9. Awal Ketenangan yang Terancam

Di depan kelas, Clara dan Cleona duduk di bangku panjang yang langsung menghadap lapangan upacara, yang saat ini tengah di jadikan tempat untuk latihan oleh anggota eskul sepak bola di jam pulang ini.

Sebenarnya bel sudah berbunyi dari dua puluh menit lalu, tapi kedua perempuan cantik itu belum juga ingkah dari sana, berbeda dengan teman-temannya yang lain, yang mungkin saja sudah berbaring nyaman di kasur masing-masing. Clara dan Cleona bukan tidak ingin pulang juga, tapi gara-gara satu laki-laki bernama Rapa lah membuat kepulangannya tertunda. Pria itu bilang bahwa harus kumpul OSIS terlebih dulu dan meminta mereka untuk menunggu.

“Tu, lo masih ingat OSIS cewek yang nyeret kita saat upacara pagi tadi?” Cleona mulai membuka pembahasan mengenai wanita menyebalkan itu. Clara yang beberapa detik mencoba mengingat akhirnya mengangguk.

“Kenapa emang?”

Cleona tentu saja menceritakan semua yang tadi pagi di ucapkan teman-teman sekelasnya mengenai keganasan perempuan itu, juga perasaan suka kakak kelasnya itu kepada Rapa dan akan menyingkirkan siapa saja yang berani mendekati laki-laki itu.

“Lo takut sama perempuan rubah itu?”

“Gue sama sekali gak takut, Tu, tapi gue memikirkan ketenangan yang gue harapkan selama sekolah disini. Belum genap seminggu aja udah punya musuh!” desah Cleona lemas.

“Lo tenang aja deh Queen, gue yakin kok Bang Rapa gak akan mungkin biarin siapa pun bikin kita terluka. Lo tahu sendiri sesayang apa dia sama kita?” Cleona mengangguk membenarkan perkataan sahabat sekaligus keluarganya itu.

Bosan hanya duduk-duduk di sana, akhirnya kedua perempuan cantik itu bangkit dan mulai melangkahkan kaki menuju kantin untuk membeli minum sekaligus juga menunggu Rapa disana, tapi langkah mereka terpaksa berhenti di tengah-tengah karena di cegat oleh orang yang baru saja selesai mereka bahas. Clara dan Cleona hanya memutar bola matanya malas dan membalikan tubuh hendak putar arah sebelum perempuan itu mencekal pergelangan tangan Cleona dan Clara erat.

“Mau pada kemana lo?” perempuan yang tak lain Nia itu bertanya dengan nada sinis.

“Pulang." Jawab Cleona dan Clara bersamaan dengan nada suara dingin dan malas.

“Siapa yang nyuruh lo pada pulang, hah!”

“Emang kita butuh persetujuan lo? Siapa lo, hello.” Cleona memutar bola matanya malas dan itu cukup membuat Nia dan ke tiga temannya mengeraskan wajah kesal.

“Berani banget lo jadi adik kelas,” ucap Liza tak suka.

“Apa ada alasan yang harus buat kita gak berani?” kini Clara yang bersuara. Tatapan sinis yang di layangkan keempat orang di depannya itu tidak sama sekali membuat nyali Cleona dan Clara ciut. Justru kedua perempuan kesayangan Rapa itu balik menantang dan membuat si lawan kebakaran jenggot saking geramnya.

“Lo gak tahu siapa kita?” Nia yang berdiri paling depan berkata dengan angkuh dan seakan berkuasa.

“Penting gue tahu siapa kalian?” pertanyaan yang di balas pertanyaan itu lah yang selalu Cleona dan Clara lakukan untuk melumpuhkan musuhnya. Keduanya bukan tidak menghormati orang yang usianya lebih tua, tapi jika kakak kelasnya modelan mereka siapa yang mau perduli?

“Awas lo berdua! Gue pastikan kalian gak akan tenang berada di sekolah ini.”

Peringatan juga ancaman itu mungkin akan terdengar mengerikan di telinga orang lain, tapi tidak bagi Clara, justru ia semakin bersemangat untuk melihat kelanjutan yang akan perempuan iblis itu lakukan, berbeda pula dengan Cleona yang justru mendesah lelah dan malas, karena dengan peringatan yang keluar dari mulut busuk perempuan itu, sama artinya dengan ketenangan yang di cita-citakannya hilang.

