18. Gombal Lagi, Gombal Lagi

Begitu bel pulang berbunyi, Rapa dan Cleona baru saja turun dari atap sekolah, menuju kelas masing-masing. Sepanjang waktu mengobrol, bercanda dan mengenang masa kecil membuat Cleona tidak melenyapkan senyumnya. Ia bahagia, juga menyesali waktu yang terbuang sia-sia hanya karena rasa cemburunya pada Rapa yang selalu berada dekat dengan perempuan lain.

Namun sekarang, Cleona bertekad untuk tidak lagi bertindak bodoh seperti dulu, kini laki-laki itu sudah menjadi miliknya, tidak ada alasan lagi untuk dirinya hanya berdiam diri dan meratapi kecemburuan seorang diri.

“Dari mana aja lo, Cle?” Shafa yang hendak berdiri dari duduknya bertanya saat melihat Cleona yang baru saja masuk ke kelas.

“Dari atap,” jawab Cleona dengan singkat, lalu duduk di bangkunya.

“Ngapain?” tanya Alisya dengan kening berkerut.

“Ya, nagapain lagi kalau bukan pacaran,” ucap Nirmala dengan nada menyindir.

“Beneran Cle?” kembali Alisya bertanya dengan antusias, mencondongkan tubuhnya agar dekat dengan Cleona yang duduk tenang di bangkunya.

“Gue masih ingat beberapa minggu lalu, saat kita masih MOS, gue sempat nanya hubungan dia sama Kak Rapa .…” Nirmala mengingat ucapan Cleona tempo hari.

“Pasti, Cleo jawab bahwa Kak Rapa bukan siapa-siapa. Cowok brengsek kayak gitu bukan tipe gue.” Shafa memutar bola matanya malas. Nirmala menjentikan jarinya, sementara Cleona hanya tertawa mendengar ucapan sahabatnya itu, mengakui bahwa semua yang di katakan Shafa itu adalah kebenaran.

Memang Shafa sudah hapal betul dengan itu, karena sejak SMP Cleona memang sering mengatakannya di saat siapapun bertanya mengenai hubungannya dengan Rapa. Sejak dua tahun lalu, Cleona sering menyangkal perasaannya dan mengatakan bahwa tidak ada hubungan apa pun diantara dirinya dan Rapa, karena saat itu Rapa masih lah laki-laki kegantengan yang suka tebar pesona dan brengsek di mata Cleona. Berbeda dengan sekarang, sebab kini, Cleona tidak lagi bingung menjawab siapa saja yang bertanya mengenai hubungannya dengan Rapa, bahkan mungkin Cleona akan selalu menegaskan pada siapapun bahwa Rapa adalah miliknya, Rapanya dan cintanya.

“Jadi benar, Cleo, lo pacaran sama kak Rapa?” Nirmala bertanya untuk memastikan. Satu anggukan menjadi jawaban yang Cleona berikan.

“Ish, jangan cuma ngangguk, Cle, gue pengen jawaban yang pasti!”

“Iya, Nirmala cantik, gue pacaran sama Rapa, kenapa? Lo mau gebet?” Cleona berkata dengan penuh penegasan di setiap katanya.

“Dih, siapa juga yang mau gebet dia, sorry cowok humoris kayak dia bukan tipe gue. Gue lebih suka Kak Akbar, yang imut dan kal..."

Ketiga pasang mata itu langsung menatap Nirmala yang kini menutup mulutnya, gerakan matanya terlihat salah tingkah dan sudah dapat dipastikan bahwa gadis cantik itu keceplosan bicara.

“Lo suka kak Akbar!” sentak Alisya dengan tatapan tak percaya juga kilatan marah.

“Eng- enggak kok, salah dengar lo, Sya,” kilah Nirmala gelagapan.

Mata Alisya memicing curiga. “Yakin, lo?”

“Yakin kok, lo kali yang suka kak Akbar, Sya?" kata Nirmala yang dengan cepat mengalihkan.

