menggoda

Keesokan harinya seperti biasa Nisa bersiap untuk berangkat ke kampus, dengan memakai celana jeans berwarna putih dan memakai atasan berwarna merah muda dengan jilbab berwarna senada dan polesan make up yang sangat natural, membuat pagi ini Nisa terlihat lebih segar.

Di tempat Adam pagi hari ini sudah di penuhi dengan rekan kerja sekaligus anak buahnya. Mereka berkumpul di tempat Adam karena mereka akan berangkat bersama, sebab Adam tidak akan membawa kendaraan nya. Namun untuk rekan nya ini adalah kesempatan untuk mereka bisa bertemu gadis cantik yang tinggal bersebelahan dengan tempat Adam.

Teman sekaligus bawahan Adam itu selalu ramai dimana pun mereka berada. Seperti pagi ini hari ini walau hanya bertiga dan berempat dengan Adam dengan canda tawa khas para pria mereka bergemuruh seperti di berada di pasar, membuat Nisa dan orang orang yang ada di sekitar nya yang mendengarkan seakan terganggu akan kehadiran mereka, tapi siapa yang berani menegur mereka,toh mereka seorang polisi.

Nisa keluar dengan berpakaian sangat rapi bersiap untuk berangkat ke kampus, ia berniat sarapan di kantin kampusnya, karena pagi ini sangat malas untuk pergi ke warung nasi.

Ketika Nisa mengunci pintu terlihat rekan Adam berdiri di depan teras, melirik ke arah Nisa yang tengah mengunci pintu kontrakan nya itu. Tercium aroma manis dari parfum yang Nisa pakai, membuat Adam mengetahui bahwa Nisa sedang berada di depan. Adam pun keluar ruangan nya berpura-pura akan memanaskan motor nya.

Nisa pun berjalan melangkah melewati para polisi yang tengah berada di depan teras ruangan Adam, namun langkah Nisa terhenti ketika salah seorang rekan Adam menghalangi langkah nya, ia pun terhenti.

Rekan Adam yang di ketahui bernama satria itu mendekati Nisa ia memang di kenal seorang playboy oleh teman teman nya.

"Pagi cantik?" sapa satria menggoda.

Nisa hanya tersenyum membalas sapaan satria.

Masih tak gentar satria masih berusaha menggoda. "Sebagai satria Abang anterin ya de!" tawar satria.

Nisa tersenyum tipis, "Maaf pak saya sudah ada yang menunggu." Menunjuk ke arah ojol yang sedang menunggunya.

Nisa pun berjalan cepat malas dengan godaan nya.

"Ah Gatot dah, gagal total!" pekik Satria menendang kaki nya ke udara.

Hahaha semua teman temannya menertawakan nya sedangkan Adam hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku rekan nya itu. Lalu ia tersenyum melihat Nisa yang tengah berlalu.

"Kasihan sekali teman kita ini, pagi pagi dah di cuekin ama cewek." ejek Bimo.

Ya pagi pagi dah ngegombal, mamam tuh rayuan!" seru Andi mengejek.

"Ah sial lu semua, bukan bantuin malah ngejek gue." kesal nya.

"Dah ayok kita berangkat siang ini!" ajak Adam pada rekannya.

Setelah ajakan Adam mereka menuju mobil yang terparkir agak jauh dari kontrakan Adam dan mereka pun berangkat bersama.

"Ah gila tuh cewek cantik amat ya, dam lu gak minat apa deketin dia, siapa ya nama nya?" tanya Satria penasaran.

Adam hanya tersenyum tipis menanggapi perkataan satria.

Sesampainya di kampus Nisa menuju kantin untuk mengisi perut nya sebelum jam pelajaran di mulai. Dret... dret... Ponsel Nisa bergetar sebuah panggilan dari Rahma sahabatnya.

"Assalamualaikum ada apa Rahma?" sahut Nisa

"Elu dimana Nis?" tanyanya cepat.