Setelah memberikan ancaman itu, ke empatnya pergi begitu saja dengan tatapan tajam yang seolah bisa membunuh mereka. Tak lama Rapa datang dan langsung merangkul keduanya membuat Cleona juga Clara terlonjak kaget dan refleks melayangkan pukulan pada tangan laki-laki itu yang bertengger manis di pundak mereka.

“Ngagetin tahu gak!” dengus Cleona yang langsung menepis tangan laki-laki itu, sedangkan Clara membiarkan tangan sang kakak melingkar di pundaknya.

“Lo makin cantik deh, Queen kalau cemberut gitu.”

“Ck, udah deh gak usah ada acara goda-goda segala, bosan gue dengarnya.” Protes Clara seraya menarik kakanya agar berjalan.

“Sirik aja lo, Dek mentang-mentang gak ada yang godain. Makanya cari pacar Dek!" Rapa menjawil gemas hidung mancung adiknya itu.

“Atu beneran boleh punya pacar, Bang?” tanya Clara dengan wajah berbinar.

“Boleh, tapi cowoknya harus lulus dari seleksi Abang dulu ya,”

Senyum Clara kembali memudar, dengan kasar wanita itu melepaskan rangkulan tangan Rapa dengan wajah cemberut dan kaki dihentakan seraya berkata dengan kesal, “itu mah sama aja bohong!”

Cleona tertawa dengan kekesalan sahabatnya itu, sejak dulu memang Rapa tidak pernah mengizinkan adiknya itu pacaran, Rapa bilang bahwa dia tidak ingin adiknya sakit hati karena di kecewakan. Alasan klasik memang, tapi Cleona paham kekhawatiran Rapa, dan Cleona bangga pada laki-laki itu yang benar-benar ingin menjaga adik satu-satunya itu.

Satu yang membuat Cleona iri pada Clara selama ini, karena perempuan itu memiliki seorang kakak yang perduli terhadapnya, menjaganya dan menyayanginya begitu tulus. Memang ia pun mendapatkan perlakuan itu dari Rapa, tapi tetap saja rasanya berbeda.

Clara yang bergelantung manja di tangan Rapa mengingatkan Cleona pada masa-masa dimana saat itu dirinya juga melakukan hal yang sama. Dulu, beberapa tahun yang lalu Cleona sedekat itu dengan laki-laki tampan di depannya, tapi sekarang tidak lagi sama. Bukan karena ada masalah yang membuat mereka bertengkar dan menjauh, karena Rapa hingga saat ini pun masih bersikap dan memperlakukan dirinya sama, hanya saja Cleona yang sedikit menjaga jarak. Dan itu juga lah yang membuat semua orang di keluarganya heran.

“Queen, lo ngelamun?”

Tersadar, Cleona mengerjapkan matanya dan tidak ia sadari bahwa mereka sudah sampai di parkiran, entah bagaimana caranya ia sampai di tempat ini tanpa terjatuh saat menuruni undakan tangga. Di depannya Clara dan Rapa menatap heran.

“Enggak kok,” elak Cleona tersenyum canggung. “Yuk, pulang sekarang aja, gue udah ngantuk.”

Clara dan Rapa saling menoleh seolah bertanya lewat tatapan mata, kemudian masuk ke dalam mobil menyusul Cleona yang sudah lebih dulu duduk di dalam sana dengan kepala yang di sandarkan pada kepala kursi dengan mata terpejam, membuat Clara dan Rapa semakin heran dan curiga ada yang tengah di pikirkan perempuan cantik itu.

“Kalau udah sampai tolong bangunin gue ya,” Cleona berucap tanpa mengubah posisinya. Keduanya hanya mengangguk dan mencoba memahami keadaan Cleona dan membiarkan gadis itu untuk menenangkan diri.

Keadaan mobil benar-benar sunyi, Clara maupun Rapa tidak ada yang berniat membuka suara dan memilih untuk melakukan aktivitas masing-masing dimana Rapa yang fokus menyetir dan Clara yang sibuk dengan ponselnya.

Tak berapa lama Rapa sampai di rumah dan langsung mematikan mesin mobil menoleh ke jok belakang dimana ada Cleona yang masih dalam posisi sama seperti sebelumnya, sedangkan Clara berada di samping perempuan itu.

“Queen udah sampai,”

“Cepat banget udah sampai lagi aja, rasa-rasanya gue tidur aja belum ada lima menit?” heran Cleona yang nada suaranya sudah tidak seperti beberapa menit lalu yang terlihat tidak bersemangat dan seolah ingin mati saja.

