Rangga

Rangga masih penasaran dengan sosok cantik yang ditemui nya itu. dia yakin bahwa cewek itu pasti ikut belajar paket seperti dirinya.

"Anyelir...,, nama yang cantik seperti orang nya ." ujar rangga

Semenjak pertemuan tak sengaja kemaren, Rangga jadi uring - iringan. bayangan Anyelir terus mengusik setiap waktu nya.

"Aaaaahhk......., aku tidak pernah seperti ini sebelumnya" sambil mengusap kasar rambutnya.

Rangga Dwi Atmaja. pria tampan dengan bulu mata yang lebat, kulit putih persis aktor ganteng ( author lupa namanya ). Rangga merupakan anak kedua dari bapak Atmaja Diningrat, pengusaha properti. kesibukan kedua orang tuanya membuat Rangga kurang perhatian dan kasih sayang sedang kan kakak sulungnya yang perempuan lebih suka mengejar mimpi nya diluar Negeri.

Kehidupan nya yang bebas dan sesuka hati dengan kekayaan orang tuanya membuat Rangga lupa diri. sex bebas dan minuman beralkohol sudah jadi kebiasaan. dia lebih suka menghambur-hamburkan uang orang tuanya.

Hal inilah yang membuat bapak Admaja kewalahan menghadapi sikapnya. ditambah lagi semenjak kepergian mamanya, Rangga jadi lebih parah dia sudah mulai mengenal yang namanya obat-obatan terlarang.

"Rangga, papa sudah tidak kuat lagi dengan sikap mu ini. jika kamu masih belum mau merubah sikap buruk mu itu. dengan terpaksa papa menyita semua fasilitas yang telah papa berikan padamu."

Bukannya takut dengan ancaman papanya, Rangga malah kabur dari

rumah. dan semakin terjerumus ke dunia hitam. hingga beberapa kali dalam jeruji besi. dan itu hanya sesaat karna dengan uang nya, Rangga bisa menghirup udara kebebasan lagi.

Hingga akhirnya, dia menyerah setelah melihat papa nya terbaring lemah. dia tidak mau kehilangan orang yang dicintai nya lagi. setelah kepergian mamanya. dan keegoisan kakaknya yang lebih mementingkan diri sendiri

"Papa, cepat sembuh ya." ucap Rangga sambil mengusap tangan papanya yang terpasang infus.

"Rangga janji, akan berubah dan meningal kan semuanya barang haram itu"

Kesehatan papa Rangga dari hari ke hari, mengalami perubahan yang sangat bagus. hingga diperoleh kan pulang.

Rangga menepati janjinya dia menghabiskan dua tahun waktu nya untuk mengikuti rehabilitasi. dan mulai belajar bisnis sesuai permintaan papanya yang sudah jarang mengurus perusahaan. dia akan menyerahkan kan semuanya pada Rangga.

Rangga pun melanjutkan sekolah nya kembali, untuk mendapatkan ijazah formal, agar bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. dia menyesal telah membuang-buang waktu nya selama ini.

Hari ini dia menantikan sosok cantik itu. benar saja tidak berapa lama dia melihat pujaannya itu turun dari mobil, dan melangkah pelan memasuki ruangan belajar nya.

"Cantik, sayang sekali ya kita beda sesi dan ruangan "

Rangga menunggu Anyelir sambil memainkan ponselnya. dua jam menunggu. nampak Anyelir keluar dari Ruangan itu Rangga mengejarnya.

"'Haii... cantik. ketemu lagi" ucap Rangga berjalan mendekati Anyelir

"Aku antar pulang ya " tawar Rangga

"Nggak usah, aku udah ada yang jemput tuch" ucap Anyelir acuh sambil berjalan kearah mobil yang pintu nya telah dibukakan pak Agus.

"Mmmmhhh menarik, baru kali ini ada cewek yang menolak ku." ucap Rangga sambil tersenyum kearah punggung Anyelir.

Rangga semakin penasaran, ini sudah pertemuan yang ke dua kalinya.

tapi cewek itu sulit untuk didekati. padahal sebelumnya banyak cewek cantik yang mengantri cintanya dia bisa memilih untuk dikencani. Rangga merasa mendapatkan sebuah tantangan untuk menaklukkan hati Anyelir.