“Gu…”

“Hai guys, cabut sekarang, yuk? Kita ke café kak Chiko, baru buka hari ini,” ke empat gadis yang masih duduk di bangkunya masing-masing itu menoleh kearah pintu dimana Clara, dan beberapa orang yang mereka kenal berdiri di sana.

Rapa menerobos masuk menyingkirkan Clara dan Nino yang berdiri di ambang pintu, menghalangi jalannya. Beberapa dengusan dapat dirinya dengar, tapi tidak sama sekali Rapa pedulikan, fokusnya hanya pada Cleona yang masih duduk dengan senyum mengembang di sudut bibirnya.

“Hallo bidadarinya Abang Rapa, gak ketemu beberapa menit, kok, penglihatan Abang jadi aneh gini, ya?”

“Aneh kenapa Bang,” jawab Cleona dengan kening berkerut bingung.

“Abang lihat Queen jadi makin cantik. Mata Abangnya yang bermasalah, apa karena cinta Abang yang terlalu besar, ya?”

Lemparan sepatu juga balpoin tepat mengenai Rapa, yang membuat laki-laki tampan itu mengaduh dan langsung menoleh kearah belakang dimana teman-temannya berada, mendengus kesal dan melayangkan ancaman bagi siapa saja yang melamparnya.

“Gas terus, Rap jangan kasih kendor.”

“Awas jangan sampai kehabisan bensin sebelum lo pacarin.”

“Jangan cuma di baperin doang lo, Rap kalau ujung-ujungnya lo tinggalin, mending kasih gue, di jamin Cleona bahagia dan kenyang dengan cinta dari gue.”

“Cewek gue gak akan kenyang cuma lo kasih cinta, karena sebesar apapun cinta lo tetap aja Queen masih butuh nasi untuk ngisi perutnya,” Rapa mendelik tajam pada Daniel. “Dan satu lagi, Queen milik gue, dia pacar gue dan calon ibu dari anak-anak gue jadi, lebih baik lo pada menyingkir sebelum gue tebas tuh kepala!” lanjutnya dengan galak dan penuh penegasan.

Cleona hanya terkekeh mendengar sahutan juga kekesalan Rapa atas candaan teman-temannya dan bangkit dari duduknya, mengaitkan tangannya di tangan kanan Rapa kemudian menarik kekasihnya itu untuk pergi meninggalkan kelas.

“Dasar posesif!" ujar Clara yang bergelayut di tangan Rapa sebelah kiri.

♥♥♥

Sesampaiya di café milik Chiko yang baru saja di buka hari ini, Rapa tidak sama sekali melepaskan gengaman tangannya dari Cleona, menemani perempuan cantik itu melihat-lihat sekeliling café yang baru buka ini.

Sebenarnya tadi Cleona sudah berniat akan berkeliling bersama Clara dan teman-temannya, tapi Rapa lebih dulu menarik Cleona hingga terpisah dari teman-temannya. Duduk di sofa yang berada di lantai tiga café ini, Celona masih memperhatikan ruangan yang cukup luas itu. Tidak banyak barang yang ada di tempat ini, hanya sebuah sofa panjang, tempat tidur king size, televisi lengkap dengan stik PS, DVD, berbagai macam miniature yang di susun rapi di atas nakas, kulkas dan ada juga lemari pakaian. Rapa bilang bahwa ini adalah ruangan pribadi Chiko, tempat untuk laki-laki itu beristirahat atau berkumpul dengan teman-temannya.

Ruangan ini cukup nyaman, Cleona suka dengan desaian yang sederhana dan cat yang terkesan maskulin. Tidak terlalu banyak perabotan, hingga membuat ruangan ini terlihat luas apa lagi dengan barang-barang yang tersusuk rapi, dan terlihat sesuai dengan tempatnya.

“Kita ngapain disini, Bang? Yang lain kan pada di bawah,” kata Cleona begitu selesai mengamati sekeliling.

“Gak apa-apa, Abang pengen berduaan aja sama Quee, kangen.” Ucapnya dengan nada manja.

