14. Jangan Mengalah

Seperti yang sudah di sepakati hari itu, kini Cleona dan Clara sudah siap dengan pakaian olahraganya dan hendak pergi ke depan pos komplek, dimana tempat mereka janjian dengan keempat temannya yang lain, sebelum Rapa menghentikan langkah ke dua perempuan cantik itu.

“Mau pada ke mana sih subuh-subuh gini? Kerajinan banget tahu gak!”

“Dih, kita mah emang rajin kali, gak kayak lo, pemalas!” balas Clara sengit.

“Ish, Atu gitu ya sama Abang sendiri,” desis Rapa cemberut yang di balas dengan delikan malas oleh gadis cantik itu.

“Kita berangkat dulu ya, Rap, takut yang lain nunggu kelamaan." Kata Cleona menarik tangan Clara.

“Emang mau ke mana sih, Queen?” tanya Rapa cepat masih menahan kepergian kedua orang itu.

“Ke mall! Gak lihat apa ini kostum mau jogging, pake nanya segala!" ucap Cleona yang berubah kesal. Tanpa menghiraukan Rapa lagi ia menarik Clara untuk pergi, tidak peduli meski Rapa berteriak memanggil.

Berlari kecil menuju pos yang berada di depan komplek, Cleona dan Clara tidak hentinya bercerita dan sesekali tertawa, tidak lupa Cleona pun menceritakan ke mana Rapa mengajaknya pergi pada malam itu. Bukan karena sukarela, Cleona menceritakan itu, tapi karena paksaan Clara. Perempuan itu terlalu penasaran bagaimana bisa Cleona kembali luluh akan pria itu, mengingat belakangan ini Rapa yang sering kali bertingkah manis pada Cleona dan perempuan itu juga yang tidak lagi menghindar. Cleona benar-benar berdamai dengan perasaannya dan itu membuat Clara bahagia.

“Lo beneran udah terima perjodohan yang orang tua kita buat?” tanya Clara.

“Bukannya lo sendiri tahu bahwa gue sama Rapa gak pernah melayangkan penolakan?” Clara mendengus kesal mendengar jawaban dari sahabatnya itu.

“Lo berdua lama banget, sih, setengah jam tahu gak lo, kita berdiri disini!” omel Kayla dan di angguki yang lainnya.

“Elah, baru juga setengah jam, belum seharian,” balas Cleona dengan cueknya.

“Pergi sekarang yuk, nanti keburu siang, panas.” Shafa berucap seraya berlari lebih dulu diikuti Cleona dan Clara, sedangkan Alisya, Kayla dan Nirmala yang masih ingin mengomel mendengus kesal kemudian berlari menyusul ketiga temannya itu.

Jalanan pagi di hari minggu ini memang sepi oleh kendaraan, sebab orang-orang di hari minggu seperti ini lebih banyak berada di rumah atau olahraga seperti yang dilakukan Cleona dan teman-temannya ini.

Sampai di taman kota, Cleona dan Shafa lebih memilih menggunakan alat fitness yang di sediakan di taman itu, sedangkan Clara, Nirmala, Kayla dan Alisya lebih memilih untuk bersepeda, mengelilingi taman yang luas ini, bergabung dengan beberapa orang lainnya yang juga melakukan hal yang sama.

Satu jam kemudian, keenam remaja itu memilih untuk istirahat dan berburu makanan, kerena perut yang sudah keroncongan minta di isi juga lelah yang sudah di rasakan keenamnya. Setelah beberapa saat berdebat untuk menentukan akan makan apa mereka semua, akhirnya tujuan akhir jatuh pada stand bubur ayam yang berada tidak jauh dari tempat mereka berdiri saat ini, padahal jika di pikir-pikir sejak tadi mereka sudah melewati tempat itu sebanyak tiga kali, selagi masih memperdebatkan makanan yang masing-masing dari mereka inginkan, tapi tidak mau makan dalam tempat yang terpisah.

It’s amazing how you can speak right to my heart

Without saying a world you canlight up the dark

Try as I may I can never explain

What I hear when you don’t say a thing …

Cleona yang mendengar suara ponselnya berdering, menghentikan tangannya yang hendak menyuapkan bubur ke dalam mulutnya, meletakan kembali sendok itu, kemudian menggeser tombol hijau pada layar datar itu.

“Hallo, iya kenapa? Lagi makan bubur sama teman-teman. Jangan nyusul, ih, bentar lagi juga pulang kok. Hallo … hallo …!” Cleona mendengus kesal ketika sambungan telepon di putus begitu saja oleh si penelpon.