"Lagi di kantin." sahut Nisa.

"Ya udah gue kesana tunggu ya!" Tut panggilan terputus.

"Ye kebiasaan ini anak main tutup aja." sebal Nisa

Rahma clingak clinguk mencari Nisa yang tengah berada di kantin, tak lama ia pun menemukan Nisa yang tengah asyik melahap sarapan pagi nya.

"Hem asyik amat dia!" sebal Rahma melihat Nisa yang sedang makan sedangkan ia cape mencari nya." Ah gue kagetin elu ya hahaha.

"Woooy!" Rahma mendorong bahu Nisa berniat mengagetkan nya.

Uhuk... uhuk... Nisa pun tersedak karena ia di kaget kan oleh Rahma.

Rahma memberikan minum pada Nisa, "Sorry... sorry Nis gue gak sengaja." ucapnya menyesal.

"Ada apa sih Rahma elu nyari gue?" tanya nya.

"Gini kemarin kan lu lagi cari loker yang pas dengan jadwal kuliah, nah gue dah dapat nis? jawab nya antusias.

"Kerja apa terus dimana?" tanyanya serius

Di supermarket terbesar milik om gue nis dia lagi butuh orang buat kerja dan gue dah bilang tentang elu yang mau kerja sambil kuliah.

Nisa hanya manggut-manggut saja.

"Dan dia setuju asalkan elu bisa kerja dengan serius!" seru Rahma meyakinkan

"Okk gue terima."

***

Nisa pulang dari kampus ia seperti biasa menggunakan ojol, hari ini Nisa terlambat pulang karena ada tambahan jam kuliah nya. Ia melihat pak polisi itu sudah berada di kontrakan nya terlihat dari pintu nya yang sedikit terbuka.

Tiba tiba kunci pintu Nisa macet tidak bisa di buka, ia pun kebingungan untuk membuka nya.

Lalu ia meminta bantuan kepada Adam ya walaupun sedikit malu namun bagaimana, mau tidak mau, meminta bantuan kepada ibu kontrakan tidak memungkinkan karena rumah nya cukup jauh dari kontrakan.

Adam lah tetangga yang paling dekat dengan tempat Nisa saat ini!!! pikirnya.

Nisa melangkah kan kaki ke tempat Adam persis di depan pintu Adam. Sedikit ragu Nisa memberi salam.

"Assalamualaikum permisi!" sapa nya lembut

Adam yang sedang berada di dalam kamar pun menjawab salam Nisa. "Wa'alaikumussalam." jawabnya.

Melangkah ke arah pintu lalu membuka lebar pintu itu. "Emh kamu?" tanya nya gugup.

"Maaf aku ganggu pak? Apa bapak bisa membantuku?" pinta nya ragu.

Adam mengerutkan kedua alis nya, "Bapak? Setua itukah?" batin nya penuh tanya.

"Itu pak kunci pintu aku macet tidak bisa di buka apa bapak bisa membantu aku untuk membuka nya?" pinta nya penuh harap.

"Oh ya saya coba." Adam mengikuti Nisa untuk membuka pintu nya.

Ketika sampai di depan pintu ntah kenapa tiba-tiba Nisa dan Adam berbarengan memegang gagang pintu, tangan Nisa yang lebih dulu memegang gagang pintu dan Adam memegang tangan Nisa. Dengan cepat Nisa dan Adam melepaskan pegangan nya ketika mereka tersadar.

"Maaf." lirih Adam pada Nisa.

Nisa tersenyum tipis malu-malu.

Kini Adam dan Nisa salah tingkah atas kejadian tadi.

"Makasih pak." ucapnya berterima kasih.

"Jangan panggil saya bapak panggil saja saya mas Adam! Nama kamu siapa?" Menjulurkan tangan nya mengajak Nisa berkenalan.