Satu cubitan kecil Cleona berikan pada pinggang kekasihnya itu. “Ke bawah yuk, gak baik berdua-duaan dalam ruangan, nanti ada setan yang lewat. Hii serem!” Cleona bergidik takut, raut wajahnya yang lucu membuat Rapa tidak tahan untuk tidak mencubitnya.

“Sakit tahu, Bang di cubitin terus pipi Queennya, nanti kalau makin tembam kan gak cantik lagi Queennya.” Cemberut Cleona seraya menekan-nekan pipinya ke dalam.

“Abis Abang gemes sama Queen, saking gemasnya pengen banget Abang karungin terus lempar ke sungai."

“Jahat deh, masa Queen di lempar ke sungai, nanti Queen hanyut loh, emang Abang sanggup di tinggal Queen?”

“Hanyutnya kan ke hati Abang jadi, mana mungkin Abang kehilangan kamu…”

“Berhenti gombal lo, Rap! Cewek lo gak akan kenyang karena baper."

Suara itu mengalihkan Rapa dan Cleona. Mendengus kesal, Rapa melemparkan bantal sofa ke arah Dava yang berdiri di ambang pintu. Selalu saja ada yang mengganggu momen dimana Rapa hanya ingin berdua dengan kekasihnya itu. Tidak tahu kah mereka, bahwa Rapa hanya ingin membayar waktu dua tahun kebelangan, dimana dirinya dan Cleona begitu jarang berinteraksi. Ah, tapi percuma saja, orang-orang yang belum merasakan cinta tidak akan mengerti mengenai perasaannya saat ini.

