Sakit

Sepuluh bulan telah berlalu. pagi hari yang cerah, sinar matahari yang mulai menyinari bumi kini telah menampakan diri. Dara bangun dari tidurnya. membuka mata perlahan. berharap sosok suami yang dirindukan itu ada disampingnya.Dara hanya bisa menghempaskan harapannya menjauh. Dara mengusap usap bantal suaminya.

" kamu tidak pulang lagi Mas, apa kamu sesibuk itu? ini hari minggu, kamu masih bekerja juga." Dara mendesah sedih.

Dara bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi dan langsung membersihkan diri. setelah merasa segar, dara turun kebawah dan langsung ikut membantu bibi. Dara selalu menyibukkan diri semenjak Braga jarang pulang kerumah. dara menyiapkan dan menyusun piring dimeja makan. tidak lama kemudian Mama dan Papa keluar untuk sarapan. mereka menikmati sarapan tanpa Braga.

Papa menatap Dara, " apa Braga tidak pulang ra? tanya Papa.

" Tidak pa,

Papa mendesah kesal. "apa dia lupa, kalau ada istrinya dirumah? " ucap papa kesal.

"Mungkin banyak kerjaan pa, kemarin mas Braga sempat bilang, kalau pekerjaannya mengalami sedikit masalah. jadi mas Braga sedikit sibuk akhir akhir ini Pa. " ucap Dara. mencoba menenangkan.

" Laki laki apa yang menomor satukan pekerjaan dan mengesampingkan keluarga."

Dara terdiam tidak bisa mengatakan apapun lagi. sejujurnya dia sendiri juga kesal. dia marah. ingin sekali rasanya dara menyusul suaminya. sejenak Dara mencuri pandang ke arah Mama. semenjak Braga jarang pulang, Mama tidak pernah memarahi Dara. lebih tepatnya menganggap Dara tidak ada.

Setelah sarapan pagi selesai, Dara kembali ke kamarnya. dia melihat ponselnya. berharap Braga menghubungi atau sekedar mengirim pesan padanya. Dara hanya semakin terluka saat berharap yang tidak pasti. karena penasaran, Dara mencoba menghubungi sekretaris braga. yang tanpa sepengetahuan braga. ternyata sekretaris Braga adalah teman SMA Dara.

"Hallo ndah,..

" Iya ra, ada apa? tumben kamu telephon?

" Em,.. aku mau tanya ndah, apa dikantor ada kendala?

"Tidak ada kendala apa apa ra, semuanya baik dan lancar. memang ada apa ra?

"Oh, begitu ya, tidak ada apa apa. emm, ndah apa mas Braga sering lembur?

" Tidak. pak Braga pulang tepat waktu ra. ada apa sih ra?

"Aku cuma ingin tau ndah. apa mas braga sering menyelesaikan tugasnya dihari minggu ndah?

"Kalau dikantor ya tidak lah ra. aku tidak tau kalau dirumah, mungkin iya. kamu kan lebih tau dari pada aku ra.

"Oh ok lah ndah. makasih banyak ya. by...,,

Dara menutup sambungan telephonya, jantungnya berdebar sangat cepat. hatinya benar benar seperti ditusuk belati.

" kenapa kamu bohong mas? inikah sebabnya mamamu menganggap ku tidak ada dirumah ini.

Tiba tiba kepala Dara menjadi sangat pusing. dia ingin bangun dari duduknya tapi sepertinya kaki dan seluruh tubuhnya kehilangan energi. pandangan Dara menjadi gelap.

"Non, non,

Dara mendengar ada suara didekatnya. perlahan Dara membuka matanya.

" non, wajah nona pucat sekali. Nona sakit? tanya bibi kuatir.

Dara merasa sangat kekurangan cairan. " bi, tolong air."

Dengan cepat Bibi meraih segelas air putih yang ada dimeja kecil samping tempat tidur.

Bibi membantu Dara untuk bangun kemudian Dara terduduk. Dara meraih gelas yang disodorkan oleh Bibi. tanganya sangat gemetar membuat air itu berceceran. akhirnya Bibi membantu Dara memegangi gelasnya.

"Non, saya bilang pak Anto ya, untuk antar Nona ke rumah sakit.

Dara menggelengkan kepala. " aku istirahat aja bi, nanti juga sembuh."

Bibi dengan terpaksa meninggalkan Dara. karena merasa sangat kuatir melihat wajah pucat Dara. bibi kembali kedapur untuk mengantarkan makan siang untuk Dara.

