4. Perempuan Keras Kepala

Menunggu selama hampir sepuluh menit, Rapa, juga kelima temannya yang di kantin tadi siang, duduk di kursi panjang yang berada di depan kelas Cleona. Bel padahal sudah berbunyi, dan guru pun sudah keluar, satu persatu murid berhamburan keluar bahkan hampir habis, tapi Cleona dan ketiga temannya belum juga menampakan diri.

Tidak ada kata bosan bagi keenamnya, karena ini pun menjadi ajang cuci mata untuk mereka. Rapa bangkit dari duduknya berjalan masuk ke kelas Cleona dan senyumnya kemudian tersungging saat mendapati bahwa gadis itu masih duduk di bangkunya mengobrol tanpa menghiraukan keberadaan Rapa yang berjalan mendekat.

“Di kantin tadi lo bilang telat lima menit pulang sendiri, dan sekarang lo harus tanggung jawab karena gue udah nunggu lo lebih dari lima menit, Queen.” Ucapan bernada rendah itu tidak sama sekali Cleona hiraukan. Ia malah bangkit dan berjalan melewati Rapa begitu saja membuat laki-laki itu menganga di tempatnya.

“Untung gue sayang!" decak Rapa melangkah mengikuti Cleona yang sudah menjauh.

Shafa, Alisya dan Nirmala setelah melihat kepergian kakak kelasnya yang mendumel itu saling tatap kemudian ikut bangkit dan menyusul Cleona dengan sedikit berlari.

“Baru kali ini gue lihat lo di abaikan cewek, bro," celetuk Chiko terkekeh geli.

“Ck, kalian gak tahu aja seberapa manjanya tuh cewek sama gue, dulu,” ucap Rapa yang berjalan beberapa langkah di belakang Cleona di ikuti kelima sahabatnya juga Shafa, Nirmala dan Alisya.

“Masa?” Akbar berkata dengan nada tidak percaya.

“Apa yang di bilang Bang Rapa benar, kok, kak. Cleo itu manja banget sama Bang Rapa, tapi dua tahun ini entah kenapa jadi galak dan benci banget sama Bang Rapa, padahal Bang Rapa orangnya ganteng, manis dan penyayang juga. Alisya aja suka.”

Ucapan Alisya tersebut membuat semua orang itu menoleh termasuk Cleona yang berada tidak jauh dari mereka. Bahkan perempuan cantik itu sampai menghentikan langkahnya dan menatap tajam pada sahabatnya itu, sedangkan Alisya malah menampilkan kepolosannya. Membuat semua geram sekaligus gemas.

Shafa menoyor kepala sahabat satunya itu. “Polos apa bego sih lo, Sya!” gemas Shafa.

Cleona melanjutkan langkahnya, masa bodo dengan teman-temannya yang masih berdebat dan menghujat Alisya, karena yang saat ini Cleona inginkan adalah pulang dan tidur di kasur empuknya.

Berdiri di samping motor besar Rapa sambil melipat kedua tangannya di dada, menunggu laki-laki menyebalkan itu datang. Panas yang membuat gemas dan kesal Cleona, apalagi laki-laki tampan itu tidak datang-datang juga, membuat Cleona akhirnya meraih ponsel dari saku roknya, menghubungi nomor yang sudah begitu dirinya hapal.

“Buruan atau gue pulang sendiri!”

Setelah mengucapkan itu dengan nada kesal, Cleona langsung memutuskan sambungan dengan cepat tanpa mau memberi kesempatan untuk orang itu menjawab. Di depan sana terlihat Rapa berlari cepat menghampirinya menampilkan senyum tampan yang akan membuat siapa saja terpesona dan bertekuk lutut yang sayangnya tidak membuat kekesalan Cleona luruh.

“Pakai dulu helmnya dong, Queen,” ucap lembut Rapa seraya menyerahkan helm pink yang biasa perempuan itu gunakan sejak dulu.

Helm itu Rapa beli khusus dan special untuk Queennya dan tidak boleh ada yang menggunakannya selaian Cleona bahkan oleh sepupu dan adik Rapa sekali pun. Dan dulu, itu membuat Cleona bahagia dan menyukai sikap manis Rapa, tapi tidak berlaku sejak dua tahun lalu.

Hendak mengancingkan tali helm tersebut dengan cepat Cleona menepis tangan Rapa. “Gue bisa sendiri!” ketusnya membuat Rapa hanya menghela napas pasrah. Jujur, dirinya tidak tahu apa salahnya hingga membuat Cleona yang manis dan manja itu berubah jadi galak dan judes seperti saat ini.

