2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut

Di hari pertama Cleona sudah menjadi perhatian banyak orang. Bagaiman tidak, karena saat ini dirinya tengah berjalan bersisian dengan Rapa, salah satu OSIS idola kaum perempuan dan bahkan laki-laki itu sudah menjadi incaran para murid kelas X yang baru masuk ini.

Sebenarnya, Cleona sudah mengusir mahluk, yang sayangnya harus ia akui tampan itu, tapi memang dasarnya Rapa yang keras kepala dan tidak tahu malu, terus mengekor walau pengusiran sering kali Cleona layangkan.

“Cle, sebenarnya Kak Rapa siapa lo?” Nirmala yang berjalan di sisi kiri Cleona berbisik.

“Bukan siapa-siapa.”

“Masa? Tapi, kok, gue ngerasa ada apa-apa ya diantara kalian? Apa yang tadi Kak Rapa bilang kalau lo calon istrinya itu benar?” Nirmala terus bertanya, karena bagaimana pun ia penasaran dengan teman barunya itu.

“Ish, dia bukan siapa-siapa gue, Mala! Lagian lo percaya gitu aja sama ucapannya, laki-laki itu cuma bisanya mainin perasaan perempuan, bikin terbang lalu setelahnya dia jatuhin. Cowok berengsek kayak gitu bukan tipe gue.”

“Gue, kan, bukan cowok brengsek Queen,” Rapa yang mendengar ucapan perempuan di sampingnya pun buka suara.

Cleona hanya memutar bola matanya malas, enggan menjawab. Mempercepat langkah, Cleona menarik Nirmala menuju kantin karena rasa lapar sudah begitu dirinya rasakan.

Rapa mengejar dan langsung duduk begitu menemukan keduanya. Tentu saja mereka menjadi sorotan orang-orang yang ada di kantin, dan itu membuat Cleona tidak nyaman.

“Rap, please, pergi dari sini, atau cari meja lain. Gue gak mau jadi perhatian banyak orang. Gue gak suka,” Cleona berucap sedikit memohon pada laki-laki yang duduk di sampingnya itu.

“Tapi, Qu …”

“Please!”

Rapa menghela napasnya pasrah kemudian bangkit dari duduknya, mengusap lembut rambut Cleona kemudian pergi dari hadapan perempuan itu. Menuruti keinginan Queen-nya. Bernapas lega, Cleona akhirnha bisa makan dengan tenang tanpa tatapan penasaran orang-orang.

Selesai menghabiskan bakso dan es jeruknya, Cleona dan Nirmala bergegas meninggalkan kantin, karena bell masuk akan berbunyi sekitar sepuluh menit lagi. Perlahan langkah Cleona terhenti, begitu matanya menangkap sepasang manusia yang tengah mengobrol dan becanda di depan sana, suara tawa terdengar jelas di pendengaran Cleona, meski berusaha tidak peduli pun, tetap saja ada sebagian hatinya merasakan perih, dan itu membuat Cleona semakin membenci laki-laki itu.

Menghela napas sejenak, Cleona menampilkan wajah kalemnya seperti biasa melewati kedua orang yang masih tertawa itu tanpa mau menoleh sedikit pun. Berusaha tak peduli dan pura-pura tidak melihat. Meskipun saat tepat berada di depan mereka detak jantungnya seolah terhenti untuk beberapa saat.

Baru dua langkah melewati mereka, Cleona tiba-tiba menghentikan langkah, karena sebuah tangan menahannya. Dengan malas, Cleona menoleh dan mendapati Rapa tenyum manis kearahnya.

“Nanti pulang sama gue,”

“Gue di jemput papi,” jawab Cleona dengan cepat.

“Queen sayang, ingat kan, papi bilang apa beberapa hari yang lalu? Queen pulangnya di antar Rapa. Harus bareng Rapa, gak boleh naik bis atau pun di antar orang lain.” Rapa mengingatkan Cleona dengan pesan Leo beberapa waktu lalu.

Mendengus kesal dan menghentakan kakinya, Wajah Cleona berubah cemberut, dan itu sukses membuat Rapa gemas. Terpaksa, akhirnya Cleona mengangguk, meski dalam hati terus merutuki ayahnya.

Nirmala dan Mirna yang menyaksikan itu masih juga bingung dengan hubungan kedua orang di depannya.

Rapa melepaskan genggamannya pada tangan Cleona dan menyuruhnya untuk kembali ke kelas setelah mengusak rambut panjang Cleona yang membuat gadis itu mencak-mencak kesal, karena rambutnya menjadi berantakan, sedangkan Rapa hanya terkekeh geli.

