11. Kantuk Menyerang

Dengan malas, Cleona bangun dari tidurnya, mengucek mata yang masih terasa lengket untuk ia buka. Benar-benar pagi ini rasa malas itu hinggap, melekat seperti di tambah lem super dimana Cleona sulit sekali untuk bangun.

Sejak tadi Mami dan Papinya sudah bergantian membangunkannya, tapi Cleona memang benar-benar malas, inginnya ia tertidur hingga siang, tapi apalah daya, hari liburnya masih jauh dan kedua orang tuanya tidak akan pernah mengizinkan anaknya bolos apa lagi dengan alasan mengantuk. Cleona memang sudah melek, tapi tidak berniat untuk beranjak. Berat rasanya menyingkirkan batal dan kasur yang empuk dan membuatnya nyaman ini.

Salahkan Rapa yang semalam membawanya pergi dan di pulangkan begitu malam sudah larut. Rapa benar-benar membawanya berkeliling, menjelajahi segala macam kuliner malam sampai pergi ke sebuah pasar malam yang begitu ramai walau bukan di malam minggu. Segala macam permainan di sana Cleona naiki bersama Rapa yang tidak pernah mau melepaskan tautan tangan mereka.

Tidak ada lagi Rapa yang menyebalkan, tidak ada lagi Rapa yang pecicilan dan suka tebar pesona, karena yang Cleona dapat semalam adalah sikaf manis dan romantis pria itu. Kebahagiaan sederhana yang tidak akan pernah Cleona lupakan sampai kapan pun.

Cleona begitu suka saat dimana hanya dirinya yang menjadi fokus Rapa, menjadi satu-satunya yang Rapa lihat dan menjadi satu-satunya yang Rapa dengarkan ocehannya. Cleona tidak suka Rapa yang nempel sana sini, gombal sana sini dan Cleona begitu tidak suka saat dimana banyak perempuan yang mendekati Rapa dan selalu laki-laki itu ladeni.

Katakanlah Cleona terlalu posesif dan mungkin juga bisa di sebut egois, tapi bukankah semua perempuan ingin seperti itu? Melindungi sesuatu yang menjadi miliknya, apa lagi bersangkutan dengan seseorang yang special. Tapi mungkin disini Cleona harus sadar bahwa Rapa bukan miliknya, meskipun orang tua mereka sudah jelas menginginkan mereka bersatu, tapi itu mungkin nanti, karena saat ini, Rapa mau pun Cleona masih sama-sama sedang belajar mengartikan perasaan masing-masing.

Mengingat kejadian semalam membuat Cleona tanpa sadar mengembangkan senyumnya, juga pipinya yang tiba-tiba terasa menghangat dan ia yakin bahwa kini wajahnya sudah memerah.

“Ck, malah senyum-senyum sendiri. Mandi woy udah mau jam 7 ini! Lo mau kita telat ke sekolah?”

Cleona terkejut dengan sentakan tiba-tiba yang dilakukan Clara. Sahabatnya itu sudah rapi dengan seragamnya dan saat ini tengah berkacak pinggang sambil menatap Cleona dengan tatapan geli juga kesal.

“Queen, buruan siap-siap udah siang, ish! Lo kenapa jadi tiba-tiba idiot gini sih?!” dengus Clara kesal, karena Cleona tidak juga beranjak.

“Queen, kok belum siap-siap? Lo gak sekolah?”

Suara itu mengalihkan tatapan Cleona. “Iya-iya bentar, gue siap-siap dulu.”

Dengan cepat Cleona bangkit, masuk ke dalam kamar mandi dan langsung suara air keluar dari shower terdengar begitu juga jeritan Cleona yang di susul dengan sumpah separah, memaki dinginnya air pagi ini. Clara dan Rapa yang mendengar saling pandang, kemudian terkekeh geli.

“Baru sadar dia. Najis!” gumam Clara keluar dari kamar Cleona bersama Rapa dalam gandengannya.

Tak lama Cleona turun, sudah rapi dengan seragam, sepatu juga tas yang sudah dalam gendongan punggungnya. Wajah cerah gadis itu membuat kedua orang tuanya heran, tapi tidak sempat bertanya, karena Cleona langsung pergi keluar begitu selesai mencium punggung tangan kedua orang tuanya dan mengecup pipi sang Adik. Bahkan sama sekali perempuan itu tidak melirik menu sarapan yang tersaji di meja makan.

Clara dan Rapa sudah menunggu di dalam mobil dan memintanya untuk segera masuk. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Rapa langsung melajukan mobilnya menuju sekolah karena waktu yang sudah mepet membuat Rapa tidak bisa bersantai-santai ria mengendarai kendaraan roda empat itu, apa lagi mengingat kemacetan yang sudah pasti akan menghambat perjalanan mereka.