"Nisa pak, eh mas hehe"

***

"Di kampus kita ini bakalan ada bakti sosial Nis elu mau ikut gabung gak bareng kakak senior kita?" ajak Rahma.

"Bakti sosial buat bantuin para korban bencana itu ya?" seru Nisa.

"Iya gue sama Aldo juga mau ikut elu gimana?" tanya lagi

"Mau dong kalau ajakan kayak ini sih gue mau." Jawabnya antusias.

Nisa, Rahma, Aldo dan teman-teman nya langsung ke tempat kejadian yang dimana pengungsian korban bencana alam.

Di sana sudah banyak polisi, tentara dan para relawan yang akan membantu para korban, dari segi materi, sembako baju dan juga tenaga.

Para mahasiswa mahasiswi pun sudah mengumpulkan dana dari para donatur dan dari para siswa siswinya yang akan di berikan kepada para korban.

Terpopuler

Comments

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

bagus ceritanya

2021-07-02

1

Neng Win

Neng Win

visualnya

2021-07-02

1

Faizha Alyha Handhayani

Faizha Alyha Handhayani

visualnya donk thor

2021-05-18

2

lihat semua
Episodes
1 prolog karakter
2 pertemuan kedua
3 menggoda
4 kagum
5 kagum 2
6 malam yang indah
7 Bandung
8 merasa ragu
9 perjodohan
10 perjodohan 2
11 visual pemeran
12 hari baru
13 perbuatan yang di larang
14 hari pertunangan
15 calon?
16 terpesona di atas kesalahpahaman
17 isi hati
18 Rangga...
19 perhatian kecil berdampak besar
20 khawatiran
21 terungkap
22 pengakuan
23 permintaan
24 persiapan
25 cemburu
26 istri kantor
27 kecolongan...
28 pernikahan...
29 malam pertama
30 modus gagal
31 dompet
32 mengingat
33 suara itu
34 berdebar
35 teman kecilku
36 pergi
37 pulau yang sama
38 tak terima
39 pamit
40 muntah-muntah
41 suami khayalan
42 marah
43 merajuk
44 cinta dalam hati
45 cerita baru
46 merasa panas
47 penasaran
48 razia
49 waktu senggang
50 kebetulan lagi
51 situasi
52 suami istri?
53 resiko
54 mantan
55 khayalan Rangga
56 firasat
57 kegelisahan
58 sebuah misi
59 murung kenapa?
60 menahan rasa
61 mimpi
62 mencurigakan
63 masih flash back
64 mimpi buruk itu terjadi
65 menahan rasa
66 sedih dan kesal
67 perhatian
68 butuh perhatian
69 bertanya-tanya
70 masih sama
71 mulai
72 kesal
73 di dalam ruangan
74 pertemuan kedua
75 perawat aneh
76 kesal....
77 siapa dia?
78 perhatikan
79 oh Tuhan
80 gengsi tapi butuh
81 mulai terjadi sesuatu
82 berdebar
83 doa ibu
84 nyaman atau modus?
85 kesempatan dan kesempitan
86 curi-curi pandang
87 kejadian tak terduga
88 penghargaan
89 rasa yang aneh
90 terjebak
91 jadian ya di paksa.
92 perlakuan manis Aris untuk Via
93 penawaran apa modus Aris...?
94 hati yang di bolak balikan
95 suka sama suka
96 apa itu artinya
97 salah paham Via...
98 bumbu cinta
99 kencan pertama
100 jodoh ku
101 Adam dan Nisa- Aris dan Via
102 selesai!!!
103 akhirnya menikah
104 drama pagi
105 masih belum dapat feel nya
106 isi hati
107 merasa kehilangan
108 malam terlambat
109 pergi tugas
110 jauh di mata dekat di hati
111 keajaiban
112 ikatan batin
113 tangisan bayi
114 bimbang
115 gelisah
116 pulang
117 luka
118 tamparan
119 sisi lain
120 rencana Tama
121 Tama bikin ulah
122 kelakuan Tama
123 Aris bermain hati
124 tilang
125 tidak peka
126 ada sesuatu yang mengganjal
127 akhirnya terbongkar juga
128 kejar-kejaran
129 cari masalah
130 satu lawan sepuluh
131 perasaan hati
132 gerakan cepat
133 sebuah pesan
134 alat penyadap
135 sebuah ancaman
136 jebakan Batman
137 tertangkap
138 sama-sama memiliki
139 extra part
140 extra part 2
141 extra part 3
Episodes

