Anyelir ikut- ikutan juga tertawa, kemudian terhenti melihat tatapan mata Rama yang tajam.
"Ini anak bo**** atau apa ya?" bukannya malu malah ikut-ikutan tertawa, Rama bergumam sendiri.
"Anyelir sebaiknya kalau mau tidur, jangan lupa tubuh mu diolesi dulu dengan minyak telon. gue jamin kamu bakalan aman dari serangga nakal itu." Ucap Zein, karna dia tahu Rama tidak menyukai bau minyak telon.
"Iya, kak Rama nanti di beliin ya, soalnya di kamar aku tidak pernah menemukan nya."
"Kalau sedang makan dan mulut berisi,jangan ikutan bicara Anyelir, nantinya kamu bisa keselek." ucap Rama.
"Zein, nanti aku akan memikirkan hukuman yang tepat untuk untuk mu. karna telah berani pada bos mu ini."
Zein mengangguk dan menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal itu. memohon pun percuma. dia sadar kesalahan nya sudah terlalu banyak pagi ini.
Setelah menyelesaikan sarapan yang penuh drama, Zein dan Rama akhirnya memutuskan untuk berangkat ke kantor. Anyelir mengantar mereka sampai pintu depan. dia menunggu sampai mobil Alphard silver itu menghilang di gerbang depan.
Anyelir berbalik, dia juga harus bersiap untuk pergi ke tempat belajar. karna sopir yang telah disediakan Rama akan segera menjemput. baru saja Anyelir melangkah kan kakinya hendak menaiki tangga. Mama merlin dan Selena muncul .
"Wanita kampung pelet apa yang telah kamu berikan pada Mas Rama ?
sehingga dia mengacuhkan aku sekarang."
"Aku tidak memberikan pelet apapun." tegas Anyelir
"Bohong, lihatlah dirimu tidak ada satu pun yang menarik di tubuh mu." Selena sudah mulai emosi.
"Kalau Tante tidak percaya, Tante tanya kak Rama nya aja langsung. " ujar Anyelir mencoba berlalu dari hadapan mereka.
"Apa Tante?"
Muka Selena memerah.
"Kurang ajar kamu ya berani sekali kamu panggil aku Tante." Selena mendekati Anyelir tangan nya maju hendak mencakar Anyelir. Dengan sigap Mama merlin menahan tangannya. dan menarik nya menuju sofa.
"Tahan dan kendalikan emosi mu Selena, nanti Kita pikirkan cara jitu untuk menyingkirkan bocah sialan itu."
Percakapan mereka terhenti, melihat papa berjalan sambil membawa minyak urut. Dari pintu belakang bersama mang Eko tukang kebun. papa duduk di sofa dekat mereka dan mang Eko memijid kakinya.
"Tante merlin, apa tadi Om mendengar perdebatan kita?" ucap Selena takut karna dia tahu suami Tante merlin itu tidak menyukainya.
"Kayaknya nggak dech Selena." Merlin pindah mendekati suaminya.
"Papa ada apa dengan kaki mu?"
"Gara - gara anak kesayangan mu dengan asisten bodoh nya. papa ya celaka. "
Mama Merlin mendengus pelan dan ikutan memijad - mijad bahu suaminya itu.
Di dalam kamar Anyelir masih dengan kekesalannya. dia mengabaikan panggilan masuk di Hp nya yang sudah kesekian kalinya. namun cepetan kilat dia menyambar Hp nya kembali begitu mengetahui bahwa yang menelpon bibi Romlah.
"Assalamualaikum, bibi Anyelir kangen."
"Waalaikum sallam, bibi Juga kangen sayang, nanti hari permulaan mu mengikuti pelajaran ya, Habis itu temui bibi ya dirumah tuan Zein. " ucap bibi Romlah dari seberang sana.
"Iya bibi," jawab Anyelir singkat.
Disekolah khusus Anyelir tidak lah sama dengan sekolah formal, tempat itu cuma tiga kali dalam seminggu mengadakan kegiatan belajar mengajar nya. dan selanjutnya nya bisa juga dengan Homeschooling.
Selebebihnya dia akan mengikuti les bahasa Inggris. Rama telah menyediakan seorang pengajar khusus dari Lembaga bahasa Asing Ternama. dia berencana akan menyulap sebuah ruangan khusus untuk Anyelir belajar di kantornya. semua itu tidak lepas dari bantuan Zein sang asisten.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Amrih Lestari
bibi ga ada akhlak
2021-07-30
1
Didi Oplay
cerita y yg seru yah,,,thoor👍👍👍visual y donk biar setu
2021-04-29
0
February Christy
good 👍😍
2021-04-27
1