Anyelir merebahkan tubuh kecil nya perlahan di tepi ranjang. dan masuk ke dalam selimut, dia tidak bisa memejamkan mata, Anyelir melirik Rama yang sudah tertidur pulas. dia duduk perlahan-lahan dan memandang wajah Rama dari dekat, seperti ada sebuah magnet yang menarik dirinya, tangan Anyelir menelusuri tiap lekuk wajah itu.
Tiba-tiba Rama membuka matanya
"Aaaahhk ....... " spontan Anyelir berteriak saking kagetnya
"Apa yang kamu lakukan, apa kamu ingin memperkosaku jangan harap, junior ku ini tidak akan terbangun dengan tubuh kecil mu itu. masih kecil udah punya pikiran mesum "
Rama melanjutkan tidurnya dengan membelakangi Anyelir, dia tertawa puas dalam selimut.
Sementara Anyelir ikut mendengelamkan tubuhnya dalam selimut, dia malu sekali, ingin rasanya bersembunyi dikutup Utara atau Timur Tengah. merutuki kecerobohannya.
"Ya Tuhan mau di taroh di mana muka ku nantinya..,, bodoh,.... bodoh, kamu Anyelir" memukul jidatnya pelan
Sampai tengah malam dia masih belum bisa melupakan kejadian yang menurutnya memalukan itu. hingga tanpa sadar dia terlelap dengan dengkuran halus.
Rama terbangun dari mimpi indah nya. dia berjalan cepat menuju kamar mandi untuk buang air kecil. " wah leganya " dia kembali masuk dalam selimut nya. dan melemparkan guling yang jadi benteng pembatas mereka. gerakan nya pelan namun pasti, tangan nya sudah melingkar sempurna di dada Anyelir, yang di ikuti paha nya menghimpit paha Anyelir. dia seperti memeluk guling yang empuk.
"Kelinci tidur mu nyenyak sekali ya ! aku ingin bermain-main dengan tubuh mu sebentar. kamu jangan bangun dulu "
Rama tidak puas dengan hanya memeluk saja perlahan dia bangun. dia menciumi kening..,, pipi..,, mata ..,, terakhir bibir Anyelir.
"Sayang ternyata tubuhmu wangi juga ya, dan bibir mu ini rasa anggur manis dan memabukkan"
Ciuman nya berlanjut ke leher Anyelir puas menjilati dan meningal kan jejak kemerahan disana. saat Anyelir menggeliat, Rama menghentikan aksinya, dan melanjutkan kembali setelah memastikan bahwa Anyelir telah tertidur kembali. perlahan dia menyingkap baju tidur Anyelir, seperti maling Rama beraksi dengan sangat baik.
Hingga dia tidak tahan lagi dengan permainan nya sendiri, dan kembali masuk ke kamar mandi. untuk menyudahi sesuatu yang sudah hampir mencapai puncak nya.
Untuk yang kedua kalinya Rama kembali masuk kedalam selimut, tak lupa dia memperbaiki pakaian Anyelir, dan meletakan kembali guling ditengah nya. yang tadinya dilempar sembarang arah.
Senyum kepuasan tersungging dibibir Rama, dia sudah lupa dengan ucapannya sendiri yang mengatakan tidak akan menyentuh Anyelir. dan merasa jijik kepadanya.
Pagi nya Anyelir terbangun, dia merasa ada yang aneh dengan tubuh nya. badan pegal-pegal, bibirnya terasa menebal dan kedua buah ******* yang baru mulai berkembang terasa sakit seperti Habis diremas-remas.
Diliriknya Rama masih tertidur dengan nyenyak, dan guling pembatas mereka masih berada diposisi yang sama. seperti ada yang menusuk di hatinya.
"Sampai kapan pun aku mungkin akan jadi peliharaan dan mainan mu saja kak, bahkan...,,untuk tersentuh tubuh ku yang tidak sengaja waktu tidurpun kamu tidak sudi, sehingga membentengi dirimu dengan guling itu. padahal seharusnya aku yang seperti itu"
Anyelir berjalan masuk kedalam kamar mandi, setelah selesai menggosok gigi, dia bercermin di kaca depan Wastafel.
Tiba-tiba " Aaaahhk........ aaahhk tidak, tidak kenapa dengan leherku "
Anyelir syok melihat begitu banyak tanda merah di lehernya
" Apa yang terjadi ?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
auroria wati
apa yg salah itu tulisan waatafel
2021-12-24
1
Endah Ing
rama gak gentlement banget sih
2021-09-03
0
Hafiz Ghany
tuh kan bener Rama 😁😁😁udah mulai curi start di saat si empunya lg g sadar🤦♀️🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2021-08-27
1