Clara jelas tahu siapa yang menghubungi Cleona hanya dari nada dering panggilannya saja, karena itu memang di setting khusus untuk Rapa. Menurut Clara, Cleona itu kerajinan, dimana gadis cantik itu memberi nada khusus untuk setiap panggilan dari keluarga, sahabat dan teman yang baru di kenal. Cleona bilang itu untuk

memudahkannya mengetahui panggilan mana yang harus segera ia angkat dan mana hanya harus ia abaikan, termasuk nada dering untuk Rapa yang di buat beda sendiri.

“Hallo ciwi-ciwi,” sapa sura merdu seorang laki-laki yang baru saja datang menghampiri meja yang Cleona dan teman-temannya duduki. Membuat keenam remaja itu menoleh.

Nirmala, Kayla, Shafa dan Alisya menjawab sapaan itu, sedangkan Cleona justru mendengus kesal dan Clara memilih mengabaikan kedatangan kakaknya.

“Gue udah bilang jangan nyusul, ih, malah kesini!”

“Ya, gimana dong, kan waktu gue telepon emang udah ada di sini,” ucap Rapa tanpa merasa bersalah, ikut duduk di samping Cleona, menggeser Clara untuk pindah kebangku lain.

Cleona hanya membalas dengan dengusan kecil dan kembali melanjutkan makannya. Rapa mengambil satu sendok dari tempatnya dan ikut memakan dari mangkuk yang sama dengan Cleona, membuat Clara menggelengkan kepala dan Alisya serta Shafa hanya cuek saja, sudah biasa melihat kedua orang itu, berbeda dengan Nirmala serta Kayla yang melongo melihatnya, membuat keduanya semakin penasaran dengan hubungan antara teman dan kakak kelasnya itu. Cleona terlalu tertutup, dan itu menyulitkan Kayla juga Nirmala untuk tahu mengenai kedua orang yang baru beberapa minggu di kenalnya.

Penasaran tidak dapat Kayla dan Nirmala tutupi, tapi terlalu bosan juga untuk bertanya, sebab temannya itu selalu mejawab bahwa mereka bukan pasangan. Biarlah waktu yang akan menjawab rasa penasaran keduanya.

“Lo udah tahu gak suka kacang, kenapa buburnya masih pakai kacang coba?” kata Rapa pada gadis di sampingnya itu.

“Gue lupa bilang, Rap. Lagian kan bisa di singkirin juga,” ucap Cleona yang masih terus melahap buburnya.

“Iya, tapi kan sayang. Makanan itu pamali kalau di buang-buang,”

“Ya, tapi ini kan lo makan jadi, gak ada yang kebuang.”

“Aish, emang deh ngomong sama lo gak pernah ada ujungnya. Lok ga pernah mau ngalah!” dengus Rapa yang berakhir diam dan melanjutkan makan bubur milik Cleona. Kelima orang lainnya hanya menyaksikan perdebatan itu dan di akhiri dengan gelengan kepala.

“Kalau gue ngalah, mungkin lo juga udah gue relain sejak dulu, Rap.” Kata Cleona yang entah disadarinya atau tidak. Dan ucapan yang di lontarkan Cleona barusan sukses membuat keenam orang yang berada di sana menoleh.

“Queen," panggil Rapa dengan suara lirih, Cleona menoleh dan memberikan senyum tipisnya, kemudian kembali sibuk menghabiskan bubur yang masih tersisa sedikit.

Kayla dan Nirmala yang begitu penasaran tidak berani melayangkan komentar atau pertanyaan mengenai ucapan yang keduanya dengar, sedikit demi sedikit mereka mulai paham dengan hubungan yang terjalin diantara sepasang manusia itu meskipun masih terasa abu-abu, begitu juga dengan ketiga perempuan lainnya yang hanya diam tanpa ada yang berniat berkomentar.

Terpopuler

Comments

Al_nindra

Al_nindra

hissss thor ak tu suka ma kata2 mu deh,
kalimat perumpamaan nya tu loh ngena bgt
ga hbs mikir kok bisa kepkir gt 😂😂😂

