Rama telah menyulap salah satu ruangan di kantor nya. untuk digunakan Anyelir les bahasa Inggris. bisa saja dia mendaftar kan Anyelir ke lembaga kursus bahasa asing ternama dikota ini. tapi tidak dilakukan nya. dia ingin setiap saat berada didekat Anyelir,namun dia masih gengsi untuk mengakui perasaannya. dia beralasan Anyelir masih baru berada di kota yang besar ini.
"'Bagaimana Zein tentang guru les itu, apa kamu sudah menemukan yang tepat.?"
"Sudah Tuan ini datanya." Zein menyerahkan map coklat itu kemeja Rama
"Apa apaan ini."
Rama membanting map itu setelah memeriksa biodata nya, seorang Cowok ganteng mirip Actor Hollywood
"Cepat ganti yang lain."
"Baik boss, tapi menurut saya dia pengajar yang handal dan termahal di negara kita ini boss."
Rama tidak menjawab tapi Zein paham apa yang akan terjadi jika dia masih memberikan solusi. diapun kembali membawa calon pengajar yang kedua, dan tanpa banyak tanya lagi Rama menyetujuinya.
"Besok suruh dia mulai mengajar"
Perintah Rama dan kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda
Anyelir melangkah keluar kamar memakai baju kaos putih kasual dan tas Selempang, serta mengikat asal rambut bergelombang nya. sehingga menambah pancaran aura kecantikan alami wajah itu. dia berjalan menuruni tangga. suasana di rumah sebesar ini kembali sepi.
"Mungkin Mama dan papa juga sedang pergi keluar." anyelir bergumam sendiri.
Diteras rumah pak bagus sudah menanti Anyelir
"Silahkan nona." berjalan membukakan pintu mobil.
"Pak antar aku belanja ya ke mall xx " ucap Anyelir sambil memainkan ponselnya, dia sudah banyak belajar bahkan dia sudah memiliki akun sosial media. dia senang karena Rama memberi Anyelir kebebasan, tentu dengan pengawalan setia pak bagus selaku sopir.
Anyelir memasuki toko khusus pakaian dalam, dia merasa risih dengan perubahan ukuran payudara nya, yang dari hari kehari bertambah besar. setelah memilih beberapa yang dirasa cocok, Anyelir membayar dengan menggunakan kartu kredit pemberian Rama. ini kali pertama kartu itu digunakan nya.
Rama membuka notifikasi pesan masuk di hpnya, dia tersenyum membaca pesan itu.
"Ternyata usaha ku berhasil juga. "
Rama tersenyum mesum, Zein yang pahampun ikutan tersenyum.
"Anyelir telah mengunakan kartu kredit untuk menganti semua bra-nya yang kekecilan dan sekarang dia memasuki salon kecantikan"
"Wah..wah perubahan yang sangat drastis tapi ngapain dia kesana. ucap Rama penasaran, apa dia ingin meluruskan rambutnya atau mempercantik wajah nya"
Anyelir memasuki salon kecantikan, dia juga pengen cantik seperti Selena. dan orang tidak menganggap nya gadis kampungngan lagi, dia juga berbelanja berbagai produk kecantikan dan pakaian bagus.
Anyelir penasaran sekali dengan reaksi kak Rama setelah ini
"Habisnya dia yang maksa aku memakai uangnya, kalau tidak dia akan menghukum dan mengancamku dengan n*******" tiap malam iiii... takut"
Anyelir bergidik ngeri membayangkan. Capek berbelanja dan salon dia berniat untuk pulang, baru beberapa langkah kakinya akan memasuki parkiran. seseorang menarik tas Selempang nya dan melarikannya. Anyelir berteriak-teriak minta tolong. orang-orang berkerumum nan termasuk pak bagus yang kelimpungan sendiri.
Rangga hampir saja terjatuh saat tiba-tiba seorang laki-laki berlari kearah nya dan menabrak tubuh kekar itu. dari arah belakang terdengar seorang perempuan berteriak
" Tolong...,, jambret tolong." ucap seorang perempuan cantik.
Dengan sigap Rangga mengejar lelaki itu dan membekuk nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Ana Aryadi
n********itu apa ya thor
2021-02-11
0
Ririn Satkwantono
n************ apa itu🤔🤔🤔🤔
2021-02-09
1
Redy Coy
like truzx
2021-02-01
0