“Ck, segitu capenya lo, Queen sampai tidur di mobil aja senyenyak itu, apa lagi kalau tidur dalam pelukan gue coba.”

Pletak.

“Sembarangan aja lo kalau ngomong!”

Cleona lebih dulu keluar dari mobil di ikuti Clara dan Rapa terakhir. Ketiganya masuk bersamaan menuju dalam rumah keluarga Rapa yang saat ini terdengar cukup ramai. Mata Cleona berbinar senang begitu matanya menemukan sosok laki-laki tampan dengan kulit putih bersihnya dan rambut hitam legam yang di miliki.

“Devin!” seru Cleona dengan gembira dan lari menuju seseorang yang di panggilnya, membuat Rapa mendengus kesal dan menghentakan kakinya berjalan menuju mereka dengan cemberut.

Clara yang masih berdiri di situ hanya menggelengkan kepala seraya mencibir, “sama bocah aja cemburu. Ck, dasar!”

“Kakak Queen cintanya Devin! How are you, sis?”

“So Inggris lo bocah mentang-mentang tinggal di luar negeri. Songong!” Rapa yang sudah berada diantara kedua orang itu menoyor kepala Devin dengan seenaknya membuat laki-laki itu mengaduh sakit.

"Bang Rapa sirik aja deh,” jawabnya memutar bola mata malas.

Cleona yang merasa gemas langsung mencubit pipi Devin yang sedikit berisi, bocah berusia 10 tahun yang tak lain adalah anak ke tiga dari pasangan Levin-Devi itu memang tinggal di luar negeri tepatnya di Singapura, sejak tiga tahun lalu karena pekerjaan ayahnya yang mengharuskan mereka sekeluarga pindah ke Negara Singa itu.

Cleona mengabaikan keberadaan Rapa dan memilih mengajak Devin ke belakang, dimana para orang tua berada, sementara Rapa semakin memajukan bibirnya cemberut dan menggerutu karena lagi-lagi di abaikan oleh Cleona.

“Yang sabar, Bang.” Ucapan bernada sindiran itu Clara berikan sebelum akhirnya menyusul Cleona dan Devin ke belakang.

“Apa coba salah gue sampai buat lo seperti sekarang ini Queen?”

Terpopuler

Comments

BINTANG PENGHACUR

BINTANG PENGHACUR

ayolah Thor bikin cleo cemburu sama rapa

2021-12-15

0

Casnialovly Purple

Casnialovly Purple

wah Devin anaknya ada 3

2021-06-19

0

Safa Oki

Safa Oki

aku kl baca novel d nikmati aja alur y,kl suka lanjut kl gk ya gk d bca gk koment yg aneh2