2021-01-10

2

Wayan Karmini

Wayan Karmini

udah ad secercah harapan 😂

2020-12-01

0

melia

melia

kisah emak bapk nya queen sma rapa yg sering mkn sepiring brdua

2020-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3 2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4 3. Posesif
5 4. Perempuan Keras Kepala
6 5. Ada Apa Dengan Cleona?
7 6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8 7. OSIS Menyebalkan
9 8. Awal Masalah
10 9. Awal Ketenangan yang Terancam
11 10. Ke KUA
12 11. Kantuk Menyerang
13 12. Sweet Moment
14 13. Alasan Cleona
15 14. Jangan Mengalah
16 15. Menegaskan
17 16. Kencan
18 17. Pelindung
19 18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20 19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21 20. Kata yang Terdengar Manis
22 21. Rubah Sialan
23 22. Pulang Tanpa Rapa
24 23. Berakhir Dengan Perdebatan
25 24. Alvin
26 25. Teman Baru
27 26. Efek Jatuh Cinta
28 27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29 28. Nikah Muda (?)
30 29. Resiko Cowok Ganteng
31 30. Arumanis Cinta
32 31. Pasar Malam dan Kembang Api
33 32. Abaikan Netizen
34 33. Kesialan yang Menimpa
35 34. Terbongkar
36 35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37 36. Seberharga itu kah?
38 37. Pertengkaran
39 38. Kemarahan Rapa
40 39. Kesedihan yang Bertambah
41 40. Terlambat
42 41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43 42. Berakhir
44 43. Kepergian
45 44. Kesedihan yang tak juga mengering
46 45. Kepulangan
47 46. Baikan
48 47. Kabar Mengejutkan
49 48. Bad Mood
50 49. Harusnya Aku
51 50. Kutunggu Jandamu
52 51. Jangan Menyerah
53 52. Panik
54 53. Happy Birthday
55 54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56 55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57 56. Merindukan
58 57. Mau balikan apa enggak?
59 58. Balikan
60 59. Bulan Depan
61 60. Kebobolan
62 61. Gaun Pengantin
63 62. Sabar
64 63. Selalu ada Perdebatan
65 64. Pemakaman
66 65. Restu
67 66. Ijab Kobul
68 67. Resepsi
69 68. Sahabat Lucknut
70 69. Proyek Perdana
71 70. Senjata Makan Tuan
72 71. Keluarga Aneh
73 72. Kelebihan
74 73. Ancaman
75 74. Untuk Pertama Kali
76 75. Percayalah
77 76. Wedding Clara-Birma #1
78 77. Wedding Clara-Birma #2
79 78. Antara Menantu dan Mertua
80 79. Maafkan
81 80. Kekonyolan Hakiki
82 81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83 82. Night Moment
84 83. Leo yang Malang
85 84. Kata Cinta
86 85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87 86. Pengganggu
88 87. Pamit
89 88. Mulai Berlebihan
90 89. Kabar Bahagia
91 90. Mulai Mengidam
92 91. Rapa Memang Berbeda
93 92. Terkabul
94 93. Beban Pikiran
95 94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96 95 Tolong Sudahi
97 96. Seumur Hidup Bersamamu
98 97. Berbagi Kesedihan
99 98. Tom & Jerry
100 99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101 100. Selalu Dijadikan Alasan
102 101. Kembalinya Si Rubah
103 102. Sensitif
104 103. Tak Paham
105 104. Penonton Tanpa Bayaran
106 105. Quality Time With Friend
107 106. Sama-sama Belajar
108 107. Menyambut Kepulangan
109 108. Butuh Kesabaran Ektra
110 109. Menjelang Persalinan
111 110. Keluarga Menyebalkan
112 111. Welcome to the world
113 Special Episode Lyra-Pandu
114 112. Ayah Siaga
115 113. Berencana
116 114. Selalu Kena Bully
117 115. Terkontraminasi
118 116. Kemarahan Leo
119 117. Kedatangan Si Peganggu
120 118. Kabar dari Levin
121 119. Drama Keluarga
122 120. Cemburu itu Wajar
123 121. Quality Time With Friend #2
124 122. Flashback
125 123. Idaman
126 124. Bukan Sekedar Gombalan
127 125. Flashback #2
128 126. Surprised Birthday
129 127. Cemas
130 128. Kritis
131 129. Memancing Emosi
132 130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133 131. Rasa Strawberry
134 132. Tiada yang Lebih Sempurna
135 133. Mimpimu Terlalu Indah
136 134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137 135. Untuk Segalanya
138 136. Kesibukan Pagi Hari
139 137. Permintaan Laura
140 138. Bukan Sekedar Ancaman
141 139. Tak Ingin Berpisah
142 140. Tanpa Rapa
143 141. Rapa yang Malang
144 142. Berusaha Untuk Sembuh
145 143. Tunggu Aku Sayang
146 144. Kerinduan
147 145. Kenapa Harus Malu?
148 146. Kejutan Cleona
149 147. Thanks and I Love You (END)
150 Bonus Chapter 1.
151 Bonus Chapter 2