Sepanjang sisa perjalanan, Nirmala terus menanyakan tentang hubungan diantara Cleona dan Rapa. Namun tetap saja teman barunya itu tidak juga memberi tahu, dan hanya mengatakan bahwa diantara mereka tidak ada hubungan apa-apa. Nirmala akhirnya memilih mengangguk, meskipun tidak percaya, tapi ia yakin akan ada saat dimana dirinya tahu.

Di kelas ternyata sudah di isi banyak orang, membuat keadaan riuh tak terkendali. Nirmala dan Cleona duduk di bangkunya masing-masing, mengobrol ringan sampai ketiga kakak Pembina datang dan waktu di isi dengan game yang sudah di siapkan OSIS. Permainan sederhana seperti pagi, siang, malam, dan yang salah akan mendapat hukuman. Ini para OSIS jadikan untuk membuat calon murid baru ini merasa percaya diri, dapat berinteraksi dengan baik dan juga melatih kekompakan.

Permainan di mulai, dan sejauh ini masih aman, tapi tidak saat OSIS menyebutkan secara acak dan tiba-tiba. Membuat satu persatu terkena hukuman, ada yang menyanyi, dance, membuat puisi, penyatakan perasaan dan masih banyak lagi hukuman lain yang begitu menghibur.

Cleona yang sejak pagi malas-malasan masuk ke sekolah, kini tertawa lepas karena merasa terhibur dengan kekonyolan teman-teman sekelasnya. Sampai tidak sadar bahwa permainan kembali di mulai dan Cleona tidak bertepuk tangan saat OSIS menyebutan pagi, siang, malam.

“Queen!”

Cleona mendengus kesal, berdiri dari duduknya dan maju ke depan dengan terpaksa, memberi tatapan membunuh pada Rapa yang tengah menampilkan senyum mengejeknya. Cleona tahu bahwa ini ulah laki-laki itu agar dirinya mendapat hukuman.

“Apa nih hukuman yang cocok buat Cleona?” Mirna bertanya pada semua orang yang ada di ruangan ini.

“Nyatain perasaan aja gimana, Queen?” Rapa memberi usul, menaik turunkan sebelah alisnya sambil menatap Cleona yang berwajah masam.

Senyum terbit di bibir Cleona, tapi tentu itu adalah senyum jahil yang di tunjukan untuk laki-laki tinggi tampan itu. “Yakin Rap mau lihat gue nyatain perasaan?”

“Yakin dong, asal nyatainnya sama gue,” jawab Rapa seraya mengedipkan sebelah matanya membuat Cleona memutar bola mata malas.

“Tapi sayang, pernyataan gue bukan buat lo,” balas Cleona.

“Terus buat siapa?” penasaran Rapa bertanya.

“Yakin pengen tahu?” Rapa mengangguk. “Gak akan cemburu?” Rapa terdiam dan itu membuat Cleona mengukir senyum kemenangan.

“Jangan deh, mending lo nyanyi, bentar, gue ambil gitar dulu.” Rapa berlari dari kelas tersebut membuat semua menatap kepergian laki-laki itu.

Mirna, perempuan itu menatap tidak suka pada Cleona. Namun tentu saja Cleona abaikan, toh, sejak dulu ia sudah sering mendapatkan tatapan seperti itu dari teman-teman SMP-nya. Permainan terus berlanjut sambil menunggu Rapa dan hukuman Cleona berjalan.

Tak lama, Rapa kembali dengan gitar di tangannya, masuk dan meminta Cleona untuk kembali ke depan agar hukumannya kembali di lanjutkan.

Rapa menarik satu kursi untuk dirinya yang akan memainkan gitar, sedangkan Cleona tetap berdiri di samping Rapa. Semua orang menunggu dengan penasaran tentang apa yang akan Cleona nyanyikan. Namun hampir semua perempuan yang ada di kelas itu malah terfokus pada Rapa yang terlihat semakin tampan saat memetik senar gitar di pangkuannya. Dan itu cukup membuat Cleona mengeluarkan kembali dengusannya yang entah sudah berapa banyak untuk hari ini.

Terpopuler

Comments

Riska Wulandari

Riska Wulandari

Sebenarnya Queen tuh sebel ke Rapa gegara cemburu kali ya liat Rapa akrab sama semua orang..