Beruntung mereka sampai tepat waktu saat dimana gebang baru saja akan di tutup, membuat setidaknya, Rapa, Cleona serta Clara bersyukur dan dapat menghela napas lega. Kedua perempuan cantik itu turun lebih dulu dan langsung pergi menuju kelasnya meninggalkan Rapa yang masih berada di dalam mobil.

Bell baru saja berbunyi, murid-murid yang masih berada di luar kelas berlarian masuk begitu juga dengan Cleona dan Clara yang harus berpisah karena kelas mereka yang berbeda.

“Kenapa telat?” Nirmala langsung bertanya begitu Cleona baru saja mendaratkan bokongnya di kursi kayu itu.

“Kesiangan bangun.” Jawaban singkat itu cukup bisa Nirmala terima, alasan klasik yang memang kejadianya sering di alami hampir semua orang, apalagi para pelajar seperti mereka.

“Jahat banget lo Cle, semalam gue telponin gak di angkat-angkat juga!” Alisya cemberut, bibirnya maju beberapa centi seolah memberi tahu bahwa dia tengah merajuk.

“Gue gak bawa-bawa ponsel semalam, ketinggalan di kamar.” Jawabnya tenang, sama sekali tidak merasa bersalah. Alisya hendak memprotes, tapi urung karena guru baru saja masuk dan suasana kelas yang semula ribut berubah sunyi.

Pelajaran di mulai sebagaimana mestinya, dan semua murid X IPS B fokus ke depan, pada guru yang tengah menjelaskan meski sesekali sahutan terdengar saat guru melayangkan tanya jawab.

Sekolah disini memang tidak terlalu buruk, teman-teman yang mengasyikan, guru yang tidak membosankan (walau ada beberapa yang membosankan), juga lingkungan yang sejuk dan bersih. Sejak awal memang Cleona tidak mempermasalahkan sekolahnya, hanya saja keberadaan Rapa yang membuatnya enggan bersekolah di sini, tapi itu hanya awalnya, karena sekarang Cleona mulai menerima dan mencoba berdamai dengan hatinya juga pria itu, di tambah dengan kejadian semalam yang membuat Cleona berharap bahwa hubungannya dengan Rapa akan seterusnya seperti ini, meski hati kecilnya tidak yakin.

Bel istirahat berbunyi begitu nyaring membuat guru yang tengah menjelaskan terpaksa harus berhenti. “Hari ini dicukupkan sampai di sini. Kita lanjut di pertemuan selanjutnya. Jangan lupa tugasnya di kerjakan.”

Guru keluar di ikuti beberapa murid yang sudah menantikan saat-saat ini. Berbeda dengan Cleona yang malah menelungkupkan kepalanya pada lipatan tangan yang di simpan di atas meja.

“Kantik, yuk Cle,” ajak Nirmala yang sudah berdiri bersama Alisya dan Shafa.

“Gak deh, gue ngantuk pengen tidur.” Jawab Cleona tanpa menoleh sedikit pun. Dirinya benar-benar mengantuk saat ini. Walau rasa lapar menyerang, tapi rasa kantuk lebih besar dan itu membuat Cleona malas hanya untuk sekedar bangkit.

“Queen, lo tidur?” mendengar suara Clara, Cleona mendongak dan melihat gadis cantik itu berdiri di samping mejanya.

“Gue ngantuk, Tu. Lo ke kantin sama yang lain aja, ya?” dengan lesu dan wajah mengantuk Cleona berkata dan di jawab anggukan oleh sahabatnya itu yang kemudian pergi meninggalkan Cleona seorang diri di dalam kelas. Membiarkan Cleona untuk tidur sampai jam istirahat ini habis.

“Gara-gara lo, Rap Kantuk gue menyerang hingga sekarang.” Gumam pelan Cleona sebelum kembali menelungkupkan wajahnya. Tertidur. Dan berharap tidak ada yang mengganggu.

Terpopuler

Comments

Wayan Karmini

Wayan Karmini

😂😂turunan si lyra nihhh

2020-12-01

0

Momy Victory 🏆👑🌹

Momy Victory 🏆👑🌹

kayaknya masalahnya Queen itu....Rapa suka tebar pesona kesemua cewek dan ramah....beda kayak Pandu ayahnya datar.....

