Pertemuan Pertama

Malam mulai datang. Mama terus membujuk Braga untuk menghadiri pesta bersama Hana. Braga sudah mencoba menolak. Tapi Mama terus mendesaknya dengan ancaman-ancaman mematikan. Akhirnya Braga mengalah dan menuruti keinginan Mama.

Dara menyiapkan setelan jas lengkap dengan dasi. Dia masih tidak percaya dengan apa yang dia lakukan.

" Kenapa ini tidak masuk akal? aku merasa sudah tidak waras. Aku menyiapkan pakaian, untuk suamiku pergi bersama wanita lain. Jujur saja ini sedikit menjijikan. " Batin Dara.

Braga mendekati Dara dan memeluknya.

" Sayang maaf ya, aku janji, tidak akan terjadi apapun.

" Nemang kamu tahu, apa yang aku pikirkan?

" Tentu saja.

Dara menghembuskan nafas kasarnya.

" Apa itu sebuah kesalahan?

" Tidak,

" Kalau begitu berjanjilah Mas. " Dara memutar tubuhnya berhadapan dengan Braga. " Tidak akan terjadi hal yang membuat aku cemburu."

" Baiklah. aku berjanji sayang." Braga mencium kening Dara.

Braga dan Hana serta bayi mungil itu, masuk kedalam mobil. Braga terus mengarahkan pandanganya ke arah Dara.

Dara tersenyum tipis ke arah Braga. Mobil mulai melaju meninggalkan Dara yang masih menatap mobil yang kini tengah melesat meninggalkannya.

Dara masuk kedalam rumah. Langsung menuju kamar. Dara menghempaskan tubuh langsingnya ke tempat tidur. Matanya mulai berkelana menyusuri langit-langit. Nafas kasar sesekali terdengar.

" Baiklah. Aku tahu, Mama pasti sudah meyiapkan bom atom untuk menghancurkan hatiku. Tidak aku sangka, dia melakukan segala cara untuk membuangku." Dara menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nya perlahan.

" Sekarang, aku harus menguatkan hatiku untuk kemungkinan yang menyakitkan. Mama kan selalu merasa bahagia melihat kesedihanku. maaf kan aku Mama,.. mungkin aku akan lebih kuat mulai hari ini." Batin Dara.

Dua jam perjalanan, Braga dan Hana sampai ditujuan. Kedatanganya disambut hangat oleh Tante Erlin dan keluarganya. Ada yang mengucap selamat atas lahirnya bayi cantik yang bernama Ameera. Ada juga yang sibuk memuji kecantikan Hana. Braga mendengus kesal. Bagaimana bisa, tidak ada satupun dari mereka yang menanyakan tentang Dara sedikitpun.

" Braga, anak kamu cantik ya, wajahnya mirip kamu ga. " Ucap Tante Erlin sembari mengelus pelan pipi Ameera.

" Iya Tante, terimakasih.

" Kamu beruntung sekali ya menikahi perempuan secantik dan sebaik Hana.

Braga mengerutkan dahinya. Hana tersenyum malu.

" Maaf Tante, istri Braga itu Dara.

" Iya ga, Hana kan istri kamu juga.

" Ini hanya sampai Ameera berumur satu tahun. " jawab Braga yang sudah mulai kesal.

" Tidak boleh begitu braga, memang kamu tidak merasa kasihan.

Oertanyaan Tante Erlin membuat Braga menyipitkan matanya bingung.

" Maksutnya kasihan?

" Memang kamu tega?, memisahkan ibu dan anaknya? lagi pula, tidak ada ibu yang tulus menyayangi seorang anak. Kalau bukan darah dagingnya sendiri.

Braga menghela nafasnya.

" Tante, Braga sangat mengenal Dara. Dia adalah istri yang paling sempurna untuk Braga.

Ucapan Braga membuat wajah bahagia Hana memudar. Erlin dan anggota keluarga menatap Hana dengan iba.

" Braga, kalau istrimu sempurna, sudah pasti kamu tidak akan menikah lagi kan?

" Braga kira, Mama sudah menceritakan semuanya. Tapi ternyata banyak yang Tante tidak tahu.

" Memang apa yang tante tidak tahu? istri kamu itu bukan menantu yang baik. Mama kamu sering menangis karena istri kamu.

Braga sudah mulai jengah dengan pokok pembahasan yang tidak berkesudahan. Semua hipotesa tentang Dara sudah Braga bantah. Tapi tetap saja, ketika otak manusia terlalu banyak sisi negativ, akan sangat sulit mencerna sisi positif. Akhirnya Braga memilih untuk diam. Tidak ada lagi sepatah katapun yang keluar dari bibirnya. Bagi Braga satu kata yang keluar dari mulutnya, adalah bumerang.