Updated 141 Episodes

1
prolog karakter
2
pertemuan kedua
3
menggoda
4
kagum
5
kagum 2
6
malam yang indah
7
Bandung
8
merasa ragu
9
perjodohan
10
perjodohan 2
11
visual pemeran
12
hari baru
13
perbuatan yang di larang
14
hari pertunangan
15
calon?
16
terpesona di atas kesalahpahaman
17
isi hati
18
Rangga...
19
perhatian kecil berdampak besar
20
khawatiran
21
terungkap
22
pengakuan
23
permintaan
24
persiapan
25
cemburu
26
istri kantor
27
kecolongan...
28
pernikahan...
29
malam pertama
30
modus gagal
31
dompet
32
mengingat
33
suara itu
34
berdebar
35
teman kecilku
36
pergi
37
pulau yang sama
38
tak terima
39
pamit
40
muntah-muntah
41
suami khayalan
42
marah
43
merajuk
44
cinta dalam hati
45
cerita baru
46
merasa panas
47
penasaran
48
razia
49
waktu senggang
50
kebetulan lagi
51
situasi
52
suami istri?
53
resiko
54
mantan
55
khayalan Rangga
56
firasat
57
kegelisahan
58
sebuah misi
59
murung kenapa?
60
menahan rasa
61
mimpi
62
mencurigakan
63
masih flash back
64
mimpi buruk itu terjadi
65
menahan rasa
66
sedih dan kesal
67
perhatian
68
butuh perhatian
69
bertanya-tanya
70
masih sama
71
mulai
72
kesal
73
di dalam ruangan
74
pertemuan kedua
75
perawat aneh
76
kesal....
77
siapa dia?
78
perhatikan
79
oh Tuhan
80
gengsi tapi butuh
81
mulai terjadi sesuatu
82
berdebar
83
doa ibu
84
nyaman atau modus?
85
kesempatan dan kesempitan
86
curi-curi pandang
87
kejadian tak terduga
88
penghargaan
89
rasa yang aneh
90
terjebak
91
jadian ya di paksa.
92
perlakuan manis Aris untuk Via
93
penawaran apa modus Aris...?
94
hati yang di bolak balikan
95
suka sama suka
96
apa itu artinya
97
salah paham Via...
98
bumbu cinta
99
kencan pertama
100
jodoh ku
101
Adam dan Nisa- Aris dan Via
102
selesai!!!
103
akhirnya menikah
104
drama pagi
105
masih belum dapat feel nya
106
isi hati
107
merasa kehilangan
108
malam terlambat
109
pergi tugas
110
jauh di mata dekat di hati
111
keajaiban
112
ikatan batin
113
tangisan bayi
114
bimbang
115
gelisah
116
pulang
117
luka
118
tamparan
119
sisi lain
120
rencana Tama
121
Tama bikin ulah
122
kelakuan Tama
123
Aris bermain hati
124
tilang
125
tidak peka
126
ada sesuatu yang mengganjal
127
akhirnya terbongkar juga
128
kejar-kejaran
129
cari masalah
130
satu lawan sepuluh
131
perasaan hati
132
gerakan cepat
133
sebuah pesan
134
alat penyadap
135
sebuah ancaman
136
jebakan Batman
137
tertangkap
138
sama-sama memiliki
139
extra part
140
extra part 2
141
extra part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!