perjodohan 2

Nisa kembali ke belakang untuk memberi tahu ibunya bahwa tante Mel dan keluarga nya sudah datang.

"Ibu, Tante Mel dan om Bram udah datang mereka udah ada di ruang tamu." ucap Nisa pada ibunya

"Gimana nis anaknya Tante Mel ganteng enggak?" tanya ibu antusias pada anaknya

Nisa berfikir sejenak, enggak tahu deh Bu." sahut Nisa cepat

"Ih kok enggak tahu sih nak tadi kamu enggak merhatiin apa anaknya tante Mel itu." ucap ibu kecewa

"Nisa enggak lihat Bu tadi cuma ada Tante Mel sama om Bram aja kok yang datang." sahut Nisa tak mau kalah

"Masa sih cuma berdua, yasudah ibu mau ke depan dulu nemuin tante Mel kamu bikin minuman ya untuk mereka bikin nya 3 aja sapa tahu ada anaknya juga kamu aja enggak merhatiin." ucap ibu Andini tak percaya

"Terserah ibu aja ah." sahut Nisa sebal karena tidak percaya.

***

Mama Mel yang melihat Adam masuk dan langsung duduk di tengah mama dan papanya pun langsung bertanya pada anaknya itu.

"Lagi enggak bertugas aja masih di telpon, apa penting banget ya sampai teman kamu nelpon kamu kan lagi enggak kerja sayang." gerutu mama Mel kesal pada Adam.

Adam hanya tersenyum melihat mama nya yang menggerutu kesal, Adam pun langsung pindah duduk di kursi yang sebelah nya sendiri takut mama nya mengomel tiada henti.

Di saat Nisa sedang membuat minuman terdengar suara obrolan dari ruang tamu.

"Sayang ayo cepat bawa minuman kemari." panggil ibu Andini memanggil Nisa.

Nisa yang mendengar panggilan ibunya pun segera membawa minuman ke ruang tamu dimana para tamu tengah berkumpul.

Nisa pun menghampiri ibunya yang tengah berada di ruang tamu dengan membawa minuman yang akan di berikan pada tamu.

Dengan sedikit menunduk malu Nisa tanpa melihat seseorang yang akan di kenalkan pada dirinya ia menaruh cangkir teh yang dia bawa di atas meja dengan sangat hati-hati.

Adam yang melihat Nisa berada di depan nya saat ini terkejut bukan main ntah apa yang sedang di pikirkan nya Adam hanya menatap Nisa diam tanpa kata yang di ucapkan sepatah kata pun.

Nisa tidak menyadari bahwa laki-laki yang sekarang ada di hadapannya adalah Adam, dia hanya menunduk malu, ntah perasaan apa yang di rasakan nya.

"Silahkan Tante om dan maaaas Adaaaaaam." tawar Nisa sama terkejutnya saat melihat laki-laki yang di tawarkan minum adalah Adam tetangga nya."Mas Adam sedang apa di sini." batinnya

Mendengar nama Adam dipanggil oleh Nisa mama Mel pun mengerutkan keningnya bingung."Apa kamu kenal anak Tante sayang apa kalian sudah saling mengenal sebelum kita kenalkan?." tanya mama Mel penuh selidik menatap wajah Nisa dan Adam bergantian.

Nisa hanya tersenyum kikuk atas pertanyaan tante Mel sedangkan Adam hanya tersenyum menatap Nisa.

"Nisa ayo sini duduk di sebelah ibu." perintah ibu yang menepuk kursi memerintahkan ia duduk di sebelah ibunya.

"Adam jawab dong pertanyaan mama apa kalian saling mengenal?." tanya nya berulang

"Iya, malah tempat tinggal kita satu atap." sahutnya asal dengan senyuman bahagia nya.

"Apa? kamu bercanda kan Adam." ucapnya tak percaya

"Nanti Adam ceritakan sama mama." jawabnya cepat

"Sudahlah mah kita tanya Adam nanti saja sekarang kita kan mau melamar anaknya Andini untuk anak kita." ucap papa Bram pada istrinya.

"Ah iya mama jadi lupa, hehe." begini Queen Tante sama om kemari mau melamar kamu untuk Adam, ibu kamu sudah tahu dengan perjodohan ini dan Tante harap kamu bisa menerima nya." ucap tante Mel langsung bertanya penuh harap.

"Bagaimana queen." tanya Tante Mel ulang ingin memastikan.

"Emm aku,,,aku terserah ibu saja." jawab Nisa pelan dengan malu-malu nya.

"Ibu sih setuju aja Nisa, lagian seperti nya nak Adam juga baik dan dia juga anak dari Tante Mel ibu percaya." jawab ibu meyakinkan anaknya lalu ia pun tersenyum pada Adam. "Bagaimana dengan nak Adam apa kamu akan menerima Nisa sebagai calon mu."

Sadar akan pertanyaan dari calon mertuanya Adam pun tersenyum dan menjawab dengan tegas."Saya mau menikah dengan Nisa Tante."

Nisa dan yang lain yang mendengarkan perkataan Adam pun tersenyum. "Alhamdulilah." ucap semua orang yang berada di ruang tamu itu.