Sesampainya di dapur. " maaf Nyonya dan tuan. nona sepertinya sedang tidak sehat. jadi makan siangnya saya antar saja."

" Sakit apa bi? " tanya Papa kuatir.

" Kurang tau tuan, Nona bilang mau tidur saja.

" Suruh pak Anto antar ke rumah sakit bi, perintah Papa

" Sudah saya sarankan Tuan, tapi Nona bersikeras menolaknya.

Papa menghela nafas. "ya sudah tolong rawat dia dulu ya bi."

" Baik tuan.

Bibi berjalan meninggalkan meja makan dan langsung menuju kamar Dara.

Papa menatap mama aneh. sejak pagi istrinya terlihat bahagia tanpa sebab yang pasti. papa ingin bertanya, tapi akhirnya ia urungkan niatnya. papa malas berdebat nantinya.

"Pah, nanti sore Mama mau ketemu temen Mama ya pa, kita sudah empat tahun tidak bertemu.

Papa hanya diam tidak menjawab. melarang pun percuma saja. Papa terlalu malas untuk berdebat.

Waktu berlalu kini sudah tengah malam. suara pintu kamar terbuka. Dara enggan membuka mata. dia tidak ingin berharap apapun. itu pasti Bibi. batin Dara. tiba tiba Dara merasa ada yang membelai rambutnya. Dara masih tetap tidak ingin membuka matanya. satu kecupan di kening. akhirnya Dara membuka mata. dilihatnya Braga dengan wajah lusuh dan letih. Braga tersenyum dan mengelus pipi Dara. entah mengapa rasanya Dara ingin menepis tangan itu. Dara memejamkan matanya kembali.

Braga tau jika istrinya kini tengah marah. Braga menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. setelah selesai, Braga hendak membaringkan tubuhnya. Braga baru menyadari ada nampan berisi makanan yang tergeletak dimeja.

"Sayang,. ini makanan kamu? kamu makan dikamar? makanannya kenapa masih utuh? tanya Braga.

Dara diam sama sekali tidak mengeluarkan suara apapun. Braga menyadari kesalahan nya. Braga berjalan keluar kamar dan menuju dapur. dia mencoba bertanya pada Bibi. karena saat Braga pulang, bibi sedang membersihkan bahan makanan yang akan digunakan untuk menu sarapan.

" Bi,," panggil Braga.

Bibi yang tengah sibuk, menghentikan kegiatannya." iya den. Bibi berjalan mendekat ke arah Braga.

"Tadi saya lihat dikamar ada makanan. apa itu punya Istri saya?

" Oh iya den, tadi saya minta Astri untuk mengantarkan ke kamar Nona. karena makan siang yang saya antar tidak dimakan den.

" Istri saya sakit bi?

" Iya den. tadi siang tuan menyuruh saya memanggil Nona untuk makan siang. tapi saat saya datang, Nona sudah sangat pucat, bahkan tanganya sangat gemetar den.

Braga menghembuskan nafas kasar.

" sudah ke dokter?

" Maaf den. Nona muda terus saja menolak.

" Ya sudah bi, terimakasih.

Braga berlari menaiki tangga untuk menuju kekamar nya. dia mendekati Istrinya perlahan. dan menyalakan lampu utama. saat Braga datang tadi, dia tidak melihat dengan jelas karena hanya lampu tidur yang menyala.

betapa terkejutnya Braga melihat wajah Istrinya sangat pucat. Braga mencoba mengangkat tubuh Dara.

"Berhenti mas, kamu mau apa? "Tanya Dara dengan mata terpejam.

"Kamu kenapa menolak pergi ke Dokter. Kita pergi sekarang ya, " ajak Braga.

"Aku tidak mau mas, tolong. Jangan memaksa." Jawab Dara.

Braga mengusap kasar wajahnya. matanya sedikit berair. Takut hal buruk terjadi dengan Istrinya.

" Kalau kamu tidak mau pergi, ya sudah. Kamu makan dulu ya. aku suapi ya sayang.

Braga menyodorkan sendok ke bibir Dara. Dara benar benar tidak ingin merespon apapun saat ini.

.......................

Terpopuler

Comments

Annie Soe..

Annie Soe..

Feeling seorang istri kuat, merasa ada hal yg tdk beres dgn suaminya..
Jadi teringat pengalaman sendiri dihianati mantan suami..