2020-11-08

5

_sxkura24

_sxkura24

sifat rapa lebih dominan dengan sifat lyra pecicilan,suka godain tp sifat ketidak pekaan nya menurun dari pandu😥

2020-10-26

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3 2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4 3. Posesif
5 4. Perempuan Keras Kepala
6 5. Ada Apa Dengan Cleona?
7 6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8 7. OSIS Menyebalkan
9 8. Awal Masalah
10 9. Awal Ketenangan yang Terancam
11 10. Ke KUA
12 11. Kantuk Menyerang
13 12. Sweet Moment
14 13. Alasan Cleona
15 14. Jangan Mengalah
16 15. Menegaskan
17 16. Kencan
18 17. Pelindung
19 18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20 19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21 20. Kata yang Terdengar Manis
22 21. Rubah Sialan
23 22. Pulang Tanpa Rapa
24 23. Berakhir Dengan Perdebatan
25 24. Alvin
26 25. Teman Baru
27 26. Efek Jatuh Cinta
28 27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29 28. Nikah Muda (?)
30 29. Resiko Cowok Ganteng
31 30. Arumanis Cinta
32 31. Pasar Malam dan Kembang Api
33 32. Abaikan Netizen
34 33. Kesialan yang Menimpa
35 34. Terbongkar
36 35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37 36. Seberharga itu kah?
38 37. Pertengkaran
39 38. Kemarahan Rapa
40 39. Kesedihan yang Bertambah
41 40. Terlambat
42 41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43 42. Berakhir
44 43. Kepergian
45 44. Kesedihan yang tak juga mengering
46 45. Kepulangan
47 46. Baikan
48 47. Kabar Mengejutkan
49 48. Bad Mood
50 49. Harusnya Aku
51 50. Kutunggu Jandamu
52 51. Jangan Menyerah
53 52. Panik
54 53. Happy Birthday
55 54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56 55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57 56. Merindukan
58 57. Mau balikan apa enggak?
59 58. Balikan
60 59. Bulan Depan
61 60. Kebobolan
62 61. Gaun Pengantin
63 62. Sabar
64 63. Selalu ada Perdebatan
65 64. Pemakaman
66 65. Restu
67 66. Ijab Kobul
68 67. Resepsi
69 68. Sahabat Lucknut
70 69. Proyek Perdana
71 70. Senjata Makan Tuan
72 71. Keluarga Aneh
73 72. Kelebihan
74 73. Ancaman
75 74. Untuk Pertama Kali
76 75. Percayalah
77 76. Wedding Clara-Birma #1
78 77. Wedding Clara-Birma #2
79 78. Antara Menantu dan Mertua
80 79. Maafkan
81 80. Kekonyolan Hakiki
82 81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83 82. Night Moment
84 83. Leo yang Malang
85 84. Kata Cinta
86 85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87 86. Pengganggu
88 87. Pamit
89 88. Mulai Berlebihan
90 89. Kabar Bahagia
91 90. Mulai Mengidam
92 91. Rapa Memang Berbeda
93 92. Terkabul
94 93. Beban Pikiran
95 94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96 95 Tolong Sudahi
97 96. Seumur Hidup Bersamamu
98 97. Berbagi Kesedihan
99 98. Tom & Jerry
100 99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101 100. Selalu Dijadikan Alasan
102 101. Kembalinya Si Rubah
103 102. Sensitif
104 103. Tak Paham
105 104. Penonton Tanpa Bayaran
106 105. Quality Time With Friend
107 106. Sama-sama Belajar
108 107. Menyambut Kepulangan
109 108. Butuh Kesabaran Ektra
110 109. Menjelang Persalinan
111 110. Keluarga Menyebalkan
112 111. Welcome to the world
113 Special Episode Lyra-Pandu
114 112. Ayah Siaga
115 113. Berencana
116 114. Selalu Kena Bully
117 115. Terkontraminasi
118 116. Kemarahan Leo
119 117. Kedatangan Si Peganggu
120 118. Kabar dari Levin
121 119. Drama Keluarga
122 120. Cemburu itu Wajar
123 121. Quality Time With Friend #2
124 122. Flashback
125 123. Idaman
126 124. Bukan Sekedar Gombalan
127 125. Flashback #2
128 126. Surprised Birthday
129 127. Cemas
130 128. Kritis
131 129. Memancing Emosi
132 130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133 131. Rasa Strawberry
134 132. Tiada yang Lebih Sempurna
135 133. Mimpimu Terlalu Indah
136 134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137 135. Untuk Segalanya
138 136. Kesibukan Pagi Hari
139 137. Permintaan Laura
140 138. Bukan Sekedar Ancaman
141 139. Tak Ingin Berpisah
142 140. Tanpa Rapa
143 141. Rapa yang Malang
144 142. Berusaha Untuk Sembuh
145 143. Tunggu Aku Sayang
146 144. Kerinduan
147 145. Kenapa Harus Malu?
148 146. Kejutan Cleona
149 147. Thanks and I Love You (END)
150 Bonus Chapter 1.
151 Bonus Chapter 2