Rapa membunyikan klakson motornya beberapa kali untuk pamit saat dilihat teman-temannya baru memasuki parkiran, sedangkan dirinya sudah melajukan motor sportnya itu bersama Cleona di boncengan.

“Pegangan Queen,” kata Rapa di tengah-tengah laju motornya.

“Ini gue udah pegangan juga,” jawab Cleona dengan sedikit teriak karena takut laki-laki itu tidak mendengar.

“Maksud gue pegangannya di pinggang jangan di pundak. Lo kira gue tukang ojeg!”

“Lah, kan memang iya?” balas Cleona tenang. Rapa memelankan laju motornya, kemudian menghela napas pelan.

“Pegangannya ke pinggang Queen, biar lebih aman,” lembut Rapa berucap.

“Ck, gak usah modus deh lo, Rap,” decak Cleona memutar bola matanya malas.

“Gue mau ngebut ini, makanya pegangan.”

“Lo mau ngebut? Silahkan, tapi gue loncat nih,”

“Gue serius mau ngebut Queen!” gemas Rapa.

“Gue juga serius Rapa! Lo ngebut gue loncat," balas Cleona keras kepala. “Lo tahu gue gak pernah main-main dengan ucapan gue, Rapa?” lanjut Cleona membuat Rapa akhirnya menyerah dan tidak lagi memaksa perempuan dalam boncengannya itu untuk memeluk. Padahal Rapa ingin sekali merasakan kembali pelukan hangat itu.

Memang dulu mereka begitu dekat, tapi semenjak dirinya naik ke kelas tiga SMP saat itu tiba-tiba Cleona menjauh dan berubah cuek, perlahan gadis itu menghindarinya sampai membuat hubungan mereka merenggang. Jika biasanya Cleona akan langsung berhambur kedalam pelukannya saat ia datang membawa coklat, tapi tidak sejak saat itu. Berkali pun dirinya meminta kejelasan atas kemarahan gadis itu, tetap saja Rapa tidak pernah mendapatkannya. Perempuan cantik itu hanya mengatakan bahwa dia membencinya.

Sejak masuk SMA bahkan hubungan kedunya semakin merenggang dan itu sukses menjadi pertanyaan orang tua mereka. Rapa semakin jarang bertemu dengan Cleona karena memang sudah tidak lagi satu sekolah, saat datang ke rumah perempuan itu pun, Cleona tidak pernah turun dari kamarnya. Dan hingga saat ini, Rapa tidak tahu alasan gadis itu menjauh.

“Rapa kelewat itu rumahnya,” tegur Cleona menepuk bahu Rapa yang sejak tadi melamun. Beruntung mereka tidak sampai kecelakaan saat di perjalanan tadi.

“Sorry,” ucap Rapa seraya memutar balik motornya, berhenti di depan gerbang rumah Cleona dan membuka helmnya, menoleh pada gadis cantik itu yang baru saja turun dari motornya dan melepaskan helm yang di kenakannya sedikit kesusahan.

“Sini gue bukain,” ucap Rapa hendak meraih tali helm yang di kenakan Cleona.

“Gak perlu!” tepis Cleona dengan kasar.

“Ck, dasar keras kepala.” Decak Rapa menarik paksa Cleona mendekat dan membuka kancing tali helm tersebut, membuat Rapa tersenyum saat berhasil melepaskan helm pink itu dari kepala Cleona.

“Makasih.”

Satu kata itu cukup membuat Rapa menyunggingkan senyum meski gadis di depannya mengucapkan dengan wajah judes dan nada ketus yang langsung melengos begitu saja, tanpa menunggu Rapa menjawab.

Terpopuler

Comments

Riska Wulandari

Riska Wulandari

pasti kamu ngelakuin kesalahan di mata Queen tapi kamu g nyadar ya Rapa??