2021-11-08

0

Sita Aryanti

Sita Aryanti

cleona jual mhl

2021-03-14

0

Wayan Karmini

Wayan Karmini

ais, rapa nya bar bar 😂

2020-12-01

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3 2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4 3. Posesif
5 4. Perempuan Keras Kepala
6 5. Ada Apa Dengan Cleona?
7 6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8 7. OSIS Menyebalkan
9 8. Awal Masalah
10 9. Awal Ketenangan yang Terancam
11 10. Ke KUA
12 11. Kantuk Menyerang
13 12. Sweet Moment
14 13. Alasan Cleona
15 14. Jangan Mengalah
16 15. Menegaskan
17 16. Kencan
18 17. Pelindung
19 18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20 19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21 20. Kata yang Terdengar Manis
22 21. Rubah Sialan
23 22. Pulang Tanpa Rapa
24 23. Berakhir Dengan Perdebatan
25 24. Alvin
26 25. Teman Baru
27 26. Efek Jatuh Cinta
28 27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29 28. Nikah Muda (?)
30 29. Resiko Cowok Ganteng
31 30. Arumanis Cinta
32 31. Pasar Malam dan Kembang Api
33 32. Abaikan Netizen
34 33. Kesialan yang Menimpa
35 34. Terbongkar
36 35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37 36. Seberharga itu kah?
38 37. Pertengkaran
39 38. Kemarahan Rapa
40 39. Kesedihan yang Bertambah
41 40. Terlambat
42 41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43 42. Berakhir
44 43. Kepergian
45 44. Kesedihan yang tak juga mengering
46 45. Kepulangan
47 46. Baikan
48 47. Kabar Mengejutkan
49 48. Bad Mood
50 49. Harusnya Aku
51 50. Kutunggu Jandamu
52 51. Jangan Menyerah
53 52. Panik
54 53. Happy Birthday
55 54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56 55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57 56. Merindukan
58 57. Mau balikan apa enggak?
59 58. Balikan
60 59. Bulan Depan
61 60. Kebobolan
62 61. Gaun Pengantin
63 62. Sabar
64 63. Selalu ada Perdebatan
65 64. Pemakaman
66 65. Restu
67 66. Ijab Kobul
68 67. Resepsi
69 68. Sahabat Lucknut
70 69. Proyek Perdana
71 70. Senjata Makan Tuan
72 71. Keluarga Aneh
73 72. Kelebihan
74 73. Ancaman
75 74. Untuk Pertama Kali
76 75. Percayalah
77 76. Wedding Clara-Birma #1
78 77. Wedding Clara-Birma #2
79 78. Antara Menantu dan Mertua
80 79. Maafkan
81 80. Kekonyolan Hakiki
82 81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83 82. Night Moment
84 83. Leo yang Malang
85 84. Kata Cinta
86 85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87 86. Pengganggu
88 87. Pamit
89 88. Mulai Berlebihan
90 89. Kabar Bahagia
91 90. Mulai Mengidam
92 91. Rapa Memang Berbeda
93 92. Terkabul
94 93. Beban Pikiran
95 94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96 95 Tolong Sudahi
97 96. Seumur Hidup Bersamamu
98 97. Berbagi Kesedihan
99 98. Tom & Jerry
100 99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101 100. Selalu Dijadikan Alasan
102 101. Kembalinya Si Rubah
103 102. Sensitif
104 103. Tak Paham
105 104. Penonton Tanpa Bayaran
106 105. Quality Time With Friend
107 106. Sama-sama Belajar
108 107. Menyambut Kepulangan
109 108. Butuh Kesabaran Ektra
110 109. Menjelang Persalinan
111 110. Keluarga Menyebalkan
112 111. Welcome to the world
113 Special Episode Lyra-Pandu
114 112. Ayah Siaga
115 113. Berencana
116 114. Selalu Kena Bully
117 115. Terkontraminasi
118 116. Kemarahan Leo
119 117. Kedatangan Si Peganggu
120 118. Kabar dari Levin
121 119. Drama Keluarga
122 120. Cemburu itu Wajar
123 121. Quality Time With Friend #2
124 122. Flashback
125 123. Idaman
126 124. Bukan Sekedar Gombalan
127 125. Flashback #2
128 126. Surprised Birthday
129 127. Cemas
130 128. Kritis
131 129. Memancing Emosi
132 130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133 131. Rasa Strawberry
134 132. Tiada yang Lebih Sempurna
135 133. Mimpimu Terlalu Indah
136 134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137 135. Untuk Segalanya
138 136. Kesibukan Pagi Hari
139 137. Permintaan Laura
140 138. Bukan Sekedar Ancaman
141 139. Tak Ingin Berpisah
142 140. Tanpa Rapa
143 141. Rapa yang Malang
144 142. Berusaha Untuk Sembuh
145 143. Tunggu Aku Sayang
146 144. Kerinduan
147 145. Kenapa Harus Malu?
148 146. Kejutan Cleona
149 147. Thanks and I Love You (END)
150 Bonus Chapter 1.
151 Bonus Chapter 2