152 Bonus Chapter 3
153 Bukan Update!!
154 INFO !!!
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3
2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4
3. Posesif
5
4. Perempuan Keras Kepala
6
5. Ada Apa Dengan Cleona?
7
6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8
7. OSIS Menyebalkan
9
8. Awal Masalah
10
9. Awal Ketenangan yang Terancam
11
10. Ke KUA
12
11. Kantuk Menyerang
13
12. Sweet Moment
14
13. Alasan Cleona
15
14. Jangan Mengalah
16
15. Menegaskan
17
16. Kencan
18
17. Pelindung
19
18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20
19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21
20. Kata yang Terdengar Manis
22
21. Rubah Sialan
23
22. Pulang Tanpa Rapa
24
23. Berakhir Dengan Perdebatan
25
24. Alvin
26
25. Teman Baru
27
26. Efek Jatuh Cinta
28
27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29
28. Nikah Muda (?)
30
29. Resiko Cowok Ganteng
31
30. Arumanis Cinta
32
31. Pasar Malam dan Kembang Api
33
32. Abaikan Netizen
34
33. Kesialan yang Menimpa
35
34. Terbongkar
36
35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37
36. Seberharga itu kah?
38
37. Pertengkaran
39
38. Kemarahan Rapa
40
39. Kesedihan yang Bertambah
41
40. Terlambat
42
41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43
42. Berakhir
44
43. Kepergian
45
44. Kesedihan yang tak juga mengering
46
45. Kepulangan
47
46. Baikan
48
47. Kabar Mengejutkan
49
48. Bad Mood
50
49. Harusnya Aku
51
50. Kutunggu Jandamu
52
51. Jangan Menyerah
53
52. Panik
54
53. Happy Birthday
55
54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56
55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57
56. Merindukan
58
57. Mau balikan apa enggak?
59
58. Balikan
60
59. Bulan Depan
61
60. Kebobolan
62
61. Gaun Pengantin
63
62. Sabar
64
63. Selalu ada Perdebatan
65
64. Pemakaman
66
65. Restu
67
66. Ijab Kobul
68
67. Resepsi
69
68. Sahabat Lucknut
70
69. Proyek Perdana
71
70. Senjata Makan Tuan
72
71. Keluarga Aneh
73
72. Kelebihan
74
73. Ancaman
75
74. Untuk Pertama Kali
76
75. Percayalah
77
76. Wedding Clara-Birma #1
78
77. Wedding Clara-Birma #2
79
78. Antara Menantu dan Mertua
80
79. Maafkan
81
80. Kekonyolan Hakiki
82
81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83
82. Night Moment
84
83. Leo yang Malang
85
84. Kata Cinta
86
85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87
86. Pengganggu
88
87. Pamit
89
88. Mulai Berlebihan
90
89. Kabar Bahagia
91
90. Mulai Mengidam
92
91. Rapa Memang Berbeda
93
92. Terkabul
94
93. Beban Pikiran
95
94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96
95 Tolong Sudahi
97
96. Seumur Hidup Bersamamu
98
97. Berbagi Kesedihan
99
98. Tom & Jerry
100
99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101
100. Selalu Dijadikan Alasan
102
101. Kembalinya Si Rubah
103
102. Sensitif
104
103. Tak Paham
105
104. Penonton Tanpa Bayaran
106
105. Quality Time With Friend
107
106. Sama-sama Belajar
108
107. Menyambut Kepulangan
109
108. Butuh Kesabaran Ektra
110
109. Menjelang Persalinan
111
110. Keluarga Menyebalkan
112
111. Welcome to the world
113
Special Episode Lyra-Pandu
114
112. Ayah Siaga
115
113. Berencana
116
114. Selalu Kena Bully
117
115. Terkontraminasi
118
116. Kemarahan Leo
119
117. Kedatangan Si Peganggu
120
118. Kabar dari Levin
121
119. Drama Keluarga
122
120. Cemburu itu Wajar
123
121. Quality Time With Friend #2
124
122. Flashback
125
123. Idaman
126
124. Bukan Sekedar Gombalan
127
125. Flashback #2
128
126. Surprised Birthday
129
127. Cemas
130
128. Kritis
131
129. Memancing Emosi
132
130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133
131. Rasa Strawberry
134
132. Tiada yang Lebih Sempurna
135
133. Mimpimu Terlalu Indah
136
134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137
135. Untuk Segalanya
138
136. Kesibukan Pagi Hari
139
137. Permintaan Laura
140
138. Bukan Sekedar Ancaman
141
139. Tak Ingin Berpisah
142
140. Tanpa Rapa
143
141. Rapa yang Malang
144
142. Berusaha Untuk Sembuh
145
143. Tunggu Aku Sayang
146
144. Kerinduan
147
145. Kenapa Harus Malu?
148
146. Kejutan Cleona
149
147. Thanks and I Love You (END)
150
Bonus Chapter 1.
151
Bonus Chapter 2
152
Bonus Chapter 3
153
Bukan Update!!
154
INFO !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!