6. Wanita PMS yang Menyebalkan

Selesai makan malam mereka semua berkumpul di gazebo belakang rumah Leo, menikmati teh dan cemilan untuk menemani acara ngobrol. Cleona sebenarnya ingin langsung masuk ke kamarnya, tapi tidak diizinkan sang Papi, dan itu membuat Cleona terpaksa harus berada di tengah-tengah mereka.

Duduk di pembatas gazebo sambil memberi makan ikan yang berada di bawahnya Cleona tidak sama sekali mengeluarkan suara. Tidak terusik juga walau Rapa terus melayangkan candaan tentangnya yang sejak tadi cemberut. Hari ini iya benar-benar sedang bad mood, malas dan hanya ingin menangis, tapi Cleona bingung ingin menangisi apa dan malas karena apa. Inginnya menjerit, tapi Cleona tidak bisa melakukan itu, apa lagi di tengah keluarganya seperti ini. Yang ada maminya akan langsung membawa dirinya ke rumah sakit jiwa.

Biasanya ia hanya akan merasa kesal pada Rapa saja, tapi berbeda dengan hari ini, karena Cleona sekarang merasa malas pada semua orang termasuk Papinya sendiri yang menjadi tempatnya berkeluh kesal dan selalu memajakannya.

“Lo kenapa sih, Queen?” tanya Clara ikut duduk di samping Cleona.

Satu gelengan gadis itu berikan. “Gue juga bingung kenapa hari ini rasanya gak enak banget. Pengen marah, tapi sama siapa, pengen nangis, tapi entah karena apa. Pengennya gue itu apa sih, Tu?” kata Cleona dengan frustasi.

Bukannya menjawab, Clara malah tertawa terpikal bahkan sampai sudut matanya mengeluarkan air. Semua orang yang semula asik mengobrol menoleh pada Clara, menatap perempuan itu heran, sedangkan Cleona mendengus kesal.

“PMS lo mah Queen,” ucap Clara di sisa-sisa tawanya.

“Masa?” tanya Cleona tak percaya.

“Coba cek deh sekarang tanggal berapa,” Cleona menuruti apa yang di katakan Clara, melihat tanggal di ponsel yang baru saja dirinya rebut dari tangan Rapa, kemudian menepuk jidatnya saat dilihatnya bulatan biru di angka 15 di kalender ponsel Rapa. Tanggal dimana memang tamu bulanannya selalu datang.

“Kok, bisa gue lupa?” tanya Cleona pada dirinya sendiri. Selanjutnya ia berlarai masuk ke dalam rumah tanpa berpamitan sama sekali.

“Abang beliin Queen pembalut dong, Queen lupa kalau stok-nya abis. Yang sayap, ya, Bang, cepat!” teriakan menggelegar itu terdengar dari arah dalam rumah. Membuat semua orang menggeleng-gelengkan kepala tak habis pikir kenapa gadis secantik Cleona memiliki suara seperti toa mushola.

“Giliran nyuruh aja manggil Abang. Ck, dasar Nenek sihir!” gerutu Rapa, yang kemudian bangkit dari duduknya, melangkah meninggalkan para orang tua dan adiknya untuk melaksanakan tugas dari tuan putri yang menyebalkan dan galak itu.

Memang bukan pertama kalinya Rapa datang ke minimarket untuk membeli pembalut. Hampir setiap bulan karena dalam keluarganya memang lebih banyak perempuan, tapi tetap saja, walau pun sudah sering, bahkan sudah kenal dengan para kasir di minimarket yang tidak jauh dari komplek perumahannya itu tetap saja Rapa masih merasa malu.

Yang benar saja, dirinya laki-laki tulen, tampan dan mempesona harus membeli pembalut? Tapi balik lagi ke rumah, disana terdapat Cleona yang bahkan galaknya melebihi macan, Clara yang cerewetnya ngalahin burung beo membuat Rapa tidak bisa membantah apa lagi pulang tanpa pesanan kedua perempuan tersayangnya, yang selalu meminta di belikan pembalut. Dan dalam hati Rapa berharap bahwa Laura tidak akan melakukan hal yang sama seperti kakak-kakaknya itu jika sudah mendapatkan siklusnya nanti.

“Habis stok, ya, Mas?” tanya salah satu kasir yang memang sudah hapal dengan Rapa, karena sering ke sini walau hampir tiap hari datang membeli cemilan, tapi khusus di tanggal 5 atau tanggal 15 seperti sekarang ini penjaga kasir sudah hapal apa yang akan laki-laki itu beli.

“Dua ya, yang isi dua puluh," ucap Rapa yang diangguki si kasir.