2025-03-15

0

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

sepertinya Braga sdh nikah lagi dgn pilihan mama nya

2023-03-07

0

erike Erike

erike Erike

makan itu cinta sampai kenyang mkgkn sampi gila

2023-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Selamat hari ulang tahun pernikahan
2 Mama
3 Rencana pindah rumah
4 Sakit
5 Datangnya anak braga
6 Jijik
7 Mama lagi
8 Rencana mama
9 Pertemuan Pertama
10 Alasan
11 Makan Malam
12 Ameera
13 kedatangan maria
14 kemarahan maria
15 tentang maria
16 pesta
17 bagaimana harimu hari ini?
18 ceroboh
19 pasangan serasi
20 kantin
21 hindari maria!
22 maria vs braga
23 maafkan aku
24 jangan mencurigai nona dara
25 karena mama
26 masih mencintai mu
27 egois
28 Hadiah ulang tahun Braga
29 Ciuman dari Hana
30 Selamat tinggal
31 Jojo dan Jean
32 kembali ke indonesia
33 Rumah sakit
34 Taman bermain
35 Daddy
36 Photo
37 Enam tahun yang lalu
38 Hari pertama masuk kerja.
39 Presdir Baru
40 Tentang Erick
41 Rencana untuk kabur
42 Pertemuan Dara dan Braga part 1
43 Pertemuan Dara dan Braga part 2
44 Apartemen
45 Braga Jatuh Cinta
46 I miss you Daddy
47 Kedatangan Mama part 1
48 Kedatangan Mama part 2
49 Pulang kerumah
50 Senjata Dara
51 Bertemu Jean dan Jojo part 1
52 Bertemu Jean dan Jojo part 2
53 Dendam Hana
54 Diskusi
55 Tamparan Untuk Jojo
56 Rencana Hana
57 Bukan salah Braga
58 Mama VS Hana
59 Permainan
60 Sup daging sapi
61 Tentang Selli
62 Ketakutan Hana
63 Rencana licik Selli
64 Toilet
65 Rumah sakit
66 Jangan menghilang
67 Mungkinkah Hana?
68 Menikah dengan Selli?
69 Pernikahan
70 Rahasia Mama
71 Kejutan
72 Jemputan untuk Selli
73 Peka
74 Final Episode
75 EKSTRA PART
76 Promo Novel Baru!
77 Promo Novel Terbaru
78 promosi novel baru, kepoin yuk!!!
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Selamat hari ulang tahun pernikahan
2
Mama
3
Rencana pindah rumah
4
Sakit
5
Datangnya anak braga
6
Jijik
7
Mama lagi
8
Rencana mama
9
Pertemuan Pertama
10
Alasan
11
Makan Malam
12
Ameera
13
kedatangan maria
14
kemarahan maria
15
tentang maria
16
pesta
17
bagaimana harimu hari ini?
18
ceroboh
19
pasangan serasi
20
kantin
21
hindari maria!
22
maria vs braga
23
maafkan aku
24
jangan mencurigai nona dara
25
karena mama
26
masih mencintai mu
27
egois
28
Hadiah ulang tahun Braga
29
Ciuman dari Hana
30
Selamat tinggal
31
Jojo dan Jean
32
kembali ke indonesia
33
Rumah sakit
34
Taman bermain
35
Daddy
36
Photo
37
Enam tahun yang lalu
38
Hari pertama masuk kerja.
39
Presdir Baru
40
Tentang Erick
41
Rencana untuk kabur
42
Pertemuan Dara dan Braga part 1
43
Pertemuan Dara dan Braga part 2
44
Apartemen
45
Braga Jatuh Cinta
46
I miss you Daddy
47
Kedatangan Mama part 1
48
Kedatangan Mama part 2
49
Pulang kerumah
50
Senjata Dara
51
Bertemu Jean dan Jojo part 1
52
Bertemu Jean dan Jojo part 2
53
Dendam Hana
54
Diskusi
55
Tamparan Untuk Jojo
56
Rencana Hana
57
Bukan salah Braga
58
Mama VS Hana
59
Permainan
60
Sup daging sapi
61
Tentang Selli
62
Ketakutan Hana
63
Rencana licik Selli
64
Toilet
65
Rumah sakit
66
Jangan menghilang
67
Mungkinkah Hana?
68
Menikah dengan Selli?
69
Pernikahan
70
Rahasia Mama
71
Kejutan
72
Jemputan untuk Selli
73
Peka
74
Final Episode
75
EKSTRA PART
76
Promo Novel Baru!
77
Promo Novel Terbaru
78
promosi novel baru, kepoin yuk!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!