2021-11-08

0

Sita Aryanti

Sita Aryanti

kalo sayang bilang..kalo cburu blg..aneh jg...di tinggal Rapa nangis lho

2021-03-14

3

Ratifah

Ratifah

Queen nya Cemburu,,,,

2020-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3 2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4 3. Posesif
5 4. Perempuan Keras Kepala
6 5. Ada Apa Dengan Cleona?
7 6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8 7. OSIS Menyebalkan
9 8. Awal Masalah
10 9. Awal Ketenangan yang Terancam
11 10. Ke KUA
12 11. Kantuk Menyerang
13 12. Sweet Moment
14 13. Alasan Cleona
15 14. Jangan Mengalah
16 15. Menegaskan
17 16. Kencan
18 17. Pelindung
19 18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20 19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21 20. Kata yang Terdengar Manis
22 21. Rubah Sialan
23 22. Pulang Tanpa Rapa
24 23. Berakhir Dengan Perdebatan
25 24. Alvin
26 25. Teman Baru
27 26. Efek Jatuh Cinta
28 27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29 28. Nikah Muda (?)
30 29. Resiko Cowok Ganteng
31 30. Arumanis Cinta
32 31. Pasar Malam dan Kembang Api
33 32. Abaikan Netizen
34 33. Kesialan yang Menimpa
35 34. Terbongkar
36 35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37 36. Seberharga itu kah?
38 37. Pertengkaran
39 38. Kemarahan Rapa
40 39. Kesedihan yang Bertambah
41 40. Terlambat
42 41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43 42. Berakhir
44 43. Kepergian
45 44. Kesedihan yang tak juga mengering
46 45. Kepulangan
47 46. Baikan
48 47. Kabar Mengejutkan
49 48. Bad Mood
50 49. Harusnya Aku
51 50. Kutunggu Jandamu
52 51. Jangan Menyerah
53 52. Panik
54 53. Happy Birthday
55 54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56 55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57 56. Merindukan
58 57. Mau balikan apa enggak?
59 58. Balikan
60 59. Bulan Depan
61 60. Kebobolan
62 61. Gaun Pengantin
63 62. Sabar
64 63. Selalu ada Perdebatan
65 64. Pemakaman
66 65. Restu
67 66. Ijab Kobul
68 67. Resepsi
69 68. Sahabat Lucknut
70 69. Proyek Perdana
71 70. Senjata Makan Tuan
72 71. Keluarga Aneh
73 72. Kelebihan
74 73. Ancaman
75 74. Untuk Pertama Kali
76 75. Percayalah
77 76. Wedding Clara-Birma #1
78 77. Wedding Clara-Birma #2
79 78. Antara Menantu dan Mertua
80 79. Maafkan
81 80. Kekonyolan Hakiki
82 81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83 82. Night Moment
84 83. Leo yang Malang
85 84. Kata Cinta
86 85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87 86. Pengganggu
88 87. Pamit
89 88. Mulai Berlebihan
90 89. Kabar Bahagia
91 90. Mulai Mengidam
92 91. Rapa Memang Berbeda
93 92. Terkabul
94 93. Beban Pikiran
95 94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96 95 Tolong Sudahi
97 96. Seumur Hidup Bersamamu
98 97. Berbagi Kesedihan
99 98. Tom & Jerry
100 99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101 100. Selalu Dijadikan Alasan
102 101. Kembalinya Si Rubah
103 102. Sensitif
104 103. Tak Paham
105 104. Penonton Tanpa Bayaran
106 105. Quality Time With Friend
107 106. Sama-sama Belajar
108 107. Menyambut Kepulangan
109 108. Butuh Kesabaran Ektra
110 109. Menjelang Persalinan
111 110. Keluarga Menyebalkan
112 111. Welcome to the world
113 Special Episode Lyra-Pandu
114 112. Ayah Siaga
115 113. Berencana
116 114. Selalu Kena Bully
117 115. Terkontraminasi
118 116. Kemarahan Leo
119 117. Kedatangan Si Peganggu
120 118. Kabar dari Levin
121 119. Drama Keluarga
122 120. Cemburu itu Wajar
123 121. Quality Time With Friend #2
124 122. Flashback
125 123. Idaman
126 124. Bukan Sekedar Gombalan
127 125. Flashback #2
128 126. Surprised Birthday
129 127. Cemas
130 128. Kritis
131 129. Memancing Emosi
132 130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133 131. Rasa Strawberry
134 132. Tiada yang Lebih Sempurna
135 133. Mimpimu Terlalu Indah
136 134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137 135. Untuk Segalanya
138 136. Kesibukan Pagi Hari
139 137. Permintaan Laura
140 138. Bukan Sekedar Ancaman
141 139. Tak Ingin Berpisah
142 140. Tanpa Rapa
143 141. Rapa yang Malang
144 142. Berusaha Untuk Sembuh
145 143. Tunggu Aku Sayang
146 144. Kerinduan
147 145. Kenapa Harus Malu?
148 146. Kejutan Cleona
149 147. Thanks and I Love You (END)
150 Bonus Chapter 1.
