Jijik

Dara menatap wajah Braga dengan pandangan yang sulit diartikan. Braga semakin mengeratkan genggamannya.

Dara menguatkan hatinya untuk bertanya dan tidak akan menangis di hadapan Braga.

" Kenapa kamu membohongiku Mas? dan kenapa kamu melakukan ini?

Braga menatap mata Dara lekat. Seolah mengisyaratkan apa yang dia katakan nanti adalah kejujuran.

" Sayang, Mama sudah berjanji. kalau dia sudah memiliki cucu, Mama akan menerima kamu dengan baik. Mama berjanji tidak akan menyakiti hati kamu lagi. Mama juga berjanji tidak akan membuat kita bercerai.

Dara tertawa tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

" Mas, bukan Mama yang akan membuat kita bercerai. tapi kamu sendiri Mas.

Mata Braga memerah seakan ingin menangis mendengar ucapan Dara.

" Sayang, yang aku pikirkan saat itu, aku hanya ingin pernikahan kita selamat. Karena Mama sangat marah saat kita mau pindah rumah waktu itu. Mama terus memaksa aku untuk menceraikan kamu.

" Lalu kenapa tidak kamu lakukan Mas? seandainya kamu menceraikan aku waktu itu, mungkin rasanya tidak akan sesakit ini.

Air mata sudah mulai menggenang di pelupuk mata Braga.

" kenapa kamu mengatakan hal itu? aku tau saat ini perasaan kamu bagaimana. Tapi aku melakukan apapun untuk terus bersama kamu. Meskipun tidak ada anak diantara kita.

" Kamu tahu mas,? aku tidak akan membantah kekurangan aku. Kalau memang aku bersalah karena tidak bisa memberikan anak. Baiklah. Maafkan rahimku yang tidak bisa memberikan anak. Dan membuat kamu menghianati aku. Semua ini karena rahim bodoh ini. " Dara memukul perutnya.

Braga meraih tangan Dara yang terus memukuli perutnya. " Sayang, maaf, aku tidak bermaksut menyalahkan kamu. Aku juga bersalah karena tidak bisa menjaga calon anak kita dulu." Braga memeluk tubuh Dara. Dara hanya terdiam tidak bergeming.

" Lepas Mas.! aku sesak." Dara mendorong pelan tubuh Braga.

" Sayang,....aku mohon maafkan aku.

Dara menatap braga." Apa aku boleh menanyakan sesuatu Mas? "

" Apa?

" Inikah alasannya kamu sering tidak pulang kerumah?" Braga terdiam. Dara tertawa lirih tidak percaya.

" Baiklah Mas. Ini semua terjadi karena kesalahanku. Apa pun keputusan yang akan kamu ambil aku kan menerimanya." Braga masih terdiam.

Dara bangkit dari duduknya. Dia meraih koper dan akan memasukan barang-barangnya. Braga terkejut, juga takut dengan apa yang dilakukan Dara. Dengan cepat dia merebut koper dari tangan Dara dan melemparnya ke pojokan.

" Apa yang mau kamu lakukan? " Braga menggenggam pergelangan tangan Dara. Dara menepisnya dengan cepat.

" Memang apa yang bisa aku lakukan Mas?

" Dara! " braga membentak Dara.

" setidaknya bertahanlah demi pernikahan kita."

Dara menghembuskan nafas kasarnya.

" Mas, kamu mau aku tetap disini? melihat kamu Hana, Mama dan Bayi itu Mas? apa kamu tidak memperdulikan perasaanku Mas?

Braga menggenggam jemari Dara.

" Sayang, aku tau ini sulit. tapi, aku mohon,.... bertahanlah sampai usia bayi itu satu tahun. Mama bilang, bayi itu akan Mama rawat sendiri tanpa Hana saat usianya satu tahun.

" Aku heran sama kamu Mas, kalau kamu begitu memperdulikan perasaan Mama, kenapa kamu tidak menikahi Mamamu saja Mas.

Braga benar-benar tidak habis pikir dengan pemikiran Dara. Mengapa mengatakan hal-hal yang menjijikan.

" Dara, berhenti memprovokasi kemarahan aku. tolong. hanya satu tahun. Setelah itu, semua akan kembali seperti semula.

Dara masih diam mematung tidak merespon.

akhirnya, Braga bersimpuh di hadapan Dara. dara sangat terkejut melihat apa yang dilakukan Suaminya itu.

" kamu apa apaan si Mas. Bangun! " Dara mencoba menarik lengan Braga agar terbangun. Braga masih tetap pada posisinya.

" Berjanjilah dulu. Bahwa kamu akan bertahan denganku. berjanjilah bahwa kamu tidak akan mengucapkan kata perceraian lagi.

