nya.
Nisa tersenyum malu dengan pujian sahabat dari ibu nya itu. "Alhamdulilah Tante aku baik." jawabnya masih dengan malu-malu.
"Ayo tante dan om masuk, ibu ada di dalam." ajak Nisa pada tamu nya itu.
Mereka pun masuk kedalam dan Nisa pun mempersilahkan duduk pada tamu nya.
"Sebentar Tante om aku panggil ibu dulu ya sekalian bikinin minuman buat Tante sama om." pamit nya Nisa
"Iya sayang terimakasih ya sayang." ucap Tante Mel
Nisa pun beranjak pergi untuk memanggil ibunya memberi tahu kan kalau sahabat nya sudah datang.
"Pah Adam mana sih kok dia enggak ikut kita masuk ke dalam." tanya mama Mel pada suaminya.
"Tadi dia ijin sama papa kalau rekan kerja nya telpon dia mau angkat dulu telepon nya penting katanya." ucap papa Bram pada istrinya yang di angguki oleh mama Mel
Tak lama Adam pun muncul, masuk dan duduk di kursi di tengah kedua orang tua nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Heny Ekawati
yah kn nisa di jodohkn dg adam
2021-10-10
1
Hany Hutagalung
waww...🤣🤣🤣
2021-07-16
0
Lasmi Kasman
kejutan
2021-07-02
0