Acara selesai. Braga menggendong Ameera yang tengah tertidur menuju kamar hotel. Hana mengikuti langkah kaki Braga. Braga merebahkan ameera ditempat tidur. Braga langsung pergi ke kamar mandi dan langsung membawa baju ganti untuk tidur. Setelah selesai, Hana juga melakukan hal yang sama. tak berapa lama Hana telah selesai. Dia menggunakan baju tidur yang hampir transparan dan terkesan seksi. Sebelum tidur, Hana duduk di depan meja rias. Memoles wajahnya dengan cream dan wewangian untuk tubuhnya.

Braga merebahkan tubuhnya di sofa dekat jendela. Dia terus memandangi langit yang nampak cerah malam ini. Dilihatnya bintang yang nampak sangat terang malam ini. Braga tersenyum tipis mengingat hari pertama bertemu Dara.

* flash back *

Sekelompok anak muda berseragam bertuliskan nama salah satu universitas perguruan tinggi, tengah bercengkrama dengan bahagia. Braga melihat kedekatan mereka, mengingatkan tentang betapa indahnya saat saat dia mengecap pendidikan disalah satu kampus favorit ternama. Tanpa sadar, matanya memperhatikan satu persatu wajah anak muda yang tengah bercengkrama itu. Matanya terhenti memandang gadis muda yang cantik tengah tertawa riang. Semakin Braga memandangnya semakin cantik gadis itu terlihat. Bagaimana seseorang bisa tertawa seriang dan secantik itu? batin Braga.

" Ga!

Braga terperanjak kaget. " Eh iya.

" Kamu kenapa melamun?

" Ah tidak bim. Aku hanya ingat saat kita kuliah dulu. Kita juga sebahagia mereka juga kan?

" Mungkin iya. Mungkin juga tidak.

" Kenapa? kita pernah berkumpul seperti itu, kita juga sering tertawa bersama.

" Mungkin saja. Tapi saat kita dulu, sangat sulit mencari teman yang tulus ga. Tapi coba lihat mereka. Mereka terlihat sangat akrab seperti tidak ada batasan." Dia menyipitkan matanya. dia kan gadis yang,.-

" Gadis apa? yang mana Bim?

Bima nyengir, bingung ingin menjelaskan tapi ada hal yang tidak ingin diketahui oleh Braga.

" Ah,. bukan apa-apa Ga. Sepertinya aku mengenal salah satu dari mereka.

" Yang mana? laki-laki atau perempuan Bim?

Bima kebingungan. Sejak kapan braga punya rasa ingin tahu tentang hal receh seperti ini. batin Bima.

" Wda apa ga? sepertinya kamu tertarik sekali.

" Ah,,...tidak juga. Melihat mereka membuatku menjadi semangat. Hanya itu bim.

Bima menjebikan bibirnya sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.

" Baiklah kalau begitu. Kita bisa mulai fokus dengan tujuan kita bertemu disini?

Mata Braga masih sibuk memandangi gadis cantik yang sedari tadi dia perhatikan.

Bima menggelengkan kepala kebingungan.

" Hei bung! apakah ada wanita yang membuat anda tertarik? " Tanya Bima dengan nada sedikit meninggi.

" Ah iya! " Jawab Braga spontan.

Braga membulatkan mata. Bibirnya sedikit terbuka. Terkejut mendengar ucapannya sendiri.

Bima terkekeh melihat Braga menjawab cepat dan spontan. Yang lebih menggemaskan lagi, wajah terkejut Braga sangat lucu saat itu.

" Hei Tuan Braga. Siapa yang membuatmu kehilangan fokus hari ini. Fia laki-laki atau gadis?

Braga menatap tajam Bima.

" Sudah gila ya kamu bim! mana mungkin aku tertarik dengan laki-laki. " Braga mendengus kesal.

" Hei Braga! semenjak putus dengan mantan pacarmu dulu, kamu menjaga jarak dari para wanita. Wajar saja kalau aku berpikir, kamu sudah berpindah haluan. " Ucap Bima meledek.

" Kamu mau aku pukul?

" Tidak!

" Kalau begitu jangan membuat keinginan untuk memukulmu timbul.

" Baiklah sahabatku Braga yang ku hormati dan ku cintai.

" Hentikan! aku tidak sudi mendapat cinta terkutuk mu!

" Wuah! bicaramu kasar sekali.

" Sudahlah. Ayo kita bahas tujuan kita bertemu disini.

Akhirnya mereka membahas masalah pekerjaan di sana.

............

Terpopuler

Comments

Annie Soe..

Annie Soe..

Karya yg menarik cumaaa banyak typo,,
Gpp tor, ttp semangat..