"Jadi sekarang sudah di terima lamaran nya ya tinggal kita putuskan waktu pertunangan mereka." mama Mel tersenyum lega mengucap kan nya, ia pikir tadi Adam akan menolaknya karena tidak ada pemberitahuan pada Adam dan ini sangat mendadak.

"Kalau sudah setuju seperti ini bagaimana kalau sekarang kita makan saja, saya udah masakin untuk kalian semua soal pertunangan mereka kita cari dulu waktu yang tepat." ucap ibu Andini pada Mel dan keluarga nya.

"Baiklah aku juga dah lapar mau cobain masakan kamu Andin." sahut Tante Mel antusias.

Setelah selesai makan ibu Andini dan Tante Mel dan om Bram mereka saling mengobrol kembali, sedangkan Nisa dan Adam mereka memutuskan berbicara di taman belakang rumah Nisa.

Di taman belakang Nisa dan Adam terdiam dalam keheningan mereka saling tidak menyangka bahwa yang akan di jodohkan nya adalah tetangga nya sendiri.

"Ekhemm Adam berdehem memulai menghangatkan keheningan di antara mereka berdua."Nisa kapan kamu kembali ke Jakarta." tanya Adam pelan

"Besok mas aku berangkat lagi ke Jakarta karena besok juga mulai kerja." jawab Nisa pelan juga karena dia tak ingin ibu nya tahu bahwa ia bekerja.

"Mas mau kue." tawarnya Nisa memberikan kue yang ia pegang

"Terimakasih Nisa." Adam tersenyum hangat dan mengambil kue yang Nisa tawarkan.

Nisa hanya diam melihat Adam yang sedang menikmati kue nya, ingin menatap nya namun rasanya malu melihat calon suaminya itu.

"Nisa saya enggak nyangka kamu pulang ke Bandung akan di jodohkan seperti ini, saya kira kamu akan di jodohkan dengan orang lain, ketika saya dengar dari para sahabat kamu pulang dan alasan karena perjodohan saya merasa sedih sekali." ucap Adam lirih lalu ia pun menghela nafas nya dan menatap intens pada wajah Nisa yang sangat cantik itu.

Adam tersenyum menatap Nisa "Kamu cantik Nisa." puji Adam."Saya beruntung bisa kamu terima lamaran ini, saya akan mencintai kamu sepenuh jiwa saya dan akan selalu menjaga kamu." ucap Adam serius menatap pada mata Nisa.

Nisa yang mendengar ucapan Adam dan melihat tatapan mata Adam padanya membuat jantung nya berdebar sangat kencang dan ia pun dengan cepat menunduk kan wajahnya malu.

"Nisa saya tahu kamu pasti aneh mendengar ucapan saya barusan tapi ini murni dari hatiku yang paling dalam. Saya sudah punya perasaan ini sama kamu sudah lama sejak pertama kita bertemu." Adam tersenyum tipis. "Namun saya takut kamu tidak menerima perasaan saya ini karena saya tidak tahu tipe laki-laki seperti apa yang kamu suka."

Nisa tersenyum tipis menatap kearah lain tak berani menatap Adam yang sekarang berada di depan mata namun hati nya jangan di tanya lagi panas dingin mungkin yang sekarang Nisa rasakan.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Nah kan langsung mau,Tadi nya aja sok nolak .😜😜