Selesai menerima belanjaannya dan membayar sesuai harga yang tertera, Rapa keluar dari minimarket tersebut kemudian naik ke atas motornya dan berniat melaju sebelum sebuah panggilan di ponselnya menghentikan niat itu. Tanpa melihat siapa yang menghubungi, Rapa langsung menggeser tombol hijau pada ponselnya dan meletakan benda pipih itu ke telinganya.

“Rapa masih dimana? Kenapa lama banget? Buruan woy, gue udah banjir ini!” suara melengking dari sembrang sana membuat Rapa dengan cepat menjauhkan ponselnya dari telinga karena tidak ingin tiba-tiba pendengarannya pecah.

“Sabar dong Queen, ini gue baru selesai. Sabar ya, sayang, Abang sampai sebentar lagi,” ucap Rapa berusaha selembut mungin.

“Oke, buruan. Coklatnya gak lupa kan?” tanya Cleona dari seberang sana.

Rapa tersenyum kecil. “Gak dong. Ya sudah, Abang matiin telponnya ya,” ucap Rapa masih dengan nada lembut, kemudian mematikan sambungan telponnya sebelum nenek sihir kembali ngamuk dan merusak gendang telinganya.

Rapa heran, apa semua wanita PMS semenyebalkan dan segalak ini? Karena yang Rapa amati sejauh ini sepertinya memang iya, mengingat keganasan Clara dan Cleona saat tamu bulanannya datang maka jiwa macannya akan keluar. Dan Apakah seorang kakak laki-laki di dunia ini merasakan apa yang dirinya rasakan sekarang?

Setelah selesai mematikan mesin motornya di pekarangan rumah Leo, Rapa segera masuk dan naik ke lantai atas dimana kemungkinan besar Cleona berada. Tanpa mengetuk pintu terlebih dulu, Rapa masuk dan tidak menemukan Cleona di kamar. Hanya ada satu kemungkinan, yaitu kamar mandi. Mengetuk sebanyak dua kali, pintu langsung di buka dan kantong kresek putih yang ada dalam tangan Rapa di ambil begitu saja tanpa permisi, kemudian pintu yang hanya terbuka sedikit itu kembali di tutup dengan kencang sampai menimbulkan suara ‘brak’ membuat Rapa terlonjak kaget.

“Orang mah bilang terima kasih kalau udah di turutin maunya, nah ini, gue malah di buat jantungan. Ck, dasar Nenek sihir.” Gumam Rapa seraya berlalu dari hadapan pintu bercat putih itu.

Tidak lama Cleona keluar dari kamar mandi, hendak berjalan menuju ranjang sebelum matanya mendapati keberadaan Rapa di sofa, tengah berbaring sambil memainkan game di ponselnya.

“Lo ngapain masih disini?” langsung Cleona bertanya saat posisinya berada dua langkah dari sofa yang di tiduri Rapa.

“Main game." Jawab laki-laki itu singkat.

Cleona mendengus kesal. “Gue juga tahu itu mah. Ngapain main di kamar gue? Keluar lo sana!” usir Cleona.

“Ck, bukannya bilang terima kasih, malah ngusir!” cibir Rapa pelan.

“Pamrih lo sekarang?”

Dengan cepat Rapa menggelengkan kepala, mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya berbentuk ‘V’ sembari cengengesan. Mengalah dan cari aman lebih baik dari pada jadi santapan macan yang sedang PMS.

Cewek PMS memang mengerikan, maka dari itu Rapa tidak ingin berurusan dengan sejenis mereka dan memilih langsung kabur dari kamar Cleona sebelum benar-benar mendapat amukan wanita PMS yang menyebalkan itu.