2021-03-24

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3 2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4 3. Posesif
5 4. Perempuan Keras Kepala
6 5. Ada Apa Dengan Cleona?
7 6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8 7. OSIS Menyebalkan
9 8. Awal Masalah
10 9. Awal Ketenangan yang Terancam
11 10. Ke KUA
12 11. Kantuk Menyerang
13 12. Sweet Moment
14 13. Alasan Cleona
15 14. Jangan Mengalah
16 15. Menegaskan
17 16. Kencan
18 17. Pelindung
19 18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20 19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21 20. Kata yang Terdengar Manis
22 21. Rubah Sialan
23 22. Pulang Tanpa Rapa
24 23. Berakhir Dengan Perdebatan
25 24. Alvin
26 25. Teman Baru
27 26. Efek Jatuh Cinta
28 27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29 28. Nikah Muda (?)
30 29. Resiko Cowok Ganteng
31 30. Arumanis Cinta
32 31. Pasar Malam dan Kembang Api
33 32. Abaikan Netizen
34 33. Kesialan yang Menimpa
35 34. Terbongkar
36 35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37 36. Seberharga itu kah?
38 37. Pertengkaran
39 38. Kemarahan Rapa
40 39. Kesedihan yang Bertambah
41 40. Terlambat
42 41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43 42. Berakhir
44 43. Kepergian
45 44. Kesedihan yang tak juga mengering
46 45. Kepulangan
47 46. Baikan
48 47. Kabar Mengejutkan
49 48. Bad Mood
50 49. Harusnya Aku
51 50. Kutunggu Jandamu
52 51. Jangan Menyerah
53 52. Panik
54 53. Happy Birthday
55 54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56 55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57 56. Merindukan
58 57. Mau balikan apa enggak?
59 58. Balikan
60 59. Bulan Depan
61 60. Kebobolan
62 61. Gaun Pengantin
63 62. Sabar
64 63. Selalu ada Perdebatan
65 64. Pemakaman
66 65. Restu
67 66. Ijab Kobul
68 67. Resepsi
69 68. Sahabat Lucknut
70 69. Proyek Perdana
71 70. Senjata Makan Tuan
72 71. Keluarga Aneh
73 72. Kelebihan
74 73. Ancaman
75 74. Untuk Pertama Kali
76 75. Percayalah
77 76. Wedding Clara-Birma #1
78 77. Wedding Clara-Birma #2
79 78. Antara Menantu dan Mertua
80 79. Maafkan
81 80. Kekonyolan Hakiki
82 81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83 82. Night Moment
84 83. Leo yang Malang
85 84. Kata Cinta
86 85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87 86. Pengganggu
88 87. Pamit
89 88. Mulai Berlebihan
90 89. Kabar Bahagia
91 90. Mulai Mengidam
92 91. Rapa Memang Berbeda
93 92. Terkabul
94 93. Beban Pikiran
95 94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96 95 Tolong Sudahi
97 96. Seumur Hidup Bersamamu
98 97. Berbagi Kesedihan
99 98. Tom & Jerry
100 99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101 100. Selalu Dijadikan Alasan
102 101. Kembalinya Si Rubah
103 102. Sensitif
104 103. Tak Paham
105 104. Penonton Tanpa Bayaran
106 105. Quality Time With Friend
107 106. Sama-sama Belajar
108 107. Menyambut Kepulangan
109 108. Butuh Kesabaran Ektra
110 109. Menjelang Persalinan
111 110. Keluarga Menyebalkan
112 111. Welcome to the world
113 Special Episode Lyra-Pandu
114 112. Ayah Siaga
115 113. Berencana
116 114. Selalu Kena Bully
117 115. Terkontraminasi
118 116. Kemarahan Leo
119 117. Kedatangan Si Peganggu
120 118. Kabar dari Levin
121 119. Drama Keluarga
122 120. Cemburu itu Wajar
123 121. Quality Time With Friend #2
124 122. Flashback
125 123. Idaman
126 124. Bukan Sekedar Gombalan
127 125. Flashback #2
128 126. Surprised Birthday
129 127. Cemas
130 128. Kritis
131 129. Memancing Emosi
132 130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133 131. Rasa Strawberry
134 132. Tiada yang Lebih Sempurna
135 133. Mimpimu Terlalu Indah
136 134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137 135. Untuk Segalanya
138 136. Kesibukan Pagi Hari
139 137. Permintaan Laura
140 138. Bukan Sekedar Ancaman
141 139. Tak Ingin Berpisah
142 140. Tanpa Rapa
143 141. Rapa yang Malang
144 142. Berusaha Untuk Sembuh
145 143. Tunggu Aku Sayang
146 144. Kerinduan
147 145. Kenapa Harus Malu?
148 146. Kejutan Cleona