2024-03-21

0

Nabil abshor

Nabil abshor

uuluuuh uluuuuh maniss sekali ce kamu mas,,,,,

2022-11-21

0

ibuna A3

ibuna A3

kejutan yg menyenangkan bt nisa dan adam ya😁😁

2021-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 prolog karakter
2 pertemuan kedua
3 menggoda
4 kagum
5 kagum 2
6 malam yang indah
7 Bandung
8 merasa ragu
9 perjodohan
10 perjodohan 2
11 visual pemeran
12 hari baru
13 perbuatan yang di larang
14 hari pertunangan
15 calon?
16 terpesona di atas kesalahpahaman
17 isi hati
18 Rangga...
19 perhatian kecil berdampak besar
20 khawatiran
21 terungkap
22 pengakuan
23 permintaan
24 persiapan
25 cemburu
26 istri kantor
27 kecolongan...
28 pernikahan...
29 malam pertama
30 modus gagal
31 dompet
32 mengingat
33 suara itu
34 berdebar
35 teman kecilku
36 pergi
37 pulau yang sama
38 tak terima
39 pamit
40 muntah-muntah
41 suami khayalan
42 marah
43 merajuk
44 cinta dalam hati
45 cerita baru
46 merasa panas
47 penasaran
48 razia
49 waktu senggang
50 kebetulan lagi
51 situasi
52 suami istri?
53 resiko
54 mantan
55 khayalan Rangga
56 firasat
57 kegelisahan
58 sebuah misi
59 murung kenapa?
60 menahan rasa
61 mimpi
62 mencurigakan
63 masih flash back
64 mimpi buruk itu terjadi
65 menahan rasa
66 sedih dan kesal
67 perhatian
68 butuh perhatian
69 bertanya-tanya
70 masih sama
71 mulai
72 kesal
73 di dalam ruangan
74 pertemuan kedua
75 perawat aneh
76 kesal....
77 siapa dia?
78 perhatikan
79 oh Tuhan
80 gengsi tapi butuh
81 mulai terjadi sesuatu
82 berdebar
83 doa ibu
84 nyaman atau modus?
85 kesempatan dan kesempitan
86 curi-curi pandang
87 kejadian tak terduga
88 penghargaan
89 rasa yang aneh
90 terjebak
91 jadian ya di paksa.
92 perlakuan manis Aris untuk Via
93 penawaran apa modus Aris...?
94 hati yang di bolak balikan
95 suka sama suka
96 apa itu artinya
97 salah paham Via...
98 bumbu cinta
99 kencan pertama
100 jodoh ku
101 Adam dan Nisa- Aris dan Via
102 selesai!!!
103 akhirnya menikah
104 drama pagi
105 masih belum dapat feel nya
106 isi hati
107 merasa kehilangan
108 malam terlambat
109 pergi tugas
110 jauh di mata dekat di hati
111 keajaiban
112 ikatan batin
113 tangisan bayi
114 bimbang
115 gelisah
116 pulang
117 luka
118 tamparan
119 sisi lain
120 rencana Tama
121 Tama bikin ulah
122 kelakuan Tama
123 Aris bermain hati
124 tilang
125 tidak peka
126 ada sesuatu yang mengganjal
127 akhirnya terbongkar juga
128 kejar-kejaran
129 cari masalah
130 satu lawan sepuluh
131 perasaan hati
132 gerakan cepat
133 sebuah pesan
134 alat penyadap
135 sebuah ancaman
136 jebakan Batman
137 tertangkap
138 sama-sama memiliki
139 extra part
140 extra part 2
141 extra part 3
Episodes

Updated 141 Episodes

1
prolog karakter
2
pertemuan kedua
3
menggoda
4
kagum
5
kagum 2
6
malam yang indah
7
Bandung
8
merasa ragu
9
perjodohan
10
perjodohan 2
11
visual pemeran
12
hari baru
13
perbuatan yang di larang
14
hari pertunangan
15
calon?
16
terpesona di atas kesalahpahaman
17
isi hati
18
Rangga...
19
perhatian kecil berdampak besar
20
khawatiran
21
terungkap
22
pengakuan
23
permintaan
24
persiapan
25
cemburu
26
istri kantor
27
kecolongan...
28
pernikahan...
29
malam pertama
30
modus gagal
31
dompet
32
mengingat
33
suara itu
34
berdebar
35
teman kecilku
36
pergi
37
pulau yang sama
38
tak terima
39
pamit
40
muntah-muntah
41
suami khayalan
42
marah
43
merajuk
44
cinta dalam hati
45
cerita baru
46
merasa panas
47
penasaran
48
razia
49
waktu senggang
50
kebetulan lagi
51
situasi
52
suami istri?
53
resiko
54
mantan
55
khayalan Rangga
56
firasat
57
kegelisahan
58
sebuah misi
59
murung kenapa?
60
menahan rasa
61
mimpi
62
mencurigakan
63
masih flash back
64
mimpi buruk itu terjadi
65
menahan rasa
66
sedih dan kesal
67
perhatian
68
butuh perhatian
69
bertanya-tanya
70
masih sama
71
mulai
72
kesal
73
di dalam ruangan
74
pertemuan kedua
75
perawat aneh
76
kesal....
77
siapa dia?
78
perhatikan
79
oh Tuhan
80
gengsi tapi butuh
81
mulai terjadi sesuatu
82
berdebar
83
doa ibu
84
nyaman atau modus?
85
kesempatan dan kesempitan
86
curi-curi pandang
87
kejadian tak terduga
88
penghargaan
89
rasa yang aneh
90
terjebak
91
jadian ya di paksa.
92
perlakuan manis Aris untuk Via
93
penawaran apa modus Aris...?
94
hati yang di bolak balikan
95
suka sama suka
96
apa itu artinya
97
salah paham Via...
98
bumbu cinta
99
kencan pertama
100
jodoh ku
101
Adam dan Nisa- Aris dan Via
102
selesai!!!
103
akhirnya menikah
104
drama pagi
105
masih belum dapat feel nya
106
isi hati
107
merasa kehilangan
108
malam terlambat
109
pergi tugas
110
jauh di mata dekat di hati
111
keajaiban
112
ikatan batin
113
tangisan bayi
114
bimbang
115
gelisah
116
pulang
117
luka
118
tamparan
119
sisi lain
120
rencana Tama
121
Tama bikin ulah
122
kelakuan Tama
123
Aris bermain hati
124
tilang
125
tidak peka
126
ada sesuatu yang mengganjal
127
akhirnya terbongkar juga
128
kejar-kejaran
129
cari masalah
130
satu lawan sepuluh
131
perasaan hati
132
gerakan cepat
133
sebuah pesan
134
alat penyadap
135
sebuah ancaman
136
jebakan Batman
137
tertangkap
138
sama-sama memiliki
139
extra part
140
extra part 2
141
extra part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!