2025-03-15

0

Andini sartika

Andini sartika

sukses ya kak bagus ceritanya

2021-01-11

0

Dahlia putri isyani

Dahlia putri isyani

mataku ngantuk tapi masih pgn baca

2020-12-26

0

lihat semua
Episodes
1 Selamat hari ulang tahun pernikahan
2 Mama
3 Rencana pindah rumah
4 Sakit
5 Datangnya anak braga
6 Jijik
7 Mama lagi
8 Rencana mama
9 Pertemuan Pertama
10 Alasan
11 Makan Malam
12 Ameera
13 kedatangan maria
14 kemarahan maria
15 tentang maria
16 pesta
17 bagaimana harimu hari ini?
18 ceroboh
19 pasangan serasi
20 kantin
21 hindari maria!
22 maria vs braga
23 maafkan aku
24 jangan mencurigai nona dara
25 karena mama
26 masih mencintai mu
27 egois
28 Hadiah ulang tahun Braga
29 Ciuman dari Hana
30 Selamat tinggal
31 Jojo dan Jean
32 kembali ke indonesia
33 Rumah sakit
34 Taman bermain
35 Daddy
36 Photo
37 Enam tahun yang lalu
38 Hari pertama masuk kerja.
39 Presdir Baru
40 Tentang Erick
41 Rencana untuk kabur
42 Pertemuan Dara dan Braga part 1
43 Pertemuan Dara dan Braga part 2
44 Apartemen
45 Braga Jatuh Cinta
46 I miss you Daddy
47 Kedatangan Mama part 1
48 Kedatangan Mama part 2
49 Pulang kerumah
50 Senjata Dara
51 Bertemu Jean dan Jojo part 1
52 Bertemu Jean dan Jojo part 2
53 Dendam Hana
54 Diskusi
55 Tamparan Untuk Jojo
56 Rencana Hana
57 Bukan salah Braga
58 Mama VS Hana
59 Permainan
60 Sup daging sapi
61 Tentang Selli
62 Ketakutan Hana
63 Rencana licik Selli
64 Toilet
65 Rumah sakit
66 Jangan menghilang
67 Mungkinkah Hana?
68 Menikah dengan Selli?
69 Pernikahan
70 Rahasia Mama
71 Kejutan
72 Jemputan untuk Selli
73 Peka
74 Final Episode
75 EKSTRA PART
76 Promo Novel Baru!
77 Promo Novel Terbaru
78 promosi novel baru, kepoin yuk!!!
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Selamat hari ulang tahun pernikahan
2
Mama
3
Rencana pindah rumah
4
Sakit
5
Datangnya anak braga
6
Jijik
7
Mama lagi
8
Rencana mama
9
Pertemuan Pertama
10
Alasan
11
Makan Malam
12
Ameera
13
kedatangan maria
14
kemarahan maria
15
tentang maria
16
pesta
17
bagaimana harimu hari ini?
18
ceroboh
19
pasangan serasi
20
kantin
21
hindari maria!
22
maria vs braga
23
maafkan aku
24
jangan mencurigai nona dara
25
karena mama
26
masih mencintai mu
27
egois
28
Hadiah ulang tahun Braga
29
Ciuman dari Hana
30
Selamat tinggal
31
Jojo dan Jean
32
kembali ke indonesia
33
Rumah sakit
34
Taman bermain
35
Daddy
36
Photo
37
Enam tahun yang lalu
38
Hari pertama masuk kerja.
39
Presdir Baru
40
Tentang Erick
41
Rencana untuk kabur
42
Pertemuan Dara dan Braga part 1
43
Pertemuan Dara dan Braga part 2
44
Apartemen
45
Braga Jatuh Cinta
46
I miss you Daddy
47
Kedatangan Mama part 1
48
Kedatangan Mama part 2
49
Pulang kerumah
50
Senjata Dara
51
Bertemu Jean dan Jojo part 1
52
Bertemu Jean dan Jojo part 2
53
Dendam Hana
54
Diskusi
55
Tamparan Untuk Jojo
56
Rencana Hana
57
Bukan salah Braga
58
Mama VS Hana
59
Permainan
60
Sup daging sapi
61
Tentang Selli
62
Ketakutan Hana
63
Rencana licik Selli
64
Toilet
65
Rumah sakit
66
Jangan menghilang
67
Mungkinkah Hana?
68
Menikah dengan Selli?
69
Pernikahan
70
Rahasia Mama
71
Kejutan
72
Jemputan untuk Selli
73
Peka
74
Final Episode
75
EKSTRA PART
76
Promo Novel Baru!
77
Promo Novel Terbaru
78
promosi novel baru, kepoin yuk!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!