Terpopuler

Comments

Wayan Karmini

Wayan Karmini

ada aj yg ganggu 😂😂

2020-12-01

0

melia

melia

rapa rapa ,,, muka bpk nya sifat mak ya 😅😅

2020-10-29

2

Fitri Fiti

Fitri Fiti

akh,,,bener nih si Rafa mirip banget sama Ema nya lyra

2020-05-06

10

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3 2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4 3. Posesif
5 4. Perempuan Keras Kepala
6 5. Ada Apa Dengan Cleona?
7 6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8 7. OSIS Menyebalkan
9 8. Awal Masalah
10 9. Awal Ketenangan yang Terancam
11 10. Ke KUA
12 11. Kantuk Menyerang
13 12. Sweet Moment
14 13. Alasan Cleona
15 14. Jangan Mengalah
16 15. Menegaskan
17 16. Kencan
18 17. Pelindung
19 18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20 19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21 20. Kata yang Terdengar Manis
22 21. Rubah Sialan
23 22. Pulang Tanpa Rapa
24 23. Berakhir Dengan Perdebatan
25 24. Alvin
26 25. Teman Baru
27 26. Efek Jatuh Cinta
28 27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29 28. Nikah Muda (?)
30 29. Resiko Cowok Ganteng
31 30. Arumanis Cinta
32 31. Pasar Malam dan Kembang Api
33 32. Abaikan Netizen
34 33. Kesialan yang Menimpa
35 34. Terbongkar
36 35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37 36. Seberharga itu kah?
38 37. Pertengkaran
39 38. Kemarahan Rapa
40 39. Kesedihan yang Bertambah
41 40. Terlambat
42 41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43 42. Berakhir
44 43. Kepergian
45 44. Kesedihan yang tak juga mengering
46 45. Kepulangan
47 46. Baikan
48 47. Kabar Mengejutkan
49 48. Bad Mood
50 49. Harusnya Aku
51 50. Kutunggu Jandamu
52 51. Jangan Menyerah
53 52. Panik
54 53. Happy Birthday
55 54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56 55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57 56. Merindukan
58 57. Mau balikan apa enggak?
59 58. Balikan
60 59. Bulan Depan
61 60. Kebobolan
62 61. Gaun Pengantin
63 62. Sabar
64 63. Selalu ada Perdebatan
65 64. Pemakaman
66 65. Restu
67 66. Ijab Kobul
68 67. Resepsi
69 68. Sahabat Lucknut
70 69. Proyek Perdana
71 70. Senjata Makan Tuan
72 71. Keluarga Aneh
73 72. Kelebihan
74 73. Ancaman
75 74. Untuk Pertama Kali
76 75. Percayalah
77 76. Wedding Clara-Birma #1
78 77. Wedding Clara-Birma #2
79 78. Antara Menantu dan Mertua
80 79. Maafkan
81 80. Kekonyolan Hakiki
82 81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83 82. Night Moment
84 83. Leo yang Malang
85 84. Kata Cinta
86 85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87 86. Pengganggu
88 87. Pamit
89 88. Mulai Berlebihan
90 89. Kabar Bahagia
91 90. Mulai Mengidam
92 91. Rapa Memang Berbeda
93 92. Terkabul
94 93. Beban Pikiran
95 94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96 95 Tolong Sudahi
97 96. Seumur Hidup Bersamamu
98 97. Berbagi Kesedihan
99 98. Tom & Jerry
100 99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101 100. Selalu Dijadikan Alasan
102 101. Kembalinya Si Rubah
103 102. Sensitif
104 103. Tak Paham
105 104. Penonton Tanpa Bayaran
106 105. Quality Time With Friend
107 106. Sama-sama Belajar
108 107. Menyambut Kepulangan
109 108. Butuh Kesabaran Ektra
110 109. Menjelang Persalinan
111 110. Keluarga Menyebalkan
112 111. Welcome to the world
113 Special Episode Lyra-Pandu
114 112. Ayah Siaga
115 113. Berencana
116 114. Selalu Kena Bully
117 115. Terkontraminasi
118 116. Kemarahan Leo
119 117. Kedatangan Si Peganggu
120 118. Kabar dari Levin
121 119. Drama Keluarga
122 120. Cemburu itu Wajar
123 121. Quality Time With Friend #2
124 122. Flashback
125 123. Idaman
126 124. Bukan Sekedar Gombalan
127 125. Flashback #2
128 126. Surprised Birthday
129 127. Cemas
130 128. Kritis
131 129. Memancing Emosi
132 130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133 131. Rasa Strawberry
134 132. Tiada yang Lebih Sempurna
135 133. Mimpimu Terlalu Indah
136 134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137 135. Untuk Segalanya
138 136. Kesibukan Pagi Hari
139 137. Permintaan Laura
140 138. Bukan Sekedar Ancaman
141 139. Tak Ingin Berpisah
142 140. Tanpa Rapa
143 141. Rapa yang Malang
144 142. Berusaha Untuk Sembuh
145 143. Tunggu Aku Sayang
146 144. Kerinduan
147 145. Kenapa Harus Malu?
148 146. Kejutan Cleona
149 147. Thanks and I Love You (END)