Terpopuler

Comments

Kepiting Cina

Kepiting Cina

kebanjiran, tolong dong😭

2022-05-29

0

Fhitry Hindayan

Fhitry Hindayan

judul novel lyra sma pandu ap yah
jawab yah🙏
mksih

2021-09-17

1

ranggabudsmskks

ranggabudsmskks

ck pusing sma namanya cla cle

2021-04-17

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3 2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4 3. Posesif
5 4. Perempuan Keras Kepala
6 5. Ada Apa Dengan Cleona?
7 6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8 7. OSIS Menyebalkan
9 8. Awal Masalah
10 9. Awal Ketenangan yang Terancam
11 10. Ke KUA
12 11. Kantuk Menyerang
13 12. Sweet Moment
14 13. Alasan Cleona
15 14. Jangan Mengalah
16 15. Menegaskan
17 16. Kencan
18 17. Pelindung
19 18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20 19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21 20. Kata yang Terdengar Manis
22 21. Rubah Sialan
23 22. Pulang Tanpa Rapa
24 23. Berakhir Dengan Perdebatan
25 24. Alvin
26 25. Teman Baru
27 26. Efek Jatuh Cinta
28 27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29 28. Nikah Muda (?)
30 29. Resiko Cowok Ganteng
31 30. Arumanis Cinta
32 31. Pasar Malam dan Kembang Api
33 32. Abaikan Netizen
34 33. Kesialan yang Menimpa
35 34. Terbongkar
36 35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37 36. Seberharga itu kah?
38 37. Pertengkaran
39 38. Kemarahan Rapa
40 39. Kesedihan yang Bertambah
41 40. Terlambat
42 41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43 42. Berakhir
44 43. Kepergian
45 44. Kesedihan yang tak juga mengering
46 45. Kepulangan
47 46. Baikan
48 47. Kabar Mengejutkan
49 48. Bad Mood
50 49. Harusnya Aku
51 50. Kutunggu Jandamu
52 51. Jangan Menyerah
53 52. Panik
54 53. Happy Birthday
55 54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56 55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57 56. Merindukan
58 57. Mau balikan apa enggak?
59 58. Balikan
60 59. Bulan Depan
61 60. Kebobolan
62 61. Gaun Pengantin
63 62. Sabar
64 63. Selalu ada Perdebatan
65 64. Pemakaman
66 65. Restu
67 66. Ijab Kobul
68 67. Resepsi
69 68. Sahabat Lucknut
70 69. Proyek Perdana
71 70. Senjata Makan Tuan
72 71. Keluarga Aneh
73 72. Kelebihan
74 73. Ancaman
75 74. Untuk Pertama Kali
76 75. Percayalah
77 76. Wedding Clara-Birma #1
78 77. Wedding Clara-Birma #2
79 78. Antara Menantu dan Mertua
80 79. Maafkan
81 80. Kekonyolan Hakiki
82 81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83 82. Night Moment
84 83. Leo yang Malang
85 84. Kata Cinta
86 85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87 86. Pengganggu
88 87. Pamit
89 88. Mulai Berlebihan
90 89. Kabar Bahagia
91 90. Mulai Mengidam
92 91. Rapa Memang Berbeda
93 92. Terkabul
94 93. Beban Pikiran
95 94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96 95 Tolong Sudahi
97 96. Seumur Hidup Bersamamu
98 97. Berbagi Kesedihan
99 98. Tom & Jerry
100 99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101 100. Selalu Dijadikan Alasan
102 101. Kembalinya Si Rubah
103 102. Sensitif
104 103. Tak Paham
105 104. Penonton Tanpa Bayaran
106 105. Quality Time With Friend
107 106. Sama-sama Belajar
108 107. Menyambut Kepulangan
109 108. Butuh Kesabaran Ektra
110 109. Menjelang Persalinan
111 110. Keluarga Menyebalkan
112 111. Welcome to the world
113 Special Episode Lyra-Pandu
114 112. Ayah Siaga
115 113. Berencana
116 114. Selalu Kena Bully
117 115. Terkontraminasi
118 116. Kemarahan Leo
119 117. Kedatangan Si Peganggu
120 118. Kabar dari Levin
121 119. Drama Keluarga
122 120. Cemburu itu Wajar
123 121. Quality Time With Friend #2
124 122. Flashback
125 123. Idaman
126 124. Bukan Sekedar Gombalan
127 125. Flashback #2
128 126. Surprised Birthday
129 127. Cemas
130 128. Kritis
131 129. Memancing Emosi
132 130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133 131. Rasa Strawberry
134 132. Tiada yang Lebih Sempurna
135 133. Mimpimu Terlalu Indah
136 134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137 135. Untuk Segalanya
138 136. Kesibukan Pagi Hari
139 137. Permintaan Laura
140 138. Bukan Sekedar Ancaman
141 139. Tak Ingin Berpisah
142 140. Tanpa Rapa
143 141. Rapa yang Malang
144 142. Berusaha Untuk Sembuh
145 143. Tunggu Aku Sayang
146 144. Kerinduan
147 145. Kenapa Harus Malu?
148 146. Kejutan Cleona
149 147. Thanks and I Love You (END)