152 Bonus Chapter 3
153 Bukan Update!!
154 INFO !!!
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3
2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4
3. Posesif
5
4. Perempuan Keras Kepala
6
5. Ada Apa Dengan Cleona?
7
6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8
7. OSIS Menyebalkan
9
8. Awal Masalah
10
9. Awal Ketenangan yang Terancam
11
10. Ke KUA
12
11. Kantuk Menyerang
13
12. Sweet Moment
14
13. Alasan Cleona
15
14. Jangan Mengalah
16
15. Menegaskan
17
16. Kencan
18
17. Pelindung
19
18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20
19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21
20. Kata yang Terdengar Manis
22
21. Rubah Sialan
23
22. Pulang Tanpa Rapa
24
23. Berakhir Dengan Perdebatan
25
24. Alvin
26
25. Teman Baru
27
26. Efek Jatuh Cinta
28
27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29
28. Nikah Muda (?)
30
29. Resiko Cowok Ganteng
31
30. Arumanis Cinta
32
31. Pasar Malam dan Kembang Api
33
32. Abaikan Netizen
34
33. Kesialan yang Menimpa
35
34. Terbongkar
36
35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37
36. Seberharga itu kah?
38
37. Pertengkaran
39
38. Kemarahan Rapa
40
39. Kesedihan yang Bertambah
41
40. Terlambat
42
41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43
42. Berakhir
44
43. Kepergian
45
44. Kesedihan yang tak juga mengering
46
45. Kepulangan
47
46. Baikan
48
47. Kabar Mengejutkan
49
48. Bad Mood
50
49. Harusnya Aku
51
50. Kutunggu Jandamu
52
51. Jangan Menyerah
53
52. Panik
54
53. Happy Birthday
55
54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56
55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57
56. Merindukan
58
57. Mau balikan apa enggak?
59
58. Balikan
60
59. Bulan Depan
61
60. Kebobolan
62
61. Gaun Pengantin
63
62. Sabar
64
63. Selalu ada Perdebatan
65
64. Pemakaman
66
65. Restu
67
66. Ijab Kobul
68
67. Resepsi
69
68. Sahabat Lucknut
70
69. Proyek Perdana
71
70. Senjata Makan Tuan
72
71. Keluarga Aneh
73
72. Kelebihan
74
73. Ancaman
75
74. Untuk Pertama Kali
76
75. Percayalah
77
76. Wedding Clara-Birma #1
78
77. Wedding Clara-Birma #2
79
78. Antara Menantu dan Mertua
80
79. Maafkan
81
80. Kekonyolan Hakiki
82
81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83
82. Night Moment
84
83. Leo yang Malang
85
84. Kata Cinta
86
85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87
86. Pengganggu
88
87. Pamit
89
88. Mulai Berlebihan
90
89. Kabar Bahagia
91
90. Mulai Mengidam
92
91. Rapa Memang Berbeda
93
92. Terkabul
94
93. Beban Pikiran
95
94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96
95 Tolong Sudahi
97
96. Seumur Hidup Bersamamu
98
97. Berbagi Kesedihan
99
98. Tom & Jerry
100
99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101
100. Selalu Dijadikan Alasan
102
101. Kembalinya Si Rubah
103
102. Sensitif
104
103. Tak Paham
105
104. Penonton Tanpa Bayaran
106
105. Quality Time With Friend
107
106. Sama-sama Belajar
108
107. Menyambut Kepulangan
109
108. Butuh Kesabaran Ektra
110
109. Menjelang Persalinan
111
110. Keluarga Menyebalkan
112
111. Welcome to the world
113
Special Episode Lyra-Pandu
114
112. Ayah Siaga
115
113. Berencana
116
114. Selalu Kena Bully
117
115. Terkontraminasi
118
116. Kemarahan Leo
119
117. Kedatangan Si Peganggu
120
118. Kabar dari Levin
121
119. Drama Keluarga
122
120. Cemburu itu Wajar
123
121. Quality Time With Friend #2
124
122. Flashback
125
123. Idaman
126
124. Bukan Sekedar Gombalan
127
125. Flashback #2
128
126. Surprised Birthday
129
127. Cemas
130
128. Kritis
131
129. Memancing Emosi
132
130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133
131. Rasa Strawberry
134
132. Tiada yang Lebih Sempurna
135
133. Mimpimu Terlalu Indah
136
134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137
135. Untuk Segalanya
138
136. Kesibukan Pagi Hari
139
137. Permintaan Laura
140
138. Bukan Sekedar Ancaman
141
139. Tak Ingin Berpisah
142
140. Tanpa Rapa
143
141. Rapa yang Malang
144
142. Berusaha Untuk Sembuh
145
143. Tunggu Aku Sayang
146
144. Kerinduan
147
145. Kenapa Harus Malu?
148
146. Kejutan Cleona
149
147. Thanks and I Love You (END)
150
Bonus Chapter 1.
151
Bonus Chapter 2
152
Bonus Chapter 3
153
Bukan Update!!
154
INFO !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!