151 Bonus Chapter 2
152 Bonus Chapter 3
153 Bukan Update!!
154 INFO !!!
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3
2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4
3. Posesif
5
4. Perempuan Keras Kepala
6
5. Ada Apa Dengan Cleona?
7
6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8
7. OSIS Menyebalkan
9
8. Awal Masalah
10
9. Awal Ketenangan yang Terancam
11
10. Ke KUA
12
11. Kantuk Menyerang
13
12. Sweet Moment
14
13. Alasan Cleona
15
14. Jangan Mengalah
16
15. Menegaskan
17
16. Kencan
18
17. Pelindung
19
18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20
19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21
20. Kata yang Terdengar Manis
22
21. Rubah Sialan
23
22. Pulang Tanpa Rapa
24
23. Berakhir Dengan Perdebatan
25
24. Alvin
26
25. Teman Baru
27
26. Efek Jatuh Cinta
28
27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29
28. Nikah Muda (?)
30
29. Resiko Cowok Ganteng
31
30. Arumanis Cinta
32
31. Pasar Malam dan Kembang Api
33
32. Abaikan Netizen
34
33. Kesialan yang Menimpa
35
34. Terbongkar
36
35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37
36. Seberharga itu kah?
38
37. Pertengkaran
39
38. Kemarahan Rapa
40
39. Kesedihan yang Bertambah
41
40. Terlambat
42
41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43
42. Berakhir
44
43. Kepergian
45
44. Kesedihan yang tak juga mengering
46
45. Kepulangan
47
46. Baikan
48
47. Kabar Mengejutkan
49
48. Bad Mood
50
49. Harusnya Aku
51
50. Kutunggu Jandamu
52
51. Jangan Menyerah
53
52. Panik
54
53. Happy Birthday
55
54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56
55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57
56. Merindukan
58
57. Mau balikan apa enggak?
59
58. Balikan
60
59. Bulan Depan
61
60. Kebobolan
62
61. Gaun Pengantin
63
62. Sabar
64
63. Selalu ada Perdebatan
65
64. Pemakaman
66
65. Restu
67
66. Ijab Kobul
68
67. Resepsi
69
68. Sahabat Lucknut
70
69. Proyek Perdana
71
70. Senjata Makan Tuan
72
71. Keluarga Aneh
73
72. Kelebihan
74
73. Ancaman
75
74. Untuk Pertama Kali
76
75. Percayalah
77
76. Wedding Clara-Birma #1
78
77. Wedding Clara-Birma #2
79
78. Antara Menantu dan Mertua
80
79. Maafkan
81
80. Kekonyolan Hakiki
82
81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83
82. Night Moment
84
83. Leo yang Malang
85
84. Kata Cinta
86
85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87
86. Pengganggu
88
87. Pamit
89
88. Mulai Berlebihan
90
89. Kabar Bahagia
91
90. Mulai Mengidam
92
91. Rapa Memang Berbeda
93
92. Terkabul
94
93. Beban Pikiran
95
94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96
95 Tolong Sudahi
97
96. Seumur Hidup Bersamamu
98
97. Berbagi Kesedihan
99
98. Tom & Jerry
100
99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101
100. Selalu Dijadikan Alasan
102
101. Kembalinya Si Rubah
103
102. Sensitif
104
103. Tak Paham
105
104. Penonton Tanpa Bayaran
106
105. Quality Time With Friend
107
106. Sama-sama Belajar
108
107. Menyambut Kepulangan
109
108. Butuh Kesabaran Ektra
110
109. Menjelang Persalinan
111
110. Keluarga Menyebalkan
112
111. Welcome to the world
113
Special Episode Lyra-Pandu
114
112. Ayah Siaga
115
113. Berencana
116
114. Selalu Kena Bully
117
115. Terkontraminasi
118
116. Kemarahan Leo
119
117. Kedatangan Si Peganggu
120
118. Kabar dari Levin
121
119. Drama Keluarga
122
120. Cemburu itu Wajar
123
121. Quality Time With Friend #2
124
122. Flashback
125
123. Idaman
126
124. Bukan Sekedar Gombalan
127
125. Flashback #2
128
126. Surprised Birthday
129
127. Cemas
130
128. Kritis
131
129. Memancing Emosi
132
130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133
131. Rasa Strawberry
134
132. Tiada yang Lebih Sempurna
135
133. Mimpimu Terlalu Indah
136
134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137
135. Untuk Segalanya
138
136. Kesibukan Pagi Hari
139
137. Permintaan Laura
140
138. Bukan Sekedar Ancaman
141
139. Tak Ingin Berpisah
142
140. Tanpa Rapa
143
141. Rapa yang Malang
144
142. Berusaha Untuk Sembuh
145
143. Tunggu Aku Sayang
146
144. Kerinduan
147
145. Kenapa Harus Malu?
148
146. Kejutan Cleona
149
147. Thanks and I Love You (END)
150
Bonus Chapter 1.
151
Bonus Chapter 2
152
Bonus Chapter 3
153
Bukan Update!!
154
INFO !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!