150 Bonus Chapter 1.
151 Bonus Chapter 2
152 Bonus Chapter 3
153 Bukan Update!!
154 INFO !!!
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3
2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4
3. Posesif
5
4. Perempuan Keras Kepala
6
5. Ada Apa Dengan Cleona?
7
6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8
7. OSIS Menyebalkan
9
8. Awal Masalah
10
9. Awal Ketenangan yang Terancam
11
10. Ke KUA
12
11. Kantuk Menyerang
13
12. Sweet Moment
14
13. Alasan Cleona
15
14. Jangan Mengalah
16
15. Menegaskan
17
16. Kencan
18
17. Pelindung
19
18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20
19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21
20. Kata yang Terdengar Manis
22
21. Rubah Sialan
23
22. Pulang Tanpa Rapa
24
23. Berakhir Dengan Perdebatan
25
24. Alvin
26
25. Teman Baru
27
26. Efek Jatuh Cinta
28
27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29
28. Nikah Muda (?)
30
29. Resiko Cowok Ganteng
31
30. Arumanis Cinta
32
31. Pasar Malam dan Kembang Api
33
32. Abaikan Netizen
34
33. Kesialan yang Menimpa
35
34. Terbongkar
36
35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37
36. Seberharga itu kah?
38
37. Pertengkaran
39
38. Kemarahan Rapa
40
39. Kesedihan yang Bertambah
41
40. Terlambat
42
41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43
42. Berakhir
44
43. Kepergian
45
44. Kesedihan yang tak juga mengering
46
45. Kepulangan
47
46. Baikan
48
47. Kabar Mengejutkan
49
48. Bad Mood
50
49. Harusnya Aku
51
50. Kutunggu Jandamu
52
51. Jangan Menyerah
53
52. Panik
54
53. Happy Birthday
55
54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56
55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57
56. Merindukan
58
57. Mau balikan apa enggak?
59
58. Balikan
60
59. Bulan Depan
61
60. Kebobolan
62
61. Gaun Pengantin
63
62. Sabar
64
63. Selalu ada Perdebatan
65
64. Pemakaman
66
65. Restu
67
66. Ijab Kobul
68
67. Resepsi
69
68. Sahabat Lucknut
70
69. Proyek Perdana
71
70. Senjata Makan Tuan
72
71. Keluarga Aneh
73
72. Kelebihan
74
73. Ancaman
75
74. Untuk Pertama Kali
76
75. Percayalah
77
76. Wedding Clara-Birma #1
78
77. Wedding Clara-Birma #2
79
78. Antara Menantu dan Mertua
80
79. Maafkan
81
80. Kekonyolan Hakiki
82
81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83
82. Night Moment
84
83. Leo yang Malang
85
84. Kata Cinta
86
85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87
86. Pengganggu
88
87. Pamit
89
88. Mulai Berlebihan
90
89. Kabar Bahagia
91
90. Mulai Mengidam
92
91. Rapa Memang Berbeda
93
92. Terkabul
94
93. Beban Pikiran
95
94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96
95 Tolong Sudahi
97
96. Seumur Hidup Bersamamu
98
97. Berbagi Kesedihan
99
98. Tom & Jerry
100
99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101
100. Selalu Dijadikan Alasan
102
101. Kembalinya Si Rubah
103
102. Sensitif
104
103. Tak Paham
105
104. Penonton Tanpa Bayaran
106
105. Quality Time With Friend
107
106. Sama-sama Belajar
108
107. Menyambut Kepulangan
109
108. Butuh Kesabaran Ektra
110
109. Menjelang Persalinan
111
110. Keluarga Menyebalkan
112
111. Welcome to the world
113
Special Episode Lyra-Pandu
114
112. Ayah Siaga
115
113. Berencana
116
114. Selalu Kena Bully
117
115. Terkontraminasi
118
116. Kemarahan Leo
119
117. Kedatangan Si Peganggu
120
118. Kabar dari Levin
121
119. Drama Keluarga
122
120. Cemburu itu Wajar
123
121. Quality Time With Friend #2
124
122. Flashback
125
123. Idaman
126
124. Bukan Sekedar Gombalan
127
125. Flashback #2
128
126. Surprised Birthday
129
127. Cemas
130
128. Kritis
131
129. Memancing Emosi
132
130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133
131. Rasa Strawberry
134
132. Tiada yang Lebih Sempurna
135
133. Mimpimu Terlalu Indah
136
134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137
135. Untuk Segalanya
138
136. Kesibukan Pagi Hari
139
137. Permintaan Laura
140
138. Bukan Sekedar Ancaman
141
139. Tak Ingin Berpisah
142
140. Tanpa Rapa
143
141. Rapa yang Malang
144
142. Berusaha Untuk Sembuh
145
143. Tunggu Aku Sayang
146
144. Kerinduan
147
145. Kenapa Harus Malu?
148
146. Kejutan Cleona
149
147. Thanks and I Love You (END)
150
Bonus Chapter 1.
151
Bonus Chapter 2
152
Bonus Chapter 3
153
Bukan Update!!
154
INFO !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!