" Iya! tapi kamu bangun sekarang Mas!

Braga terbangun. Dara menggandeng lengan Braga dan menuntunnya untuk duduk di sisi tempat tidur.

Dara menatap mata Braga yang merah dan terdapat genangan air mata yang tertahan.

" Mas, sesuai keinginan kamu. Aku akan bertahan semampuku Mas. Tapi berjanjilah... jika suatu hari nanti, aku berada dititik yang tidak bisa lagi bertahan, aku mohon lepaskan aku Mas.

Braga terdiam sembari menatap Dara. Ada keraguan dimatanya. tidak terbayangkan baginya hidup tanpa Dara. Dara sudah seperti separuh jiwanya. Tapi untuk saat ini, Braga hanya bisa memenuhi keinginan Dara. akhirnya Braga mengangguk.

Dara sedikit tersenyum. Meskipun itu sangatlah nampak dipaksakan. Tapi Braga tetap membalas senyumnya dengan tulus. Braga memeluk tubuh Dara erat.

" Mas, aku tidak tahu, apakah aku bisa memperlakukan kamu seperti dulu atau tidak. tapi aku janji. aku akan berusaha. Dan kamu. Jangan terlalu memaksaku Mas. Aku butuh waktu untuk menata hatiku kembali."

Braga mengangguk dan mempererat pelukanya.

Hari sudah mendekati malam. Braga mengajak Dara untuk pergi keluar karena hari ini adalah hari ulang tahun Dara.

" Memang kita mau kemana Mas?

" Tadinya aku sudah siapkan kejutan. Tapi dalam situasi ini pasti kamu akan dengan cepat menolak.

" Kita pergi ke taman biasa aja Mas. Aku mau menghilangkan stres di kepalaku.

Braga mengangguk. Dara dan Braga berjalan keluar dari kamar dengan bergandengan tangan. Dilihatnya Mama sedang menggendong bayi, Hana ikut tersenyum melihat bahagianya sang Mama. Dan Papa, hanya memandangi mereka dengan wajah datarnya. Papa mengalihkan pandangan ke arah Dara dan Braga yang bergandengan tangan. Dan tengah menuruni anak tangga.

Papa menatap wajah Dara yang sembab. Papa menghembuskan nafas kasar. Memijat bagian tengah dari kedua sisi alisnya.

" mengapa hatimu sungguh kuat Dara? Papa bahkan sesakit ini melihat apa yang terjadi. Bagaiman bisa kamu menangani hatimu?" batin Papa. Papa adalah orang yang tidak banyak bicara. Papa juga sering memarahi Mama. Hanya saja itu dilakukan didalam kamar. agar tidak ada yang mendengar.

Mama dan Hana melihat Dara dan Braga menuju pintu keluar.

" Braga! kamu mau kemana nak? Tanya Mama.

" Keluar Ma." Jawab Braga tanpa mengalihkan pandangan.

" Kamu bagaimana sih,..?! anak kamu saja belum lama sampai dirumah. Sudah mau kamu tinggal. Memang lebih penting mana yang mau kamu lakukan sama anak kamu?

braga menarik nafas dalam. Dara seakan ingin menangis mendengar ucapan Mama. Dara mencoba melepaskan genggaman tangan Braga. Dengan cepat, Braga mengeratkan genggamannya. Braga tidak merespon apapun. Dan terus melangkah keluar.

Sesampainya di taman. Braga dan Dara duduk dikursi taman menghadap ke sebuah danau kecil buatan. Dara meletakan kepalanya di bahu Braga. Braga masih tetap menggenggam jemari Dara. Menciumi lembut kepala Dara. tiba tiba terlintas pertanyaan di kepala Dara.

" Mas,

" Iya

" Aku mau menanyakan sesuatu, apa kamu bersedia untuk menjawab.

" Apa?

" Bagaiman bisa kamu tidur dengan Hana?

Braga menghembuskan nafas kasarnya. dari sekian banyak pertanyaan. Kenapa ini yang Dara tanyakan. Batin Braga.

" dia memakai baju kamu. Parfum yang sama dengan kamu. Berpenampilan seperti kamu. dan,,-

" Apa?

" Kami tidak menyalakan lampu.

" Ah..! aku jijik mendengarnya Mas.

" Lalu untuk apa kamu bertanya tentang itu.

" Aku penasaran Mas, bagaimana bisa kamu melakukan itu dengan wanita lain.

" Jangan membahas ini lagi. Bukankah kamu bilang jijik. Lagi pula pembahasan ini akan membuat hatimu semakin sakit.

.........