149 147. Thanks and I Love You (END)
150 Bonus Chapter 1.
151 Bonus Chapter 2
152 Bonus Chapter 3
153 Bukan Update!!
154 INFO !!!
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
1. Hari Pertama yang Menyebalkan
3
2. Hari Pertama yang Masih Berlanjut
4
3. Posesif
5
4. Perempuan Keras Kepala
6
5. Ada Apa Dengan Cleona?
7
6. Wanita PMS yang Menyebalkan
8
7. OSIS Menyebalkan
9
8. Awal Masalah
10
9. Awal Ketenangan yang Terancam
11
10. Ke KUA
12
11. Kantuk Menyerang
13
12. Sweet Moment
14
13. Alasan Cleona
15
14. Jangan Mengalah
16
15. Menegaskan
17
16. Kencan
18
17. Pelindung
19
18. Gombal Lagi, Gombal Lagi
20
19. Sama Adik Sendiri kok Cemburu
21
20. Kata yang Terdengar Manis
22
21. Rubah Sialan
23
22. Pulang Tanpa Rapa
24
23. Berakhir Dengan Perdebatan
25
24. Alvin
26
25. Teman Baru
27
26. Efek Jatuh Cinta
28
27. Jangan Tinggalkan Abang, Queen
29
28. Nikah Muda (?)
30
29. Resiko Cowok Ganteng
31
30. Arumanis Cinta
32
31. Pasar Malam dan Kembang Api
33
32. Abaikan Netizen
34
33. Kesialan yang Menimpa
35
34. Terbongkar
36
35. Apa Boleh Aku Cemburu?
37
36. Seberharga itu kah?
38
37. Pertengkaran
39
38. Kemarahan Rapa
40
39. Kesedihan yang Bertambah
41
40. Terlambat
42
41. Demi Kamu Aku Rala Memendam Sakit
43
42. Berakhir
44
43. Kepergian
45
44. Kesedihan yang tak juga mengering
46
45. Kepulangan
47
46. Baikan
48
47. Kabar Mengejutkan
49
48. Bad Mood
50
49. Harusnya Aku
51
50. Kutunggu Jandamu
52
51. Jangan Menyerah
53
52. Panik
54
53. Happy Birthday
55
54. Jangan Pisahkan Kami Lagi
56
55. Rasa Malu yang Sesungguhnya
57
56. Merindukan
58
57. Mau balikan apa enggak?
59
58. Balikan
60
59. Bulan Depan
61
60. Kebobolan
62
61. Gaun Pengantin
63
62. Sabar
64
63. Selalu ada Perdebatan
65
64. Pemakaman
66
65. Restu
67
66. Ijab Kobul
68
67. Resepsi
69
68. Sahabat Lucknut
70
69. Proyek Perdana
71
70. Senjata Makan Tuan
72
71. Keluarga Aneh
73
72. Kelebihan
74
73. Ancaman
75
74. Untuk Pertama Kali
76
75. Percayalah
77
76. Wedding Clara-Birma #1
78
77. Wedding Clara-Birma #2
79
78. Antara Menantu dan Mertua
80
79. Maafkan
81
80. Kekonyolan Hakiki
82
81. Jangan Ada Gangguan, Please!
83
82. Night Moment
84
83. Leo yang Malang
85
84. Kata Cinta
86
85. Antara Lak-laki atau Perempuan
87
86. Pengganggu
88
87. Pamit
89
88. Mulai Berlebihan
90
89. Kabar Bahagia
91
90. Mulai Mengidam
92
91. Rapa Memang Berbeda
93
92. Terkabul
94
93. Beban Pikiran
95
94 Permintaan Maaf Dari Masa Lalu
96
95 Tolong Sudahi
97
96. Seumur Hidup Bersamamu
98
97. Berbagi Kesedihan
99
98. Tom & Jerry
100
99. Gara-gara Tamu tak di Undang
101
100. Selalu Dijadikan Alasan
102
101. Kembalinya Si Rubah
103
102. Sensitif
104
103. Tak Paham
105
104. Penonton Tanpa Bayaran
106
105. Quality Time With Friend
107
106. Sama-sama Belajar
108
107. Menyambut Kepulangan
109
108. Butuh Kesabaran Ektra
110
109. Menjelang Persalinan
111
110. Keluarga Menyebalkan
112
111. Welcome to the world
113
Special Episode Lyra-Pandu
114
112. Ayah Siaga
115
113. Berencana
116
114. Selalu Kena Bully
117
115. Terkontraminasi
118
116. Kemarahan Leo
119
117. Kedatangan Si Peganggu
120
118. Kabar dari Levin
121
119. Drama Keluarga
122
120. Cemburu itu Wajar
123
121. Quality Time With Friend #2
124
122. Flashback
125
123. Idaman
126
124. Bukan Sekedar Gombalan
127
125. Flashback #2
128
126. Surprised Birthday
129
127. Cemas
130
128. Kritis
131
129. Memancing Emosi
132
130. Izinkan Aku Menjadi Kakimu untuk Melangkah
133
131. Rasa Strawberry
134
132. Tiada yang Lebih Sempurna
135
133. Mimpimu Terlalu Indah
136
134. Kekalahan Si Wanita Rubah
137
135. Untuk Segalanya
138
136. Kesibukan Pagi Hari
139
137. Permintaan Laura
140
138. Bukan Sekedar Ancaman
141
139. Tak Ingin Berpisah
142
140. Tanpa Rapa
143
141. Rapa yang Malang
144
142. Berusaha Untuk Sembuh
145
143. Tunggu Aku Sayang
146
144. Kerinduan
147
145. Kenapa Harus Malu?
148
146. Kejutan Cleona
149
147. Thanks and I Love You (END)
150
Bonus Chapter 1.
151
Bonus Chapter 2
152
Bonus Chapter 3
153
Bukan Update!!
154
INFO !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!