150 Bonus Chapter 1.
151 Bonus Chapter 2
152 Bonus Chapter 3
153 Bukan Update!!
154 INFO !!!
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3
2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4
3. Posesif
5
4. Perempuan Keras Kepala
6
5. Ada Apa Dengan Cleona?
7
6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8
7. OSIS Menyebalkan
9
8. Awal Masalah
10
9. Awal Ketenangan yang Terancam
11
10. Ke KUA
12
11. Kantuk Menyerang
13
12. Sweet Moment
14
13. Alasan Cleona
15
14. Jangan Mengalah
16
15. Menegaskan
17
16. Kencan
18
17. Pelindung
19
18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20
19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21
20. Kata yang Terdengar Manis
22
21. Rubah Sialan
23
22. Pulang Tanpa Rapa
24
23. Berakhir Dengan Perdebatan
25
24. Alvin
26
25. Teman Baru
27
26. Efek Jatuh Cinta
28
27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29
28. Nikah Muda (?)
30
29. Resiko Cowok Ganteng
31
30. Arumanis Cinta
32
31. Pasar Malam dan Kembang Api
33
32. Abaikan Netizen
34
33. Kesialan yang Menimpa
35
34. Terbongkar
36
35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37
36. Seberharga itu kah?
38
37. Pertengkaran
39
38. Kemarahan Rapa
40
39. Kesedihan yang Bertambah
41
40. Terlambat
42
41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43
42. Berakhir
44
43. Kepergian
45
44. Kesedihan yang tak juga mengering
46
45. Kepulangan
47
46. Baikan
48
47. Kabar Mengejutkan
49
48. Bad Mood
50
49. Harusnya Aku
51
50. Kutunggu Jandamu
52
51. Jangan Menyerah
53
52. Panik
54
53. Happy Birthday
55
54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56
55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57
56. Merindukan
58
57. Mau balikan apa enggak?
59
58. Balikan
60
59. Bulan Depan
61
60. Kebobolan
62
61. Gaun Pengantin
63
62. Sabar
64
63. Selalu ada Perdebatan
65
64. Pemakaman
66
65. Restu
67
66. Ijab Kobul
68
67. Resepsi
69
68. Sahabat Lucknut
70
69. Proyek Perdana
71
70. Senjata Makan Tuan
72
71. Keluarga Aneh
73
72. Kelebihan
74
73. Ancaman
75
74. Untuk Pertama Kali
76
75. Percayalah
77
76. Wedding Clara-Birma #1
78
77. Wedding Clara-Birma #2
79
78. Antara Menantu dan Mertua
80
79. Maafkan
81
80. Kekonyolan Hakiki
82
81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83
82. Night Moment
84
83. Leo yang Malang
85
84. Kata Cinta
86
85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87
86. Pengganggu
88
87. Pamit
89
88. Mulai Berlebihan
90
89. Kabar Bahagia
91
90. Mulai Mengidam
92
91. Rapa Memang Berbeda
93
92. Terkabul
94
93. Beban Pikiran
95
94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96
95 Tolong Sudahi
97
96. Seumur Hidup Bersamamu
98
97. Berbagi Kesedihan
99
98. Tom & Jerry
100
99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101
100. Selalu Dijadikan Alasan
102
101. Kembalinya Si Rubah
103
102. Sensitif
104
103. Tak Paham
105
104. Penonton Tanpa Bayaran
106
105. Quality Time With Friend
107
106. Sama-sama Belajar
108
107. Menyambut Kepulangan
109
108. Butuh Kesabaran Ektra
110
109. Menjelang Persalinan
111
110. Keluarga Menyebalkan
112
111. Welcome to the world
113
Special Episode Lyra-Pandu
114
112. Ayah Siaga
115
113. Berencana
116
114. Selalu Kena Bully
117
115. Terkontraminasi
118
116. Kemarahan Leo
119
117. Kedatangan Si Peganggu
120
118. Kabar dari Levin
121
119. Drama Keluarga
122
120. Cemburu itu Wajar
123
121. Quality Time With Friend #2
124
122. Flashback
125
123. Idaman
126
124. Bukan Sekedar Gombalan
127
125. Flashback #2
128
126. Surprised Birthday
129
127. Cemas
130
128. Kritis
131
129. Memancing Emosi
132
130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133
131. Rasa Strawberry
134
132. Tiada yang Lebih Sempurna
135
133. Mimpimu Terlalu Indah
136
134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137
135. Untuk Segalanya
138
136. Kesibukan Pagi Hari
139
137. Permintaan Laura
140
138. Bukan Sekedar Ancaman
141
139. Tak Ingin Berpisah
142
140. Tanpa Rapa
143
141. Rapa yang Malang
144
142. Berusaha Untuk Sembuh
145
143. Tunggu Aku Sayang
146
144. Kerinduan
147
145. Kenapa Harus Malu?
148
146. Kejutan Cleona
149
147. Thanks and I Love You (END)
150
Bonus Chapter 1.
151
Bonus Chapter 2
152
Bonus Chapter 3
153
Bukan Update!!
154
INFO !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!