Terpopuler

Comments

Jasreena

Jasreena

papa nya nikah lg aja biar ma2nya ngerasain gmn rasanya d madu

2023-07-14

0

Jasreena

Jasreena

naah betulll

2023-07-14

0

erike Erike

erike Erike

klw sudah mnrima mkn kuatlah dan jgn mngis trus dan trsiksa batin,buat dirimu berharga sdktny untuk diri sendiri,abaikan mertuamu,jd wnta bijak,jgn Krn cinta jd bodoh

2023-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Selamat hari ulang tahun pernikahan
2 Mama
3 Rencana pindah rumah
4 Sakit
5 Datangnya anak braga
6 Jijik
7 Mama lagi
8 Rencana mama
9 Pertemuan Pertama
10 Alasan
11 Makan Malam
12 Ameera
13 kedatangan maria
14 kemarahan maria
15 tentang maria
16 pesta
17 bagaimana harimu hari ini?
18 ceroboh
19 pasangan serasi
20 kantin
21 hindari maria!
22 maria vs braga
23 maafkan aku
24 jangan mencurigai nona dara
25 karena mama
26 masih mencintai mu
27 egois
28 Hadiah ulang tahun Braga
29 Ciuman dari Hana
30 Selamat tinggal
31 Jojo dan Jean
32 kembali ke indonesia
33 Rumah sakit
34 Taman bermain
35 Daddy
36 Photo
37 Enam tahun yang lalu
38 Hari pertama masuk kerja.
39 Presdir Baru
40 Tentang Erick
41 Rencana untuk kabur
42 Pertemuan Dara dan Braga part 1
43 Pertemuan Dara dan Braga part 2
44 Apartemen
45 Braga Jatuh Cinta
46 I miss you Daddy
47 Kedatangan Mama part 1
48 Kedatangan Mama part 2
49 Pulang kerumah
50 Senjata Dara
51 Bertemu Jean dan Jojo part 1
52 Bertemu Jean dan Jojo part 2
53 Dendam Hana
54 Diskusi
55 Tamparan Untuk Jojo
56 Rencana Hana
57 Bukan salah Braga
58 Mama VS Hana
59 Permainan
60 Sup daging sapi
61 Tentang Selli
62 Ketakutan Hana
63 Rencana licik Selli
64 Toilet
65 Rumah sakit
66 Jangan menghilang
67 Mungkinkah Hana?
68 Menikah dengan Selli?
69 Pernikahan
70 Rahasia Mama
71 Kejutan
72 Jemputan untuk Selli
73 Peka
74 Final Episode
75 EKSTRA PART
76 Promo Novel Baru!
77 Promo Novel Terbaru
78 promosi novel baru, kepoin yuk!!!
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Selamat hari ulang tahun pernikahan
2
Mama
3
Rencana pindah rumah
4
Sakit
5
Datangnya anak braga
6
Jijik
7
Mama lagi
8
Rencana mama
9
Pertemuan Pertama
10
Alasan
11
Makan Malam
12
Ameera
13
kedatangan maria
14
kemarahan maria
15
tentang maria
16
pesta
17
bagaimana harimu hari ini?
18
ceroboh
19
pasangan serasi
20
kantin
21
hindari maria!
22
maria vs braga
23
maafkan aku
24
jangan mencurigai nona dara
25
karena mama
26
masih mencintai mu
27
egois
28
Hadiah ulang tahun Braga
29
Ciuman dari Hana
30
Selamat tinggal
31
Jojo dan Jean
32
kembali ke indonesia
33
Rumah sakit
34
Taman bermain
35
Daddy
36
Photo
37
Enam tahun yang lalu
38
Hari pertama masuk kerja.
39
Presdir Baru
40
Tentang Erick
41
Rencana untuk kabur
42
Pertemuan Dara dan Braga part 1
43
Pertemuan Dara dan Braga part 2
44
Apartemen
45
Braga Jatuh Cinta
46
I miss you Daddy
47
Kedatangan Mama part 1
48
Kedatangan Mama part 2
49
Pulang kerumah
50
Senjata Dara
51
Bertemu Jean dan Jojo part 1
52
Bertemu Jean dan Jojo part 2
53
Dendam Hana
54
Diskusi
55
Tamparan Untuk Jojo
56
Rencana Hana
57
Bukan salah Braga
58
Mama VS Hana
59
Permainan
60
Sup daging sapi
61
Tentang Selli
62
Ketakutan Hana
63
Rencana licik Selli
64
Toilet
65
Rumah sakit
66
Jangan menghilang
67
Mungkinkah Hana?
68
Menikah dengan Selli?
69
Pernikahan
70
Rahasia Mama
71
Kejutan
72
Jemputan untuk Selli
73
Peka
74
Final Episode
75
EKSTRA PART
76
Promo Novel Baru!
77
Promo Novel Terbaru
78
promosi novel baru, kepoin yuk!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!