152 Bonus Chapter 3
153 Bukan Update!!
154 INFO !!!
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3
2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4
3. Posesif
5
4. Perempuan Keras Kepala
6
5. Ada Apa Dengan Cleona?
7
6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8
7. OSIS Menyebalkan
9
8. Awal Masalah
10
9. Awal Ketenangan yang Terancam
11
10. Ke KUA
12
11. Kantuk Menyerang
13
12. Sweet Moment
14
13. Alasan Cleona
15
14. Jangan Mengalah
16
15. Menegaskan
17
16. Kencan
18
17. Pelindung
19
18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20
19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21
20. Kata yang Terdengar Manis
22
21. Rubah Sialan
23
22. Pulang Tanpa Rapa
24
23. Berakhir Dengan Perdebatan
25
24. Alvin
26
25. Teman Baru
27
26. Efek Jatuh Cinta
28
27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29
28. Nikah Muda (?)
30
29. Resiko Cowok Ganteng
31
30. Arumanis Cinta
32
31. Pasar Malam dan Kembang Api
33
32. Abaikan Netizen
34
33. Kesialan yang Menimpa
35
34. Terbongkar
36
35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37
36. Seberharga itu kah?
38
37. Pertengkaran
39
38. Kemarahan Rapa
40
39. Kesedihan yang Bertambah
41
40. Terlambat
42
41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43
42. Berakhir
44
43. Kepergian
45
44. Kesedihan yang tak juga mengering
46
45. Kepulangan
47
46. Baikan
48
47. Kabar Mengejutkan
49
48. Bad Mood
50
49. Harusnya Aku
51
50. Kutunggu Jandamu
52
51. Jangan Menyerah
53
52. Panik
54
53. Happy Birthday
55
54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56
55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57
56. Merindukan
58
57. Mau balikan apa enggak?
59
58. Balikan
60
59. Bulan Depan
61
60. Kebobolan
62
61. Gaun Pengantin
63
62. Sabar
64
63. Selalu ada Perdebatan
65
64. Pemakaman
66
65. Restu
67
66. Ijab Kobul
68
67. Resepsi
69
68. Sahabat Lucknut
70
69. Proyek Perdana
71
70. Senjata Makan Tuan
72
71. Keluarga Aneh
73
72. Kelebihan
74
73. Ancaman
75
74. Untuk Pertama Kali
76
75. Percayalah
77
76. Wedding Clara-Birma #1
78
77. Wedding Clara-Birma #2
79
78. Antara Menantu dan Mertua
80
79. Maafkan
81
80. Kekonyolan Hakiki
82
81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83
82. Night Moment
84
83. Leo yang Malang
85
84. Kata Cinta
86
85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87
86. Pengganggu
88
87. Pamit
89
88. Mulai Berlebihan
90
89. Kabar Bahagia
91
90. Mulai Mengidam
92
91. Rapa Memang Berbeda
93
92. Terkabul
94
93. Beban Pikiran
95
94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96
95 Tolong Sudahi
97
96. Seumur Hidup Bersamamu
98
97. Berbagi Kesedihan
99
98. Tom & Jerry
100
99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101
100. Selalu Dijadikan Alasan
102
101. Kembalinya Si Rubah
103
102. Sensitif
104
103. Tak Paham
105
104. Penonton Tanpa Bayaran
106
105. Quality Time With Friend
107
106. Sama-sama Belajar
108
107. Menyambut Kepulangan
109
108. Butuh Kesabaran Ektra
110
109. Menjelang Persalinan
111
110. Keluarga Menyebalkan
112
111. Welcome to the world
113
Special Episode Lyra-Pandu
114
112. Ayah Siaga
115
113. Berencana
116
114. Selalu Kena Bully
117
115. Terkontraminasi
118
116. Kemarahan Leo
119
117. Kedatangan Si Peganggu
120
118. Kabar dari Levin
121
119. Drama Keluarga
122
120. Cemburu itu Wajar
123
121. Quality Time With Friend #2
124
122. Flashback
125
123. Idaman
126
124. Bukan Sekedar Gombalan
127
125. Flashback #2
128
126. Surprised Birthday
129
127. Cemas
130
128. Kritis
131
129. Memancing Emosi
132
130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133
131. Rasa Strawberry
134
132. Tiada yang Lebih Sempurna
135
133. Mimpimu Terlalu Indah
136
134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137
135. Untuk Segalanya
138
136. Kesibukan Pagi Hari
139
137. Permintaan Laura
140
138. Bukan Sekedar Ancaman
141
139. Tak Ingin Berpisah
142
140. Tanpa Rapa
143
141. Rapa yang Malang
144
142. Berusaha Untuk Sembuh
145
143. Tunggu Aku Sayang
146
144. Kerinduan
147
145. Kenapa Harus Malu?
148
146. Kejutan Cleona
149
147. Thanks and I Love You (END)
150
Bonus Chapter 1.
151
Bonus Chapter 2
152
Bonus Chapter 3
153
Bukan Update!!
154
INFO !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!